Anda di halaman 1dari 6

Naskah Drama [ Geng GGS ]

Narator : Pada suatu hari di koridor sekolah...


Geng GGS alias Gadis Geulis Sweety sedang asik ngerumpi di
depan kelas.
Nama kelompok: 1.Via kusuma = Devita 6.Marsela=Naila

2.Nur halimah= Bu Ira 7.Sri Wahyuni D.=Tata

3.Silvieana S. = Hilda 8. Istiana=Tania

4.Finata = Lala 9. Inul =Ana

5.Anisa A.P = Narator

Ana : “Eh, kalian tau gak sih,anak baru di kelas kita?”

Naila : “Si cupu,Tata. Maksut loe?” [Sambil mencet-mencet hidungnya


yang pesek].

Ana : “Iya,si Tata.Menurut kalian, aneh gak sih tu anak?”.

Lala : “Nggak koq, dia baik,cantik,Cuma karena pake kaca mata gede
aja dia jadi keliatan cupu..”.

Hilda : “Emang cupu keleeeees...”.

Ana : “Kalian taun gak, kemaren pulang sekolah, gue gak sengaja liat
dia jalan sama Nenek-nenek tua yang sering jualan di depan sekolah kita”.

Naila : “Nenek-nenek yang mukanya horor itu?”

Ana : [Mengangguk-angguk cepat] “Apa jangan-jangan Nenek tua itu


masih sodara-nya dia?”.

Lala : “Emang kenapa kalo dia masih sodara Nenek tua itu, Na?”
[Ucapnya dengan muka polos bin blo’on].

Ana : “Iiiih.... Lala, loe koq lola banget sih. Kalo dia emang cucunya
Nenek itu, mungkin gak sih,dia bisa pindah di sekolah kita. Secarraaaa, kan
sekolah kita sekolah elite getooo..gak mungkin dong, anak miskin kaya dia
bisa masuk ke sini”.
Lala : “Dapet beasiswa kali”.

Hilda : “Menurut si Poopy Miss data itu sih, kayaknya dia gak Masuk
di daftar anak penerima beasiswa kok’’

Ana : “kalo dilihat dari penampilannya juga dia bukan selevel sama
kita deh, liat aja gayanya, kampungan bangeeed... iya gk?’’.

Naila,Lala&Hilda : “ Yo’i girls...”

Narator : Tak lama kemudian, Tata muncul dari lorong menuju kelas.

Hilda : “Eh, itu dia si cupu mau lewat....’’ [ucap setengah berbisik]

Naila : “ Eh, cupu!’’ [Sambil berdiri dan berkacak pinggang dan


menghadang Tata].

Tata : [ Diam. Menunduk].

Naila : “ Dari mana loe?”.

Tata : “Dari... perpustakaan, Nay..” [jawabnya agak takut].

Ana : “ Namanya aja cuppu, hobinya ya di perpustakan. Baca buku


sampe mukanya kayak kertas sobek... ahahahahhaaa...”

Lala : [Cekikikan]

Naila : [Merebut bukun yang dipegang Tata] “coba liat,,, haaah???”


[pura-pura kaget dan menutup mulut. Lalu disusul dengan tertawa yang
keras geng GGS. Tawa jahat ala-ala maklampir keseleg daun pisang] “Hari
gini, masih baca buku cerita Timun Emas??? O-EM-JI HELOOOW??? Plis
deh, itu cerita udah expired kelees,,,”

Hilda : “ Pantes kali,, mukanya aja kolosal banget. Iya gak?


Hahahahahaha..” [ Mereka berempat tertawa bahagia ].

Naila : “ Nih, gue balikin..Makasi ya...” [Naila memberikan buku itu,


namun belum sempat dipegang Tata, buku itu dijatuhkan. Lebih
tepatnya dijatuhkan].

Naila : “Upss.. Sory, gak sengaja..”

Tata : [Cepat-cepat mengambil bukunya].


Narator :Tiba-tiba devita datang dengan Tania membawa segelas es. Dia
datang bermaksud menolong Tata yang sedang dikerjain oleh geng GGS.
Namun, sebelum sampai dia bertindak, Naila dengan sengaja menendang
kaki Devita, hingga dia terjatuh. Secara tidak langsung, esnya jatuh
menimpa sebagian baju Tata dan bukunya. DEG! GUBRRRAK!!!
Tata,Devita,Lala,Ana,Hilda&Tania :[Sontak berteriak] “Aaaaaaaaa!!!”

Naila : [Hanya tersenyum puas] “ Ya ampun, Devita. Loe gimana sih?


Kalo jalan hati-hati dong, liat kan, Tata sama bukunya jadi basah kena es
loe”

Devita : “Eh, bukannya kamu yang sengaja menendang kakiku, biar aku
terjatuh?”

Naila : “Masa sih? Emang iya?? Udah yuk guys,, cabut aja..lama-lama
disini ntar jadi eneg” [ajaknya pada Ana dan Lala]

Devita : “Iiiiissh...[tangannya mengepal hendak membalas perbuatan


jahat mereka, namun segera ditahan oleh Tata].

Tata : “Aku gak papa kok, Dev” [berusaha menahan tangan Devita]

Devita : [menoleh] “Maaf ya,Ta. Aku gak sengaja. Niat aku pengen
bantuin kamu dari mereka, tapi malah gini jadinya.” [berusaha membantu
Tata bangkit dan membersihkan baju dan bukunya].

Tata : “Gak papa kok,aku tahu. Mungkin akunya aja yang salah “.

Tania : “Geng GGS memang gitu sama semua orang..Selalu bikin


masalah”

Tata : “Tapi menurut aku,mereka baik kok.Udah yuk,kita masuk kelas


aja bentar lagi masuk”

Tania : “Baju kamu?”

Tata : “Gak papa,,Cuma kena air ini, ntar juga kering” [kemudian
mereka masuk kelas].

Narator : keesokan harinya, diruang guru ketika Tata berjalan menuju


perpustakaan tak sengaja mendengar percakapan Naila dan Bu Ira, wali
kelas mereka.
Bu Ira : “Nay, sebelumnya ibu minta maaf harus menyampaikn ini, tapi
ibu mohon kamu jawab jujur ya pertnyaan ibu? Sebenaernya ada apa
dengan kamu, akhir-akhir ini nilai kamu sering merosot, apa kamu sedang
ada masalah dirumah? Ibu juga mendengar dari Ibu Titin katamnya kamu
SPP kamu nunggak selama 5 bulan. Apakah itu benar?” [ Bu Ira bertanya
dengan hati-hati agar tidak mnyinggung perasaan Naila].

Naila : [Hanya diam ].

BuIra : “ Nay,, jujur Nay sama ibu... masalah apa yang sedang kamu
hadapi? Siapa tahu ibu bisa bantu... sebentar lagi kan Ulangan semester,
Ibu gak ingin nilai kamu merosot seperti ini...”

Naila : “ Naila gak ada masalah apa-apa kok, bu... Naila akan berusaha
memperbaiki nilai Naila. Nila akan berusaha melunasi SPP Naila akhir
bulan ini. Terimak kasih,Bu.Naila peermisi dulu...[Naila cepat pergi dari
ruangan ].

Narator :dari belakang tata melihat Naila berjalan keluar. Htinya Iba....
Kasihan Kasihan Kasihan.... Keesokan harinya, geng GGS kembali berbuat
ulah , masih sam targetnya, si Tata, anak baru di SMP Al-la kadarnya kelas
VIII A. Kali ini lebih parah, naila sengaja menendang kaki tata sehingga
tata terjatuh dan kepalanya membentur dinding dan pingsan. Bu Ira, wali
kelas yang mendengar itu, langsung memanggil geng GGS.

Bu Ira : “ Ibu harap ini yang terakhir kalinya besok-besok ibu tidak mau
mendengar kalian membuat ulah lagi. Jika kalian membuat onar lagi ibu
tidak segan-segan memberi skors pada kalian. Mengerti???!”

Naila,Ana,Lala,&Hilda : [mengangguk] “iya,Bu...”

Bu Ira : “sudah, kembali ke kelas. Kecuali kamu, Naila. Ibu ada perlu sama
kamu “.

Lala,Ana,& Hilda :[peegi meninggalkan ruangan]

Nalila : [Duduk didepan Bu Ira dengan lesu ]

BuIra : “Mulai besok juga kamu gak usah memikirkan masalah SPP
kamu. Karena sudah lunas sampai akhir semester dua ini.’
Naila : [kaget] “ si.. siapa yang melunasinya Bu? Naila belum merasa
melunasinya.”

Bu Ira : “sebenarnya Ibu gak mau mengatakan ini, tapi, kalu hal ini bisa
membuat kamu merubah sikap, mungkin harus ibu katakan, bahwa... Tata
lah oranmg yang telah membantumu”.

Naila :[mendongak kaget] “ mak-sud-bu-Ira??”

Bu Ira : “Iya... Tatalah yang telah membantumu melunasi SPPmu.Tata


itu keponakan ibu kemarin di datang menemui ibu untuk membantumu
melunasi SPP mu dengan uang tabungannya.

Naila : [menunduk, merasa bersalah]

Bu Ira : “sudah ... masuk ke kelas. Minta maaf sama tata dan teman-
temanmu. Mulai sekarang perbaiki sifatmu dan rejinlah belajar

Naila : “ Iya, Bu.. Naila janji akan jadi teman yang baik, dan rajin belajar”.

Bu Ira : “Bagus”

Naila : “permisi Bu...”

Puisi : Jika seseorang yang tinggi derajatnya

Mampu merendahkan sesorang yang lemah

Kenapa tidak bagi orang yang lemah untuk bangkit

Dan menunjukkan kepada mereka

Bahwa mereka juga terkadang membutuhkan kita

Narator : mulai saat itu, Naila meminta maaf kepada Tata. Tata yang
mereka kira anak orang tak punya ternyata anak pemilk donatur besar di
SMP Al-la kadarnya. Geng GGS pun sekarang bersikap baik dengan Tata
dan teman-teman yang lain.

TAMAT

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai