teater
Di susun oleh :
1. Adiva yugi fernanda
2. Aliffio
3. Bagas dwi putra
4. Dhany arya pratama
5. Dwi syahbani
6. Fadhillah deska putri azzahra
7. Ihsan suryo ramadhan
8. Intan sari nur janah
9. Lia adnan yusuf
10. Luthfi akbar pangestu
11. Marcella prilianty
12. Putri apriliani
13. Rahmat farhan aditya
14. Syifa amalia putri
15. Tegar arif wicaksono
Di suatu sekolah ternama Jakarta, SMP MERAH PUTIH terdapat dua genk yang
sangat hebat. Suatu hari, seorang guru memanggil semua ketua kelas VII dan
VIII untuk berkumpul karena akan ada pengumuman penting.
Semua ketua kelas di beri tahu bahwa setiap kelas harus berkumpul di lapangan. Tak lama
ketua kelas VIII IPA 2 yang di ketahui bernama Fernando dan kerap di panggil ando pun
masuk ke kelasnya.
Ando: eh, disuruh kumpul di lapangan. Katanya ada pengumuman penting yang akan di
sampaikan.
Oh iya, sekedar informasi kelas VIII IPA 2 adalah kelas dari salah satu geng yaitu THE
FLOWERCONE. Yang terdiri dari Shafasya, Sky, Sandra, Chessy, Marvellia dan Rizella.
Shafasya: emangnya di suruh ngapain? Kan ada speaker. Bisa kali pake speaker.
Sandra: yuk.
Merekapun jalan ke lapangan. Sebenarnya mereka beranggotakan enam orang. Tetapi, ketiga
anggota lain lebih sering pergi untuk sekedar membaca buku di perpustakaan. Mereka
mempercepat laju jalannya, karena sepertinya pengumuman akan segera di beritahukan.
Disana terlihat Bu Lina selaku kepala sekolah SMP MERAH PUTIH.
Bu Lina : Ibu ingin memberi tahu selaku masa bhakti osis tahun 2016/2017 telah selesai.
Maka, ibu ingin mengadakan pemilihan ketua osis untuk masa bakti 2017/2018 . Untuk yang
minat mencalonkan diri sebagai ketua osis dapat mendaftarkan diri ke Kafinara, Alvendra dan
Berfian selaku panitia pemilihan ketua osis. Pemilihan ketua osis akan di adakan 2 minggu
dari sekarang. Minggu depan kalian sudah boleh mengadakan kampanye. Dan Ibu harap,
ketua osis tahun ini akan lebih baik lagi dari sebelumnya. Sekian dari Ibu. Terima kasih.
Sky: bener tuh Sya, jiwa politik lo kan besar. Eaa. Bahasa gue apa deh.
Sky : tenang aja Sya. Kita pasti dukung lo kok. Nanti kita bantu lo buat promosi diri lo
deh.
Shasya : apaam sih lo? Promosi promosi. Emang lo kira gue barang apa? Pake di
promosiinn.
Di lain tempat,
Terdapat geng yang terdiri dari beberapa cowo cowo yang cukup tampan. Mereka
beranggotakan Narbian, Alanska, Rafasya, Fernando, Galiandra, dan ketua mereka; Danovan.
Mereka berkumpul untuk membicarakan pengumuman yang di beritahu tadi.
Alanska ; Van, lo ikut aja. Siapa tau geng kita jadi lebih terkenal nantinya.
Danovan ; ogah.
Danovan : ngapa lo yang ribet dah. Kalo mau, lo aja sana yang ikut.
Rafa : eh tapi Van, apa yang di bilang sama Alanska tuh ada benernya juga loh. Selama
inikan, kita terkenal di SMA ini doang. Coba lo liat, KETUA OSIS di sekolah aja bisa
terkenal. Itu semua pasti karena jabatannya sebagai KETUA OSIS. Apalagi sekolah kita
terkenal. Gue yakin pasti geng kita bakal di takutin sama semuanya.
Fernando : eh gue kasih tau ya.. setiap di setiap siswa SMP ini pada tergila gila sama lo.
Tapi pasti setian siswa SMP ini punya temen di rumahnya yang berbeda SMP sama dia. Pasti
dia curhat ke temennya kalo dia punya ketos yang ganteng dan pasti mereka bakalan nge
fair sama lo. Dan kalo lo terkenal, pasti genk kita juga makin terkenal.gimana sih lo?
Danovan : iya juga sih. Oke. Gue terima, tapi lu bantuin gue ya buat bikin visi misinya.
Di dalam kelas.
Sky : emm... mending kita fikirin visi misinya dari sekarang. Biar kita bisa ngebenerin lagi
kalo misalnya ada yang kurang pas. Kita jadinya, punya banyak waktu.
Shasya : iya deh. Oke. Yang pertama gue pengen buat sekolah ini memiliki prestasi lebih.
Dari akademik maupun non akademiknya.
Sandra : oke. Kesimpulannya, kita buat sekolah ini lebih meningkat dari sebelumnya.
Shasya : yang kedua, gue pengen sekolah ini.... dan mengalirlah keinginan untuk
memajukan sekolah tersebut.
Sky : wow. Gue nggak nyangka. Lo bener bener pantas jadi ketua osis. Visi misi lo sangat
memuaskan. Gue yakin, kalo lo yang jadi ketua osis sekolah ini akan berkembang pesat.
Tanpa mereka sadari, seseorang telah mendengarkan semua yang mereka bicarakan. Mulai
dari visi misi yang mereka buat, hingga mereka mendengar bunyi bel yang menandakan
bahwa pelajaran akan segera di mulai.
Ando : gue punya ide untuk visi misi yang bakal di pakai Danovan untuk pemilihan ketua
osis nanti. Gue udah fikirin semuanya.
Alanska : cepet amat lo dapet idenya. Gue aja, belum dapet ide sama sekali buat nanti. Btw,
bagus gak nih idenya? Takutnya jelek. Secara, lo dapetnya cepet banget.
Ando : oke. Jadi, visi misi yang gue dapet bertemakan MEMAJUKAN SEKOLAH DAN
MENINGKATKAN PRESTASI SISWA MAUPUN SISWI.
Rafa : boleh juga tuh. Kayaknya kalau kayak gini, gue yakin kalo elo bisa jadi ketos. Secara
dati judul yang akan elo presentasikan aja sudah membuat kita yang ada disini tertarik.
Denovan : terserah lo pada aja lah. Gue males mikirin begituan. Gue mendingan ngejalanin
aja apa yang udah di amanatkan.
Alanska : ok. Masalah clear. Tinggal susun visi misinya aja. Nanti biar gue yang ngerjain.
Btw, lo udah ngedaftar?
Danovan : belom. Nanti aja gur mager nyari si Kafi. Biasanyakan dia sama si Vendra, sam
si Fian. Palingan juga lagi sibuk nyurusin yang nyalonin jadi ketua osis.
Tak lama, Kafinara, Berfian, dan Alvendra datang. Mereka sedang mengobrol. Ditangannya
Alvendra terdapat sebuah buku. Di depannya terdapat tulisan. Pendaftaran Ketua OSIS.
Rafa : eh Kaf, Van, Yan, tolong namanya Danovan di cantomin. Dia mau nyalonin dirinya.
Alvendra : apakah ada pemaksaan? Jika ada, maaf kami tidak bsa mencantumkan nama
Danovan.
Danovan : tidak kok. Semua berdasarkan keinginan gue sendiri. Mereka Cuma ngasih
dukungan ke gue. Karena saking semangatnya, akhirnya mereka yag bilang ke lo lo pada.
Kafinara : baiklah. Kalau begitu, thanks sudah mau ikut. Selamat berjuang. Dan terima
kasih telah berpartisipasi.
Setelah itu, Kafinara, Alvendra, dan Berfian meninggalkan kelas karena kelas mereka kosong.
Sebenarnya, mereka ke kelas karena ingin mengajak teman kelasnya untuk berpartisipasi
dalam acara kali ini.
Danovan, Rafa, Alanska , dan Ando kembali tenggelam dalam pembicaraan. Tanpa mereka
sadari, salah satu dari mereka sedang menyeringai. Senyuman manis namun penuh arti itu
terbit di salah satu dari mereka. Di lain sisi,tak ada yang berfikir bagimana bisa Alanska dapat
ide secepat itu. Padahal, Alanska merupakan orang yang malas untuk berfikir. Ucapan yang ia
ucapkan tadi secara spontan keluar dari mulutnya. Namun, balasan dari temannya
membuatnya terkejut. Semua temannya, tidak ada yang tau apa yang sedang alanska fikirkan.
Chessy : gak usah ngelak deh. Gue tau, lo nyalonin jadi ketos. Gue tadi denger omongan lo
di lapangan.
Shasya : iya deh. Gue belom nyalonin. Cuman baru niatan doang. Gue males keluar. Nanti
aja kalau ketemu sama si Kafi,Vendra, sama si Fian baru gue nyalonin. Mager banget gue
keluar kelas.
Sandra : harusnya sih sekarang. Tapi, terserah lo deh. Kan elo yang bakal ngejalanin tugas
lo kalo kepilih nanti.
Sky : iya. Yang jelas gue ngedukung lo selalu. Pokoknya kalo butuh bantuan hubungin kita
aja. Kita pasti bantu kok.
Shasya : thanks ya. Lo semua mau ngebantuin gue. Gue bahagia banget punya sahabat kayak
kalian. Btw, kemana si Rizella sama si Velia? Kok gue nggak ngeliat dia dari tadi?
Rizella : gue disini dari tadi. Gue sama si Velia dari adi di belakang lo Sya. Masak iya, kita
segede ini nggak keliatan. Sedihnya kita.
Shasya : yah. Dia melankolis. Bukan gitu maksud gue lagi. Gue bingung kenapa aja. Akhir
akhir ini gue jarang banget ngeliat lo. Jangan ngambek elah.
Rizella : lo lo pada inget nggak kalau pas pemilihan ketua osis nanti anniv geng kita.
Nggak kerasa ya, kita udah temenan lama. Kita temanan dari kecil. Pertemuan kita di taman
bermain. Saat itu kitakan lagi umur 4 tahunan.
Chessy : iya. Kita udah bertahun tahun berteman. Kita buat geng ini. Suka duka udah kita
lewatin bersama. Dan ternyata kita udah SMA. Padahal gue rasa kemarin masih SD ternyata
sekarang udah SMA. Bahkan kurang dari dua tahun lagi kita bakal lulus.
Velia : daripada melankolis kayak gini, mending kita fikirin jalannya kampanye yang akan
dilakukan untuk teman kita yag satu ini. Sekalian, kita merayakan anniv pertemanan kita di
pemilihan ketos. Meski kalau nggak ke pilih, ya nggak apa. Semoga aja, yang akan menjadi
ketua osis nanti bertanggung jawab. Itu udah buat gue seneng. Pertemanan lebih penting
daripada kedudukan.
Shasya : thanks ya udah mau ngejaga pertemanan kita. Gue nggak nyangka pertemanan kita
awet banget. Padahalkan kita nggak nambahin pengawet. Lagipula pengawet juga tahannya
Cuma tiga bulan. Hehehe..
Rizella : iya.gue juga. Ternyata gue bisa punya teman yang awet banget.
Velia : itu semua karena cinta. Cinta pertemanan yang tulus. Segala hal itu akan indah jika
kita mencintainya dengan tulus. Dan, ikatan ini akan semakin kuat karena cinta tersebut.
Di lain tempat.
Rafa : oke. Semua udah clear. Kampanye, udah. Visi misi, udah. Persiapan, udah. Semua
udah selesai. Mending kita pulang. Gue yakin kalo sekarang guru lagi pada ratat untuk
persiapan pemilihan osis nanti.liat aja sebentar lagi, bel bakalan bunyi.
Danovan : ya udah. Yok ah siap siap. Gue pengen istirahat. Udah beberapa hari ini,
istirahat gue kurang.
Alanska : ok.
Mereka pun bersiap. Tak lama, bel pun berbunyi. Merekapun meninggalkan tempat itu. Di
perjalanan, mereka bertemu dengan genk THE FLOWERCORE. Saat tatapan mereka
bertemu, ada sedikit kebencian yang terpancar di tatapan mereka. Ya, mereka saling
bermusuhan.
Shasya : ya, sebaiknya begitu. Gue juga ngerasa badan gue kurang enak. Akhir akhir ini
tidur gue kurang nyenyak. Banyak yang ngeganggu fikiran gua.
Setelah itu, mereka pun meninggalkan tempat itu. Mereka menuju rumah masing masing.
Semnggu kemudian,
Mereka telah sampai di kelas. Setelah menyimpan tas di meja mereka langsung berkumpul di
meja Danovan.
Berfian : eh Van, lo udah nyiapin Visi Misinya? Sekarang udah pengenalan Visi Misinya
lho. Kalo nanti, gue takut lo nggak selesai buat Visi Misinya.
Danovan : liat aja nanti. Gue belm kefikiran. Yang jelas, gue akan buat sesuai temanya.
Ando : eh, gue udah punya ide buat Visi Misi nanti. Nanti bakal gue kasih tau pas istirahat.
Ando : karena gue harus memperbaiki lagi. Baik kata katanya maupun urutannya agar
lebih menarik lagi.
Danovan : terserah kalian aja lah. Gue ikut aja. Btw, thanks udah bantu gue buat persiapan
ini semua. Dari pencalonan sampai membuat Visi Misi.
Percakapan mereka pun terhenti karena melihat genk FLOWERCONE masuk ke dalam kelas.
Ketika tatapan mereka bertemu, seketika pula tatapan mereka pun langsung mendatar.genk
FLOWERCONE pun langsung menaruh tasnya di bangku masing masing. Setelah itu, mereka
langsung berkumpul di meja shasya.
Sky : eh, nantikan pengenalan Visi Misi nih. Sekaligus pemilihan ketua osis. Gue berdoa,
semoga apa yang kita inginkan akan terwujud. Amiin.
Shasya, Velia, Chessy, Rizela, Sandra : amiin.
Rizela : syukur deh. Eh, Visi Misi yang elo buat ada berapa?
Chessy : liat nanti aja elah. Ntar juga di kasih tau. Sabar bentar lagi bakal di bacain.
Kring... kring...kring...
Sandra : baru aja dibilangnin. Udah bel aja. Eh, Sya mending lo siap siap. 10 menit lagi lo
bakal pengenalan Visi misi.
Di lapangan.
Kafinara : hari ini, kita akan mendengarkan Visi Misi yang akan di ajukan oleh calon ketua
osis kita. Dan, sepertinya kita di permudah karena kita hanya mempunyai 2 calon. Yaitu
danovan das Safasya. Ya, untuk para calon harap maju ke depan.
Pukul 15.00
Alvendra : ya, kita sudah menghitung. Dan yang menjadi ketua osis untuk masa
bakti 2017/2018 adalah.... Danovan alvarez. Selamat untuk Danovan.
Danovan : terima kasih kepada teman teman yang telah memilih saya. Dan
saya ingin meminta maaf sebelumnya, apabila nanti pada saat saya bertugas ada
kesalahan kecil maupun besar. Saya harap kerja samanya. Terima kasih.
Para siswa pun bersorak kegirangan. Mereka semakin senang karena esok adalah
hari libur. Jadi, mereka bisa bersantai di rumah. Setelah acara tersebut,
dilanjurkan dengan mengucapkan selamat kepada Danovan. Setelahnya, pasa
siswa pun di perbolehkan pulang agar mempersiapkan diri untuk malam nanti.
Danovan : Shasya, Rizella, Sandra, Sky, Chessy, Alvendra, Alanska, Rafa, Ando
kalian persiapkan diri kalian. Nanti malam kalian akan tampil. Dan untuk Sandra,
gue harap lo bisa buat puisi karena gue takut tiba tiba butuh puisi.
Sandra : oke. Nanti gue bakal buat. Ya udah, gue pulang dulu ya. Mau siap-
siap
Danovan : oke. Kalian boleh pulang. Jangan lupa jam 19.00 WIB kalian harus
udah ada di sini. Untuk penampilan, itu terserah kalian saja. Yang terpenting gue
mau acara ini berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.
Malam hari,
Rizella: selamat malam semua. Kali ini kita akan menampilkan teman kita. Ya,
mereka adalah teman teman dari ketua osis kita. Tanpa menunggu lama lagi,
mari kita panggil saja Fernando, Danovan, Alanska, dan Rafasya.
Teman Hidup
~ Tulus ~
Tetaplah bersamaku,
Jadi teman hidupku
Tetaplah bersamaku,
Jadi teman hidupku
Tetaplah bersamaku,
Jadi teman hidupku
Rizella : selanjutnya, mari kita lihat penampilan dari teman kita Shafasya, Chessy,
dan Sky yang akan membawakan lagu Pesan dari Hari. Kepada kalian, kami
persilahkan.
Senyuman di bibirmu
Selalu tersimpan di hati
Seakan akan menyentuh
Mesra jiwaku
Setelah penampilan dari Shafasya, chessy, dan Sky. Kini tibalah puncak acara
sekalugue penutup acara tersebut.
Alvendra : ya, ini dia puncak acara kita sekaligus penutup acara pada hari ini.
Sebelumnya, kami berterima kasih karena telah menonton acara ini. Selamat
menikmati dan selamat malam.
Lalu, terlihat Sandra yang siap untuk menampilkan dan mengisi puncak acara
tersebut. Tak lama, terdengar lantunan puisi yang di bacakan oleh Sandra.
TERUNTUK KAMU
Tentang aku
yang selalu ingin di dekatmu
Tentang aku
yang selalu ingin menjadi alasanmu tersenyum.
Senyummu sebuah lengkung tipis yang ku rindu
Teruntuk kamu....
Yang membuatku bahagia saat mataku menangkapmu
Menangkap tawa karena wajah menawanmu
Teruntuk kamu....
Yang membuatku ragu
Kupikir aku jatuh cinta pada langit biru
Namun ternyata aku jatuh cinta padamu.
Setelah pembacaan puisi, tak lama terdengar lantunan nada sebuah lagu. Dan
terlihatlah Alanska yang sedang bernyanyi sambil memegang bunga.
Alanskapun berdiri dari duduknya. Dia jalan menuju suatu tempat. Ia pun berhenti
tepat di depan Sky. Dia pun memberikan bunga yang di pegangnya. Setelah
memberikan bunga, Alanska pun mengajak Sky menuju panggung. Dia pun bernyanyi
sambil sesekali menatap Sky. Penonton lain pun terpesona pada penampilan kali ini.
untukmu
hidup dan matiku
setelah itu, terdengar suara tepuk tangan yang bergemuruh memenuhi pendengaran para
penonton. Itu merupakan pertunjukkan yang sangat romantis. Namun tak lama kemudian,
Sky : upss,.. sorry. Nggak sengaja.
Alanska yang melihat itu pun langsung geram karena Sky telah menghancurkan skenario
yang telah di buat.
Alanska : maksud lo apa kayak gitu ? udah bagus bagus gue kasih ke lo. Emang ada yang
mau apa sama lo?
Sky : terus maksud lo apa nyuri Visi Misi Shasya? Emang elo fikir gue nggak tau? Lo kan
yang nyuri Visi misiny Shasya? Nggak usah ngeles deh. Gue ngeliat dengan mata kepala gue
sendiri. Terus lo kasih tu Visi misi ke Danovan. Lo bilang, itu semua atas dasar ide lo. Lo
pembohong.
Alanska pun membeku mendengar penuturan Sky. Sedangkan, para penonton pun terkejut
mendengar penuturan itu. Tak lama, Danovan pun maju ke depan.
Danovan : maksud lo apa sih Sky? Gue nggak ngerti.
Sky : lo tanya sama sahabat lo yang satu ini.
Danovan pun memberi tatapan membunuh pada alanska. Alanska yang merasakan tatapan itu
pun akhirnya menyerah.
Alanska : ok gue nyerah. Ya, gue ngaku. Gue yag nyuri Visi Misi Shasya. Gue nyuri itu
karena gue denger semua yang lo sama temen lo bicarain. Dan menurut gue itu bisa buat
Danovan menang. Dan, benar dugaan gue. Sekarang danovan jadi ketua osis.
Danovan : gue nggak nyangka. Lo bakal ngelakuin serendah itu. Gue kira, itu murni ide lo.
Tapi ternyata. Mulai sekarang, lo jangan nganggap gue sahabat lo lagi.
Lalu, datanglah Shasya, Velia, Chessy,Sandra, Rizella, dan yang lainnya.
Shasya : jadi, lo tau kalo ternyata Visi Misi gue dicuri? Dan lo tau siapa pencurinya tapi
kenapa lo nggak bilang sama gue?
Sky : sorry Sya. Gue nggak ngasih tau lo karena saat itu mendekati pemilihan. Gue takut lo
kepikiran akan hal itu. Gue nggak peng
Shasya : udahlah. Itu juga udah berlalu. Yang berlalu biarlah berlalu. Tapi, kalo nanti ada
apa apa bilang gue ya. Jangan di sembunyiin kayak gini. Gue juga sahabat lo. Kita kenal
udah dari kecil. Kalo lo nutupin itu semua sama aja lo nggak percaya sana kita.
Sky : sekali lagi maaf.
Shasya : iya, nggak apa apa. Udahlah.
Danovan : Sha, gue minta maaf atas kejadian ini. Gue bakal nyerahin jabatan ini ke lo. Gue
ngerasa nggak pantes. Gue yakin, kalo elo yang megang jabatan ini pasti Visi Misi itu bakal
bisa jalan semestinya.
Shasya : udahlah. Lo jalanin aja. Lo nggak usah ngerasa kayak gitu.Lo harus bertanggung
jawab atas jabatan lo. Gue akan bantu lo kok untuk menjalankan Visi Misi itu. Gue yakin, lo
bisa ngejalaninnya.