Anda di halaman 1dari 12

SCRIPT RUMAH TANPA JENDELA

Semua lampu audi dimatikan. Lalu semua penari sudah siap di depan meja audit. Lampu dinyalakan.

Menari
Cast: Semua kecuali Daniel, Gisa, Rafi, Cisco

Properti Cewe: 1 Set Baju Tidur


Properti Cowo: Celana Batik, Baju Kaos Putih
Properti Ceco: Handuk, Gayung

Lagu: Hari Baru

Setelah nari, lampu mati.

MENULIS KARANGAN DI SEKOLAH

Cast:
Rara, Fitri, Ayu, Santi, Lola, Guru

(Ketika lampu mati, Rara, Fitri, Lola, Ayu, dan Santi duduk di depan meja audit, Ada Guru (Varra) siap2
mengajar)

Daniel:
“Selamat datang di pertunjukan drama musical Rumah Tanpa Jendela !!
Beri tepuk tangan yang meriah

Gisa: nyalain backsound tepuk tangan.

Daniel cerita: Pada suatu hari di perkampungan pemulung pinggiran Jakarta. Hiduplah sekumpulan warga
dengan rumah yang bisa dibilang kurang layak. Disana berdiri satu sekolah bernama SEKOLAH SINGGAH
yang beranggotakan seorang guru dan 5 orang murid. Muridnya terdiri dari Rara (Annisa),Fitri (Ria), Lola
(Indri), Ayu (Listia), Santi (Nisus).

Anak anak di sekolah singgah juga bekerja sebagai ojek payung ketika hujan datang. Mereka semua anak
yang ceria, memiliki hobi bernyanyi sambil menari. Mari simak kisah mereka berikut ini…

Lalu lampu dinyalakan


MENULIS KARANGAN DISEKOLAH.

Cast:
Rara, Fitri, Ayu, Santi, Lola, Guru

Guru: anak anak hari ini kita belajar mengarang ya. Temanya adalah menulis impian yang belum tercapai.

Rara : *menulis karangan*.


Rekaman Gisa : Namaku rara, aku hidup bersama bapak dan nenekku. aku tinggal di perkampungan
pemulung pinggiran Jakarta. Rumah-rumah disini tidak memiliki jendela, padahal aku ingin sekali memiliki
jendela. Aku ingin tahu pendapat ibu tentang jendela tapi ia sudah meninggal karena sakit. Tetapi tetap saja
aku ingin memiliki jendela,setidakna jendela untuk menikmati cahaya matahari di pagi hari. bapak pernah
berjanji, membelikanku jendela tapi entah kapan…

Guru : ayo anak-anak kumpulkan karangan kalian.


(lalu anak-anak mengumpulkan karangan).

Guru : santi, kamu ingin sepeda?

Santi : iya bu, agar apabila aku ke sekolah bisa naik sepeda.

Ayu : hallah, sekolah 5 langkah aja mau naik sepeda. Berasa orang kaya aja, idih.
(muka santi melas)

Guru : kalo kamu fitri, ingin tas?

Fitri : iya bu.

Guru : lola, kamu ingin sepatu seperti apa?

Lola : hmm… sepatu sekolah bu, agar lola tidak memakai sandal lagi. *sambil mengangkat kaki, yang
memakai sandal.*

Guru : rara, kenapa kamu ingin jendela?

Rara : saya ingin jendela supaya sinar matahari dan angin bisa masuk ke rumah rara.

Ayu : impian kok punya jendela, ga ada yang lebih tinggi lagi impian kamu ra?

(rara berkecil hati)

Lampu dimatikan.

Daniel : sedangkan disisi lain ada keluarga aldo. Aldo adalah seorang anak yang sedikit berbeda dari anak
lainnya. Ia hidup dikeluarga yang sangat berkecukupan. Tinggal di rumah megah, dengan banyak jendela
yang besar. Aldo memiliki 2 kakak, satu perempuan bernama andini dan yang laki-laki bernama adam.
(nyalain lampu)

Nenek aldo datang dari bandara.

Aldo : yeayyy… nenek sudah datang…

Nenek : apa kabar aldo? Kangen ga sama nenek?

Aldo : kangen dooonggg…

(nenek elus kepala aldo)

(andini dan adam datang)

Adam : eh nenek, maaf ya nek adam tidak bisa menjemput nenek di bandara. Soalnya adam baru aja
bangun tidur, adam abis begadang tadi malam.

Nenek : iya gpp adam.

Andini : nenek jadi nginep disini kan?

Nenek : iya jadi sayang…

Adam : adam mandi dulu ya nek..

Andini : ya nek, aku juga mau ke rumah temen dulu.

Aldo : yahh aldo mau les dulu ya nek..

(Aldo siap-siap les)

Property : kursi audit 4 kayu bunder, buku gambar dan krayon

Aldo berangkat pake mobil, menuju tempat les samping kiri audit.

Mobil parkir di antara penonton.

Aldo jalan ke tempat les.

Gisa nyalain bunyi ujan

Rara ngomong sama neneknya

Rara : nek.. nek mendung nih. Rara mau ojek payung dulu ya.
Nenek : iya hati hati rara…

Rara sambil jalan bilang iya nek

Rara and friends ke meja audit susun formasi.

Gisa nyalain lagu ojek payung

*MENARI : HUJAN*

Rara ke lesan aldo.

Aldo order ojek payung rara dianterin ke mobil, terus aldo bayar 20.000.

Aldo : nih uangnya

Rara : HAH 20.000

aldo : *tutup mobil*

Ayu : harusnya gua tuh yang dapet 20rb

ayu: *dorong rara sampai terjatuh,saat itu juga mobil aldo ingin pergi*

Rara : AAARGGH!! *terjatuh dan pingsan"

Aqil: *bergaya idiot dan tercengang"

Ayu : *kabur*

Nenek Aldo & Supir: "ASTAGFIRULLAH!!, Cepat bawa dia ke mobil!"

*Nenek rara netesin betadine di jidat rara*

*Nenek Aldo, Aldo, Supir Aldo, Santi, Rara ikut naik mobil menuju rumah rara"

_________________________

Di rumah Rara sudah ada nenek Aldo, rara,nenek rara dan sopirnya.

properti : rumah rara dari kardus,bantal jelek,selimut,perban

Nenek Rara : Ya allah rara! kamu kenapa nak?

Nenek Aldo : iya bu ini astagfirullah tadi rara keserempet pas lagi ngojekin payung cucu saya.
Nenek Rara : sini saya obatin lukanya.

*ketika rara sedang diobati,aldo melihat sekolah singgah,lalu bertanya


aldo : itu apa ?

Guru Rara : itu sekokah singgah,tempat rara dan kawan kawan belajar dan menimba ilmu

Aldo : Ohh bedanya apa?

Guru : disini bedanya semua serba terbatas gurunya hanya satu, kelasnya hanya satu, bukunya pun
Sedikit.

Aldo : Oohh Aldo boleh kesana nggak?

Nenek: Iyaa boleh tapi nanti yaa sekarang Aldo pulang dulu udah sore ini

Aldo: Iya nek.. Aldo pulang dulu yaa rara. Dadaaah

Nenek Aldo: Kami pulang dulu ya.. wassalamualaikum..

Nenek rara: iya terima kasih ya sudah bawa rara pulang, waalaikumsalam..

Cast: Ayah Aldo. Aldo. Andini. Adam. Nenek

Tempat: rumah aldo ketika quality time.

Aldo : aldo mau pake tabungan aldo 300 rb untuk beli buku lalu dikasih ke sekolah rara.

Ayah aldo : rara siapa?

nenek aldo : itu tadi ada ojek payung namanya rara, dia tadi keserempet mobil terus dibawa ke rumahnya,
terus aldo liat sekolah singgah bukunya sedikit, kasian dia..

Ayah aldo : yaudah nanti ayah kasih uang aldo. Gimana kalau ditambah sama buku buku ayah yang sudah
ga kepakai. Ada buku bang adam dan kak andini juga tuh.

Adam : buku bang adam buku musik rock semua loh, gapapa do?

Aldo : gapapa kok bang

Andini : masa anak pemulung dikasih buku musik mana ngerti,baca aja belom tentu bisa.

Nenek aldo : gapapa dong, kan sama sama ilmu juga.

Aldo : yaudah nanti aldo kumpulin bukunya ya...

**
Aldo mengambil kardus buku lalu menyodorkan kepada masing masinga nggota keluarga kaya

NYANYI LAGU BUKU BUKU

Semua keluarga bilang : nih aldo... (kasih buku)

Bang adam kasih buku 17+ tanpa sadar.

Aldo : YEAYYYY makasih semuanya.. besok aldo kasih ke sekolah rara. Bang adam mau ikut aldo ga? Guru
rara cantik lohhh..

Adam : HMMM, boleh mumpung besok bang adam libur.

**

Keesokan harinya

Aldo : ayo... ayo... turun (sambil berlari membawa buku). Ini aku bawa buku banyak lohh buat kamu

Rara dkk : yeeeeee.... ( sambil rebutan buku )

Adam memberi buku-buku kepada guru rara

Adam : ( tampang kesengsem ) ini bu ada beberapa buku untuk anak-anak disini

Guru : makasih ( sambil senyum )

Adam : oh ya perkenalkan nama saya adam,saya kakaknya aldo. ( sambil meminta berjabat tangan)

Backsound gisa: Pandangan pertama awal alu berjumpa

Guru : (berjabat tangan ) saya azizah,saya guru disekolah ini.

( tangan adam ga dilepas lepas terus gurunya pasang muka bingung sampai gurunya batuk kecil “uhuuk)

Setelah itu adam berjalan memantau anak anak yang sedang melihat lihat dan membaca bukunya

Fitri : asik aku bisa tambah pintar

Santi : yeeey! Bukunya banyak gambarnya

Indri : haaah? Ini buku apa kok banyak gambar cewe .....

*adam spontan nengok dengan muka kaget dan langsung mengambil buku yang dipegang indri *

Adam : maaf ya adik adik kalo ada buku yang gak ngerti balikin aja okey

Anak anak senang menerima buku buku dari Aldo dan mereka membaca dengan senang.
Lampu dimatikan.

Daniel: Setelah aldo dan kakanya pulang,anak anak sekolah singgah melanjutkan membaca buku yang
diberikan hingga sorepun tiba dan mereka pulang ke rumah masing masing ( gisa: diiringi suara jangkrik ).

( malam hari di rumah rara diiringi suara jangkrik dan nenek rara batu-batuk)

Scene rara sedang tiduran di rumah rara bersama neneknya dan ayahnya.

rara : neek,kapan ya rara bisa punya rumah yang ada jendelanya?

Nenek : sabar ya ndok

Rara : kalo kita punya jendela kan rara bisa melihat matahari terbit dan sinar matahari bagus untuk
kesehatan dan malam harinya rara bisa melihat

bintang dan bulan sebelum tidur, nanti rara nyanyi deh ( nyanyi lagu ambilkan bulan bu)

bapak : ra, mau denger dongeng gak?

Rara : dongeng apaan pak ?

Bapak : ada keluarga tupai tinggal disuatu pohon , ada ibu, bapak, dan anak tupai. Suatu hari anak tupai itu
ngeluh, dia ngomong gini sama bapak ibunya.

“bapak, ibu! Kok kita tinggal di dalam pohon sih! Dalam pohon itukan gak enak, udah sempit, gelap
, gak ada jendelanya lagi. Uhhhh aku gak suka”

Terus ibu tupainya menjawab dengan senyum “ nak seharusnya kita bersyukur masih dikasih
rumah untuk kita berlindung” . anak tupai menjawab

“ ahhhh!!!! Bapak ibu aku ndak mau, pokoknya aku mau tinggal di tempat yang gak sempit, yang
enak, yang luas, yang bgini, yang begitu, yang

Cuhcuhcuh”. Akhirnya bapak tupai bilang ke anaknya “nak kamu ini pingin tinggal ditempat yang
luas, dirumah yang enak, guampang. Besok bapak

bawakan buah kenari yang buanyaaakk tak masukkin ke rumah kita”. Anak tupai itu bingung, anak
tupainya jadi tambah bingung lagi pas besoknya

bapak tupainya bawa buah kenari yang buanyak dan dimasukkan kedalam rumahnya sampai-
sampai anak tupainya gak bisa gerak dan kesakitan.

“aduuhh bapak ibu kok jadi sempit gini sihh, Katanya bapak mau ngasih rumah yang luas kenapa
jadi sempit begini. Buang aja buah kenarinya”. “

yowes nak” kata bapak tupainya. Dibuang 3 buah kenarinya “ tuingg”. Bapak tupainya nanya lagi “
gimana sekarang?”. “yaaa masih sempit lah pakk!!!
Orang cuman 3 buahnya yang dibuang. Buang aja semuanya buang, buang”. “yowes” kata
bapaknya. Dibuang semua buah kenarinya keluar sampai

benar-benar kosong. Bapaknya nanya lagi ke anak tupainya. “ndok gimana sekarang?”. “ gitu dong
pak!! Enak sekarang aku bisa gerak bebas, sekarang

rumahku ridak sempit lagi, udah luas asyyiikk asyyiikk”.”eiitt eiiitt kok sekarang ngomongnya gitu.
Emangnya dulu sama sekarang apa bedanya? Waktu

itukan kamu bilang rumah kita sempit. Sekarang kamu bilang rumah kita lega. Gimana sih??”. Anak
tupainya malu dia hanya senyum.

Bapak : hehehe kamu ngerti ndak maksudnya bapak cerita opo?

Rara : kita ndak boleh nyimpan makanan dalam rumah kan pak?

Nenek rara sambil batuk-batuk

Nenek : ra, maksudnya bapak tuh kita itu harus bersyukur dengan apa yang sudah kita miliki ini yaah

Rara : ohh

Nenek : yowess sekarang kamu tidur besok sekolah

Lampu dimatikan

Daniel : Kemudian ada keluarga Aldo yang sedang menunaikan sholat berjamaah

Cast : bapak aldo, aldo, andini, adam, nenek.

(pas lampu dinyalakan, keluarga aldo sudah sujud lalu tahiyat dan salam.)

Aldo : seneng ya kalo nenek disini. Jadi sholat subuh terus, biasanya bang adam sama kak andini masih
molor.

Andini : bawel kamu

Aldo : emang bener kok, kak andini aja sering telat sekolah.

Andini : biarin yang penting kan aku sekolahnya 5 hari, daripada kamu Cuma 2 hari, gambar doang lagi.

Aldo : tapi sebenernya aldo mau pindah ke sekolahnya rara.

Nenek : loh kok pindah emang kenapa?

Ayah : ada yang mengganggu?

Aldo : aku pengen aja pindah sekolah biasssa

Andini : kamu tuh ga bisa sekolah biassa, kamu kan.... ya.... agak gimana gitu...
Aldo : aldo tuh pengen sering ketemu rara dan temen2nya

Ayah : yaudah mending kamu ajak rara dan temen2nya main kesini.

Aldo : YESSSSS....

Lampu dimatikan

pas rara dkk lagi ngamen di pinggir jalan, aldo dan neneknya lewat naik mobil terus ngajak rara dkk ke
rumah aldo.

Rara dan kawan kawan: Nyanyi tak gendong kemana mana

Aldo : nenek nenek nenek itu ada rara...ajak main yukk kemaren kan kata ayah ajak main ke rumah aldo.

bunyi kklakson (back

nenek : nak naaak rara!! rara!! Sinii mampir main ke rumah Aldo nak ayo

Rara: eh temen temen kita diajak main, main yukk

Teman teman rara: ayo ra ayoo

Daniel: Lalu mereka masuk ke rumah Aldo dan bermain disana.

(sampai dirumah aldo)

Rara : waah rumah aldo besar yaa, banyak jendelanya lagi

Fitri : ini mah warga kampung kita juga muat disini

Santi : coba kalau kita punya rumah sebesar ini

Ayu : gak usah mimpi yang tinggi-tinggi deh

Aldo : ayoo kita maiinnn

Rara dkk main bersama di rumah aldo ( sambil nyanyi Laskar Pelangi)

Selesai bermain, andini datang dan kaget melihat banyak teman-teman aldo

Andini : aldo, siapa yang suruh kamu bawa teman-teman kamu kesini!! Ngotorin rumah ajaa! Ngeribetin
tau

gak !! kamu udah cacat punya temen m iskin lagi.

Aldo : aldo cuman mau main kak,aldo ga punya temen selain mereka...
Andini : ah gamau tau sana pulang pulang jijik tau gak ( sambil lupa naro hp dimana)

rara dkk pulang.

Meskipun rara dkk pulang diusir oleh andini tetapi mereka tetap senang karena telah diizinkan bermain
kerumah aldo. Di perjalanan mereka berbincang-bincang

Rara: Eh temen temen, enak banget ya rumahnya Aldo, jendelanya banyaaak, besar besar lagi.

Santi: Iyaaa terus wangi juga rumahnya. Enak banget yah

Ayu: Norak banget sih kalian.

Daniel : Di sisi lain, bapaknya rara sedang memasang jendela palsu untuk ditunjukkan kepada rara.

Tempat: di pojok pintu audit

Bapak rara memasang jendela karton

Ketika rara sampai di rumah

Bapak rara: RARAAAA NIII BAPAK ADA KEJUTAN UNTUK KAMUUU ITUNG SAMPAI 3 YAA 1..2..3 TARAAAA
JENDELAAA RARAAAA

Rara: Hah? ini jendela pak? Kok ngga bolong? Terus gimana rara mau liat keluar..

Bapak: yaa kalo yang asli pake kusen ra.. Hehe *garuk kepala*

Rara: emang kusen mahal ya pak?

Bapak: doain bapak nanti dapet duit ya ra..

Rara: Iya pak *rara nunduk*

Daniel : Setelah itu, rara memulung di pinggir jalan untuk menambah pendapatan pada hari itu.

Rara : semoga hari ini banyak sampah buat rara kumpulin. Biar bisa bantuin bapak beli jendela.

Rara memulung bersama santi, fitri.

Daniel: Di sisi lain, bapaknya rara sedang membeli jendela untuk rara ketika bertemu seorang tukang
jendela.

Cast: bapaknya rara bawa ikan ikanan dan jendela yang mau dibelinya. Bapak rara muncul dari pintu
audit.

Bapak rara: Alhamdulillah Ya Allah.. Akhirnya aku bisa membeli jendela untuk anakku.

Mang jendela: Kusen kusen.. tukar tambah nego cincai aja shaaay

Bapak rara: Mang, jendela yg ini berapa harganya? *bapak rara megang uang 100ribu*

Mang jend: 150 ribu aja


Bapak rara: ehehe uangnya gak cukup.. Yang paling murah aja kang

Mang jend: Udah paling murah itu

Bapak rarad: Duhh gimana yah.. Ini ini deh tambah ikan. ini 50 ribu ini lho kalo dijual

Mang jend: Hmm

Bapak rara: ayo pak buat anak saya..

Mang jend: Sok kang yaudah gapapa deh

Bapak rara pulang dan memasang jendela di rumah rara. Lalu tidak lama kemudian di sisi lain rumah
rara..

Daniel: setelah bapaknya rara memasang jendela yang baru saja dibelinya, Nenek rara sedang
menyalakan lilin karena mati lampu, lalu batuk2 hingga terjatuh dan menyenggol lilin.

backsound api besar

lalu muncul api besar

nenek rara: TOLOOOONG!!

ketika rara sampai di rumah: NENEK!!!!!!!

Lalu warga kampung memadamkan api dengan menyiram percikan air

backsound pemadam kebakaran

Rara terkejut ia ingin minyelamatkan neneinnal tetapi dihalang oleh orang miskin.

Saat itu juga bapaknya berusaha menyelamatkan jendela yang telah dibelinya dan dipasang. Namun ia
justru ketiban jendela tersebut dan meninggal.

Rara bingung dan ketakutan, ia menangis dan berteriak memanggil bapak dan neneknya. Ketika
ada 2 orang miskin yang telah menolong ke dalam rumah rara,rara semakin terkejud ketika 2
orang itu membawa bapak dan neneknya yang terbaring lemah. Rara teriak "BAPAAAAAK
JANGAN TINGGALIN RARAAA!!!"
Lalu rara menangis sangat terpukul dan meratapi bapaknya yang tergelatak.
Daniel: Kemudian Lola berlari hu kepada rumah Aldo kabar bahwa rumah rara kebakaran.

Lola: ASSALAMUALAIKUM ALDOOO TOLONGINN RUMAH RARA KEBAKARANN

Kemudian nenek aldo keluar

Nenek Aldo: Waalaikumsalam.. astagfirullah.... Ayo kita kesana do.

Nenek aldo dan Aldo menuju rumah rara dgn mobil.

Ketika sampai di rumah rara

Nenek Aldo: Astagfirullah innalillahiii.. *ikut menangis*


Setelah itu bapaknya rara dan neneknya di bawa keluar audit rara masih menangis ia kkebingungan

Rara : rara mau tinggal dimana rara udah gapunya siapa siapa,rara harus gimana

Nenek aldo : rara tinggal bareng aldo aja yaa,rara gausah bingung ya sayang. Kamu juga harus tabah
sebab semuanya itu milik allah,allah ngambil bapak karenan allah sayang ama bapak ra.

Rara : iyaa neeeek ( masih terisak isak nangis)

rara dan nenek aldo pergi naik mobil ke rumah aldo

Sampai di rumah aldo

Nenek : ra kamu jangan sedih ya sayang,kamu tinggal disini aja bareng aldo bareng nenek

Rara : gapapa niih nek,terus nenek rara gimana nek?

Aldo : iyaa raaa,nanti kita sama sama jenguk nenek rara yaa

Tiba tiba Andini datang,ternyata dia sudah mendengar banyak percakapan aldo dan rara

Andini : hah nenek mau nampung dia disini! Nek buat apa sih kita nampung nampung anak pemulung
ini bikin susah aja.

Nenek : andini.. Rara abis kena musibah rumahnya kebakaran dia butuh tempat ttinggal

Aldo : iyaa kaak,rara ga bakalan nyusahin kaka kook

Andini :

Anda mungkin juga menyukai