Anda di halaman 1dari 3

Kesombongan

Narator : Ade dan Naufal merupakan sahabat baik. Mereka telah bersahabat sejak kecil,tapi suata
hari ketika keluarga Naufal jatuh miskin, Ade pun tak ingin lagi bersahabatdengan Naufal. Suatu
siang ketika Naufal, Ade, Zaki, Azwar dan Farrel sedang berada dikelas untuk bersih-bersih sebelum
pulang sekolah, Naufal dengan berat hati mengatakankepada Ade untuk membantunya. Karena
menurutnya Ade lah yang bisamenolongnya dan Ade merupakan sahabatnya, malah yang terjadi
adalah Ade balik menghina Naufal.

Naufal : Ade, bisakah kau menolongku sedikit saja?

Ade : Apa? Menolongmu? Kau pikir kau itu siapa yang harus aku tolong?

Naufal : Kenapa dengan mu Ade? Bukankah kita sahabat? Masa kau sudah lupa denganitu?

Ade : Sahabat? Maaf ya aku tidak punya sahabat seperti mu yang miskin. Aku hanyamau bersahabat
dengan orang yang kaya.

Zaki : kenapa dengan kalian berdua? Sepertinya sedang bermasalah gitu.

Naufal : Tidak ada apa-apa kok. Kita berdua baik-baik saja. Ya kan Ade?

Ade : Baik-baik saja? Gini ya Zaki, tadi si miskin ini meminta bantuan ke aku. Tapisayangnya aku tak
ingin membantu orang seperti dia. Mana dia ngaku-ngaku sahabataku lagi? Ogah deh...........( Naufal
pun pergi karena mendengar perkataan Ade seperti itu )……….

Zaki : Jangan begitu Ade. Bukannya kau dan Naufal memang bersahabat dari kecil?Masa karna
sekarang Naufal dan keluarganya jatuh miskin, kau tidak mau lagi bersahabatdengannya. Bukannya
saat-saat seperti ini kau bisa tunjukan ke dia, kalau kau memangsahabatnya. Bukan malah
meninggalkannya.

Farrel : Betul itu kata Zaki. Seharusnya kau sekarang menyuport dia, bukan menghina dia seperti itu.
Kasian kan dia.

Azwar : Betul itu. Sahabat seperti apa kau ini?

Ade : Kalian pikir siapa kalian yang berani-berani menasehatiku? Sok baik! Terserahaku dong mau
berbuat apa. Urus saja diri kalian masing-masing.

Farrel : Kita bukannya bermaksud menasehati kamu atau sok baik. Tapi kita tidak mau persahabatan
kamu dan Naufal berakhir seperti ini.

Ade : Halah itu bukan urusan ku dan juga kalian. ( Ade pun langsung pulang )

Azwar : Setan apa yang merasuki anak itu? Bisa-bisanya dia berbuat begitu kepada Naufal.Bukankah
selama ini dia yang selalu saja membela-bela Naufal ketika ada masalah?

Zaki : ya itu hanya dia yang tahu. Tapi satu hal yang akhirnya kita tahu, Ade hanyamau berteman
dengan orang yang Kaya.

Farrel : Pantas saja.

Azwar : Pantas apanya?

Farrel : sudahlah jangan dibahas lagi, mending kita pulang saja.


Zaki : betul itu.

Narator : keesokan harinya Mereka kembali masuk kesekolah seperti biasa, tetapi tidak dengan
Naufal. Hal ini pun terjadi selama 2 minggu berturut-turut. Pada akhirnya ketikamereka berempat
sedang dalam perjalanan kesekolah, dengan tidak sengaja mereka bertemu dengan Naufal di pinggir
jalan yang sedang mencari barang bekas.

Zaki : Hey bukannya itu Naufal?

Farrel : ia benar itu Naufal. Sedang ngapain dia? Bukannya masuk sekolah malahkeliuran seperti itu.

Zaki : ia benar. (Zaki pun langsung menarik Ade yang jalan di belakangnya dan sedangasyik dengan
Iphone-nya) Liat itu? Apa yang sahabatmu lakukan?

Ade : haha… Pasti sedang mengais-ngais sampah. Namanya juga orang miskin.

Azwar : Apaan sih. Ayo kita samperin saja dia.

Zaki : Naufal, apa yang sedang kau lakukan? Kenapa kau tidak masuk 2 minggu ini?

Naufal : (dengan Kaget) aku? Ya seperti yang kalian liat.

Ade : aku bilang juga apa. Pasti dia sedang mengais-ngais sampah. Seperti tidak tahusaja kalian
kerjaan orang miskin.

Farrel : sudahlah Ade, begitu-begitu Naufal itu sahabatmu.

Zaki : Apa-apaan sih. Kenapa kau tidak masuk sekolah lagi Naufal?

Naufal : Begini, orang tua ku tidak punya uang untuk membiayai aku dan adikku untuk sekolah.
Sedangkan adikku masih mau sekolah, jadi aku mengalah saja untuk adikku.Biar adikku yang sekolah
dan aku membantu orang tua ku untuk menyambung hidup.

Azwar : Mulia betul hati mu sobat.

Ade : haha. Mulia apanya? Dia Cuma mau cari muka tahu? Kalian ini gampang sekalidibodohi sama
dia.

Naufal : Tega sekali kau berkata begitu pada ku. Aku memang sekarang sudah miskin, tapiaku masih
punya perasaan. Kalau kamu tidak mau bersahabat lagi dengan ku ya sudahitu tidak jadi masalah
buat ku, tapi jangan kau hina aku dengan kata-katamu itu. Satulagi, aku tidak pernah menyesal
pernah berkenalan dengan mu. Tapi itu merupakanpembelajaran bagi ku. Terima kasih Ade. (Naufal
pun lari secepat mungkinmeninggalkan mereka berempat dengan perasaan yang bercampur aduk)

Zaki : sudah puas kau menyakiti dia? Ingat Ade, suatu hari nanti kau juga akan merasaapa yang
Naufal rasakan sekarang.

Azwar dan Farrel : Betul itu.

Ade : haha. Itu tidak mungkin. Keluarga ku tidak mungkin jatuh miskin seperti dia.Toh keluargaku
memiliki banyak usaha yang menghasilkan banyak uang. Dan tidak akanhabis untuk 5 generasi. Haha
( sambil tertawa Ade pun jalan meninggalkan mereka bertiga)

Azwar : Sombong sekali itu anak. Semoga hidupnya baik-baik saja.


Zaki : ya semoga saja. Memang terkadang kita harus menyadari bahwa ada orangtertentu yang bisa
tinggal dihati kita, namun tidak dalam kehidupan kita

Farrel : ya betul itu. Dan semoga suatu hari nanti kita bisa bertemu lagi dengan Naufal.……….
( mereka bertiga akhrinya melanjutkan perjalan ke sekolah )……….

Narator : Hari itu merupakan hari terakhir mereka bertemu Naufal. Dan ketika semuanyatelah
terjadi, Ade pun merasakan apa yang dulu Naufal rasakan. Keluarganya bangkrutkarena ditipu oleh
orang lain. Tapi sayangnya Ade tidak terima dengan hidupnya yangmiskin, dan ia beranggapan
bahwa semua ini salah Naufal.

Anda mungkin juga menyukai