Anda di halaman 1dari 7

NASKAH UJIAN PRAKTEK DRAMA

Dibuat oleh kelompok : 6


Kelas : IX-B
Ketua : Silvi Setia Putri
JUDUL DRAMA : BERANDAL SEKOLAH YANG INSAF

1. PARA PELAKU/TOKOH-TOKOH
1. SILVI SETIA PUTRI………………………………...………..( DIAH )
2. SRIRAHAYU…………………………………........…….……..( ICHA )
3. MASANDRA ADINDA PUTRI…………....……….…..( IBU NURIL )
4. DONI RISWANDI………………………...……………….…..( FAJRIANI )
5. SONDI MAULANA……………..………………….…………( ALDI )
6. SANDI MULIYADI……………………...…………………….( ZIDAN )

2. PROLOG :

fajriyana adalah seorang anak kampung yang merantau ke kota karena


orang tua nya hendak mengadu nasib di kota.ia didaftar kan di sebuah
sekolah bernama pelita bangsa diman ia mendapati seorang teman yang
jahil.

Alkisah,bu nuril seorang guru matematika,sedang mengajar dikelas IX


B,dating lah fajriyani sebagai murid baru.
3. DIALOG:

TOK…..TOK…..TOK….

Fajriyani: Assalmu’alikum

Bu nuril: Waalaikumsalam,silahkan masuk.

Fajriyani: permisi bu, saya murid baru, nama saya fajriyani.


Bu nuril: oh iya,silahkan perkenalkan nama kamu di depan murid murid
yang lain.

Fajriani: Baik Bu.. Assalamu'alaikum semua ..... hai teman-teman, nama


saya Fajriani Wahyu L, saya baru pindah dari SMP (batukarang).
Aldi dan zidan: Hahahaha..
Zidan: Daerah mana tuh? Gue kok gak pernah denger, kayaknya terpencil
banget.. (muka sinis).
Aldi: Yoi teman... (mereka berdua tos sambil tertawa meremehkan anak
baru itu).
Icha: Apa-apaan sih kalian... Udah, jangan ngejekin dia dong.
Bu nuril: Diam anak-anak. Fajriani, kamu silahkan duduk disana, disamping
Icha.
Fajriani: Baik bu, terima kasih.

Fajriani pun berjalan menuju meja duduknya, dan mereka berdua saling
berkenalan. Ibu guru
kembali melanjutkan mata pelajarannya.
Bel istirahat berbunyi

Bu nuril: Baik anak-anak, bel istirahat sudah berbunyi, silahkan gunakan


waktu istirahat kalian sebaik mungkin.
Murid: iya bu... (sambil membereskan alat tulis mereka).
Dian: Ista'iduuun, Qiyaamaaan, Salaaman!
Murid: Assalamu'alaikum Wr.Wb

Saat Fajrinai dan Icha sedang mengobrol, datanglah zidan dan aldi.

Aldi: Heh anak baru! Uang kamu bagi sini dong...!


Fajriani: Maaf, uangku cuma sedikit, cuma cukup buat makan doang.
Zidan: Alaaah alasan aja lo! Cepet keluarin uang lo.
Icha: Ehh! Kalian ngapain sih? Ngompasin Fajriani, emangnya ini sekolah
punya nenek moyang kalian apa? Ayo Fajriani mending kita ke kantin saja
(sambil menarik tangan Fajriani).

Icha dan Fajriani pun pergi meninggalkan Aldi dan Zidan.

Aldi: Idihhh gaya banget sih Icha itu, sok-sokan jadi pahlawan kesiangan,
awas aja dia nanti.

Setelah Fajriani dan Icha selesai makan di kantin, mereka hendak kembali
ke kelas. Namun Icha terjatuh akibat ulah aldi dan zidan yang iseng
menyangga kaki Icha.

Icha: Aduhhhh, kalian tuh jahat banget sih.


Aldi:: Salah kamu tuh, jalan gak pake mata sih (tertawa licik).
Diah Pun datang melerai.
Diah: Ada apa ni ribut-ribut?
Fajriani: Mereka gangguin kami.
Diah: Lagi? Gimana ceritanya?
Fajriani: Jadi tadi waktu kita udah selesai makan dan mau balik ke kelas.
Mereka sengaja ngalangin jalan kita, sampai-sampai Icha jatuh.
Zidan dan aldi: Ah, mereka bohong tuh..
Icha: Ini buktinya, kakiku luka (sambil memperlihatkan kakinya).
Diah: Kalian berdua yah.. gak pernah gak buat masalah.
Aldi: Alaah udah deh, gak usah sok suci!
Diah: Bukannya gitu, apa kalian gak kasihan sama orang tua ka..
Zidan: (menyanggah perkataan Aldi) gak usah bawa-bawa orang tua deh!
Diah: Tunggu dengar dulu! Anil harusnya kamu itu gunakan waktu
sekolahmu dengan baik, coba kamu pikirin ortumu, mereka udah capek-
capek banting tulang supaya bisa menyolahkanmu, tapi sikapmu malah
kayak gini, rasa syukurmu dimana..
Aldi: Sok alim banget kamu!!
Diah: Kamu juga aldi, jangan mentang-mentang kamu anak orang kaya,
seenaknya aja ngeremehin orang lain, inget ya dunia itu berputar, mungkin
sekarang kamu di atas, tapi ada saatnya kamu berada di bawah, semua itu
tergantung sikap kamu sendiri, kamu yang nentuin masa depanmu!
Icha dan Fajriani: Yaps, betul banget tuh di!
Aldi: Whatever lah... Zidan ayo kita pergi dari sini!
Zidan: Oke ayooo...

Bel masuk berbunyi dan mereka kembali belajar. Bu guru memberikan soal
kepada murid-muridnya

Bel pulang

Bu nuril: Baik anak-anak, pertemuan kita cukup sampai disini. Untuk tugas
yang bapak beri, silahkan dijadikan PR.
Diah: Ista'iduuu...

Semua murid pulang, kecuali Zidan, dia terlihat menyendiri karena


merenungi perkataan diah tadi.

Keesokan harinya..

Icha dan Fajriani masuk ke kelas sambil berbincang-bincang. Tiba-tiba


zidan pun memanggil mereka berdua.

Zidan: Icha... Fajriani...!


Icha: Masih pagi nih, kamu mau gangguin kita lagi?
Zidan: Bu...bukan gitu.
Fajriani: Terus?
Zidan: A..aku mau minta maaf. Aku sadar kalau perbuatanku salah, jadi
tolong maafin aku yahh, kalian mau kan?
Icha: Baik, kita maafin kok.
Fajriani: Tapi janji ya jangan ngulangin lagi.
Zidan: Iya, aku janji.

Tiba-tiba aldi datang dan melihat mereka bertiga, iapun menghampiri


mereka dengan wajah heran.

Aldi: Eh.. kok kalian bisa akur sih..


Zidan: Aku udah insaf, aku sadar diri kalau selama ini perbuatanku salah.
Dan kalau orangtuaku tau pasti mereka akan kecewa..
Aldi: Hmm iya, semalam juga aku merenungi perkataan Aldi itu.. Selama ini
aku udah egois, aku sadar diri kok kalau apa yang aku miliki sekarang tidak
kekal. Oh iya Icha, Fajriani aku minta maaf yah.. (sambil mengulurkan
tangannya kearah Icha dan Fajriani
Icha & Fajriani: Iya-iya.. kami udah maafin kok.
Diah: Wah..wah wah.. tumben kalian gak ribut nih, ada apa?
Aldi: Iya dong.. kita semua kan teman. Lagi pula aku dan Anil udah insaf kok,
kami janji gak bakal mengulanginya lagi hehe..

Diah: Nah gitu dong, kan enak jadinya, sekolah kita akan aman, tentram dan
nyaman.

Tiba-tiba pak guru terlihat sedang berjalan menuju ke kelas mereka.

Icha: Eh, udah ada pak guru tuh..


Diah: Ayo buruan duduk, Ista'idu, Qiyamaan, Salaaman!
Murid: Assalamu'alaikum Wr. Wb
Bu nuril: Baik anak-anak, apakah semua hadir?
Murid: Hadir pakk...
Bu nuril: Oke, kita lanjut materi yang kemarin..

3. EPILOG:

Dan akhirnya suasana kelas yang kemarin-kemarin tidak tentram akibat


ulah aldi dan zidan menjadi lebih tenang setelah mereka insaf, dan kelima
kawan tadi menjalin persahabatan .

Sekian persembahan yang dapat kami sampaikan,semoga dapat dipetik


pelajaran dalam drama yang kami bawakan.terimaksaih atas perhatianya
mohon maaf bila banyak kesalahan.
wasalam

Anda mungkin juga menyukai