Anda di halaman 1dari 5

NASKAH DRAMA SINGKAT 4 ORANG

TEMA “ PERSAHABATAN “

Judul : Nasehat Dari Sahabat


Tema : Sosial (persahabatan)
Jumlah pemeran : 4 orang

Karakter :
Zahra : Baik (suka menasehati)
Hasna : Baik (suka dengan kebaikan)
Risma : Jahat (suka menjahili orang)
Nabila : Baik (suka menegur temannya ketika salah)

Alur Drama
Pada pagi hari itu tepatnya di depan rumah Zahra. Hasna, Risma
dan Nabila sedang berkumpul. Tidak lama kemudian si Zahra
keluar dari rumahnya mendengar ketiga temannya itu sedang
ngobrol didepan halaman rumahnya.

Naskah Dialog Drama


Zahra :
Hai, ada apa ini? Kok tumben kalian pada ngerumpi didepan
rumah aku.. nggak manggil aku lagi?!

Hasna :
Aku tadinya sih mau manggil kamu, tapi kamunya aja yang
sudah keburu nongol. Nggak ada acara kamu hari ini, Zah?
Zahra :
Nggak ada tuh.. emang mau ngajak kemana kok kayaknya mau
ngajak aku jalan gitu?

Hasna :
Nggak kok, aku cuman nanya aja.. ya, sapa tahu aja kamu mau
kemana gitu, kan biasanya kamu padat acara.

Zahra :
Nggak ada kok, hari ini aku stay dirumah aja.

Tiba-tiba Risma menyampaikan idenya kepada teman-temannya


untuk ngejahilin Lela yang biasanya lewat didepan rumah Zahra.

Risma :
Eh teman-teman, aku ada ide nih!

Nabila :
Ide apaan tu?

Risma :
Bisanya jam segini kan Lela pasti lewat sini, gimana kalau kita
kerjain dia. Setuju nggak kalian?

Nabila :
Ngerjain Lela?! Ah.. kamu ini jahat amat sih jadi orang!
Zahra :
Iya tuh.. kenapa sih dari dulu kamu tuh nggak pernah berubah,
Ris. Dari dulu kerjaannya pengen ngejahilin orang terus!

Risma :
Biarin.. kan itu emang hobiku.

Hasna berusaha untuk menyadarkan Risma yang diusianya


sudah menginjak 17 tahun, tapi sikapnya masih saja seperti
anak-anak.

Hasna :
Risma, kamu tu kan udah dewasa, mestinya tabiat buruk yang
selama ini melekat pada diri kamu itu sudah beransur
menghilang, ini nggak malah sepertinya makin menjadi.

Zahra :
Tuh.. dengerin kata si Hasna, harusnya kamu tuh bisa bersikap
lebih dewasa, dan kebiasaan kamu yang suka ngejahilin orang
itu sedikit demi sedikut harus kamu hilangin.

Karena Risma anaknya memang keras kepala dan suka


menganggu orang lain, maka dia tidak mengedahkan nasehat
teman-temannya.

Risma :
Ah,,, masa bodoh kalian!
Melihat sikap si Risma yang tidak juga sadar diri tentang
kebiasaan buruknya, Nabila pun berusaha menyadarkan Risma.

Nabila :
Iseng itu emang boleh aja sih, Risma. Tapi, kalau berlebihan kan
nggak baik juga. Lela tu anaknya baik dan pendiam, terus
kenapa tega amat kamu mau ngerjain dia. Emang salah dia apa?

Zahra :
Bener banget apa yang Nabila bilang. Justru kalau aku pas
ngelihat Lela itu yang ada dihati ini malah rasa hiba.

Risma :
Iba? Emang kenapa kok harus ngerasa iba?

Zahra :
Lela itu kan sudah nggak punya Ibu. Dia sehar-hari
menghabiskan waktunya untuk membantu ayahnya dagangan di
pasar.

Risma baru tahu kalau ternyata Lela sudah tidak memiliki ibu.
Mendengar kabar tersebut, keinginan Risma untuk menjahili Lela
pun pupus.

Risma :
Oh.. begitu ya.. kasihan ya si Lela! Ya sudah deh, aku janji
nggak bakalan ngejahilin atau ngerjain Lela lagi.
Hasna :
Bagus itu, tapi jangan hanya sama Lela dong! Sama siapapun
kamu nggak boleh bersikap jahil. Itu kan perbuatan dosa.

Zahra :
Bener itu!

Risma :
Ah.. kalian dikit-dikit dosa!

Semenjak itu, Risma sudah tidak pernah menganggu Lela lagi,


namun perangai buruknya masih saja tidak berubah. Risma
sering membuat onar dikampungnya dan juga disekolahan.

Anda mungkin juga menyukai