Anda di halaman 1dari 13

MASA PUTIH ABU-ABU

Masa remaja, ah… Masa yang paling indah di hidupku. Masa di mana kita mencari jati diri
untuk sebuah kesuksesan. Namun, tidak dengan masa remajaku, perjuangan dan penyesalan akan
hadir di sini dan sekolahku tempat di mana aku berlabuh di dimensi putih abu-abu. Tempat yang
jauh dari polusi dan menjadi sejarah dalam secuil cerita perjalanan hidupku. Tempat itu bernama
SMAN 1 SINGOSARI.

Adegan 1
*Kring-kring* bunyi yang paling dinanti-nanti oleh seluruh siswa, para siswa berhamburan
untuk pergi ke kantin tapi tidak dengan rangga. Tiba-tiba Siti mucul dari balik pintu

Siti : "Ngga, ngantin yuk!!" (sambil mengintip dibalik pintu)


Rangga : "Nggak ah, aku bawa bekal."( seru rangga sembari membuka bekalnya)
Siti : "Oh yaudah, aku duluan ya!"
Rangga : "Iya."

Gadis polos itu adalah Siti, teman kecil Rangga hingga saat ini. Setelah Siti pergi, Rangga
mulai memakan bekal buatan sang ayah. Didalam keheningan kelas ia teringat bekal buatan sang
bunda. Rangga kehilangan ibunya saat dia duduk dibangku sekolah dasar. Ditengah aktivitasnya
Rangga teringat

Rangga : "Oh ya aku belum mengembalikan buku fisika!!!"

Dia lupa mengembalikan buku pinjamanya. Ia pun mulai melangkahkan kakinya menuju
perpustakaan. Setelah mengembalikan bukunya, ia pun kembali ke kelas. Ditengah perjalanan ia
melewati segerombolan anak laki-laki yang sedang asyik bergurau.

Juna : "Eh gue tadi denger rumor, katanya ada anak baru." (dengan wajah gembira)
Gala : "Serius lo?, cantik gakk." (sambil menggebu-gebu)
Juna : "Wohh.. gak usah ditanya lagi, body nya cuy jangan ditanyakan lagi !!!"
Marchell : "Alah semua cewek lo bilang cantik, sampai mbak el (ibu kantin di Sekolah) aja lo
gebet".

Percakapan seru antara Marchell dan kawan-kawan terus berlanjut sampai akhirnya mereka
merasa terusik oleh kehadiran Rangga.

Rezan : "Eh eh ada upik abu lewat. "


Marchell : "Eh ngapain lo cupu lewat sini!!'' (sambil melempar kacang yang ia makan).

Rangga akhirnya semakin mempercepat langkah kaki nya , sambil menahan amarah dan rasa
malu nya ketika diperlakukan Marchell dan kawan-kawan ditengah lorong. Ditengah-tengah
perjalanan ia memikirkan obrolan marchell dan kawan-kawan

Rangga :" katanya ada anak baru, kira-kira siapa ya ?" (batin rangga ketika berjalan menuju
ke kelas)
Adegan 2

Kegiatan belajar telah dimulai , Bu Sinta pun memasuki kelas XI MIPA 1 bersama seorang
siswi yang wajahnya terlihat asing yang mencuri perhatian seisi kelas, sehingga kelas yang awalnya
gaduh menjadi hening seketika.

Bu Sinta : "Mohon perhatiannya anak-anak, kalian kedatangan teman baru. Silahkan


perkenalkan dirimu". (sambil mempersilahkan siswi itu untuk memperkenalkan diri)

Keyla : "Nama gue Keyla Nadira, kalian bisa manggil gue Key." (seru Keyla dengan nada
ketusnya)
Bu Sinta :" Sudah itu aja??"(Tanya heran Bu Sinta kepada Key)

Keyla hanya menanggapi dengan sebuah anggukan. Sontak perilaku Keyla tersebut
membuat seisi kelas terheran akan sikapnya. Ditengah peristiwa itu, ada sepasang mata yang
mengamati dari jauh sambil menyunggikan senyum singkat dibibirnya.

Bu Sinta : "Ya sudah silahkan kamu duduk disamping Michell yang ada disana." (sambil
menunjuk ke bangku Michell)

Bu Sinta akhirnya meninggalkan kelas dan memberikan tugas kepada murid XI MIPA 1.
Setelah Bu Sinta pergi, sontak semua siswa bergerombol di bangku Michell untuk berkenalan dengan
Keyla.

Gala : "Eh kenalin dong gue Gala.'' (sambil menjulurkan tangannya ke Keyla)
Michell : "Eh mesum ngapain lo kesini!!'' (seru Michell dengan wajah galaknya kepada Gala)
Gala : "Eh bocil, apa sih lo ikut-ikut aja. ''
Fanya : "Udah-udah jangan pada berantem udah jadi mantan masih aja berantem.'' (sahut
Fanya sambil melerai Gala dan Michell)
Keyla : "Lu kan udah denger nama gue tadi?? Ngapain masih nanya-nanya.''
Juna : "Galak amat sih lu jadi cewek. ''
Gita : "Udah-udah sana, pada kerjain aja tugas lo pada.'' (seru ketua kelas untuk
menghentikan kericuhan tersebut)
Gala : "Lu pindahan dari mana?.''

Ketika Keyla akan menjawab tiba tiba Michell dengan sontak langsung menjawab
pertanyaan dari Gala.

Michell : "Jakarta."
Gala :" Umurmu berapa ?."
Michell : "17 tahun."
Gala : "Sekarang tinggal dimana?."
Michell : "Pakis."

Dengan geram Gala pun membalas Michell

Gala : "Gue itu nanya Keyla bukannya elu dari tadi gue nanya ke Keyla elu terus yang
jawab!!!."
Michell : "Lagian elu banyak tanya,nyebelin. "
Adegan 3

Bel istirahat kedua telah berbunyi, Michell dan Fanya mengajak Keyla pergi ke kantin
bersama. Seperti biasa, suasana kantin selalu ramai. Ketiga cewek tersebut duduk disalah satu
bangku kosong di Kantin SMAN 1 SINGOSARI. Kemudian suasana semakin ricuh ketika
segerombolan Marchell dkk memasuki kantin.

Michell : "Mbak El, cilok seperti biasa tanpa goreng Rp.5000,00."


Mbak El : "Ashiyappp ….. cabe nya banyak gak?.”
Michell : "Kali ini dikit aja deh, biasa lagi datang bulan."
Mbak El : "Oke siyap!!! Tunggu ya neng."
Fanya : "Chell kok lo pesen buat lo sendiri sih?."
Michell : "Ya maap, laper banget gue." (sambil mengelus perutnya )
Fanya : "Oh iya, Keyla kenalin ini Mbak El dia adalah ketua penjaga kantin di sekolah ini dan
Mbak El ini K-POPERS lho….."
Keyla : "Oh….." (dengan wajah tidak peduli)
Mbak El : "Kenalin saya Mbak El saya penjaga kantin di sekolah ini."
Keyla : "Gue Keyla."
Mbak EL : ..............(dengan wajah bingung dan kesal)

Ketika Fanya ingin memesan makanan, tiba-tiba dengan santai nya Marchell dan kawan-
kawan duduk didepan bangku mereka.

Rezan :" Eh eh kenalin gue dong, nama gue Rezan. Lo anak baru kan?" (sahut rezan tiba-
tiba setelah duduk didepan keyla dkk)
Fanya : "Ih ngapain sih gak ada angin gak ada hujan, tiba-tiba duduk sini dan ngajak
kenalan” (seru Fanya dengan nada ketus)
Michell : "Udah gak usah berantem, Key kenalin ini kakak gue Marchell, sama ini temen-
temennya yang ini Rezan, itu disebelahnya Juna, dan dipojok cowok paling tengil namannya Gala."
Keyla : "Gue Keyla !!."
Marchell : "Busettt dah nih cewek, cuek bener!." (batin Marchell)

Setelah kejadian itu Keyla, Marchell dan kawan-kawan semakin dekat. Lagi-lagi ada dua
pasang mata yang selalu mengawasi keyla saat keyla datang ke kantin sampai keyla tertawa bersama
teman-temannya. Orang itu adalah Rangga, sosok pengagum Keyla dalam diam.
Adegan 4

Saat ini di SMA Negeri 1 Singosari sedang disibukkan oleh kegiatan bakti sosial untuk korban
bencana banjir. Disinilah Elisabet selaku ketua osis sedang mengkoordinir para anggota osis untuk
bekerja sama mempersiapkan jalannya kegiatan ini.

Elisabet :“Jadi seperti yang sudah dibicarakan kemarin, kegiatan bakti sosial ini akan
dilaksanakan lusa. Apakah ada yang bertanya terkait dengan job description yang sudah
direncanakan ini?.”
Syella : “untuk saat ini tidak. Tinggal pengumpulan donasi.”
Elisabet : “ Oke, untuk masalah itu saya memilih Rangga untuk bertanggung jawab masalah
pengumpulan donasi, Rangga apakah bersedia?”
Rangga : “Siap bu ketos!”
Elisabet : “Oke, sekian pertemuan hari ini. Mohon kerja samanya.”

Setelah pertemuan itu Rangga mulai mengumpulkan donasi ke setiap kelas. Dan sekarang
Rangga menuju ke kelas Keyla yang merupakan kelas terakhir.

Rangga : “Selamat pagi, Kami dari perwakilan osis ingin menyampaikan bahwa setiap kelas
diharapkan untuk menyumbangkan donasi untuk kegiatan bakti sosial yang akan diadakan lusa.”
Gita : “Saya mau bertanya donasinya berupa apa ya?” (sambil mengacungkan tangan )
Rangga : “Untuk donasi bebas dalam kutip masih layak digunakan, contoh baju layak pakai,
mainan, alat tulis dan lain-lain.Kalau ada yang mau mendonasikan uang juga tidak apa-apa.”
Bu Sinta : “Nak, kalau donasinya berupa barang dikumpulkan terakhir kapan?”
Boy : “Terakhir besok bu untuk pengumpulan barang..”
Bu Sinta : “Oke anak-anak…..”

Sebelum bu Shinta menyelesaikan argumennya, tiba-tiba ayah Rangga datang.

Ayah Rangga : “Permisi bu, saya mau mengantarkan bekal anak saya yang ketinggalan.”
Bu Sinta : “Oh iya pak, Rangga itu ada ayahmu didepan.”
Rangga : “Baik bu..”

Suasana di kelas agak ricuh karena kedatangan ayah Rangga.

Juna : “Ciyee upik abu dibawain bekal.” (sambil tertawa)

Sontak seisi kelas menertawakan Rangga.

Boy : “Rangga jangan didengarkan omongan Juna tadi.”


Rangga : “Iya tidak apa-apa.”
Bu Shinta : “Anak-anak tolong diam!”
Keyla : “Itu tadi siapanya Rangga?” ( tanya keyla heran sambil berbisik )
Michelle : “Itu tadi ayahnya Rangga. Dia juga satpam di sekolah ini.”
Keyla : “ Ohh..” (sambil mengangguk-anggukan kepalanya)

Bel istirahat keduapun berbunyi. Rangga saat ini sedang duduk di bawah pohon rindang
sambil memakan bekalnya sendirian. Lalu tiba-tiba Siti datang menghampirinya.

Siti : “Rangga ngapain disini?.”


Rangga : “Lagi makan bekal Sit. Kamu mau ?.” (sembarimenyodorkan bekal bawaan nya)
Siti : “Enggak deh.”
Rangga : “Sit, aku mau cerita sama kamu.”
Siti : “ Yaudah cerita aja.”
Rangga : “ Kayaknya aku suka deh sama Keyla.” (sambil menyembunyikan senyumnya)
Siti : “Hah?? Keylaa? Kamu yakin?." (Tanya Siti dengan terheran-heran)
Rangga : “ Iya, aku juga gak tau kapan perasaan ini tumbuh. Kamu tau(sambil menatap mata
siti) setiap aku melihat senyumnya membawa kebahagiaan tersendiri untuk ku. Apa aku nyoba buat
nembak Keyla aja ya?." (celetuk Rangga)
Siti : “Jangan Ngga, nanti malah kamu yang dibuly sama gengnya Marchell sama
gengnya Keyla. Kamu tau kan Keyla itu orang yang kaya apa?(ucap siti dengan raut wajah khawatir)
Rangga : “ Aku tau, tapi aku mau tetep nembak dia, siapa tau di punya perasaan yang sama
denganku, kamu mau dukung aku kan ti?(tanya rangga)
Siti : “ Aku bakalan selalu ada disamping kamu Rangga” (sambil tersenyum)
Rangga : “ Makasih ya, oh ya aku mau ngumpulin dana bakti social, aku tinggal dulu yaa”
Siti : “ Iyaa.”(sambil tersenyum)

Rangga tidak tahu bawa ada hati yang tersakiti setelah dia pergi. Dia adalah Siti, sambil
menatap hamparan daun dengan tatapan kosong.

Siti : “Kapan kamu menyadari perasaanku ini Rangga??” (sambil berkata lirih disertai
tetesan lembut dari airmatannya)

Adegan 5

Pagi-pagi Rangga sudah siap dengan bunga yang ia petik dari belakang rumah dan juga coklat
yang ia beli dari tabungannya. Dia bertekad untuk menebak Keyla hari ini juga.

Pak Budi : “Waduhh anak bapak ngganteng kok rapi banget hari ini, emang mau
ngapain?."(Tanya ayah Rangga dengan Keheranan)
Rangga : “Aku mau nembak seseorang pak, doa in ya.” (cengir Rangga)
Pak Budi : “ Iya nak, bapak selalu berdoa buat kamu.”(sambil mengelus kepala Rangga)
Rangga : “ Yaudah pak, aku berangkat dulu ya.”
Pak Budi : “ Iya hati-hati.”

Rangga mengayuh sepedanya dengan semangat yang menggebu-gebu, rasa lapar dan haus
tidak menyurutkan semangatnya, karna hari ini dia akan mendapatkan kebahagiaan yang di
harapkannya. Setelah ia tiba di sekolah, ia melihat Keyla di lorong sekolah.

Rangga : “Huh aku harus bisa”( dengan gugup Rangga mencoba menyemangati dirinya
sendiri)

Lalu Rangga pun menghampiri Keyla yang membaca buku di depan kelas.

Rangga : “Keyla…”(panggil Rangga sambil jongkok di depan keyla dan memberi bunga yang
sudah layu yang ia genggam).

Mereka pun sekarang menjadi pusat perhatian murid murid bahkan kebetulan marchell dan
kawan kawan pun melihat adegan tersebut.
Keyla hanya melirik tanpa minat kearah Rangga.
Rangga : “Aku suka sama kamu, kamu mau nggak jadi pacar aku.” (Sontak seluruh murid
kaget dan menertawakan tindakan konyol Rangga)

Keyla : “ Lo punya kaca kan di rumah. Ngaca dulu baru boleh nembak gue.” Sambil
membuang dan menginjak bunga yang di sodorkan oleh Rangga, Keyla langsung pergi dan
meninggalkan Rangga yang diam termenung.

Juna : “Hahaha mampus di tolak.” (ejek Juna)


Rezan : “Lo denger kan cupu!! Ngaca dulu lo tampang kayak gini nembak Keyla.” (tambah
rezan)
Gala : “ Cupu, cupu kasian gue sama lo” (ejek gala sambil tertawa). (Lalu datanglah Siti di
tengah kerumunan )
Siti : “Minggir-minggir.” ( lalu dia pun menarik Rangga meninggalkan kerumunan itu)

Di belakang sekolah, ada dua insang yang merasakan perasaan yang berbeda-beda.

Siti : “ Aku udah bilang kan Ngga, jangan melakukan tindakan bodoh itu. Sekarang kamu
kan yang sakit sendiri, kenapa kamu nyakitin diri kamu sendiri Rangga.” (bentak siti dengan amarah
yang menggebu-gebu karena sahabatnya telah dipermalukan didepan umum.)
Rangga : “Kamu tuh gak ngerti perasaanku saat ini Sit, aku suka sama Keyla, dan aku harus
mendapatkan dia apapun caranya. Katannya kamu selalu ada di samping aku? Mana janjimu itu Sit.
Kalau kamu gak mau bantu aku, kamu gak usah ikut campur”. (Sentak Rangga lalu pergi
meninggalkan Siti seorang diri)
Siti : “Rangga dengerin aku dulu Rangga!!! Kamu bakal nyesel Rangga!!” teriak siti
mencoba menghentikan Rangga .
Siti : “Aku rindu kita yang dulu Rangga” (batin Siti lirih sambil memandang punggung
Rangga yang mulai menjauh.)

Di lubuk hati Siti sangat merasa kecewa atas perilaku Rangga, kalimat yang Rangga katakan
terus teriang-iang di benak Siti. Dan dia hanya bisa menangis di atas takdir yang mempermainkan
perasaan kedua insan itu.
Di rumah, Rangga sedang termenung sambil menatap langit-langit kamar. Tiba-tiba ringtone
HP Rangga berbunyi.

Rangga : “ Halo Boy… “ (jawab Rangga malas, Rupanya telpon itu dari Boy )
Boy : “ Gimana, Sukses nggak ide gue?" (tanya Boy, yang merupakan dalang dibalik ide
menembak keyla didepan umum.)
Rangga : “ Gagal total, aku malah ditolak mentah-mentah. “
Boy : “ Kok Bisa? “
Rangga : “ Ya gitulah, pokoknya aku harus dapetin Keyla”
Boy : “ Tapi ingat jangan… ( Rangga langsung memutuskan teleponnya , Rangga sudah
malas mendengar nasehat dan ide boy yang tidak menguntungkanya.)

Saat ini perasaan Rangga benar-benar kacau, dia frustasi atas apa yang terjadi saat ini.
menurut logika jujur Rangga sangat malu telah diejek satu kelas atas peristiwa tadi . namun, didalam
lubuk hatinya ia masih ingin memperjuangkan cinta nya kepada Keyla. dalam keheningan
dikamarnya, Rangga memikirkan apa tindakan yang harus ia perbuat sekarang.hingga ia akhirya
tetap memberanikan diri untuk tetap berjuang .
Pagi itu Rangga memberanikan diri untuk bertemu dengan Marchel. Yap Rangga berfikir
cara untuk mendapatkan Keyla ada di Marchell.
Rangga : “ Marchel aku mau ngomong sama kamu. “ (tanya Rangga gugup saat
menghampiri Marchell di kelasnya)
Juna : “ Ngapain lo cupu !! “ (tanya Juna heran )
Rezan : “ Berani banget lo kesini !! “
Marchel : “ Udaahh gaess kasian si cupu, Jadi ada perlu apa lo kesini? “
Rangga : “ Kamu mau nggak bantuin aku biar dapetin Keyla? “ (ucap Rangga pelan menahan
rasa gugupnya)
Marchel : “ Haaa ? lo yakin ? lo nggak kapok juga ya? “ ( dengan wajah kaget dan heran )
Rangga : “ Iyaaa, please bantuin aku, aku bakalan ngelakuin apapun asalkan kamu mau
bantuin aku.” (jawab Rangga dengan mantap)
Rangga sudah betekad untuk tetap mendapatkan Keyla hingga dia rela melakukan apapun
bahkan meminta bantuan Marchell dan kawan-kawanya yang sebelumnya adalah Rival nya.
Marchell : “Oke kita bakal bantuin lo, tapi lo harus ngikutin apapun cara kita.” (ucap Marchell
sambil menyunggingkan Smirk dibibirnya.)
Regan : “ Iya aku bakalan ngikutin”
Akhirnya Rangga nekat meminta bantuan kepada Marchell dan mulai mengikuti syarat yang
diberikan oleh Marchell dan kawan-kawan .

Dari situ, Rangga mulai mengikuti syarat marchell sedikit demi sedikit. dimulai dengan
mengganti penampilan nya hingga kehidupanya. bahkan kehidupan rangga berubah 180 derajat.
Hingga siti sahabat kecil Rangga terkejut atas perubahan Rangga . Siti merasa Rangga bukan teman
nya yang dulu, Rangga kini sudah dibutakan oleh cinta.
Semangat untuk meperjuangan Keyla juga tidak pernah luntur. Rangga Mulai melakukan
hal-hal manis seperti memberikan coklat, memberikan hadiah-hadiah kecil dan menyisipkan pesan-
pesan singkat untuk Keyla. tindakan manis tersebut rupanya mendapatkan respon positif dari
Keyla.memang dari luar Keyla terlihat dingin, namun sesungguhnya Keyla adalah gadis yang suka
akan tindakan-tindakan manis karena pada dasarnya Keyla adalah gadis yang sangat kesepian
dihidupnya.Dan hari demi hari hati Keyla yang beku perlahan mencair untuk Rangga. Keyla mulai
mau membuka hatinya.

Saat ini Rangga sedang berada dikelas dan menatap Keyla didepan nya yang sedang asyik
bermain handphone.

Rangga : “Keyla, lagi liat apa sih? asyik bener kayaknya ”. tanya Rangga heran, namun Keyla
hanya menatap intens Rangga
Rangga : “Key??? kenapa ??” Tanya Rangga yang merasa heran terhadap sikap Keyla.
Keyla : “Gue suka sama lo” tutur keyla
Rangga : “Hah?? Serius?” kaget Rangga karna mendengar kata yang diucap Keyla.
Keyla : “ Gue suka sama lo Rangga”(sambil tersenyum manis ke Rangga)
Rangga : “ Makasih Key” sambil tersenyum bahagia.

Hari ini mungkin hari yang sangat bahagia bagi kedua insan tersebut. Namun ada satu orang
yang merasakan persaannya hancur pada saat ini. Dia adalah siti yang mendengar semua itu di balik
dinding kelas Rangga menahan isak tangisnya.

Adegan 6
Hubungan Keyla dan Rangga sudah tersebar di setiap penjuru sekolah. banyak orang merasa
terkejut karena dua sejoli itu sangat bertolak belakang. respon orang-orang pun berbeda. ada yang
mendukung hubungan rangga, ada pula yang menganggap bahwa Keyla hanya memainkan Rangga.
namun semua itu tidak digubris oleh rangga. saat ini rangga sangat berbahagia karena telah
mendapatkan keyla seutuhnya.

Michell :"Cie cie ada pasangan baru nih dateng!!!" (seru michell ketika rangga dan keyla
memasuki kelas)
Fanya :"Bau-bau nya bakalan bagi-bagi PJ nih " (tambah Fanya dengan girang melihat dua
sejoli tersebut mulai duduk dibangkunya masing-masing)
Michell :"Apaan PJ??" (tanya Michell heran)
Fanya :"Pajak Jadian oon!!" (balas Fanya geram)
Keyla :"Hush hush apaan sih " (sahut Keyla dengan malu-malu)
Gala :"Cie cie Keyla malu-malu!!" (ledek Gala yang tiba-tiba datang bersama Marchell cs )
Marchell :"Selamat ya bro akhirnya bisa dapetin Keyla" (ucap Marchell sambil menghampiri
Rangga)
Rangga :"Iya gua yang harusnya berterima kasih, berkat bantuan lo akhirnya gua bisa
naklukin hati si nyonya besar" (balas Rangga )
Yap sejak Rangga berhasil mendapatkan Keyla, ia lebih dekat dengan Marchell. bahkan
Rangga sering nongkrong bareng bersama marchell dan kawan-kawan. namun dibalik semua itu
terdapat seseorang yang merasa heran atas perubahan kehidupan rangga. dia adalah Boy, sahabat
sekaligus teman sebangku rangga itu sebenarnya tidak nyaman atas perubahan rangga saat ini.
Boy pun meninggalkan kelas dan pergi menemui Siti ke kelasnya untuk bertanya tentang
perilaku Rangga saat ini.
Boy :"Ti bisa ngomong bentar nggak? (tanya Boy yang melihat Siti sedang asyik membaca
buku dibangkunya)
Siti :"Iya kenapa Boy??" (jawab siti sambil menutup bukunya dan melihat laki-laki
berbdan besar yang sedang duduk didepanya)
Boy :"Gua mau nanya nih! lo merasa aneh gak sama Rangga yang sekarang??"
Siti :"Maksud kamu??" (tanya heran Siti)
Boy :"Ya kayak perubahan rangga setelah dia pacaran sama Keyla, menurut gua nih ya .

sekarang tuh Rangga jadi sering maen bareng Marchell lah apa lah."

Siti :"Oh ya aku paham. emang bener banget, sekarang Rangga udah berubah. dulu kita
selalu nyempetin ke makam bundanya untuk memperingati hari meninggalnya bunda rangga.
sekarang enggak!! kemaren waktu aku ajak kemakam bundanya ia malah bilang kalo dia gak bisa.
dan aku tanya kenapa, katanya dia mau pergi sama marchell. dan akhirnya justru hanya aku sama
ayah nya rangga yang pergi ke makam bunda rangga." (ucap siti sedih saat mengingat masa kecilnya
saat pergi ke makam bunda rangga bersama rangga dan ayah rangga)
Boy :"Sumpah lo rangga sampe kayak gitu??" (tanya boy heran )
Siti :"Iya. ya sudah lah saat ini kita hanya bisa mengawasi rangga agar rangga tidak
sampai keluar jalur yang sepantasnya" (jawab siti dengan pasrah)
Boy :"Tapi ti jujur sekarang rangga itu sangat berbeda. sekarang dia sangat arogan belum
lagi dia berteman sama marchell lo tau sendiri marchell dan teman-temannya itu bukan anak baik-
baik." (tambah boy dengan rasa kesal didalam hatinya)
Siti :"Terus kita harus gimana lagi boy?? kita sudah mencoba untuk memperingatkan
rangga tapi malah dikira kita terlalu ikut campur urusanya.!!" (ujar siti kesal bercampur sedih
mengingat sahabatnya yang dulu sudah berubah)
Siti :"Yang harus kita lakukan sekarang adalah tetap berteman dan berdoa, agar rangga
tidak sampai keluar jalur." (tambah siti dengan nada pasrah berharap rangga bisa kembali seperti
rangga yang dulu)
Boy :"Iya kita harus tetap berteman dengan rangga!! ya sudah lah ti gua balik ke kelas
dulu." (boy kembali ke kelasnya setelah mendengar bel berbunyi)

Adegan 7

seperti yang dikhawatirkan boy dan siti. rangga benar-benar berubah. rangga yang sekarang
adalah rangga yang terkenal bukan karena prestasinya melainkan karena kenakalanya. rangga yang
sekarang sering membolos, tidur di jam pelajaran, tidak mengerjakan tugas, bahkan sering keluar
malam.

Bu Sinta :"pagi anak-anak!!" (sapa bu sinta ketika memasuki kelas IPA F 17)
Bu Sinta :"hasil ujian kalian telah keluar, ibu akan mengumkan peringkat tertinggi dan
terendah." (ucap bu sinta dengan tegas, sontak seluruh kelas menjadi ricuh)
Bu Sinta :"harap tenang..... untuk Gita selamat kamu mendapatkan nilai tertinggi dan untuk
Rangga saya sangat kecewa dengan kamu. kamu mendapatkan nilai terendah. tidak
seperti biasanya semester kemaren kamu selalu juara kelas, tapi semester kali ini
kenapa jadi begini rangga??? apa kamu ada masalah?". (ujar bu sinta heran)
Rangga :"tidak bu.." (jawab rangga dengan malas)

lagi-lagi perubahan perilaku rangga membuat orang disekitarnya merasa heran


Rangga :"assalamualaikum.."(ucap rangga sempoyongan sambil membuka pintu rumah)
Bpk. Budi :"waalaikum sallam ... astagfirulloh rangga kamu kenapa??" (ayah rangga kaget saat
melihat rangga tergeletak di sofa raung tamu)
Bpk. Budi :"ya ampun kamu kok bau alkohol !!!! kamu dari mana saja rangga?? sekarang sudah
jam 1 malam dan kamu baru pulang dan dalam kondisi mabuk kayak gini" (ucap ayah
rangga khawatir )
Rangga :"BERISIK LO!!!! mau gua pulang besok pagi apa urusan lo!! (bentak rangga dengan
keadaan setengah sadar)
Bpk. Budi :" ya allah rangga!! udah ayo sekarang ayah bawa kamu ke kamar" (ucap sedih ayah
rangga sambil membantu rangga untuk ke kamar.)

ke Esokan harinya seperti biasa Ayah rangga menyiapkan sarapan pagi. menu hari ini adalah
telur ceplok dan nasi putih dengan pelengkap kerupuk.

Bpk. Budi :"rangga ayo sarapan dulu udah ayah siapin!!"


Rangga pun duduk untuk sarapan bersama sang ayah setelah ia keluar dari kamarnya
Bpk. Budi :"bapak mau tanya. kemaren kamu habis minum??" (tanya ayah rangga khawatir)
Rangga :"He'em" (jawab malas rangga sembari terus menyantap sarapanya)
Bpk. Budi :"ya allah nak. bapak kan udah bilang jangan deketin barang haram itu !!! kamu
kayak gini pasti karena bergaul sama Marchell dan teman-teman nya ya!!" (ayah rangga menahan
rasa kecewa didalam hatinya)
Rangga :"Apaansih sok tau !! ayah tuh terlalu norak. udah ah mending gua jemput keyla
daripada dengerin bacotan lo!!!" ( Bentak rangga dan meninggalkan sang ayah yang terdiam
menahan rasa sakit didadanya)
Adegan 8
Seperti biasa suasana kantin selalu ramai . dan mbak el pun sibuk melayani pesanan cilok
yang tak habis-habisnya. namun suasana kantin hari ini berbeda dari biasanya . di salah satu bangku
kantin terdapat pemandangan langka. dimana didalam meja tersebut terdapat segerombolan siswa
dan siswi yang terdiri dari Marchell Cs , Keyla Cs dan Rangga. Yap sosok rangga disana sangat
membuat seisi kantin bergunjing. Rangga yang dulu bahkan tak berani ke kantin sekarang justru
sedang tertawa terbahak-bahak bersama marchell dan keyla Cs. Keasyikan mereka terganggu saat
Siti dan Syella tiba-tiba datang menghampiri Rangga.

Siti : “Rangga aku mau ngomong sama kamu!”


Rangga : “ Yaudah.. tinggal ngomong aja” jawab Rangga acuh tak acuh.
Siti : “ Tapi aku cuman mau ngomong berdua” seru siti
Keyla : “ Aelahh ngapain sih!! Ngomong disini aja ngapa?” kesal Keyla
Siti : “ Kamu gak lupa kan, kalau nanti jadwal cuci darah ayah kamu?? Aku gak bisa
nemanin soalnya aku ada acara sama bunda aku” ucap Siti
Marchel : “ Gabisa, nanti kita mau hang out bareng lo gak lupa kan Ngga?”
Syella : “ Lo apaan si!! Ini tuh lebih penting yaa daripada acara lo!!!!” bentak Syella
Fanya : “ Lo kok main samber aja sihh, ini ga ada urusannya sama lo” (sewot Fanya)
Rangga : “ Eeeee…” (bingung Rangga)
Keyla : “ Sayanggg… nanti kamu ikut kan??”(manja keyla sambil tangannya bergelayut
manja di lengan Rangga.)
Rangga : “ Pastii dong sayang” balasnya.
Rangga : “ lo udah denger kan??lagian ayah bias kerumah sakit sendiri, udah lo sekarang
pergi, gue muak lihat muka lo!!” (bentak Rangga)
Syella : “ Kok lo gitu sih, dia kan juga temen lo, dan lo lebih mentingin mereka daripada
ayah lo sendiri!!” (sambar Syella dengan jengkel)
Michell : “ Kok lo dari tadi nyamber mulu sihh!!”(bentaknya)
Syella : “ Kan guee…”
Belum sempat syella melanjutkan omongannya Siti langsung menarik tangan Syella pergi
dari kantin. Dari dalam hati Siti ia merasa kecewa atas sikap Rangga tadi. Sitipun langsung
menghubungi ayah Rangga.

Siti : “ Assalamualaikum ayah, maaf nanti Siti gak bisa nganterin ayah cuci darah. Dan
Rangga juga katanya ada kerja kelompok. Kalau besok siti bisa nganterin” (bujuk siti)
Bpk.Budi : “Udah gapapa nak siti, ayah bisa berangkat sendiri. Maaf ngerepotin. Bilang sama
Rangga jangan pulang malem-malem dan makan malem nya udah ayah siapin.” (pesan ayah rangga)
Siti : ”Iya yah.”
Bpk.Budi : “Oh ya satu lagi nak siti. Tolong sampein rangga suruh jangan lupa sholat”. (tambah
ayah Rangga)
Siti : “Iya yah nanti aku sampein. Ayah hati-hati di jalan.”

Di dalam hati Siti, ia merasakan kegundahan hati. Namun ia mencoba untuk berfikir positif.
Di satu sisi ayah rangga menahan rasa sakitnya sendiri di rumah. Dan ia tetap kekeh untuk pergi ke
rumah sakit sendiri.
Adegan 9

Hari semakin sore. Rangga dan teman-teman nya sedang asyik bercanda gurau layaknya
remaja lain. Rangga semakin kehilangan arah dan tujuan. Pergaulan nya pun semakin tak terkontrol.
Ia bahkan berani mencoba hal-hal yang belum sepantasnya.
Disaat rangga sedang asyik bergurau. Tiba-tiba masuk panggilan dari Siti. Namun rangga
tidak mempedulikannya. Ia malah menonaktifkan handphonenya.
Marchell : “Eh gua mau nganterin nyokap arisan nih. Cabut yuk..” (seru marchell setelah
menerima pesan dari sang Mama)
Juna :”Yuk.. gue juga mau ngedate”.
Gala :”Ya udah yuk cabut.”

Rangga, Marchel, Keyla dan teman-temannya pun kembali kerumah masing-masing. Setelah
Rangga tiba di rumah. Ia dikejutkan oleh bendera kuning dan banyak orang yang berkumpul di
rumahnya. Saat Ia masuk ke dalam rumah, terlihat sang ayah yang terbujur kaku ditutupi dengan
kain dan disampingnya Siti sedang menangis tersedu-sedu. Pelan- pelan, Rangga mendekati jenazah
dan mulai bertanya pada Siti.

Rangga : “ Siti dia siapa??” (Tanya Rangga)


Namun Siti menghiraukan pertanyaan Rangga. Ranga pun membuka kain yang menutupi
jenazah tersebut. Betapa terkejutnya setelah ia membuka kain itu. Ternyata sang ayah yang telah di
sia-siakannya telah pergi selamanya. Rasa penyesalan itu pun menghampiri Rangga.
Siti :” Sekarang kamu baru nyesel, kemana aja kamu semalem. Aku nelfonin kamu
beberapa kali dan kamu menghiraukannya.”
Rangga : “ Siti tolong certain kejadian sebenarnya ! .“

Ahirnya Siti pun menceritakan kejadian tragis yang menimpa ayah Rangga. Setelah 7 hari
kematian sang ayah Rangga masih menyesali perbuatan yang telah dilakukan terhadap ayahnya.
Rangga pun merasa bersalah karena ia merasa bahwa penyebab kematian sang ayah adalah Rangga.
Dan Keyla kekasih yang sangat ia cintai dan sangan ia butuhkan justru tidak ada kabar dan juga
teman-teman seperti Marchell, Juna, dan kawan-kawan juga tidak ada saat ia sedang membutuhkan
mereka. Akhirnya ia memutuskan untuk menghubungi Keyla. Setelah beberapa kali menghubungi
Keyla akhirnya keyla mengangkat telfon tersebut.

Rangga : “ Key.. kamu kemana aja ? disaat aku butuh kamu tapi kamu tidak ada di
sampingku. “
Keyla : “ Gue mau putus sama lo, sebenernya gue itu kasian aja sama lo bukan karna cinta,
makanya gue mau nerima lo. Lo itu udah cupu,miskin tapi lo punya keinginan setinggi langit buat
dapetin gue. “
Rangga : “ Maksud kamu apa ngomong gitu ke aku. “
Keyla : “ Udah deh lupain semuanya. Lo itu udah ga berguna lagi. BYE!!!!! “
*……..* ( sambungan terputus )

Rangga sangat kecewa terhadap Keyla. Karena orang yang selama ini ia cintai ternyata hanya
mempermainkan cintanya. Hari demi hari suasana hati rangga semakin kacau. Ia melampiaskan
emosi dengan cara meminum alkohol,mengkonsumsi narkoba dan selalu pulang malam. Di dalam
sekolah ia selalu melamun dan tidak focus terhadap pelajaran sekolah. Rangga pun akhirnya
kecanduan narkoba yang membuatnya depresi berat. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk
mengakhiri hidupnya dengan cara mengonsumsi ekstasi dengan dosis yang sangat tinggi hingga
membuat mulutnya mengeluarkan busa.
Adegan 10.

Seminggu setelahnya , Siti berfikir untuk mencoba berbicara dengan Rangga. Karena Siti
ingin menyadarkan Rangga bahwa Rangga tidak perlu menyalahkan dirinya. Dan Siti ingin mengajak
Rangga sekolah lagi, setelah satu minggu Absen tidak masuk sekolah. Siti pun pergi ke rumah Rangga
. sesampainya di rumah Rangga suasana di rumah Rangga sangat kacau bagaikan rumah yang tak ada
penghuninya. Siti mulai memasuki rumah dan mencari Rangga. Hingga ia berdiri didepan pintu
kamar Rangga. Dengan hati yang berdebar siti pelan-pelan membuka kamar Rangga bau yang sangat
busuk tercium di hidung Siti tak disangka bau tersebut berasal dari kamar Rangga,ternyata Rangga
sudah terlentang kaku dengan wajah pucat membiru dan muncul busa di mulutnya.
Siti terpaku mematung didepan pintu.

Siti : “ Rangga bangun Rangga!!RANGGA!!!(teriak Siti serta menangis tersedu-sedu)

Ternyata Rangga teman masa kecilnya,sang cinta pertamannya serta laki-laki pertama yang
masuk dalam hidupnya telah meninggalkannya selamanya. Masa masa indah terus mengingatkanku
tentangnya, tawa dan kenangan indah lainnya, namun takdir telah berkata lain. Rasa penyelasan
terus hadir setiap hari menghampiriku, namun aku harus bisa mengikhlaskannya karena rasa
penyesalan tidak akan mengembalikan Rangga ku. Mungkin ini kisah kami, kisah para remaja yang
indah atau mungkin kisah menjadi pilu. Inilah kisah kami, Masa Putih Abu-Abu.
Tokoh

 Alexander Ruben (Rangga)


 Enjel Ventura (Keyla Nadira)
 M. Fikri.R ( bpk Budi Orang tua Rangga & satpam)
 Berton Atallah (Marchell)
 Haidar Latifatul ( Siti )
 Ericha Keegan Dewi Nelandra ( Eloise / mbak el )
 Betharie Kinasih ( michell )
 Hana Hania ( Gita )
 Andriani Sukmarimbi W ( Bu Sinta )
 Della Rista (syella ) & (waketos)
 Fitriani Fuziah( Elisabet ) & (ketua osis)
 Dyah Catur P ( Fanya )
 Dirga Widodo ( Rezan )
 Nanggala Putra D ( Gala )
 Narendra Aqmal G ( Juna )

Anda mungkin juga menyukai