PERTUNJUKAN
KESENIAN
Kentrung Solokuro
---------Kesenian Daerah
Lamongan, Indonesia
1
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmairrohim, segala puji bagi
Allah
SWT
kesempatan
yang
telah
kepada
menyelesaikan
memberikan
peneliti
penelitian
untuk
terkait
dapat
kesenian
lupa
terimakasih
peneliti
kepada
bersangkutan
atas
ucapkan
berbagai
segala
banyak
pihak
dukungan
yang
dan
sumbangsih
penelitian
ini.
penelitian
ini
dalam
Dengan
maka
keberhasilan
terselesaikannya
setidaknya
mampu
PENDAHULUAN
Kesenian
tradisional
merupakan
kesenian
Kentrung.
Kentrung
sebagai
masyarakat
melalui
sarana
komunikasi
simbol-simbol
yang
seorang
dalang
Kentrung
menjadi
Kentrung
seorang
Solokuro
tidak
penerus
mudah,
dalang
maka
demikian,
dalam
rangka
Solokuro
dijadikan
sebagai
dan
agaknya
pedoman
dapat
pembelajaran
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar.......................................................
2
Pendahuluan ...........................................................
3
Daftar Isi .....................................................................7
A. Sejarah Dan Perkembangan ..............................
8
B. Persiapan Pementasan .....................................
10
Teknik dasar Pementasan.................................... 10
1.
2.
3.
Cerita
10
Alat
untuk
11
Atribut
12
yang
pementasan
yang
4.
disampaikan
Kentrung
dikenakan
Olah
Suara
13
C. Proses Pementasan Kentrung ..........................
14
A. SEJARAH
DAN
PERKEMBANGAN
KENTRUNG
SOLOKURO
Kentrung Solokuro didirikan oleh
bapak Khusaeri pada tahun 1991, dengan
nama asli Kentrung Sunan Drajat.
Kesenian ini Berawal dari tradisi lisan
sejak masa dakwah Sunan Drajat.
Awalnya dinamakan mocopatan, atau
tradisi membaca tembang mocopat yang
pada masa Sunan Drajat sangat digemari
masyarakat. Selanjutnya tradisi tersebut
diwariskan kepada Mbah Marko, tokoh
masyarakat dari Desa Payaman, dan
10
B.
PERSIAPAN
PEMENTASAN
KENTRUNG
SOLOKURO
Teknik dasar Pementasan
Seperti halnya yang telah dijelaskan
sebelumnya, bahwa kesenian ini hanya
dimainkan oleh satu orang (dalang), yang
duduk diatas panggung kemudian
menyampaikan cerita-cerita ataupun
syair-syair tertentu. Maka sebelum
memasuki ranah pementasan, terdapat
beberapa hal yang perlu dipersiapkan,
diantaranya adalah cerita yang akan
disampaikan, alat yang akan digunakan,
dan atribut yang dikenakan.
1. Cerita yang disampaikan
Cerita yang disampaikan dalam
kesenian ini adalah bukan sembarang
cerita.
Sebelum
melaksanakan
pertunjukan, seorang dalang harus
11
12
13
saat
4. Olah Suara
Sebelum
mementaskan
kesenian ini sang dalang terlebih dahulu
mempersiapkan kondisi suaranya melalui
latihan pernapasan. Hal ini dimaksudkan
untuk mendapat kualitas suara yang
bagus, karena tanpa kualitas suara yang
bagus maka dapat mempengaruhi proses
penyampaian cerita. Sudah menjadi
sebuah kelayakan tersendiri bahwa
sebelum pementasan dimulai, sang dalang
terlebih dahulu mempersiapkannya.
14
C. Proses
Pementasan
Kentrung
Solokuro
Setelah segala persiapan telah
dipenuhi, Kentrung Solokuro siap
dipentaskan. Hal selanjutnya yang akan
dilakukan dalang dalam pertunjukan ini
tidak jauh berbeda dengan apa yang
dilakukan oleh para kiyai atau ustadz saat
ceramah (dakwah) di depan masyarakat.
Yaitu pertama memberi salam, menyapa
warga, mengawali dengan cerita yang
akrab dengan warga, dan mengajak
berdoa untuk kepentingan dan kebaikian
masyarakat.
Posisi
dalang
saat
menampilkan adalah duduk bersila dan
memegang dua buah rebana yang ditabuh
dengan irama yang sesuai dengan
pergerakan lidah.
Dalang
Untuk
Kentrung,
15
16
17
18