Guru Pengajar:
Disusun oleh:
Nama Anggota:
1. Annisa V.
2. Azmi Fitria
3. Dhipa Pramudya
4. Ikhtiara Adzana
5. Oktavian Vicky
SMAN 2 CILEUNGSI
JL. Gandaria Utara No. 2, Cileungsi Kidul.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat, sehingga say adapt
menyelesaikam penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang mungkin sangat
sederhana.
Makalah ini berisikan tentang tarian daerah Manuk Dadali. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk dan berguna untuk menambah pengetahuan
bagi para pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh karena itu, saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………………………………………………………………………………….1
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………………………………..2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Tujuan 4
BAB II PEMBAHASAN 5
2.1 Tarian Manuk Dadali 5
2.2 Pencipta Tarian 5
2.3 Makna Lirik Lagu 6
2.4 Lirik Lagu 7
2.5 Tari Manuk Dadali 8
3
BAB I
PENDAHULUAN
Perjalanan dan bentuk seni tari di Indonesia sangat terkait dengan perkembangan
kehidupan masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam lingkup negara
kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan, maka
perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar belakang keadaan masyarakat Indonesia.
Pada saat itu, AS dan Eropa secara politis dan ekonomis menguasai seluruh Asia
Tenggara, kecuali Thailand. Menurut Soedarsono (1977), salah seorang budayawan dan
peneliti seni pertunjukan Indonesia, menjelaskan bahwa, “secara garis besar perkembangan
seni pertunjukan Indonesia tradisional sangat dipengaruhi oleh adanya kontak dengan budaya
besar dari luar”.
Manuk Dadali merupakan salah satu lagu Sunda asal Jawa Barat. Dengan berbahasa
Sunda yang diciptakan oleh pembawa acara radio dan televise serta penulis lagu berbahasa
Sunda, Sambas Mangundikarta. Manuk Dadaliyang berarti burung garuda merupakan lagu
penuh rasa nasionalisme menceritakan keperkasaan burung garuda yang merupakan lambang
dari Indonesia.
1.2 TUJUAN
Adapun tujuan penulisan kaarya tulis ini guna memenuhi tugas dari guru Seni Budaya
yaitu, . melalui makalah ini manfaat yang dapat diperoleh pelajar adalah dapat menambah
wawasan dan dapat terus menjaga dan melestarikan seni tari serta menemukan cara-cara
terbaru untuk mempertahankan sampai generasi berikutnya.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pencipta Lirik Lagu Manuk Dadali Sambas Mangundikarta adalah seorang jurnalis
sekaligus penyiar radio. Menurut informasi yang penulis dapatkan, sampai hari ini Lirik lagu
Manuk Dadali masih sangat populer menggaung di radio-radio terutama Radio Republik
Indonesia.
Manuk Dadali berarti Burung Garuda, lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Lirik Lagu Manuk Dadali ini mengisahkan tingginya martabat NKRI yang
diumpamakan seperti Burung Garuda.
Burung yang kuat, paling disegani, gagah dan memiliki daya juang tinggi. Selain itu,
lagu daerah Jawa Barat Lirik Lagu Manuk Dadali ini juga menggambarkan persatuan
Indonesia dalam bingkai Kebhinekaan Tunggal Ika.
Selain menggambarkan kebesaran nyali sebuah negara, lirik lagu manuk dadali ini
juga menceritakan kehidupan dalam bingkai Kebhinekaan Tunggal Ika. Kehidupan harmonis
sebuah negara yang disangga tiang-tiang kebudayaan, ras, suku, agama dan elemen-elemen
kebangsaan lainnya.
Semoga dengan mendengarkan, menghayati dan meresapi arti lirik lagu Manuk
Dadali ini bisa mengembalikan semangat nasionalisme kita untuk tetap mencintai Indonesia.
Seberapapun banyak orang yang ingin memecah-belah negeri ini, pasti akan selalu ada
punggawa-punggawa yang tak kalah banyaknya demi memperkuat kesatuan dan persatuan
Tanah Air Indonesia.
Lagu Manuk Dadali adalah sebuah lagu berbahasa sunda yang diciptaan oleh Sambas
Mangundikarta, seorang jurnalis dan seniman yang lahir di Bandung pada tanggal 21
September 1926. Tembang tersebut sempat populer di tahun 1962 dengan memuncaki tangga
5
lagu-lagu baru di RRI Bandung yang pada saat itu merupakan “raja” di dunia broadcast tatar
parahyangan. Lagu ini menceritakan seekor Manuk (burung) Dadali yang di artikan sebagai
burung Garuda yang dilukiskan sebagai burung yang gagah perkasa. Lagu Manuk Dadali
memuat syair lagu yang bernafaskan Nasionalisme, selain daripada itu, lagu ini sangat enak
didengar, terlebih jika dinyanyikan menggunakan angklung. berikut lirik lagu manuk dadali.
Bertempat di Subang Jawa Barat, beliau diminta untuk membantu menjadi penyiar
Radio Perjuangan Jawa Barat. Setelah itu, beliau ditugaskan di Madiun dan Blitar Jawa
Timur. Baca Selengkapnya mengenai Profil pencipta Lirik lagu Manuk Dadali.
Dalam kegiatan reportasenya, beliau lebih sering ke olah raga sepakbola dan
badminton. Kejuaran-kejuaraan olah raga tersebut antara lain Thomas Cup di Kuala Lumpur
(1970), All England (1976, 1977 dan 1981), Pre World Cup di Singapura 1977 dan Uber Cup
di Tokyo (1981).
Menginjak tahun 1982, Sambas tidak hanya melakukan reportase di bidang oleh raga,
saat itu beliau juga pernah menjadi pembawa acara Dari Desa ke Desa. Acara tersebut dapat
dibilang sukses karena mampu menyedot banyak perhatian masyarakat terhadap TVRI.
Lambang negara Indonesia adalah burung Garuda (Manuk Dadali). Tidak diragukan
lagi, burung Garuda adalah pilihan yang tepat untuk menunjukkan bahwa bangsa Indonesia
adalah bangsa yang kuat.
Bangsa yang disangga berbagai pilar-pilar kebangsaan seperti suku, budaya, agama
dan lain sebagainya. Di atas tiang-tiang bangsa tersebut bangsa Indonesia bertekad menyatu
menjadi NKRI. Faktor keberagaman itulah yang dapat mengguncang dunia di atas janji
6
persatuan dalam bingkai kebhinekaan. Merentang sayapnya merupakan penggambaran bahwa
luasnya daerah Indonesia dari Sabang sampai Merauke menambah kekayaan bangsa.
Di atas perbedaan itulah bangsa Indonesia semakin yakin bahwa kehidupan berbangsa
membutuhkan tolong menolong. Itulah kehebatan rakyat Indonesia, tanpa disuruh semua
tergerak untuk membantu bila ada bencana-bencana yang melanda. Penjabaran makna Lagu
Dadali bisa Anda baca di Arti Lagu Manuk Dadali.
Lirik:
Reff:
7
Keur sakumna bangsa di negara Indonesia
Reff
Tari adalah ekspresi jiwa. Biasanya, tarian hadir dengan diiringi sebuah lagu
pengiring. Nah, karena kali ini academic Indonesia akan membahas Tari Manuk Dadali,
maka lagu pengiringnya pun lagu tentu Lirik Lagu Manuk Dadali.
8
Adapun jumlah penari bisa 4 orang atau lebih bisa disesuaikan. Gerakan dan pola lantai
yang ditampilkan sebagai berikut:
- Hitungan 4-8 melakukan gerakan berjalan rapat nindik dengan membentuk dua baris
9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sebagai hasil kebudayaan, Tari Manuk Dadali mempunyai nilai hiburan yang mengandung
pesan–pesan terselubung, karena unsur – unsur yang terkandung didalamnya mempunyai arti
simbolik yang bila diterjemahkan sangat menyentuh berbagai aspek kehidupan, sehingga juga
mempunyai nilai pendidikan. Variasinya dapat meliputi aspek kehidupan manusia seperti
kepribadian, kebijaksanaan, kepemimpinan, cinta bahkan angkara murka serta
menggambarkan perjalanan hidup manusia sejak dilahirkan hingga menginjak dewasa.
Semoga kesenian ini tetap ada karena banyak hal yang bisa kita dapatkan dan pelajari dari
tarian ini. Sering kali mereka dianggap kuno. Bahkan, beberapa maestro yang masih eksis,
hidupnya pun jauh dari layaknya seorang maestro seni.
3.2 SARAN
Dengan mengenal lebih banyak Tarian Adat di seluruh provinsi di Indonesia mudah-mudahan
membuat kita lebih mencintai negeri kita ini. Semoga seluruh masyarakat Indonesia dapat
terus menjaga dan melestarikan seni tari serta menemukan cara-cara terbaru untuk
mengatasinya agar tarian suatu daerah di Indonesia dapat terjaga sampai generasi selanjutnya.
10