Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 1

SENI BUDAYA

TARI MANUK DADALI

Disusun Oleh :

KHADIJAH ADZRIL

MAN 2 MODEL MEDAN


MEDAN
T.P 2022/2023
KATA PENGANTAR

Pertama sekali penulis ingin mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan rahmatnya, penulis dapat menyelesaikan makalah seni budaya ini.
Penulisan ini disajikan secara ringkas dan sederhana sesuai dengan kemampuan yang penulis
miliki, dan tugas makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas makalah seni budaya
tentang tari manuk dadali.

Adapun tujuan penulis menyusun makalah ini adalah agar para pembaca dapat
mengetahui dan menambah wawasan mengenai isi makalah ini. Penulis menyadari bahwa
pengetahuan yang dimiliki penulis masih sangat terbatas, sehingga makalah yang disusun
masih jauh dari kata sempurna. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak.

Medan, Oktober 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perjalanan dan bentuk seni tari di Indonesia sangat terkait dengan perkembangan
kehidupan masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam lingkup negara
kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan, maka
perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar belakang keadaan masyarakat Indonesia.
Pada saat itu, Amerika Serikat dan Eropa secara politis dan ekonomis menguasai
seluruh Asia Tenggara, kecuali Thailand. Menurut Soedarsono (1977), salah seorang
budayawan dan peneliti seni pertunjukan Indonesia, menjelaskan bahwa, “secara garis besar
perkembangan seni pertunjukan Indonesia tradisional sangat dipengaruhi oleh adanya kontak
dengan budaya besar dari luar (asing)”. Berdasarkan pendapat Soedarsono tersebut, maka
perkembangan seni pertunjukan tradisional Indonesia secara garis besar terbagi atas periode
masa pra pengaruh asing dan masa pengaruh asing. Namun apabila ditinjau dari
perkembangan masyarakat Indonesia hingga saat ini, maka masyarakat sekarang merupakan
masyarakat Indonesia dalam lingkup negara kesatuan. Tentu saja masing-masing periode
telah menampilkan budaya yang berbeda bagi seni pertunjukan, karena kehidupan kesenian
sangat tergantung pada masyarakat pendukungnya.
Tarian daerah Indonesia dengan beraneka ragam jenis tarian indonesia seni tari
membuat indonesia kaya akan adat  kebudayaan kesenian. Dengan mengenal lebih banyak
Tarian adat di seluruh provinsi di indonesia mudah-mudahan membuat kita lebih mencintai
negeri kita ini.Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa
dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari
akar budaya bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri
tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku
bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri. Di Indonesia terdapat lebih
dari 3000 tarian asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan di berbagai
sanggar dan sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni yang
dijalankan pemerintah.
Dengan anak belajar seni tari maka akan terjadi perkembangan dari aspek pada diri
anak termasuk aspek fisik motorik kasar. Perkembangan motorik kasar anak pada umumnya
sangat aktif, mereka telah memiliki penguasaan terhadap tubuhnya dan sangat menyukai
kegiatan-kegiatan yang dilakukan sendiri. Keterkaitan antara kemampuan motorik kasar anak
dengan kecerdasan jamak (multiple intelligence) cukup relevan pada aspek kecerdasan
kinestetik tubuh. Motorik kasar adalah aktivitas fisik atau jasmani dengan menggunakan otot-
otot besar seperti lengan, otot tangan, otot bahu, otot tungkai, otot pinggang, dan otot perut
yang dipengaruhi kematangan fisik anak. Motorik kasar dilakukan dalam bentuk berjalan,
berjinjit, melompat, meloncat, berlari, berguling. Perkembangan motorik setiap anak berbeda-
beda sesuai dengan usia dan perkembangan anak.

1.2 TUJUAN
Adapun tujuan penulisan karya tulis ini guna memenuhi tugas dari guru Seni Budaya.
Manfaat yang dapat di peroleh oleh penyusun melalui makalah ini yaitu dapat dimanfaatkan
sebagai salah satu acuan dalam membuat makalah berikutnya, sehingga dalam penyusunan
karya tulis yang akan datang hal-hal yang sudah baik di tingkatkan dan yang salah diperbaiki
serta untuk menambah wawasan kami mengenai sni tari di Indonesia.
Melalui makalah ini manfaat yang dapat diperoleh oleh pelajar adalah sehingga
setalah membaca makalah ini, pelajar dapat terus menjaga dan melestarikan seni tari serta
menemukan cara-cara terbaru untuk mengatasinya agar tarian suatu daerah di Indonesia dapat
terjaga sampai generasi selanjutnya.
Lagu Manuk Dadali berasal dari Provinsi Jawa Barat, Manuk Dadali atau dalam
bahasa Indonesia di sebut Burung Garuda adalah burung yang amat gagah, pemberani, selalu
hidup rukun dengan sesama dan tidak ada yang sanggup menandingi kegagahannya. Oleh
karena itu, Manuk dadali atau Burung Garuda dijadikan lambang Negara Indonesia.
BAB II
PENDAHULUAN
2.1. Tari Manuk Dadali 

Tari Manuk Dadali dikenal sebagai salah satu adat istiadat dan warisan budaya yang
masih kental di Jawa Barat. Tarian ini kerap digelar dalam berbagai acara kebudayaan
masyarakat setempat karena identik dengan gerakannya yang dinamis dengan properti yang
mewah. Tarian manuk dadali ini memiliki makna yang cukup mendalam, adapun dikatakan
bahwa tarian ini sebagai wujud penggambaran dari kegagahan burung garuda, rasa
nasionalisme, dan juga persatuan NKRI.
Adapun tari manuk dadali juga termasuk jenis tarian tradisional dengan tempo gerakan
kurang lebih 4/4. Nah, untuk mengetahui lebih jelas mengenai tarian yang satu ini bisa simak
ulasan dibawah ini.
A. Sejarah Tari Manuk Dadal

Sejarah terbentuknya tarian ini diperkirakan dimulai pada tahun 1962, yang mana pada
tahun tersebut sedang marak sebuah tembang berbahasa Sunda yang seringkali dinyanyikan
oleh masyarakat umum. Tembang itu diciptakan oleh seorang seniman sekaligus jurnalis
bernama Sambas Mangundikarta, yang tumbuh dan besar di daerah Bandung. Saking
populernya, tembang tersebut pun sempat memuncaki tangga lagu-lagu yang baru dirilis di
radio RRI Bandung. Memuncaki tangga lagu di radio tersebut merupakan pencapaian yang
sangat tinggi, sebab pada saat itu RRI Bandung dianggap sebagai rajanya musik Indonesia
yang menjadi bukti akan kepopuleran tembang tersebut.

Lagu tersebut menceritakan mengenai sebuah Manuk Dadali yang dilukiskan sebagai
sosok burung gagah perkasa yang menjadi cerminan lambang negara Indonesia. Seiring
berjalannya waktu, tembang ini pun diubah menjadi gerakan tarian yang menarik dan
menunjukkan rasa nasionalisme terhadap negara sehingga tembang tersebut pun semakin
populer di kalangan masyarakat.

B. Fungsi dan Makna Tari Manuk Dadali


Sesuai dengan tembang yang menjadi inspirasi utamanya Tari Manuk Dadali
memiliki makna tersirat tentang cara mencintai negara dan merasa bangga dengan tanah
kelahirannya. Karena hal itulah, tarian ini seringkali dianggap sempurna untuk dijadikan
media pembelajaran bagi anak yang masih termasuk di usia dini.
Hal itu didukung oleh gerakannya yang sangat mudah dan tidak sulit untuk diikuti,
serta mudah untuk dihafalkan terlebih bagi anak-anak yang terkadang masih kesulitan untuk
menari gerakan yang diajarkan oleh orang dewasa. Dengan begitu, mereka pun bisa
mendapatkan berbagai manfaat seperti pembiasaan mekanisasi tubuh, penanaman jiwa sosial
dan budaya, komunikasi, dan lain-lain.

C. Gerakan Tari Manuk Dadali

Ketika mementaskan Tari Manuk Dadali, para penari diharapkan mampu melakukan
beberapa tahap gerakan yang berurutan. Gerakan tersebut diantaranya yaitu:

 Posisi kuda-kuda sembari mengayunkan kedua lengan. Posisi ini merupakan tahapan
pertama yang harus dilakukan oleh penari sebagai tanda bahwa tarian akan segera
dimulai
 Setelah itu, penari pun melanjutkan gerakan dengan berjalan maju mundur sambil
menjijitkan kakinya. Gerakan itu pun dilakukan disertai mengayunkan pinggang dan
kedua lengan mereka, menuju arah kiri dan juga ke kanan secara bergantian
 Kemudian, gerakan selanjutnya ini hampir mirip dengan gerakan yang sebelumnya
yakni berjalan maju mundur namun penari juga harus mengubah arah putaran mereka.
Tidak hanya itu, kedua lengan mereka pun diayunkan menuju arah samping
 Pemain melanjutkan tarian dengan melompat ke kiri dan ke kanan secara bergantian.
Mereka harus tetap mengayunkan kedua lengan mereka
 Lalu, kaki penari pun diayunkan ke arah depan secara bergantian, dan mata mereka
bergerak mengikuti arah kaki
 Gerakan yang terakhir yaitu meletakkan kedua tangan di depan bagian dada. Posisi
tangan tersebut yaitu salah satunya dilipat menjadi satu, lalu kaki penari pun ditekuk
ke belakang. Tidak hanya itu, kepala penari pun mengikuti arah tangan yang
digerakkan mulai dari ke kanan, ke kiri, dan juga ke depan secara berulang-ulang

Semua gerakan tersebut dilakukan secara bertahap dan tidak boleh ada yang terlewat,
sebab akan mengganggu keharmonisan gerakan yang dilakukan oleh pemain sehingga
menjadi keunikan dan menambah nilai estetis tersendiri

D. Jumlah Penari Tari Manuk Dadali

Pada umumnya, Tari Manuk Dadali tidak memiliki jumlah penari tertentu, sebab tarian ini
bisa dimainkan oleh beberapa orang dalam jumlah yang banyak sekalipun. Namun,
umumnya, tarian ini terdiri atas tiga jenis:

a. Tari Tunggal
Karena gerakannya yang sederhana, tari ini pun dimainkan secara tunggal atau hanya
dengan menggunakan satu penari saja. Penari tersebut pun dapat mempraktikkan
gerakan yang ada dengan lincah dan penuh kebebasan sebab dia tidak perlu harus
menyamai gerakan penari yang lainnya.
b. Tari Berpasangan
Tari ini dapat dimainkan hanya dengan dua orang, mulai dari perempuan dan
perempuan, laki-laki dan laki-laki, dan perempuan dengan laki-laki. Namun, biasanya
tari berpasangan ini dilakukan bersama dengan orang-orang yang bisa memadukan
gerakan mereka secara bersamaan.
c. Tari Kelompok
Jenis yang terakhir ini memang paling banyak ditemukan ketika memperagakan tarian
ini. Umumnya, tari ini dimainkan oleh orang dengan jumlah lebih dari 5 orang,
sehingga mereka pun harus melakukan latihan yang lebih ekstra agar gerakan mereka
bisa selaras antara satu sama lain. Dengan begitu, gerakan mereka pun bisa serasi dan
mampu membuat penonton merasa puas dengan pertunjukannya.
E. Iringan Musik Manuk Dadali
Tidak hanya jumlah penari yang menjadi syarat agar tarian ini bisa berhasil, namun
iringan musiknya pun juga tidak boleh dilupakan. Ketika ingin menarikan tarian ini, lagu
yang seringkali menjadi musik pengiring tentu saja adalah tembang daerah yang berjudul
Manuk Dadali. Lagu tersebut akan dimainkan dengan memainkan beberapa alat musik seperti
gitar, drum, dan berbagai alat musik yang lainnya. Namun, beberapa waktu belakangan ini
musik tersebut diputar dengan memanfaatkan keberadaan alat elektronik yakni speaker yang
kualitas suaranya sangat besar sehingga penari mampu mendengarkan musik tersebut tanpa
ada gangguan apapun. Para penari pun harus bisa menyesuaikan gerakan yang mereka
lakukan bersama dengan suara dari musik tersebut. Dengan melakukan latihan dan percobaan
selama berkali-kali, maka alhasil mereka pun tentu merasa lebih terbiasa dengan lagu tersebut
sehingga hasil tarian yang dihasilkan pun bisa tampak serasi dan kompak dengan jumlah
F. Kostum dan Properti Tari Manuk Dadali
Meskipun tari ini masih belum memiliki properti khusus yang membuatnya berbeda
dari yang lain, namun hal tersebut tidak menutupi kelebihannya sebagai tarian yang sangat
asyik dan enak untuk dipandang. Untuk menunjukkan tarian ini, penari akan menggunakan
beberapa kostum dan properti simpel yang tidak terlalu mewah layaknya tari tradisional
lainnya. Beberapa kostum dan properti tersebut yakni :

 Gelang yang dipakai di tangan penari


 Mahkota untuk menghias kepala
 Baju bersayap
 Selendang yang warnanya bisa dipilih sesuai dengan tema yang ingin diangkat

Apabila pesertanya adalah anak-anak, warna yang digunakan biasanya tampak cerah dan
mewah seperti merah, oranye, dan lain sebagainya. Properti yang bisa dibilang menjadi ciri
khas dari Tari Manuk Dadali adalah sayap yang melingkar di antara tangan dan pinggang
penari. Ketika penari mengangkat tangannya ke atas, saya tersebut tentu terlihat sangat
menarik dan mereka pun akan tampak seperti burung garuda yang sangat gagah.
Ragam Gerakan Tari Manuk Dadali
Berbaris satu berbanjar
 Hitungan 1-4 melakukan gerakan rapat nindik
 Hitungan 4-8 melakukan gerakan berjalan rapat nindik dengan membentuk dua baris
Gerakan kepak geser
 Hitungan 1-2 melakukan gerakan bergeser ke kanan
 Hitungan 3-4 melakukan gerakan bergeser ke kiri
 Gerakan selancar dengan hitungan 1-8
 Gerakan kewer ganda dengan hitungan 1-8
 Gerakan kepak jalan dengan hitungan 2 x 8
 Hitungan 1-4 mengepakkan kedua tangan dengan berjalan mundur
 Hitungan 5-8 mengepakkan kedua tangan dengan berjalan maju
 Hitungan 1-4 mengepakkan kedua tangan dan membentuk satu berbanjar
 Hitungan 5-8 mengepakkan kedua tangan dan membenntuk dua berbanjar
 Gerakan kewer dengan hitungan 1-8
 Gerakan plak blang dengan hitungan 1-8
 Gerakan plak blang putar dengan hitungan 1-8
 Gerakan selancar berbanjar dengan hitungan 1-4
 Gerakan penutup bervariasi dengan hitung.

Nilai Estetis Tari Manuk Dadali


Nilai estetis adalah sesuatu yang menyangkut tentang keindahan dari suatu hal yang
dilihat,dirasakan dan didengar mausia. niali estetis dari tarian manuk dadali adalah gerakan
gemulainya,busana dan propertinya,juga alunan musik yang mengiringi gerak tari tersebut
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sebagai hasil kebudayaan, Tari Manuk Dadali mempunyai nilai hiburan yang
mengandung pesan–pesan terselubung, karena unsur – unsur yang terkandung didalamnya
mempunyai arti simbolik yang bila diterjemahkan sangat menyentuh berbagai aspek
kehidupan, sehingga juga mempunyai nilai pendidikan. Variasinya dapat meliputi aspek
kehidupan manusia seperti kepribadian, kebijaksanaan, kepemimpinan, cinta bahkan angkara
murka serta menggambarkan perjalanan hidup manusia sejak dilahirkan hingga menginjak
dewasa. Semoga kesenian ini tetap ada karena banyak hal yang bisa kita dapatkan dan
pelajari dari tarian ini. Sering kali mereka dianggap kuno. Bahkan, beberapa maestro yang
masih eksis, hidupnya pun jauh dari layaknya seorang maestro seni.
3.2 Saran
Dengan mengenal lebih banyak Tarian Adat di seluruh provinsi di Indonesia mudah-
mudahan membuat kita lebih mencintai negeri kita ini. Semoga seluruh masyarakat Indonesia
dapat terus menjaga dan melestarikan seni tari serta menemukan cara-cara terbaru untuk
mengatasinya agar tarian suatu daerah di Indonesia dapat terjaga sampai generasi selanjutnya.
Daftar Pustaka
Kusnadi, 2009. Penunjang Pembelajaran Seni tari. PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Jakarta
Rouf, Abdul Muiz, 2018. Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Anak Melalui Metode
Tari Manuk Dadali. Jurnal Jendela Bunda. Vol 6 No 1

Anda mungkin juga menyukai