Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan kesenian, terutama seni
tari. Bahkan pada setiap daerahnya Indonesia telah menetapkan tari khas
daerahnya masing-masing”.
Dari uraian diatas telah jelaslah bahwa latar belakang terciptanya
makalah ini karena begitu banyaknya kesenian-kesenian tari yang begitu
beragam sehingga membutuhkan media untuk mempelajarinya. Disini kami
telah memberikan sedikit dari pengetahuan yang kami miliki tentang seni tari.
Apakah dan bagaimanakah seni tari itu?... Marilah kita pelajari dengan
seksama uraian makalah ini......

B. Permasalahan
Banyak hal yang perlu diketahui dan dipahami oleh semua siswa
untuk mengetahui dan memahami seni tari yang ada diindonesia. Agar terarah
dalam penulisan makalah ini, penulis membuat rumusan-rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apa pengertian seni tari ?
2. Bagaimana pengaruh seni tari di indonesia ?
3. Sebutkan ragam seni tari yang ada di Indonesia?
4. Berfungsi sebagai apa sajakah seni tari ?
5. Apakah keunikan seni tari ?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan utama kami menulis makalah ini adalah untuk mendapatkan
nilai yang memuaskan. Diluar itu, makalah ini ditulis karena kami ingin
mengingatkan kepada para pembaca bahwa begitu banyaknya keunika-
keunikan kesenian di Indonesia seperti seni tari ini yang harus selalu kita
pelajari, kita lestarikan, dan kita kembangkan agar kesenian itu tidak hilang
begitu saja, karena itu merupakan kebudayaan yang sangat berharga di
Indonesia. Dan kami berinisiatif ingin meningkatkan pembelajaran Seni
Budaya di SMAN 2 Garut ini dalam bentuk makalah.
Secara garis besar makalah ini bertujuan untuk mengembangkan
pengetahuan kami dengan cara berbagi pengalaman melalui makalah ini
kepada orang lain.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Seni Tari


seni tari merupakan seni yang dihasilkan mimik, gerak dan tingkah
laku seseorang. Dengan gerak yang teratur diiringi musik, tarian akan menjadi
indah. Tari dapat di artikan juga sebagai gerak tubuh secara berirama yang
dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan,
mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Seni tari terbagi menjadi
beberapa macam, diantaranya:
1. Tari tunggal ( Solo ) : Tari tunggal nusantara adalah jenis tari dari
Nusantara yang diperagakan oleh seorang penari.Pada dasarnya,istilah
tunggal hanya menunjukkan jumlah penari saja. Sementara jenis tarian
dapat dimainkan oleh seorang atau lebih penari. Misalnya , Tari Merak
bisa menjadi tari tunggal, bisa pula menjadi tari berpasangan atau
kelompok.Sifat tari tunggal menuju ke arah psikologis yang akan
menjadikan seseorang sebagai subjek atau objek dalam suatu kegiatan.
Sifat tari tunggal terdiri atas :
 Lirik , yaitu tarian yang memusatkan pada subjek atau keadaan diri
pribadi, seperti bahagia,atau haru,atau senang.
 Epik, yaitu sifat tari yang mengarah pada nilai luar diri, seperti kagum
atau manja.
Contohnya: Tari gambir anom (Jawa Tengah)
2. Tari berkelompok (Group choreography): Tari yang dibawakan oleh
banyak orang atau lebih dari 2.
3. Tari berpasangan (duet/pas de duex): Tari yang dilakukan oleh 2 orang
(berpasangan) seperti:
Laki-laki dengan laki-laki
Perempuan dengan perempuan
Laki-laki dengan perempuan
Contohnya: Tari damarwulan, tari roro mendut, tari perang sugriwo subali.
B. Sejarah Seni Tari
Perjalanan dan bentuk seni tari di Indonesia sangat terkait dengan
perkembangan kehidupan masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik
maupun dalam lingkup negara kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan
Indonesia sebagai negara kesatuan, maka perkembangan tersebut tidak terlepas
dari latar belakang keadaan masyarakat Indonesia pada masalalu. James R.
Brandon (1967), salah seorang peneliti seni pertunjukan Asia Tenggara asal
Eropa,membagi empat periode budaya di Asia Tenggara termasuk Indonesia
yaitu:1) periode pra-sejarah sekitar 2500 tahun sebelum Masehi sampai 100
Masehi (M)2) periode sekitar 100 M sampai 1000 M masuknya kebudayaan
India,3) periode sekitar 1300 M sampai 1750 pengaruh Islam masuk, dan4)
periode sekitar 1750M sampai akhir Perang Dunia II.
Pada saat itu, Amerika Serikat dan Eropa secara politis dan ekonomis
menguasai seluruh AsiaTenggara, kecuali Thailand.Menurut Soedarsono
(1977), salah seorang budayawan dan peneliti seni pertunjukan Indonesia,
menjelaskan bahwa, secara garis besar perkembangan seni pertunjukan
Indonesia tradisional sangat dipengaruhi oleh adanya kontak dengan budaya
besar dari luar [asing]´.Berdasarkan pendapat Soedarsono tersebut, maka
perkembangan seni pertunjukan tradisional Indonesia secara garis besar terbagi
atas periode masa pra pengaruh asing dan masa pengaruh asing. Namun apabila
ditinjau dari perkembangan masyarakat Indonesia hingga saat ini,maka
masyarakat sekarang merupakan masyarakat Indonesia dalam lingkup negara
kesatuan.
Setiap wilayah etnik di Indonesia belum tentu telah mengalami
tahapan tersebut, bahkan dalam wilayah-wilayah tertentu mungkin masih
dalam tahapan pertama. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai
negara kesatuan, maka tahapan perkembangan tari tersebut terkait dengan
perubahan struktur masyarakat.
MASA PRA-KERAJAAN Pada masa ini dapat diidentikkan pula
dengan masa pra-Hindu atau pra pengaruh asing.Bentuk-bentuk seni
pertunjukan pada masa ini, masih banyak terdapat di daerah pedalaman yang
terpencil yang diwarnai oleh kepercayaan animisme. Menurut pengamatan
Soedarsono(Op.Cit) sisa-sisa pertunjukan yang berbau animisme,
penyembahan nenek moyang danbinatang totem, masih bisa dijumpai di Irian
Jaya, pedalaman Kalimantan, pedalamanSumatra, pedalaman Sulawesi,
beberapa daerah di Bali yang disebut Bali Aga atau Bali Mula,seperti Trunyan
dan Tenganan, serta di Jawa. Perwujudan tari pada masa itu didugamerupakan
refleksi dari satu kebulatan kehidupan masyarakat.

C. Jenis Seni Tari


1. Tari klasik
Tari klasik yaitu tarian yang memiiki nilai seni tinggi (artistik) yang
ditimbulkan dari gerak, busana maupun iringan musiknya.
Contohnya tari balet .
2. Tari tradisional
Tari tradisional adalah tari yang bertumpu dan berpijak kuat pada tradisi suatu
bangsa, suku atau kelompok masyarakat tertentu.
Contohnya tari gambyong.
3. Tari kreasi baru
Contohnya tari tani (menggambarkan petani menggarap sawah)
4. Tari dramatik
Contoh dari drama tari ini adalah sendra tari dan langen mandrawanara yang
mengambil cerita dari epos ramayana menggunakan dialog dengan tembang.

D. Fungsi Seni Tari


Tari sangat di gemari oleh masyarakat tertentu karena memiliki
beragam fungsi, yaitu:
1. Seni tari sebagai sarana upacara
fungsi tari sebagai sarana upacara merupakan bagian dari tradisi yang
ada dalam suatu kehidupan masyarakat yang sifatnya turun temurun dari
generasi ke generasi berikutnya sampai masa kini yang berfungsi sebagai
ritual. tari dalam upacara pada umumya bersifat sakral dan magis. pada tari
upacara faktor keindahan tidak diutamakan, yang diutamakaan adalah kekuatan
yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri ataupun hal hal diluar
dirinya.
2. Seni tari sebagai hiburan
salah satu bentuk penciptaan tari ditujukan hanya untuk di tonton. Tari
ini memiliki tujuan hiburan pribadi lebih mementingkan kenikmatan dalam
menarikan. Tari hiburan disebut tari gembira, pada dasarnya tarian gembira
tidak bertujuan untuk ditonton akan tetapi tarian ini cenderung untuk kepuasan
para penarinya itu sendiri. Keindahan tidak diutamakan, tetapi mementingkan
kepuasan individual, bersifat spontanitas dan improvisasi. Tarian ini untuk
konsumsi public. Dalam penyajiannya terkait dengan berbagai kepentingan
terutama dalam kaitannya dengan hiburan, amal bahkan untuk memenuhi
kepentingan public dalam rangka hiburan saja.
3. Seni tari sebagai penyalur terapi
Jenis tari ini biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau
cacat mental. Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi penderita
cacat tubuh atau bagi penderita tuna wicara dan tuna rungu, dan secara tidak
langsung bagi penderita cacat mental. Pada masyarakat daerah timur jenis
tarian ini menjadi pantangan karena adanya rasa tidak sampai hati.
4. Seni tari sebagai media pendidikan
Kegiatan tari dapat dijadikan media pendidikan, seperti mendidik anak
untuk bersikap dewasa dan menghindari tingkah laku yang menyimpang dari
nilai – nilai keindahan dan keluhuran karena seni tari dapat mengasah perasaan
seseorang.
5. Seni tari sebagai pertunjukan
tari pertunjukkan adalah bentuk momunikasi sehingga ada penyampai
pesan dan penerima pesan. Tari ini lebih mementingkan bentuk estetika dari
pada tujuannya. Tarian ini lebih digarap sesuai dengan kebutuhan masyarakat
setempat’ tarian ini sengaja disusun untuk dipertontonkan. Oleh sebab itu
penyajian tari mengutamakan segi artistiknya yang konsepsional yang mantab,
koreografer yang baik serta tema dan tujuan yang jelas.
Tari tidak hanya diartikan sebagai hiburan namun, dapat dilakukan
untuk ajang pencarian bakat (tari) separti acara-acara ditelevisi yang pernah
ditayangkan. “SANDRINA” salah satunya penari cilik yang saat ini sedang
naik daun berkat bakan menarinya.

E. Simbol Dalam Seni Tari


Sebelum berangkat pada pemahaman simbol dalam gerak tari. Menurut
kalian apakah yang dimaksud dengan simbol? apakah simbol hanya berupa
benda, seperti pedang? Coba kalian sebutkan apa saja yang dapat dijadikan
sebagai simbol? Gerak dalam tari mengandung tenaga atau energi yang
dikeluarkan dan mencakup ruang dan waktu. Gerak adalah aktivitas yang
dilakukan manusia didalam kehidupan. Artinya manusia dalam mengungkapan
segala perasaan marah, kecewa, takut, senang, akan nampak pada perubahan -
perubahan yang ditimbulkan melalui gerakan anggota tubuh. Gerak berasal dari
pengolahan hasil dari perubahan dan akan melahirkan dua jenis gerak yaitu
gerak murni dan gerak maknawi yang dirangkai menjadi sebuah tarian.
Tari adalah ekspresi jiwa, oleh sebab itu didalam tari mengandung
maksud-maksud tertentu. Dari maksud yang jelas dan dapat dirasakan oleh
manusia. Maksud atau simbol gerak yang dapat dimengerti atau abstrak yang
sukar untuk dapat dimengerti tetapi masih tetap dapat dirasakan keindahannya.
Untuk dapat lebih memahami tentang simbol gerak tari. perhatikan dan
amatilah gambar dibawah ini. Sebutkan simbol gerak yang terdapat pada
gambar itu? Setelah mempelajari simbol gerak dasar, amatilah satu pertunjukan
seni tari yang ada disekitar daerahmu lalu identifikasikanlah simbol gerak yang
terdapat pada tarian itu? Apakah semua gerak mempunyai simbol gerak?
jelaskan alasan kalian?

F. Nilai Estetis Dalam Gerak Tari


Estetis sering dikatakan estetika dan diartikan hanya sebatas indah atau
keindahan dan dari keindahan akan muncul suatu nilai seni. Pernahkah kalian
mengalami pengalaman dalam melihat pementasan seni tari? apakah yang
kalian rasakan saat melihat pementasan seni tari? setiap jawaban pasti tak akan
sama sebab keindahan muncul dari pengalaman yang dialami oleh masing-
masing individu.
Nilai estetis pada gerak tari adalah kemampuan dari gerak itu untuk
menimbulkan suatu pengalaman estetis. Pengalaman estetika dari seorang
penari dalam melaksanakan gerak wajib dilihat pula dalam kualiatas gerak
yang dilakukannya. Setiap gerak tarian pasti mempunyai nilai estetis tersendiri
yang dapat diuraikan dan dijelaskan secara cermat. Jadi apa itu estetis? Hal
yang perlu dipahami dalam mengamati karya tari adalah adanya faktor
subjektif dan objektif. Benda itu sangat estetis sebab adanya sifat yang melekat
pada benda dan tidak terkait dengan orang yang mengamati. Selain itu juga
dikatakan bahwa munculnya estetis itu sebab adanya tanggapan perasaan dari
pengamat. Jadi, estetis itu ada sebab proses hubungan antara benda (karya tari)
dan alam pikiran orang yang mengamati.
Masing-masing gerak setiap daerah mempunyai keunikannya tersendiri
yang tidak bisa terlepas dari pengaruh kebudayaan yang ada pada daerah itu
sendiri. Genre dalam suatu daerah juga mempunyai pengaruh besar dalam
menilai nilai estetis suatu gerak tari. Jenis tari berdasar penyajiannya terbagi
menjadi dua yaitu tari tradisional dan kreasi baru. Tari tradisional terbagi lagi
menjadi tiga yaitu tari primitif, tari rakyat dan tari klasik.

G. Praktik Gerak Dasar Tari Sesuai Hitungan


Melakukan gerak tari dengan menggunakan hitungan akan lebih
mengetahui bagaimana teknik dan proses dalam melakukannya. Dalam
prosesnya melaksanakan gerak tari dapat dilakukan dengan perorangan,
berpasangan atau berkelompok. Sekarang, cobalah kita melaksanakan salah
satu gerak burung terbang dengan hitungan 2 x 8, dengan tempo lambat dan
lakukan kembali gerakan itu dengan tempo cepat. Apakah ada perbedaan dari
gerak yang kalian lakukan? Berikan pendapat kalian? Gerakan badan pada tari,
diantaranya sebagai berikut. Hoyog, yaitu gerakan badan dicondongkan ke
samping kanan atau kiri. Engkyek, yaitu gerakan badan dicondongkan ke kiri
atau ke kanan, dengan sikap tangan lurus ke samping. Polatan, yaitu gerakan
arah pandangan. Oklak, yaitu menggerakkan pundak ke depan dan belakang.
Entrag, yaitu menghentakkan badan ke bawah berkali-kali, seolah-olah badan
mengeper.
Gerak kepala dalam tari jawa yaitu pacak gulu, gebesan, gileg, gelieur,
anggukan dan gelengan kepala tengok kanan dan kiri Gerakan kaki Debeg,
yaitu menghentakkan ujung telapak kaki. Kengser, yaitu bergerak ke kiri atau
ke kanan dengan menggerakkan kedua telapak kaki. Srisig, yaitu lari kecil
dengan berjinjit. Trecet, yaitu telapak kaki jinjit bergerak ke kiri dan ke kanan.
Tunjak tancep, yaitu sikap berdiri diam. Gerakan tangan Malangkerik, yaitu
gerakan posisi tangan berkacak pinggang. Menthang, yaitu gerakan meluruskan
tangan ke samping. Nggrodha, yaitu gerakan siku di tekuk. Panggel, yaitu
mengadu pangkal pergelangan tangan
Setelah kalian belajar dan merangkai serta melaksanakan gerak tari,
jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan Ya atau Tidak.
1. Saya berusaha belajar ragam gerak dasar tari dengan sungguh-sungguh
2. Saya berusaha belajar gerak tari daerah lain dengan sungguh-sungguh
3. Saya mengikuti pembelajaran ragam gerak tari dengan tanggung jawab
4. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
5. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
6. Saya berperan aktif dalam kelompok
7. Saya menyerahkan tugas tepat waktu
8. Saya menghargai perbedaan gerak yang terkandung di dalam tari
tradisional yang lain
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Fungsi Seni serta tujuannya bisa dibagi menjadi ; Fungsi
Religi/Keagamaan, Fungsi Pendidikan, Fungsi Komunikasi, Fungsi
Rekreasi/Hiburan, Fungsi Artistik, Fungsi Guna (seni terapan), dan Fungsi
Kesehatan (terapi). Jenis tari ditinjau dari bentuk penyajiannya terbagi tiga
kelompok, yaitu: Tari Tunggal, Tari Berpasangan, dan Tari Kelompok/Massal.
Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan
melalui stimulan individu, social dan komunikasi.
Tari tradisional adalah tari yang telah melampaui perjalanan
perkembangannya cukup lama, dan senantiasa berfikir pada pola-pola yang
telah mentradisi. Para ahli antropologi percaya bahwa tarian di Indonesia
berawal dari gerakan ritual dan upacara keagamaan dan juga alam. Jenis Tari
Tradisional ada dua : Tari keraton adalah tari yang semula berkembang
dikalangan kerajaan dan bangsawan. Tari Rakyat merupakan tari yang hidup
dan berkembang dikalangan rakyat. Setiap daerah provinsi di Indonesia
masing-masing memiliki tarian tradisional.

B. Saran
Dengan mengenal lebih banyak Tarian adat di seluruh provinsi di
indonesia mudah-mudahan membuat kita lebih mencintai negeri kita
ini. Sekolah seni tertentu di Indonesia seperti Sekolah Tinggi Seni Indonesia
(STSI) di Bandung, Institut Kesenian Jakarta (IKJ) di Jakarta, Institut Seni
Indonesia (ISI) yang tersebar di Denpasar, Yogyakarta,
dan Surakarta kesemuanya mendukung dan menggalakkan siswanya untuk
mengeksplorasi dan mengembangkan seni tari tradisional di Indonesia.
Beberapa festival tertentu seperti Festival Kesenian Bali dikenal
sebagai ajang ternama bagi seniman tari Bali untuk menampilkan tari kreasi
baru karya mereka. Semoga seluruh masyarakat Indonesia dapat terus menjaga
dan melestarikan seni tari serta menemukan cara-cara terbaru untuk
mengatasinya agar tarian suatu daerah di Indonesia dapat terjaga sampai
generasi selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Seni Budaya untuk SMA. Solo: CV. HK MJ


http://id.wikipedia.org/wiki/Tari
http://zulfikart.blogspot.com/2011/10/unsur-unsur-tari.html
http://buratna.blogspot.com/2012/08/fungsi-dan-peranan-tari.html
http://www.eastjava.com/tourism/banyuwangi/ina/damarwulan-dance.html
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah
menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan dan
menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta yakni nabi Muhammad SAW.
Makalah ini memuat tentang seni tari di Indonesia yang sangat penting
kita mempelajarinya dan menjaganya. Walaupun makalah ini mungkin kurang
sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Saya mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Wssalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Garut, Februari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Permasalahan ............................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3
A. Pengertian Seni Tari ................................................................................. 3
B. Sejarah Seni Tari ...................................................................................... 4
C. Jenis Seni Tari .......................................................................................... 5
D. Fungsi Seni Tari ....................................................................................... 5
E. Simbol Dalam Seni Tari ........................................................................... 7
F. Nilai Estetis Dalam Gerak Tari ................................................................. 7
G. Praktik Gerak Dasar Tari Sesuai Hitungan .............................................. 8
BAB III PENUTUP ..................................................................................... 10
A. Kesimpulan ............................................................................................ 10
B. Saran ....................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 12
MAKALAH
SENI TARI

Disusun oleh :
Rival Cahya Gumilar
Kelas : X IPS 2

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


SMA NEGERI 2 GARUT
Jl. Guntur No. 3 Leles Tlp / Fax (0262) – 455010
LELES – GARUT
2019 – 2020

Anda mungkin juga menyukai