Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN TARI

SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN

Disusun untuk memenuhi tugas seni budaya

Disusun oleh :

Kelompok 1 (XII IPA 2)

1. Afrian Ryo Syahin


2. Amelia Dwi Ramadhani
3. Diaz Diani
4. Iin Anggi Wardani
5. Muhammad Taufiqurrasyid Priswanto
6. Ni Luh Putu Kintania Marsha Diva
7. Sulistyowati Nur Astuti
8. Rizkyana Nabilla

SMA NEGERI 1 CIKARANG BARAT

2019/2020

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt. dan baginda Rasulullah saw. yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tari ini. Laporan
tari ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran seni budaya dan keterampilan.

Kami menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan
keberhasilan. Dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik langsung
maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:

1. Allah swt. Tuhan Yang Maha Esa


2. Ibu Sri Trisnowati, S.Pd. selaku guru bidang studi seni budaya dan keterampilan di SMA
Negeri 1 Cikarang Barat
3. Orang tua dan orang-orang yang selalu mendoakan di setiap langkah kami
4. Teman-teman di SMA Negeri 1 Cikarang Barat yang telah memberikan doa, dukungan, dan
masukan yang berguna untuk penulisan laporan ini.

Semoga segala kebaikan dan pertolongan dari semua pihak mendapatkan berkah dari Allah
swt. Akhir kata, kami mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam penulisan karya tulis
ilmiah ini. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Aamiin.

Cikarang Barat, 11 Desember 2019

Tim Penyusun

Daftar Isi

Cover……………………………………………………………………………………………..... 1

2
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………….. 2

Daftar Isi…………………………………………………………………………………………... 3

BAB 1 PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG……………………………………………………………………. 4
II. DASAR KEGIATAN…………………………………………………………………….. 10
III. JENIS KEGIATAN……………………………………………………………………….. 10
IV. MAKSUD DAN TUJUAN………………………………………………………………... 11
V. WAKTU DAN TEMPAT…………………………………………………………………. 11

BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………………………………………… 12

BAB 3 PENUTUP………………………………………………………………………………….. 18

3
BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
Seni tari adalah suatu gerakan yang berirama, dilakukan di suatu tempat dan waktu
tertentu untuk mengekpresikan suatu perasaan dan menyampaikan pesan dari seseorang
maupun kelompok.
Pengertian seni tari menurut para ahli:

1. Soedarsono : “Tari adalah sebuah ungkapan dari dalam jiwa manusia yang di
ekspresikan melalui gerakan ritmis yang indah (estetis)”. Maksud dari Dr.
Soedarnoso ungkapan rasa adalah keinginan dari dalam diri seorang yang
melimpahkan atau menujukan rasa dan emosional seorang tersebut. Sedangkan
gerakan ritmis yang indah adalah gerakan tubuh yang disesuaikan dengan irama
nada yang mengiringinya, sehingga menciptakan daya pesona yang memikat bagi
yang melihatnya”.
2. Corrie Hartong : “Tari adalah perasaan yang mendesak dari dalam diri manusia,
yang mendorong untuk mencari ungkapan yang berbentuk gerakan yang ritmis”.
Jadi maksudnya adalah dikatakan tari jika gerakan itu ritmis”.
3. Yulianti Parani : “gerakan ritmis yang keluar dari sebagian tubuh atau seluruhnya
yang dilakukan seseorang ataupun kelompok yang disertai dengan ekspresi
tertentu”.
4. Aristoteles : “Gerakan ritmis yang menghadirkan suatu karakter manusia saat
mereka bertindak”.
5. Sachs : “Suatu ungkapan jiwa manusia melalui suatu gerak berirama yang
mempunyai nilai tertentu”.
6. Pangeran Suryadiningrat : “Tari adalah gerakan yang dihadirkan oleh seluruh
anggota tubuh seseorang yang dilakukan selaras dengan irama musik dengan
maksud tertentu”.
7. Enoch atmadibrata : “Tari adalah gerakan tubuh yang tersusun di dalam suatu
ruang dan berlandaskan irama dan gerak”.
8. Bagong Sudito : “Seni tari adalah suatu seni berupa sebuah gerakan ritmis yang
menjadi alat ekspresi manusia”.
9. I Gede Ardika : “Seni tari adalah suatu hal yang mampu untuk melaraskan gerak
tubuhnya dengan irama tertentu”.
10. Haukins : “ Seni tari adalah suatu ungkapan jiwa yang dijadikan bentuk suatu
gerakan oleh imajinasi penciptanya sendiri”.
11. Irmgrad Bartenieff dan Forrestine Paulay : “Seni tari adalah suatu bentuk seni
ekspresionostis yang menggambarkan sikap jiwa manusia terhadap sebuah
konflik dan masalah di dunia modern”.

4
12. Kamaladevi Chattopadhaya : “Tari adalah suatu desakan dari diri seseorang yang
mengharuskan untuk diluapkan dan berbentuk gerakan yang ritmis”.
13. Judith Lynne Hanna : “Seni tari adalah seni plastis dari gerak visual yang terlihat
sepintas”.
14. M.A Theodora Retno Maruh : “Seni tari adalah suatu karya seni gerak yang tak
akan pernah bersifat kontemporer”.
15. Kamala Devi Chattopadhyaya : “Seni adalah suatu insting yang mendesak emosi
dari dalam diri manusia yang mendorong”.

Unsur-Unsur Seni dalam Tari

Suatu tari tidak bisa dikatakan seni bila tidak memenuhi unsur yang ada di dalamnya.
Dengan adanya unsur-unsur tersebut maka akan tercipta gerakan ritmis yang indah. Seni tari
mempunyai dua unsur, yaitu unsur utama dan unsur pendukung.

1. Unsur utama dalam seni tari


a. Wiraga (Raga) : Sebuah tarian harus menampakkan gerakan badan, baik dengan
posisi duduk ataupun berdiri.
b. Wirama (Irama) : Sebuah seni tari harus memiliki unsur irama yang menyatukan
gerakan badan dengan musik pengiringnya, baik dari segi tempo maupun iramanya.
c. Wirasa (rasa) : Sebuah seni tari harus mampu untuk menyampaikan sebuah
perasaan yang ada di dalam jiwa, melalui sebuah tarian dan gerakan juga ekspresi
penarinya.

2. Unsur pendukung seni tari

Unsur pendukung hanyalah sebuah ajang untuk memikat orang yang melihat
agar sebuah tarian lebih menarik. Sebetulnya jika unsur ini tidak dipenuhi maka suatuk
gerakan yang ritmis sudah dikatakan gerakan seni tari. Tapi ada baiknya jika unsur
pendukung seni tari juga dipenuhi, supaya lebih memiliki daya pesona jika digunakan
pada sebuah pementasan atau pertunjukan. Unsur tersebut adalah.

a. Ragam gerak
Sebuah tari akan terlihat indah bila seluruh anggota badan berkaloborasi.
Bukan hanya kaki dan tangan, kombinasi dari raut muka dan lirikan mata juga
ekspresi wajah akan menambah daya tarik tersendiri. Sehingga tarian tersebut akan
terlihat lebih estetis.
b. Ragam iringan
Suatu tari bisa dinikmati jika diiringi dengan musik yang ritmis dan cocok
dengan gerak suatu tarian. Sehingga menampilkan paduan yang indah antar gerakan
dan musik. Namun, tari akan jauh lebih indah dan dapat dinikmati jika diiringi
dengan keluarnya suara dari tubuh penarinya. Baik berupa tepukan, hentakan,
maupun terikan.
c. Rias dan kostum

5
Sebuah tarian tidak akan lengkap jika tidak memenuhi semua unsur. Begitu juga
dengan unsur rias dan kostum. Tanpa rias wajah dan kostum, sebuah tarian akan
terasa hambar. Tidak bermakna, juga tidak menarik ditonton. Gunanya juga adalah
agar nemambah pesona dan daya tarik lalu dapat lebih mendalami sebuah tarian itu
sendiri.
d. Pola lantai/bloking
Tarian juga akan terlihat lebih berseni jika pola lantainya terlihat indah. Penari tidak
hanya berdiri pada satu titik saja. Penari harus menyesuaikan dengan tempat dan
penontonya. Istilah lainya adalah penguasaan panggung. Lalu, jika tariannya
dilakukan dengan berkelompok, maka gerakannya juga harus tertata rapi antar
sesama penari. Supaya terlihat bagus di mata para penonton.

Jenis-Jenis Seni Tari

1. Tari Berdasarkan Jumlah Penarinya

Dalam sebuah tarian pasti ada sebuah subjek utama yang menjalankan tarian
tersebut. Subjek tersebut adalah penari. Yang lain hanya pendukung agar lebih terlihat
indah saja. Seperti para pemain musik yang mengiringi tari tersebut, dan lain
sebagainya. Maka dari itu, tidak akan dikatakan seni tari jika subjek utama ini tidak
ada. Dalam hal ini maka dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori. Berikut
penjabarannya.

a. Tari tunggal (solo)


Sebuah tari seni yang dibawakan oleh satu orang penari. Baik itu penari laki-
laki maupun perempuan. Contoh : Tari Gatotkaca asal Jawa Tengah.
b. Tari berpasangan (duet)
Sebuah tari seni yang dibawakan oleh dua orang penari. Baik itu penari laki-
laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, ataupun campur laki-laki
perempuan. Contoh : Tari Topeng asal Jawa Barat.
c. Tari berkelompok (group)
Sebuah tari seni yang dibawakan oleh banyak orang atau berkelompok.
Penari biasanya lebih dari dua orang. Baik dilakukan dengan laki-laki semua,
perempuan semua, ataupun campur laki-laki dan perempuan. Contoh : Tari Saman
asal Aceh.

2. Tari Berdasarkan Genre/Alirannya

Seni tari juga dibedakan berdasarkan genre atau alirannya. Dalam hal ini
mencangkum aliran gerakan tarian itu sendiri dan variasi musik yang dibawakan. Aliran
seni tersebut dapat dikelompokan menjadi lima kategori.

a. Tari tradisional

6
Seni tari tradisional yaitu tarian yang diwariskan dari masa ke masa sejak
zaman dahulu, yang dilestarikan lalu menjadi budaya di sebuah daerah. Dalam
tarian tersebut terdapat nilai, filosofi, simbol dan unsur religius.
Tari tradisional biasanya tidak berubah dari masa ke masa. Dari segi pakaian
tari, rias, kostum, dan tarian itu sendiri. Karena tarian seperti ini biasanya salah satu
tujuannya adalah agar tetap terjaga dan tidak hilang dimakan zaman.
 Tari tradisional klasik
Tari ini merupakan tarian tradisional yang dikembangkan oleh
kalangan bangsawan istana atau keraton saja. Dikatakan bahwa tarian ini tidak
boleh diganti gerakannya, pun juga semua jenis tari tradisional memang tidak
bisa diganti gerakannya.
Jika tarian tersebut diganti atau hanya sekedar ditambah, yang isi tarian
tersebut adalah budaya kerajaan, maka hanya akan merusak nilai sebuah tarian
itu sendiri. Walaupun zaman sudah berganti puluhan tahun, atau bahkan ratusan
tahun. Tarian itu tidak boleh diotak-atik.
Ciri seni tarian tradisional klasik adalah tarian yang bernuansa anggun
dan berwibawa, juga jubah dan aksesoris mewah yang dikenakan oleh para
penari.
Biasanya tarian ini diadakan untuk menyambut sebuah tamu
kehormatan dan berkebangsaan.
Contoh dari tarian ini adalah Tari Bedhaya Srimpi asal Jawa Tengah
dan Tari Sang Hyang asal Bali.
 Tari tradisional kerakyatan
Kebalikan dari tari tradisional klasik, tari tradisional kerakyatan justru
dikembangkan dari masyarakat kaum bawah atau rakyat biasa.
Berbeda dengan tradisional klasik, tarian yang satu ini gerakannya
tidak terlalu baku. Bahkan bisa di satu padukan dengan gerakan baru yang lebih
menarik. Karena tarian ini tidak harus memilki syarat yang berbelit untuk
melakukannya. Dari segi gerakan maupun penampilan.
Tari tradisional kerakyatan biasanya dilaksanakan atau di adakan dalam
bentuk upacara perayaan dan sebagai tari pergaulan.
Contoh dari tarian ini adalah Tari Jaipong asal Jawa Barat dan Tari
Lilin asal Sumatra Barat.
b. Tari kreasi
 Tari Kreasi Baru

Tari kreasi baru adalah sebuah tarian yang dikembangkan oleh seorang
koreaografer atau juga disebut penata tari. Seni gerakan yang ditampilkan juga
sudah jauh dari kaku. Gerakan yang ditampilkan bersifat bebas, tapi masih tetap
dalam kaidah gerakan tari yang estetis dan indah. Riasan dan iringan musik dalam
tari kreasi baru juga sangat beragam. Tergantung dengan tema dan tujuan yang
ingin dibawakan oleh penari tersebut.

7
Tari kreasi baru dibagi menjadi dua bagian. Yaitu tari kreasi baru pola
tradisi dan tari kreasi baru pola non tradisi.

 Tari kreasi baru pola tradisi


Tari seni ini menggunakan sentuhan unsur tradisional. Baik itu
gerakannya, rias dan kostum, iramanya. Ada nilai-nilai tradisi yang dibawakan
dalam tarian jenis ini.
 Tari kreasi baru pola non tradisi

Sebaliknya, tarian ini adalah tarian yang tidak menggunakan sama


sekali unsur tradisional dalam tariannya. Baik itu gerakannya, rias dan kostum,
iramanya. Dari sini kita bisa mengartikan bahwa tarian ini adalah tarian
modern.

Tari modern atau Tari masa kini adalah bentuk Tarian yang merupakan
ciptaan kaum muda dan sifatnya hanya mencari popularitas dengan
menciptakan rangkaian gerak yang sedang ngetrend (istilah kaum muda) dan
umumnya bentuk Tarian seperti ini tidak lama digemari oleh masyarakat
(musiman).

Ciri-ciri Tari modern:

 Penggarapan yang kreatif


 Tuntutan keasyikan
 Kepuasan batin
 Kekokohan solidaritas
 Popularitas yang tidak menentu
 Berbobot kreatif.

Teknik Tari modern


 Tehnik hula hoop
 Tehnik dangdut
 Tehnik lejitan (break dance).

Gerakan berirama dalam tari adalah suatu keadaan gerak yang


dilakukan secara teratur menurut irama, baik irama gerak maupun irama musik.
Semua gerakan yang dilakukan oleh tubuh kita dapat diolah melalui peralihan
tenaga yang berbeda-beda. Misalnya gerakan tajam atau kuat (keras), gerakan
ringan atau lemah (halus), dan gerakan sedang. Demikian pula kaitannya
dengan irama yaitu ukuran waktu atau tempo untuk melakukan gerak. Tempo
gerak ini erat hubungannya dengan jarak (ruang) dan aksen (tenaga). Yang
termasuk tempo gerak antara lain: cepat, lambat, rendah, panjang dan pendek.

Tari modern adalah salah satu genre yang paling sulit untuk
mendefinisikan dengan teknik.Modern tidak selalu cepat atau lambat atau

8
dilakukan untuk musik tertentu, atau musik apapun.Itu tidak selalu menyorot
keterampilan fisik tertentu atau bercerita.

3. Tari kontemporer
Tarian jenis ini memupakan sebuah tarian yang mengunakan gerakan-gerakan
yang beresifat simbolik, unik dan mengandung pesan tertentu didalamnya. Irama musik
yang digunakan juga tidak biasa, cukup dibilang unik. Mulai dari musik sederhana,
orkestra, sampai musik flutyloops yang diambil dari teknologi musik digital. Riasan
wajah dan kostum dari tarian ini juga terbilang aneh sesuai dengan tema yang
dibawakan. Terbilang aneh, mungkin karena tarian ini yang biasanya membawakan
sebuah gerakan berbentuk mengenang sebuah perjuangan seorang tokoh, atau kejadian,
atau juga hari tertentu yang mana meninggalkan cerita khusus.

Fungsi Seni Tari

1. Tari pertunjukan
Yaitu tari yang disiapkan untuk suatu acara dan dipentaskan. Tarian ini menonjolkan
dari sisi koreografi artistik, konsep yang bagus dan ide yang matang. Serta tema yang
tertata sedemikian rupa sehingga tarian tersebut menjadi menarik dan indah.
 Tari upacara
Yaitu tarian yang dilakukan hanya pada upacara adat maupun acara yang
bernuansa keagamaan. Tarian ini mengutamakan adanya ke khidmatan dan
komunikasi pada Sang Pemilik Alam.
 Tari hiburan
Yaitu tarian yang diadakan hanya untuk menghibur penonton saja. Biasanya tarian
ini dimainkan dengan alunan musik dan irama yang enak didengar. Gerakan tarinya
juga bebas dari berbagai macam nilai, tradisi, atau adat. Yang terpenting dari tarian
ini adalah mampu menghilangkan rasa jenuh para pendengar atau penonton.
2. Tari pergaulan
Yaitu tarian yang dimainkan untuk berinteraksi ke sesama saja. Tarian ini biasanya
digunakan untuk saling adu unjuk rasa dalam kesenian. Dalam gerakanganya juga
terlihat lincah dan memiliki sifat komunikatif. Sehingga mampu memberikan interaksi
atau timbal balik ke sesama.
 Tari kesenian
Yaitu tarian yang dilaksanakan untuk tujuan pelestarian budaya. Biasanya tarian ini
bernuansa tradisional. Karena menghargai warisan budaya penggilan nenek
moyang pada zaman dahulu. Tarian ini hanya dipentaskan pada saat hari atau
momen kebudayaan saja.

Berdasarkan penjelasan seni tari di atas, kami melakukan penggarapan tari dengan
berdasarkan jenis tari yang didasari oleh genre atau alirannya.

9
II. DASAR KEGIATAN
a. Program pembelajaran tentang seni tari mata pelajaran seni budaya dan keterampilan
b. Tugas semester genap dari pelajaran seni budaya dan keterampilan

III. JENIS KEGIATAN


Praktik penggarapan tari berdasarkan jenis tari menurut genre atau alirannya yang
meliputi:
1. Tari Tradisional
a. Tari tradisional klasik
b. Tari tradisional kerakyatan
2. Tari Kreasi
a. Tari kreasi baru
b. Tari kreasi nontradisi atau tari modern
3. Tari Kontemporer
a. Tari kontemporer tradisi
b. Tari kontemporer modern

IV. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Mendukung usaha pelestarian budaya bangsa dengan menjalin kerja sama dengan
menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang memiliki perhatian dibidang
pelestarian budaya bangsa.
2. Mewadahi, menyalurkan, dan membina siswa dalam kegiatan kesenian sehingga
mampu menumbuhkan motivasi inovasi dalam pelestarian budaya bangsa yang akan
menumbuhkan rasa cinta tanah air.
3. Mengasah bakat dan kemampuan siswa yang lebih tepatnya siswa kelas XII IPA 2
dalam bidang seni.

V. WAKTU DAN TEMPAT


Hari/Tanggal : Kamis, 14 November 2019
Waktu : 11.30 – selesai
Tempat : Ruang Kelas XII IPA 2

10
BAB II
PEMBAHASAN

Pada praktik penggarapan tari ini, kami menggunakan beberapa jenis tari diantaranya tari
tradisi kerakyatan, tari kreasi baru, tari modern, tari kontemporer tradisi, dan tari kontemporer
modern. Dalam tari ini kami membuat sebuah konsep cerita yang menceritakan alur dalam
pertemanan yang pecah karena keinginan bebas dari masing-masing individualnya. Diawali dengan
tari yang menggambarkan pertemanan yang bahagia dan ceria, berlanjut dengan munculnya rasa
kepercayaan tinggi diri sendiri atas bakatnya sehingga merasa kurang nyaman dengan temannya. Lalu
muncullah pertengkaran akibat ego masing-masing, dan berakhir dengan keinginan besar mengenai
kebebasan diri.
Kami mengambil gerakan dari tari berikut karena sesuai dengan maksud dari tema kami:
1. Tari Kreasi Soleram dan Ampar-Ampar Pisang
2. Tari Selayang Pandang
3. Tari Gembyang
4. Tari Satya Pakuan
5. Tari Kontemporer Modern This Is Me
6. Tari Modern K-POP

Berikut penjelasan makna dan alasan kami menggunakan gerakan tari di atas sebagai dasar
gerakan penggarapan tari kami.
1. Tari Kreasi Soleram dan Ampar-Ampar Pisang
Tari kreasi baru ini menggunakan lagu soleram dan ampar-ampar pisang. Lagu
soleram memiliki lirik yang mendidik untuk senantiasa menyambung tali persaudaraan dan
menghindari perpecahan antar golongan. Sehingga penggunaan lagu ini sesuai untuk tema
pertemanan yang kami gunakan.
Selain itu, penggunaan lagu ampar-ampar pisang pun memilikitempo yang agak cepat
serta menggambarkan keceriaan. Gerakan-gerakan yang digunakan dalam tari kreasi soleram
dan tari ampar-ampar pisang ini memiliki gerakan yang bermakna ceria seperti
menggambarkan anak-anak yang sedang bermain sehingga gerakan tersebut sangat
mendukung tema pertemanan yang ceria.
Dalam tari ini kami tidak menggunakan lagu asli soleram maupun ampar-ampar
pisang, namun lagu keduanya diremix. Serta, dalam praktik kami menggunakan pola lantai
huruf V.

11
2. Tari Selayang Pandang
Tari selayang pandang merupakan tari tradisional kerakyatan. Sesuai dengan artinya,
selayang pandang berarti sekilas pandang. Yang mungkin memiliki makna percaya diri dari
memandang sekilas saja. Dalam penggunaan tari ini, kami menganggap masing-masing
individunya sudah mulai mengenal dirinya, baik kemampuannya dan sifatnya masing-masing
hingga merasa terlalu percaya diri dengan memandang sekilas dirinya tanpa melihat orang
sekitarnya. Dalam tari ini, kami menggunakan pola lantai U dan zig-zag.

3. Tari Gembyang

12
Tari gembayang adalah tari kontemporer tradisional. Gembyang merupakan karya tari
yang terinspirasi dari proses wisudaan Gembyangan Waranggono Langen Beksa, sebuah
tradisi di Desa Ngrajek di Nganjuk. Menggambarkan semangat Waranggono muda dalam
meningkatkan kualitas profesi yang ditekuni. Berikut sedikit informasi tentang karya tari ini.
Judul karya : Gembyang
Penata tari : Didik Purwanto,S.pd
Penata iringan : Sony Jatmiko,S.pd
Penata Rias/busana : Erni Diana,S.pd,S.Sn
Tempat : Gedung kesenian Cak Durasim Taman Budaya Jawa Timur.
Jalan Gentengkali 85 Surabaya
Kami mengambil gerakan ini karena ada gerakan-gerakan yang menggambarkan
keelokan dari penarinya sehingga menimbulkan gambaran tentang seseorang yang
menunjukkan keahliannya. Terutama saat tarian ini dilakukan oleh penari wanita, terlihat ada
gerakan lemah gemulai seperti menunjukkan kecantikan dirinya. Dalam tarian ini kami
menggunakan properti selendang untuk menambah keindahan tarinya, serta menggunakan
pola lantai tiga pola linear dengan formasi terbuka dan segitiga.

4. Tari Satya Pakuan

13
Tari satya pakuan adalah tari kontemporer tradisional. Terinspirasi dari prajurit
perempuan pengawal Dyah Pitaloka dalam peristiwa Perang Bubat. Karya ini merupakan
hasil studi gerak dasar tari Sunda yaitu Capang,dengan permainan seperti kujang. Koreografer
tarian ini adalah Ela Mutiara J.W.
Dalam tarian ini ada gerakan pertengkaran sederhana serta ditampilkannya raut wajah
emosi masing-masing penarinya. Oleh karena itu, kami mengambil gerakan dari tarian ini
untuk alur pertengkaran dalam tema kami. Kami menggunakan pola lantai segi enam dan
garis vertikal.

5. Tari Kontemporer Modern This Is Me


Tari kontemporer modern this is me ini diambil dari lagu “This Is Me” yang
digunakan dalam film “The Greatest Showman”. Dlam film tersebut, ketika orang-orang kaya
dan penduduk setempat tidak menyukai kehadiran orang-orang aneh para anggota sirkus ini,
mereka tampaknya tidak peduli dan menyanyikan lagu yang menunjukkan bahwa mereka
tidak akan takut dan menyerah.
Oleh karena itulah kami mengambil lagu ini sebagai penggarapan tari ini. Lagu ini
membantu mendukung alur cerita tentang seseorang yang sangat ingin menujukkan dirinya
dalam suatu kelompok tanpa rasa takut dan dengan percaya diri tinggi. Seseorang itu ingin
menunjukkan dirinya bahwa “inilah aku”.
Dalam tarian ini kami menggunakan pola lantai lingkaran dan segitiga dengan satu
garis horizontal.

14
6. Tari Modern K-Pop
Tari modern K-Pop yang kami gunakan berjudul lagu “Lalalay” oleh Sunmi. Teaser
asli lagu "Lalalay" ini berisi pesan misterius dari Sunmi. Teaser unik ini tidak memberikan
apa pun tentang musik tetapi memberikan perspektif kepada penggemar tentang apa yang
ingin ia sampaikan mengenai kebebasan.
Oleh sebab itu, kami menggunakan lagu ini dalam tari penutup kami yang ingin
memunjukkan inginnya seseorang memiliki kebebasan diri untuk dirinya. Lagu ini sengat
mendukung maksud dari tema kami.
Dalam tarian ini kami menggunakan pola lantai bujur sangkar dan dua garis vertikal
miring di sisi kanan dan kirinya, serta lingkaran.

15
16
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Tari adalah gerakan dari seluruh anggota tubuh yang selaras dengan bunyi music, diatur oleh
irama yang sesuai dengan maksud dan tujuan dalam tari serta bertujuan menunjukkan ekspresi atau
makna tertentu dalam penyajiannya. Dalam proses penggarapan tari diperlukan tahapan eksplorasi
gerak, stilisasi dan seleksi gerak, serta penggabungan gerak.
Tema dalam suatu penyajian tari sangatlah penting. Tema merupakan proses menunjukkan
penjiwaan dalam tarian. Dalam praktik penggarapan ini kami telah melakukan tahapan tersebut dan
berhasil menyajikan sebuah tari kreasi dengan tema alur pertemanan yang berujung kebebasan diri.

17

Anda mungkin juga menyukai