Anda di halaman 1dari 13

KLIPING SENI BUDAYA

“BERNYANYI LAGU MODERN”

Oleh :

Agra Ailsa Ananta Pasa IX-B/01

SMP Negeri 22 Surabaya

2020 / 2021
Gaya bernyanyi merupakan salah satu cara yang menjadi ciri seseorang
dalam membawakan sebuah lagu sesuai dengan jenis lagunya. Yang membedakan
gaya seseorang dengan orang lain adalah jenis musik lagu yang akan dibawakan.
Untuk mendapatkan perbendaharaan gaya dalam bernyanyi haruslah kamu banyak
mendengar lagu yang bervariasi.

Lagu jaman sekarang sangat bervariasi karena dipengaruhi oleh


perkembangan alat musik yang semakin canggih seiring berkembangnya teknologi.
Penggunaan teknologi di bidang musik ini menjadikan lagu-lagu yang beredar
terdengar lebih modern. Berikut adalah beberapa jenis lagu modern yang
berkembang sesuai aliran musiknya.

Jenis lagu pop merupakan jenis lagu yang paling sering didengar oleh
masyarakat. Lagu pop yang berkembang saat ini bersifat komersial dan
berkeinginan untuk memiliki daya tarik massa. Lagu pop di Indonesia banyak
disajikan oleh penyanyi solo, grup band dan girl band atau boy band.

Petrus Mahendra, salah satu


penyanyi solo pendatang baru yang
langsung sukses dengan single
perdananya. Sejak dirilisnya lagu
berjudul "Pura-pura Lupa" itu, nama
Mahen dikenal banyak orang.
Secara singkat, "Pura-pura Lupa" mengisahkan tentang seseorang yang
harus melepaskan orang yang ia kasihi, karena orang tersebut tidak bahagia saat
bersamanya. Hingga akhirnya ia memilih untuk merelakan sang kekasih dan
meminta sang mantan kekasih untuk tidak datang kembali kepadanya, agar dia
dapat melupakannya. Dengan lirik yang sederhana, namun tepat sasaran, apalagi
bila pernah mengalami peristiwa serupa. Lagu ini bisa membuat pendengarnya
menjadi terbawa perasaan. Bahkan lagu yang diciptakan oleh Pika Iskandar ini
sempat beberapa kali berada pada posisi pertama Top 100 Billboard Indonesia.
Jenis lagu ini merupakan jenis musik yang juga berkembang di Indonesia,
walaupun pendengarnya tidak sebanyak lagu pop. Kebanyakan orang yang
mendengarkan jenis lagu ini dari kalangan ekonomi menengah ke atas, mungkin hal
ini disebabkan karna lagu-lagu jazz sering dimainkan di kafe tempat makan
menengah ke atas. Yang mudah ditangkap saat mendengarkan lagu jazz adalah
vokal yang sering menirukan suara instrumen yang unik atau merdu.

Bagi pecinta musik


Indonesia nama Tulus sudah tidak
asing lagi. Pria yang
menghabiskan masa kecil di
Bukittinggi, Sumatera Barat, itu
dikenal menghadirkan lagu manis
dengan lirik unik, menggunakan
tata Bahasa Indonesia yang
menarik. Kisah yang dihadirkan
dalam lagu Tulus pun cukup dekat
dengan kehidupan sehari-hari.
"Jangan Cintai Aku Apa
Adanya" merupakan salah satu
lagu yang diciptakan dan
dipopulerkan Tulus. Lagu yang dirilis pada 2014 ini menjadi salah satu single Tulus
dari albumnya berjudul Gajah. Lagu ini menggambarkan hubungan yang terlalu
menerima apa adanya hingga tidak membawa pada sebuah kemajuan hubungan.
Musik dangdut merupakan music yang pendengarnya berasal dari semua
kalangan masyarakat Indonesia. Lagu ini biasanya diiringi oleh kendang atau
seruling yang membuat pendengarnya ingin berjoget. Setiap penyanyi dangdut
memiliki ciri yang berbeda pada gaya jogetnya.

Penyanyi campur sari


Denny Caknan mempersatukan
mereka yang patah hati lewat
lagunya yang berjudul "
Kartonyono Medot Janji". Lagu
ini akan memiliki makna yang
dalam untuk orang yang
sedang patah hati
Liriknya bercerita
tentang kisah cinta dimana
salah satunya sangat tulus
mencintai sedangkan
pasangannya mengingkari janji.
Dengan setting latar di
Perempatan Kartonyono Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Jadi, kurang lebih maksud
dari judul lagu ini "di Kartonyono kamu mengingkari janji".
Jenis lagu yang satu ini dikenal dengan suara yang kencang dan efek gitar
yang dimainkan menggelegar, bass drum yang dimainkan dengan cepat dan keras.
Lirik lagunya pun sangat ekspresif dan membuat pendengarnya menjadi semangat.

Lagu berjudul “Rumah


Kita” ini ditulis oleh Theodore
KS pada 1987, dan
dibawakan band beraliran
rock Indonesia, God Bless.
Achmad Albar sebagai
vokalis, Ian Antono sebagai
gitaris, Donny Fatah sebagai
bassis, Teddy Sujaya sebagai
drummer, dan Jockie
Surjoprajogo sebagai
keyboardist. Rumah Kita
terdapat dalam album ketiga
God Bless, “Semut Hitam”
yang rilis pada 1988.
Lagu ini bercerita
tentang rasa bahagia dan syukur ketika berada di rumah, karena rumah dianggap
lebih nyaman. Meski dibawakan oleh band beraliran rock dengan genre lagu slow
rock, lagu ini tetap mudah diterima oleh banyak kalangan.

Anda mungkin juga menyukai