Rasa syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME yang dengan rahmat dan berkat-Nya
kami dapat mendiskusikan dan menyusun teks diskusi ini. Selain itu, terima kasih juga untuk
Ibu Theresia yang telah mengajarkan kami cara untuk membuat makalah ini secara
keseluruhan. Untuk memenuhi tugas PPKN kelompok kami yaitu menyusun makalah tentang
“Sikap Positif terhadap Pokok-Pokok Pikiran yang Terkandung dalam Pembukaan Undang-
Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945”.
Makalah ini masih jauh dari sempurna. Karna itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun
dari pembaca budiman sangat diharapkan. Terima kasih penulis sampaikan kepada semua
pihak yang turut membantu terselesaikannya tulisan ini dan semoga bermanfaat .
Penyusun
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Undang-Undang dasar 1945 sering kita dengar pada saat upacara bendera hari
senin, namun tidak semua sekolah yang menyelenggarakan upacara bendera setiap
hari senin. Bagi sekolah-sekolah yang berada di perkotaan, para pelajarnya dapat
mendengar pembacaan Undang-Undang Dasar, tetapi bagi sekolah yang berada jauh
dari pusat kota, serta tdak memiliki lapangan yang cukup memadai, mereka terpaksa
untuk tidak megadakan upacara bendera pada hari senin.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang saya buat
yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 19945?
2. Apa saja macam sikap positif terhadap pokok pikiran yang terkandung dalam
UUD 1945 sebagai wujud nyata untuk mengisi kemerdekaan Indonesia?
3. Apa saja contoh sikap positif terhadap Pokok-Pokok Pikiran yang terkandung
dalam Pembukaan Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945?
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka tujuan masalah makalah ini
yaitu:
1. Mengetahui tentang pengertian Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia.
2. Mengetahui berbagai macam sikap positif terhadap pokok pikiran yang
terkandung dalam UUD 1945 sebagai wujud nyata untuk mengisi kemerdekaan
Indonesia.
3. Mengetahui contoh sikap positif terhadap Pokok-Pokok Pikiran yang terkandung
dalam Pembukaan Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
BAB 2
PEMBAHASAN
2. Macam-macam sikap positif terhadap pokok pikiran yang terkandung dalam UUD 1945
sebagai wujud nyata untuk mengisi kemerdekaan Indonesia.
Sebagai warga Negara yang baik adalah memiliki kesetiaan terhadap bangsa dan
Negara, yang meliputi kesetiaan terhadap ideologi Negara, kesetiaan terhadap konstitusi,
dan kesetiaan terhadap peraturan perundang-undangan. Oleh sebab itu maka setiap
warga Negara harus dan wajib untuk memiliki perilaku positif terhadap konstitusi, yang
mempunyai makna berperilaku peduli atau memperhatikan konstitusi (UUD),
mempelajari isinya, mengkaji maknanya, melaksanakan nilai-nilai yang terjandung
didalamnya, mengamalkan dalam kehidupan, dan berani menegakkan jika konstitusi di
langgar.
Berikut beberapa sikap positif terhadap pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam
Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai
wujud nyata untuk mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia. Berikut contoh beberapa
sikap positif terhadap Pokok-Pokok Pikiran yang terkandung dalam Pembukaan
Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
a) Persatuan
Persatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah-belah.
Persatuan mengandung arti “bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam
menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.” Persatuan Bangsa Indonesia berarti
persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Persatuan itu didorong untuk
mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat.
b) Keadilan Sosial
c) Kedaulatan Rakyat
Kedaulatan berasal dari kata “daulat” daulat dalam bahasa Arab artinya
“kekuasaan atau dinasti pemerintahan”. Dan masih ada arti kedaulatan dalam
bahasa-bahasa yang lain misalnnya ;
d) Ketuhanan
Kata ketuhanan yang berasal dari kata Tuhan yang diberi imbuhan ke- dan –an
bermakna sifat-sifat Tuhan. Dengan kata lain ketuhanan berarti sifat-sifat Tuhan atau
sifat-sifat yang berhubungan dengan Tuhan. Negara Indonesia didirikan atas
landasan moral luhur, yaitu berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa yang sebagai
konsekuensinya, maka negara menjamin kepada warga negara dan penduduknya
untuk memeluk dan untuk beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya,
seperti pengertiannya terkandung dalam pembukaan UUD 1945 dan Pancasila.
Oleh karena itu di dalam negara Indonesia tidak boleh ada pertentangan dalam
hal Ketuhanan Yang Maha Esa, dan sikap atau perbuatan yang anti terhadap
Ketuhanan Yang Maha Esa, anti agama. Sedangkan sebaliknya dengan paham
Ketuhanan Yang Maha Esa ini hendaknya diwujudkan kerukunan hidup beragama,
kehidupan yang penuh toleransi dalam batas-batas yang diizinkan oleh atau menurut
tuntutan agama masing-masing, agar terwujud ketentraman dan kesejukan di dalam
kehidupan beragama.
3. Contoh sikap positif terhadap Pokok-Pokok Pikiran yang terkandung dalam Pembukaan
Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Sebagai warga negara Indonesia, kita mampu melakukan beberapa sikap positif
terhadap pokok pikiran yang terkandung dalam UUD 1945 dengan cara mengembangkan
pola hidup yang baik. Terdapat juga sikap yang dapat kita lakukan di lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat dan dalam berbangsa dan bernegara.
https://oktavianipratama.wordpress.com/matakuliah-umum/kewarganegaraan/arti-dan-
makna-sila-ketuhanan-yang-maha-esa/
http://nikolasaldian.blogspot.co.id/2014/03/makalah-pancasila-uud-1945-dan-
amandemen.html
https://istifunnyassyidiq.wordpress.com/bab-v-kedaulatan-rakyat-dalam-sistem-
pemerintahan-di-indonesia/