Nama Anggota:
1.Natalia Sinaga
3.Ardina Khoirunnisa
4.Fransisco Aryadinata
5.Khoiruman Sitompul
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kerena atas rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mengenai peran Indonesia dalam PBB
yang membahas lebih dalam
Makalah ini kami buat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan. Dalam makalah ini mengulas tentang peran Indonesia dalam PBB. Kami
mengucapkan terimakasih yang sebenar-benarya kepada pihak yang telah membantu kami
dalam menyusun makalah ini. Kami juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca
Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami
harapkan dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan makalah
pada tugas yang lain pada waktu mendatang
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PENDAHULUAN
A Kesimpulan....................................................................................................................................
B.Saran...........................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................19
3
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
PBB bermarkas tetap di New York. Tujuan utama didirikannya PBB, seperti yang
disinggung dalam piagam PBB, adalah untuk menjaga perdamaian di dunia.mengembangkan
hubungan persahabatan antar bangsa, memupuk kerjasama internasional untuk
menyelesaikan berbagai masalah ekonomi, sosial, dan budaya.serta mengembangkan
penghormatan atas Hak Asasi Manusia dan kebebasan.
Tak dapat disangkal bahwa PBB telah melakukan banyak hal yang patut dipuji.
Namun, adanya hak veto untuk lima negara anggota tetap Dewan Keamanan, yaitu AS,
Rusia, Inggris, Prancis danChina, telah membuat kebijakan Dewan Keamanan sebagai salah
satu badan utama PBB, selalu mengikuti langkah kelima negara tersebut, khususnya AS.
Sebaliknya. Majlis Umum yang menjadi forum scluruh anggota PBB justeru tidak memiliki
kekuatan yang berarti dibanding denganDewan Keamanan Ketidakadilan inilah yang telah
menghambat keberhasilan PBB dalam mengemban misinya, dan bahkan telah melahirkan
protes dari banyak negara anggotanya.
Piagam PBB adalah konstitusi PBB.la ditanda tangani di San Francisco pada tanggal
26 Juni 1945 oleh kelima puluh anggota asli PBB. Piagam ini mulai berlaku pada 24 Oktober
4
1945 setelah ditandatangani oleh lima anggota pendirinya-Republik China (Taiwan),
Perancis, Uni Soviet, Britania Raya, Amerika Serikat -dan mayoritas penanda tangan lainnya.
Sebagai sebuah Piagam ia adalah sebuah perjanjian konstituen, dan seluruh penanda tangan
terikat dengan isinya. Selain itu, Piagam tersebut juga secara eksplisit menyatakan bahwa
Piagam PBB mempunyai kuasa melebihi seluruh perjanjian lainnya. Ia diratifikasi oleh AS
pada 8 Agustus 1945, yang membuatnya menjadi negara pertama yang bergabung dengan
PBB
B.Rumusan Masalah
1.Hal apa yang menjadi dasar atau pondasi kuat yang membuat indonesia bergabung
dalam Perserikatan Bangsa Bangsa?
2.Hubungan timbal balik apa yang telah didapatkan antara indonesia dengan pbb
3.Permasalah indonesia terhadap pbb hingga infonesia sempat keluar dalam pbb
C.Tujuan
5. Dan lainnya
5
BAB II
PENDAHULUAN
1. J.C. Johari
Namun tidak hanya hubungan antar negara, hubungan internasional juga berkaitan
dengan pelaku-pelaku non negara (non states actors) yang perilakunya memiliki dampak
terhadap kondisi politik negara lain maupun politik secara global.
2. Mochtar Mas’oed
3.Prof Hyde
6
terjadinya konflik serupa. Pada saat didirikan, PBB memiliki 51 negara anggota; saat ini
terdapat 193 anggota. Selain negara anggota, beberapa organisasi antarbangsa, dan organisasi
antarnegara mendapat tempat sebagai pengamat permanen yang mempunyai kantor di Markas
Besar PBB, dan ada juga yang hanya berstatus sebagai pengamat. Palestina dan Vatikan
adalah negara bukan anggota dan termasuk pengamat permanen (Vatikan punya wakil
permanen di PBB, sedangkan Palestina punya kantor permanen di PBB)
Latar belakang terbentuknya PBB didorong oleh Perang Dunia II yang membawa
banyak dampak buruk bagi masyarakat dunia.Dampak tersebut membuat banyak negara
menginginkan perdamaian dan keamanan bersama. Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Soviet
kemudian berdiskusi untuk membuat organisasi perdamaian.
Ketiga negara inilah yang menjadi pendiri dari PBB. Wakil dari tiga negara tersebut
adalah Presiden Amerika Serikat Franklin Delano Roosevelt, Perdana Menteri Inggris
Winston Churchill, dan Perdana Menteri Uni Soviet Joseph Stalin.
Mengadopsi tujuan dari LBB, PBB memiliki tujuan utama yaitu menjaga keamanan
dan perdamaian dunia. Kemudian struktur serta fungsi dari organisasi perdamaian dibentuk
untuk menggantikan LBB.
PBB berdiri pada 24 Oktober 1945 di San Francisco, California, Amerika Serikat.
Meski Perang Dunia II sudah berakhir, sayangnya masih banyak negara-negara di Asia dan
Afrika yang terjajah. Sehingga, untuk menandatangani piagam PBB, terjadi negosiasi yang
cukup alot. Pembentukan ini ditandai dengan piagam PBB yang ditandatangani oleh 50
negara di dunia.
Jumlah tersebut terdiri dari 9 negara di Eropa, 21 negara di Amerika, 7 negara di Asia
Tengah, 2 negara di Asia Timur, 3 negara di Afrika, Ukraina, Belarusia, dan 5 negara
persemakmuran Inggris. Dari jumlah awal sebanyak 50 negara, Anggita dari PBB
berkembang menjadi sebanyak 193 negara di dunia.
Sebagaimana kita ketahui sebelumnya, cikal bakal dari PBB adalah League of Nations
atau Liga Bangsa-Bangsa. Namun kegagalan dari liga inilah yang menyebabkan munculnya
Perserikatan Bangsa-Bangsa. Banyak hal yang menyebabkan Liga Bangsa-Bangsa ini tidak
berhasil, diantaranya:
7
Aturan yang berlaku di Liga Bangsa-Bangsa tidak mengikat. Tidak adanya kekuatan
yang nyata dalam mengambil tindakan bagi negara yang membuat pelanggaran, terutama
pada negara besar.
Menjadi alat politik bagi negara besar yang juga anggota di dalamnya. Tujuan dari
Liga Bangsa-Bangsa yang berubah dari perdamaian internasional justru menjadi politik
internasional.
Ditandatanganinya Piagam PBB pada tanggal 25 April hingga 26 Juni 1945 oleh 51
negara anggota PBB. Penandatanganan ini dilakukan di Konferensi San Fransisco.
Diadakannya ratifikasi Piagam PBB di tanggal 24 Oktober 1945 oleh lima anggota tetap
PBB.
Sejarah mencatat bahwa Indonesia pernah menjadi anggota, tetapi keluar karena suatu
sebab, lalu akhirnya masuk kembali ke PBB. Untuk pertama kalinya, Indonesia diterima
sebagai anggota PBB ke-60 pada tanggal 28 September 1950.
8
Pada tanggal 28 September 1950 yang lalu Indonesia resmi menjadi anggota ke-60
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Momen bersejarah ini didapatkan Indonesia setelah
mendapatkan suara bulat dari para negara anggota PBB kala itu.
Kekecewaan Soekarno berkali lipat saat Malaysia terpilih menjadi anggota tidak tetap
Dewan Keamanan PBB. Presiden Soekarno lantas secara resmi mengumumkan pengunduran
diri Indonesia dari PBB pada 20 Januari 1965.
Namun, pada masa Orde Baru, Pemerintah Indonesia memutuskan masuk menjadi
anggota PBB kembali pada tanggal 28 September 1966. Adapun sebagai anggota, pencapaian
Indonesia di PBB cukup besar. Salah satunya ketika pertama kali terpilih sebagai anggota
tidak tetap DK PBB periode 1974-1975.
Kemudian Indonesia untuk kedua kalinya terpilih menjadi anggota tidak tetap DK
PBB untuk periode 1995–1996. Indonesia bahkan terpilih ketiga kalinya sebagai anggota
tidak tetap DK PBB untuk masa bakti 2007–2009.
Tak hanya itu, Indonesia merupakan salah satu anggota pertama Dewan HAM yang
dipilih pada tahun 2006. Bahkan, pada periode 2007-2010, Indonesia terpilih kembali
menjadi anggota Dewan HAM.
Pada tanggal 8 Juni 2018, Indonesia telah terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan
Keamanan PBB untuk periode 2019-2020, bersama Jerman, Afrika Selatan, Belgia dan
Republik Dominika. Indonesia akan memulai masa tugasnya pada tanggal 1 Januari 2019
hingga 31 Desember 2020.
9
Keanggotaan DK PBB Indonesia tersebut merupakan yang ke-empat kalinya, setelah
sebelumnya Indonesia menjadi anggota tidak tetap DK PBB pada tahun 1974-1975, 1995-
1996, dan 2007-2008.
Sejalan dengan prinsip polugri yang membumi, keangotaan Indonesia pada DK PBB perlu
perlu membawa manfaat nyata bagi rakyat , baik dari sisi politis maupun ekonomi.
Dalam hal ini, sejumlah manfaat strategis keanggotaan DK Indonesia antara lain:
1. Bentuk perwujudan mandat konstitusional UUD 1945 untuk ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
*Meletakkan dasar yang kuat bagi “political investment" dengan negara maju maupun negara
berkembang
*Membuka peluang yang lebih besar bagi Indonesia dalam memberikan bantuan kerjasama
teknik kepada negara-negara berkembang lainnya.
Indonesia memiliki visi untuk menjadi bagian dari 10 besar negara penyumbang personel
dan menempatkan 4.000 personel di berbagai MPP PBB. Saat ini, target sepuluh besar telah
10
tercapai, dan visi 4.000 personel diharapkan akan dapat tercapai dalam waktu yang tidak
terlalu lama. Hingga akhir November 2018, Indonesia telah menjadi peringkat 7 dari 124
negara penyumbang personel pada misi perdamaian PBB, dengan 3.544 personil Indonesia,
94 diantaranya perempuan.
Perlu disadari bahwa keanggotaan Indonesia adalah untuk periode 2 tahun, dan
selanjutnya Indonesia akan kembali berada di luar DK. Dalam kaitan ini, salah satu isu yang
secara konsisten disuarakan Indonesia adalah perlunya reformasi DK agar selaras dengan
tatanan global yang lebih inklusif. Karenanya, kesempatan keanggotaan pada DK membuka
peluang yang sangat strategis untuk mendorong proses reformasi DK dari dalam DK itu
sendiri.
Indonesia memiliki rekam jejak yang patut dibanggakan dalam hal ini, antara lain
tercermin dari keberadaan “Wisnumurti Guidelines" sebagai panduan proses pemilihan
Sekjen PBB yang telah digunakan sejak tahun 1996.
Sesuai amanat konstitusi, Indonesia bisa lebih aktif dalam turut menjaga perdamaian dunia
dengan adanya PBB.
Indonesia lebih terangkat profilnya sebagai negara yang aktif dalam percaturan dunia,
khususnya dibidang perdamaian dan keamanan.
11
Kata dia, bila PBB direformasi dan DK juga direformasi bukannya tidak mungkin Indonesia
dilihat oleh dunia sebagai negara yang layak menjadi anggota tetap DK PBB. Dalam
pemungutan suara Majelis Umum PBB yang dilangsungkan di New York, Jumat (8/6/2018),
Indonesia mendapat 144 suara dari 193 negara anggota PBB.
Bersama dengan Afrika Selatan, Republik Dominika, Jerman dan Belgia, Indonesia
akan menjalankan tugas sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk tahun
2019 dan 2020.
B.Untuk menunjukkan keberadaan Indonesia kepada dunia internasional sebagai Negara yang
merdeka dan berdaulat.
E. Memberikan bantuan kemanusiaan di berbagai Negara berdasar prinsip politik luar negeri
Indonesia, yakni bebas aktif.
F. Memenuhi kebutuhan nasional, baik dalam bidang politik, ekonomi, dan lain-lain.
Selain itu juga, tujuan Indonesia bergabung dalam wadah organisasi PBB adalah
sebagai berikut :
12
G.Peran Indonesia dalam PBB
Mengutip buku IPS TERPADU oleh Sri Pujiastuti, dan kawan-kawan, Indonesia
menjadi anggota PBB sejak 28 September 1950 dan merupakan anggota ke-60.
Namun, pada 7 Januari 1965, Indonesia keluar dari keanggotaan PBB sebagai protes atas
masuknya Malaysia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Baru pada 28
September 1966, Indonesia pun kembali menjadi anggota PBB.
3. Mengirim Mohammad Roem sebagai ketua delegasi RI pertama dalam Sidang Umum PBB
4. Atas perannya, Indonesia juga merasakan peran PBB dalam dalam mengusahakan
kemerdekaan Indonesia.
Peran PBB itu terlihat dalam pembentukan KTN (Komisi Tiga Negara) yang
mengawasi Perjanjian Renville, mengutus UNCI (United Nations Commissions on Indonesia)
dalam menyelesaikan sengketa antara Indonesia dan Belanda, mengirim pasukan UNSF
(United Nations Security Forces) untuk menjaga keamanan wilayah Irian Barat ketika
penyelesaian masalah Irian Barat antara Indonesia dan Belanda berlangsung.
Keterlibatan Indonesia dalam PBB juga terlihat dari organisasi yang diikuti.
Contohnya Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC), Organisasi Buruh Internasional (ILO),
dan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO). Salah satu prestasi Indonesia di PBB, yakni saat
Menteri Luar Negeri, Adam Malik menjabat sebagai Ketua Sidang Majelis Umum PBB pada
1974.
13
Indonesia sudah sejak lama mengirimkan kontingen Garuda untuk turut serta dalam
perdamaian dunia. Pasukan Garuda mengemban misi perdamaian PBB di beberapa negara
yang sedang berkonflik.
Sesuai Pembukaan UUD 1945 alinea IV, salah satu tujuan Indonesia, yakni menjaga
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Keterlibatan Indonesia sejak 1957 telah diakui berbagai pihak. Indonesia diberi
kepercayaan PBB untuk mengirim personel keamanan terbaiknya untuk menjalankan Misi
Pemeliharaan Perdamaian.
GNB adalah organisasi dunia yang di dalamnya berisikan negara-negara yang tidak
beraliansi atau berpihak pada kekuatan besar apa pun. Dengan kata lain, Gerakan Non-Blok
merupakan kumpulan negara yang bersikap netral, di mana Indonesia menjadi salah satu
pelopornya.
GNB berupaya meredakan ketegangan dunia dan menciptakan perdamaian yang pada
saat itu sedang terjadi perang dingin antara Blok Barat dan Timur.
Dewan Keamanan (DK) PBB adalah organisasi PBB yang memiliki tanggung jawab
utama dalam pemeliharaan dan keamanan internasional. Organisasi DK sudah ada pada 1945,
dan bermarkas besar di New York, Amerika Serikat.
14
Anggota tidak tetap DK dipilih sesuai letak geografis, dengan lima anggota dari
Afrika atau Asia. Satu anggota dari Eropa Timur, dua anggota dari Amerika Latin, dan dua
anggota dari Eropa Barat atau daerah lain.
Anggota tidak tetap dipilih oleh Majelis Umum PBB untuk masa jabatan dua tahun.
Jabatan presiden dipegang oleh tiap anggota yang dipilih secara bergilir. Tiap anggota
memiliki satu suara, namun hanya lima anggota tetap yang memiliki hak veto, yakni hak
suara yang memungkinkan lima anggota tetap untuk mencegah adopsi resolusi Dewan
Keamanan PBB yang substansi.
Indonesia terpilih sebagai anggota Dewan HAM pada 2006. Kemudian terpilih lagi
untuk periode 2007–2010 melalui dukungan 165 suara negara anggota PBB. Indonesia
memiliki sejumlah prioritas dan komitmen sebagai anggota Dewan HAM PBB, baik skala
global, regional, maupun nasional.
Prioritas Indonesia dalam skala global adalah mendorong Dewan HAM PBB yang
lebih efisien dan efektif. Sementara pada skala regional, Indonesia diharapkan mampu
berperan dalam memajukan kerja sama bilateral, regional, dan internasional untuk
meningkatkan kapasitas negara anggota dalam bidang HAM.
*Berupaya meningkatkan sinergi antara Dewan Keamanan PBB dan organisasi di kawasan
Asia Pasifik dalam mewujudkan perdamaian dunia
*Mendorong kemitraan global untuk mencapai sinergi penciptaan perdamaian dan kegiatan
pembangunan berkelanjutan, khusunya agenda Sustainable Development Goals (SDGs) PBB
2030
15
*Mendorong terbentuknya pendekatan komprehensif global, guna mengurangi terorisme,
radikalisme, dan ekstrimisme. Indonesia juga berfokus pada atensi politik luar negerinya
terhadap isu Palestina.
Indonesia mencatat prestasi dengan terpilihnya mantan Menteri Luar Negeri, Mochtar
Kusuma Atmadja sebagai anggota International Law Commission (ILC) pada periode 1992-
2001
Pada pemilihan terakhir yang berlangsung dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-61,
Duta Besar Nugroho Wisnumurti terpilih sebagai anggota ILC periode 2007-2011, setelah
bersaing dengan 10 kandidat lainnya dari Asia.
* Mengirimkan duta besar ke beberapa negara atau menerima duta besar negara lain yang
menjalin kerja sama dengan Indonesia.
* Mendukung terselenggaranya ASEAN Free Trade Area (AFTA) di kawasan negara anggota
ASEAN.
A.UNICEF
UNICEF mulai berkiprah di Indonesia pada tahun 1948. Program pertama kami
adalah bantuan darurat untuk mencegah kelaparan di Pulau Lombok.
B. WHO
C. FAO
D.ICAO
16
Organisasi ini mulai melaksanakan tugasnya pada tanggal 4 April 1947 setelah 26
negara meratifikasi konvensi tersebut. Indonesia tercatat sebagai anggota ke 60 pada tanggal
27 April 1950. Struktur ICAO terdiri dari Assembly, Council dan Secretariat.
E.IFAD
Indonesia menjadi anggota IFAD sejak tahun 1977 dan telah berkerjasama dalam
pelaksanaan proyek pinjaman dan hibah luar negeri sebanyak 16 proyek sejak tahun 1980
dengan realisasi anggaran mencapai USD 481,6 juta untuk pinjaman dan USD 5,5 juta untuk
hibah.
F. ILO
11 Juni 1950, Indonesia yang saat itu masih menjadi Republik Indonesia Serikat atau
RIS untuk pertama kalinya menjadi anggota Organisasi Buruh Internasional atau
International Labour Organization disingkat ILO.
G.UNESCO
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B.Saran
Seharusnya kita tetap menjaga perdamaian Indonesia dengan negara lain baik dalam
hubungan perekonomian,perdamaian,politik dan lain sebagainya.Kita juga harus matang
dalam mengambil keputusan dan tidak terburu-buru dan selalu menjaga mutu Indonesia agar
terciptanya Indonesia yang makmur,damai dan selalu bersatu.
18
DAFTAR PUSTAKA
*Kompas.com. www.kompas.com
*Wikipedia id.m.wikipedia.org
*Elshinta.com www.elshinta.com
19