Sebagai warga Negara Indonesia tentunya kita sudah tau bahwa semboyan Negara Indonesia
yaitu “BHINNEKA TUNGGAL IKA” yang mengandung arti berbeda-beda tapi tetap satu tujuan.
Artinya bahwa di negara Indonesia ini kaya akan keberagaman baik itu suku, agama, ras, budaya,
kesenian, rumah, tarian, juga perbedaan antar golongan. Namun semua itu masih tetap dalam satu
tujuan… oleh sebab itu disini kami akan membagikan pola Kliping perihal KERAGAMAN SUKU,
AGAMA, RAS DAN ANTAR GOLONGAN DALAM BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL
IKA
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan kekayaan serta keragaman
budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, bahasa daerah, dan masih banyak lainnya. Meskipun
penuh dengan keragaman budaya, Indonesia tetap satu sesuai dengan semboyan nya, Bhineka
Tunggal Ika yang artinya "meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua". Keragaman budaya turut
serta didukung oleh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terpisah wilayah-
wilayahnya oleh lautan.
Keragaman merupakan suatu kondisi pada kehidupan masyarakat. Perbedaan menyerupai itu
ada pada suku bangsa, agama, ras, serta budaya. Keragaman yang ada di Indonesia ialah kekayaan
dan keindahan bangsa indonesia. Pemerintah harus sanggup mendorong keberagaman tersebut
menjadi suatu kekuatan untuk sanggup mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional menuju
indonesia yang lebih baik.
c. Nama Tarian Daerah : Bedhaya Semang, Bedhaya Ketawang, Golek Ayun-ayun, Beksan
Srikandi Suradewati, dsb.
d. Nama Pakaian Daerah :Kebaya, Beskap, Sorjan.
d. Nama Pakaian Daerah : komprang, sinjang bundel, Baju pangsi dan kebaya sunda, baju
bedahan, jas beludru sulam benang emas, beskap, jas takwa.
c. Nama Tarian Daerah : Tor-Tor Sawan Panguras, Tor-Tor Somba, Tor-Tor Tunggal
Panaluan, Tor-Tor Sipitu Cawan.
c. Nama Tarian Daerah : Tari Joged Lambak, Pedang Jenawi, Tari Pembubung, Tari Sinar, Tari
Lenggang Melayu, Tari Zapin Sekampung, Tari Zapin, Tari Zapin Kampung Melayu Pekan Baru,
Kristen Protestan
- Kitab suci : Injil
Kristen Katolik
Budha
- Kitab suci : Tripitaka
Khonghucu
- Kitab Suci : Wu Jing , Si Shu , dan Xiao Jing
Ras di Indonesia
Telah disebutkan sebelumnya bahwa ras Veddoid merupakan ras khusus yang memiliki ciri sendiri.
Orang-orang Veddoid memiliki ciri, antara lain perawakan kecil, rambut berombak, dan kulit sawo
matang. Mereka berasal dari Sri Langka.
Suku bangsa di Indonesia yang termasuk ras Veddoid, yaitu Suku Toala di Semenanjung Barat
Daya Sulawesi, Suku Tomuna di Pulau Muna, Suku Gayo di sekitar Danau Toba, Suku Kubu di
Jambi, Suku Sakai di Siak, dan Suku Tomuna di Kepulauan Mentawai. Suku-suku tersebut memiliki
persamaan ciri dengan Suku Senai di Malaysia.
Deutro Melayu bahwasanya juga merupakan golongan Melayu Mongoloid dengan ciri-ciri fisik
yang sama. Mereka juga tiba dari Yunan (Asia Utara) pada sekitar tahun 500 SM dan dianggap
sebagai gelombang kedua datangnya nenek moyang di Indonesia.
Selain ciri-ciri fisik yang sama, Ras melayu Muda memiliki ciri-ciri antara lain : membawa
kebudayaan zaman perunggu dan sudah tidak menganut paham animisme dan dinamisme. Di
Indoensia mereka dipengaruhi oleh bebagai agama yang ada, menyerupai agama Hindu dan Budha
dari penduduk Indonesia umumnya pada ketika itu, agama Kristen dari bangsa Eropa, dan agama
Islam dari orang-orang Aceh.
Suku bangsa di Indoensia yang masih ada dan termasuk ras Melayu Muda antara lain Suku Jawa,
Suku Abli, Suku Madura di Jawa Timur, Suku Banjar di Kalimantan Selatan, Suku Aceh, Suku
Minagkabau di Sumatera Barat, dan Suku Bugis di Sulawesi Selatan.
5. Ras-Ras Lain
Selain keempat ras yang mendominasi wilayah Indonesia, ada beberapa kelompok bangsa atau ras
tertentu yang ikut tinggal di beberapa wilayah Indonesia. Di antara ras-ras tersebut ialah orang-
orang Cina, Jepang, Korea, orang-orang Arab, Pakistan, dan India. Orang-orang Cina, Jepang, dan
Korea merupakan kelompok ras Mongoloid Induk atau Asiatic Mongoloid. Sedangkan orang-orang
Arab, Pakistan dan India merupakan kelompok ras Kaukasoid.
Semua ras di Indonesia tersebut mengakibatkan Indonesia menjadi masyarakat beragam yang
memiliki beraneka ragam budaya, suku bangsa, dan agama. Hal ini sanggup terjadi sebab
percampuran/ pergaulan antar kelompok. Keanekaragaman ini sanggup menjadi salah satu faktor
pendorong yah dari ras itu sendiri. Diharapkan dengan banyak sekali suku, ras, dan agama yang
terbentuk dari perpaduan yang ada mengakibatkan Indonesia lebih berpengaruh dan lebih besar.