D
I
S
U
S
U
N
OLEH
NURUL KHASANAH
KELAS VII-9
Sobat semua, terutama teman-teman Sekolah Menengah Pertama kali ini kami akan
membagikan contoh Kliping perihal KEBERAGAMAN DALAM SUKU, AGAMA, RAS, DAN ANTAR
GOLONGAN DALAM BINGKAI “BHINNEKA TUNGGAL IKA”.
Nah, Sebagai warga Negara Indonesia tentunya kita sudah tau bahwa semboyan Negara
Indonesia yaitu “BHINNEKA TUNGGAL IKA” yang mengandung arti berbeda-beda tapi tetap satu
tujuan. Artinya bahwa di negara Indonesia ini kaya akan keberagaman baik itu suku, agama, ras,
budaya, kesenian, rumah, tarian, juga perbedaan antar golongan. Namun semua itu masih
tetap dalam satu tujuan… oleh sebab itu disini kami akan membagikan pola Kliping
perihal KERAGAMAN SUKU, AGAMA, RAS DAN ANTAR GOLONGAN DALAM BINGKAI BHINNEKA
TUNGGAL IKA
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan kekayaan serta keragaman
budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, bahasa daerah, dan masih banyak lainnya.
Meskipun penuh dengan keragaman budaya, Indonesia tetap satu sesuai dengan semboyan
nya, Bhineka Tunggal Ika yang artinya "meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua".
Keragaman budaya turut serta didukung oleh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
terpisah wilayah-wilayahnya oleh lautan.
Keragaman merupakan suatu kondisi pada kehidupan masyarakat. Perbedaan menyerupai itu
ada pada suku bangsa, agama, ras, serta budaya. Keragaman yang ada di Indonesia ialah
kekayaan dan keindahan bangsa indonesia. Pemerintah harus sanggup mendorong
keberagaman tersebut menjadi suatu kekuatan untuk sanggup mewujudkan persatuan dan
kesatuan nasional menuju indonesia yang lebih baik.
c. Nama Tarian Daerah : Bedhaya Semang, Bedhaya Ketawang, Golek Ayun-ayun, Beksan
Srikandi Suradewati, dsb.
d. Nama Pakaian Daerah :Kebaya, Beskap, Sorjan.
d. Nama Pakaian Daerah : komprang, sinjang bundel, Baju pangsi dan kebaya sunda, baju
bedahan, jas beludru sulam benang emas, beskap, jas takwa.
c. Nama Tarian Daerah : Tari Rampak Jidor (Sholawat Badar), Topeng Gethak, Rondhing.
d. Nama Pakaian Daerah : Pesa’an.
c. Nama Tarian Daerah : Tari Joged Lambak, Pedang Jenawi, Tari Pembubung, Tari Sinar,
Tari Lenggang Melayu, Tari Zapin Sekampung, Tari Zapin, Tari Zapin Kampung Melayu Pekan
Baru,
Islam
- Kitab suci : Al Qur'an
- Upacara keagamaan : Jum’atan, Puasa Ramadhan, Maulid Nabi Muhammad Shallahu Alaihi wa
Sallam
Kristen Protestan
- Kitab suci : Injil
Kristen Katolik
Khonghucu
- Kitab Suci : Wu Jing , Si Shu , dan Xiao Jing
- Tempat ibadah : Klenteng
Bangsa yang memiliki ciri kulit hitam, rambut keriting, tubuh kekar, hidung mancung, dan bibir
tebal ini banyak terdapat di Pulau Papua dan Kepulauan Aru yang populer dengan sebutan suku
Tapiro. Suku Tapiro ini memiliki ciri-ciri yang sama dengan suku Aeta di Filipina dan suku
Semang di Malaysia.
Ras Papua Melanesia merupakan suku bangsa orisinil yang mendiami Indonesia sebelum
datangnya nenek moyang bangsa Indonesia.
Telah disebutkan sebelumnya bahwa ras Veddoid merupakan ras khusus yang memiliki ciri
sendiri. Orang-orang Veddoid memiliki ciri, antara lain perawakan kecil, rambut berombak, dan
kulit sawo matang. Mereka berasal dari Sri Langka.
Suku bangsa di Indonesia yang termasuk ras Veddoid, yaitu Suku Toala di Semenanjung Barat
Daya Sulawesi, Suku Tomuna di Pulau Muna, Suku Gayo di sekitar Danau Toba, Suku Kubu di
Jambi, Suku Sakai di Siak, dan Suku Tomuna di Kepulauan Mentawai. Suku-suku tersebut
memiliki persamaan ciri dengan Suku Senai di Malaysia.
3. Suku Bangsa / Ras melayu Tua / Proto Melayu
Bangsa Proto Melayu ialah ras yang dianggap sebagai nenek moyang bangsa Indonesia. Meraka
berasal dari Daratan Asia atau tepatnya Yunan di Asia Utara dan tiba ke Indonesia dalam
banyak sekali gelombang. Bangsa ini ialah serpihan dari gelombang pertama yang tiba sekitar
tahun 200 SM dan bergerak menuju ke Selatan memasuki kawasan Indonesia melalui Vietnam
(Indo China). Dalam perjalanannya menuju Indonesia, ada beberapa dari mereka yang tinggal di
wilayah-wilayah mereka lewati.
Sehingga ras ini ada di beberapa negara selain Indonesia. Mereka tersebar di Semananjung
Melayu, Filiphina, Kepaulauan Pasifik hingga Madagaskar. Mereka yang tiba merupakan ras
Melayu Mongoloid, yang memiliki ciri-ciri : rambut keriting atau lurus, muka bulat, kulit sawo
matang, tubuh tinggi ramping, hidung sedang / lebar, kebudayaan masih asli, menganut paham
animisme dan dinamisme, dan membawa kebudayaan zaman kerikil muda (neolithikum). Suku
bangsa di Indonesia yang termasuk golongan ini ialah Suku Batak di Sumatera Utara, Suku
Toraja di Sulawesi Selatan, Suku Sasak di Lombok, Suku Nias di Kepulauaun Nias, Suku Kubu di
Sumatera Selatan, dan Suku Dayak di Kalimantan Tengah .
5. Ras-Ras Lain
Selain keempat ras yang mendominasi wilayah Indonesia, ada beberapa kelompok bangsa atau
ras tertentu yang ikut tinggal di beberapa wilayah Indonesia. Di antara ras-ras tersebut ialah
orang-orang Cina, Jepang, Korea, orang-orang Arab, Pakistan, dan India. Orang-orang Cina,
Jepang, dan Korea merupakan kelompok ras Mongoloid Induk atau Asiatic Mongoloid.
Sedangkan orang-orang Arab, Pakistan dan India merupakan kelompok ras Kaukasoid.
Semua ras di Indonesia tersebut mengakibatkan Indonesia menjadi masyarakat beragam yang
memiliki beraneka ragam budaya, suku bangsa, dan agama. Hal ini sanggup terjadi sebab
percampuran/ pergaulan antar kelompok. Keanekaragaman ini sanggup menjadi salah satu
faktor pendorong yah dari ras itu sendiri. Diharapkan dengan banyak sekali suku, ras, dan
agama yang terbentuk dari perpaduan yang ada mengakibatkan Indonesia lebih berpengaruh
dan lebih besar.