Anda di halaman 1dari 13

KLIPING

TENTANG

PAKAIAN ADAT DARI 24 PROVINSI

DI INDONESIA

OLEH

SITI HOLIJAH

KELAS 3 A

SDN 010 SANGATTA UTARA


34 Pakaian Adat Tradisional Seluruh Indonesia
Kekayaan adat budaya Indonesia dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti rumah adat, tarian
tradisional, bahasa lokal, serta pakaian adat masing-masing daerah. Semuanya memiliki ciri
khas di seluruh pelosok nusantara.

Baju adat adalah salah satu identitas etnis atau suku tertentu di Indonesia. Biasanya sering
dikenakan ketika upacara adat berlangsung, seperti pernikahan yang menggunakan tata cara
daerah.

Aset budaya dalam bidang fashion ini mampu bertahan dari perkembangan busana dunia
yang modern dan sangat pesat. Generasi muda yang kaya ide tidak jarang memodifikasi
pakaian adat agar tetap modis dipakai pada acara-acara santai.

Pakaian adat Indonesia juga menjadi simbol tiap-tiap daerah di tanah air. Masing-masing
provinsi mempunya ciri khas baju tradisional yang melambangkan keunikan daerah. Corak
dan warna pakaian tradisional Indonesia pun beragam, mulai dari kombinasi warna cerah
serta warna-warna yang cenderung kalem.

Sebagai pemuda-pemudi yang cinta kebudayaan Indonesia, alangkah baik jika kita terus
melestarikan busana daerah sebagai identitas bangsa.

Pakaian Adat Ulee Balang Nanggroe Aceh Darussalam

Aceh merupakan provinsi Indonesia yang dijuluki serambi Mekah ini memiliki budaya khas,
salah satunya baju adat Ulee Balang. Baju tradisional yang dipakai laki-laki dikenal dengan
baju Linto Baro. Sedangkan baju perempuan diberi nama Daro Baro. Pakaian tradisional ini
biasanya dipakai oleh para bangsawan kerajaan, yaitu Raja dan keluarga serta ulama Aceh
pada acara dan upacara adat.

Baju Ulos Sumatera Utara


Pakaian tradisional provinsi Sumatera Utara umumnya dibuat dari kain ulos. Daerah yang
masyarakatnya berasal dari keturunan suku Batak ini percaya bahwa baju adat Ulos memiliki
daya magis yang tinggi.

Pakaian Tradisional Bundo Kanduang Sumatera Barat

Pakaian adat Bundo Kanduang dari Sumatera Barat dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu baju
adat dan pakaian penghulu. Pakaian ini dipakai dalam upacara adat orang-orang
Minangkabau.

Baju Adat Melayu Provinsi Riau

Pakaian tradisional asli Riau dinamakan pakaian Melayu. Masing daerah memiliki corak
tersendiri, seperti baju tradisional Indragiri, Siak dan Bengkalis Riau.

Baju Tradisional Melayu Kepulauan Riau

Penduduk kepulauan Riau adalah etnis Melayu, sehingga budaya dan pakaian adat juga
mengikuti Melayu. Pakain laki-laki dinamakan Teluk Belanga yang terdiri dari kain samping,
celana, dan songkok. Sedangkan perempuan menggunakan kurung dan selendang yang
disampirkan di pundak.
Pakaian Adat Melayu Jambi

Baju adat Jambi juga dinamakan pakaian adat Melayu seperti propinsi lain di pulau Sumatera.
Pakaian tradisional Jambi dianggap mahal karena ada sulaman emas dan hiasan-hiasan
mewah.

Pakaian Adat Aesan Gede Sumatera Selatan

Baju adat dari Sumatera Selatan dijuluki Aesan Gede. Pakaian tradisonal ini berasal dari
warisan leluhur kerajaan Sriwijaya. Sriwijaya adalah kerajaan yang pernah berjaya di tanah
Sumatera Selatan.

Baju Adat Paksian Bangka Belitung

Pakaian tradisional dari Bangka Belitung dinamakan Paksian. Para wanita Bangka Belitung
menggunakan baju kurung dengan warna merah dengan mahkota. Baju ini dibuat dari kain
sutra. Untuk kaum laki-laki menggunakan sorban bernama Sungkon.
Pakaian Adat Provinsi Bengkulu

Mirip dengan baju tradisional di Sumatera lainnya, bagi wanita menggunakan baju kurun
berlengan panjang dengan taburan manik-manik dan sulaman emas berbentuk bulat. Bagi
para pria menggunakan pakaian tradisional berupa jas, celana panjang dan sarung, serta
penutup kepala dan aksesoris keris.

Baju Tradisional Tulang Bawang Lampung

Di Lampung, pakaian adat diberi nama Tulang Bawang. Daerah Lampung pesisir dan
Lampung daratan memiliki pakaian yang berbeda meskipun masih ada kesamaan.
Persamaannya adalah penggunaan kain tapis yang dihiasi logam kuningan atau emas. Kain
tapis adalah kain tenun yang dilapisi dengan tinta emas sehingga bernilai mahal.

Pakaian Adat Betawi DKI Jakarta

Kota metropolitan ini juga memiliki budaya berupa baju Betawi yang dikenakan ketika
upacara pernikahan. Baju tradisional Betawi adalah campuran dari berbagai budaya, seperti
Arab, Barat, Jawa dan Melayu sehingga memiliki nilai seni tinggi.
Pakaian Tradisional Kebaya Jawa Barat

Baju adat dair Jawa Barat juga dikenakan pada acara pernikahan yang menggunakan adat asli
Sunda. Kain yang digunakan oleh laki-laki dan perempuan memiliki tingkatan yang
menunjukkan tingkatan atau golongan bangsawan dan masyarakat biasa.

Pakaian Adat Pangsi Provinsi Banten

Wilayah Banten yang identik dengan suku Badui memiliki baju tradisional berwarna putih.
Warna putih dianggap mencerminkan kesucian. Selain itu, ada pula baju adat yang berwarna
hitam.

Pakaian Adat Kebaya Jawa Tengah

Baju tradisional Jawa Tengah juga disebut kebaya. Salah satu pakaian yang dikenakan oleh
wanita disebut kemben dengan memperlihatkan bagian pundak. Aksesoris yang digunakan
oleh pria adalah keris.
Pakaian Tradisional Paes Ageng Yogyakarta

Baju adat dari Jogja hampir mirip dengan pakaian adat Jawa Tengah. Baju ini dikenakan oleh
penganti yang menikah dan memiliki kesakralan yang tinggi bagi penggunanya, sehingga
tidak boleh sembatang digunakan.

Pakaian Adat Provinsi Jawa Timur

Baju adat dari Jawa Timur disebut pesa’an , terutama di daerah Madura. Pakain tradisional ini
sangat sederhana,yaitu kaos dengan garis putih merah dan celana longgar. Sedangkan wanita
menggunakan kebaya dengan kain jarik.

Baju Adat Tradisional Bali

Bali merupakan provinsi dengan akar budaya Hindu yang kuat. Hal tersebut memberi
pengaruh terhadap desain pakaian tradisionalnya. Pakaian adat Bali mencerminkan status
sosial dan digunakan berdasarkan acara, seperti upacara adat, umur pengguna dan jenis
kelamin pemakai.
Baju Tradisional Adat Nusa Tenggara Barat

Baju adat dari Nusa Tenggara Barat adalah pakain adat Lombok. Seperti pakaian tradisional
lainnya, baju ini dikenakan pada acara perkawinan, adat, dan upacara adat lainnya.

Pakaian Tradisional Ti’langga Nusa Tenggara Timur

Para lelaki dari Rote biasanya menggunakan Ti’langga sebagai pakaian adat. Sedangkan para
wanita memakai kebaya pendek berbahan kain tenun.

Pakaian Adat Perang Kalimantan Barat

Secara turun temurun masyarakat Kalimantan Barat telah mewarisi pakaian tradisional
Perang. Baju ini terbuat dai kain kulit kayu ampuro. Pembuatan kain dilakukan dengan
memukul-mukul kulit kayu di dalam air.
Baju Adat Provinsi Kalimantan Tengah

Pakaian adat Kalimantan Tengah digunakan pada acara adat dan perkawinan. Laku laki
menggunakan celana hingga lutut, tali sebagai sabuk, serta penutup kepala. Sedangkan wanita
menggunakan rok pendek, ikat kepala, serta hiasan bulu enggang dan rompi.

Baju Adat Bagajah Gamuling Baular Lulut Kalimantan Selatan

Pakaian adat yang digunakan suku Banjar di Kalimantan Selatan banyak jenisnya. Salah satu
yang terkenal adalah Gamuling Baular Lulut, Babaju Kun Galung Pacinan, Baamar Galung
Pancar Matahari dan Kubaya Panjang.

Pakaian Adat Tradisional Kalimantan Timur

Tradisi masyarakat Kalimantan Timur ketika ada acara adat adalah menggunakan pakaian
yang menyesuaikan acaranya. Misalnya pakaian pernikahan berbeda dengan baju upacara
adat serta tari-tarian.
Baju Tradisional Kalimantan Utara

Penduduk asli Kalimantan Utara adalah suku Dayak. Pakaian adat yang digunakan ketika ada
cara tradisional adalah baju adat asli Dayak.

Pakaian Adat Laku Tepu Sulawesi Utara

Pada perayaan upacara Tulude, pakaian tradisional Laku Tepu dipakai. Kain pembuat baju in
terbuat dari serat pohon pisang yang disebut serat kofo. Serat kofo memiliki kelebihan, yaitu
kuat dan mudah ditenun dan dipintal.

Baju Adat Mandar Sulawesi Barat

Pakaian tradisional Sulawesi Barat adalah sarung sutra dari Mandar yang mirip dengan kain
pada umumnya. Namun kain yang digunakan untuk pakaian adat Mandar memiliki corak dan
motif tersendiri.
Pakaian Tradisional Nggembe Sulawesi Tengah

Baju adat Nggembe adalah pakaian tradisional yang dikenakan oleh perempuan Sulawesi
Tengah saat menghadiri pesta dan upacara adat. Baju tradisional Nggembe berbentuk segi
empat, lengan selebar kain, kerah membulat dan pada bagian pingga dari blus panjang yang
longgar.

Pakaian Tradisional Suku Tolaki Sulawesi Tenggara

Pakaian adat Sulawesi Tenggara berasal dari baju-baju tradisional suku Tolaki.

Baju Adat Bodo Sulawesi Selatan

Pakaian adat Bodo adalah baju tradisional yang digunakan oleh para perempuan suku Bugis,
Sulawesi Selatan, Indonesia. Bentuk baju ini memliki lengan pendek dan bentuknya segi
empat.
Baju Tradisional Gorontalo

Pakaian tradisional di Gorontalo bias digunakan untuk acara perkawinan. Mempelai pria
menggunakan pakaian pengantin Mukuta, sedangkan wanita menggunakan pakaian penganti
Billu. Warna pakaian ini bermacam-maca, yakni kuning keemasan, hijau, dan ungu yang
masing-masing memiliki makna.

Pakaian Adat Cele Provinsi Maluku

Baju Cele adalah pakaian tradisional dengan ciri kotak-kotak kecil dan bergaris geometris.
Cele biasanya hanya dipakai ketika upacara adat berlangsung.

Pakaian Tradisional Adat Manteren Lemo Maluku Utara

Baju adat Maluku Utara terdiri dari celana panjang bergaris hitam. Bagia atasan berbentuk jas
dengan kancing besar dari perak berjumlah sembilan buah.
Pakaian Adat Ewer Provinsi Papua Barat

Pakaian tradisional Ewer adalah baju adat yang berasal dari Papua Barat.

Baju Tradisional Adat Propinsi Papua

Wilayah Papua ditinggali oleh banyak suku asli. Biasanya pakaian adat Papua dilengkapi
dengan hiasan burung cendrawasih, kalu, gelang, manik-manik dan rumbai-rumbai di bagian
kaki.

Para pria umumnya dilengkapi perisai dan tombak yang memberikan kesan jantan. Selain itu,
bagian tubuh juga dilukis, misalnya riasan muka, dada atau punggung. Kita dapat melihat
orang Papua menggunakan baju adat ketika ada upacara adat serta tari-tarian daerah.

Itulah seluruh pakaian adat Indonesia yang menjadi ciri khas masing-masing kebudayaan di
daerah. Tentunya baju tradisional tersebut perlu dilestarikan agar kita tidak lupa akar
kebudayaan leluhur bangsa.

Anda mungkin juga menyukai