Anda di halaman 1dari 4

10 LAGU BESERTA

SEJARAHNYA

Dagna Filza Firdaus


Kelas 8-D
SMP NEGERI 7 JAKARTA
1. Apuse
Apuse adalah sebuah lagu yang berasal dari daerah Biak, Provinsi Papua. Lagu
"Apuse" diciptakan oleh Tete Mandosir Sarumi, dipopulerkan oleh Corry Rumiono, serta
dinyanyikan dalam lomba Bintang Radio. Lagu Apuse kemudian dikenal di tingkat
nasional.
Lagu ini memiliki irama yang indah dan sederhana sehingga lagu ini sering dipelajari
dalam pelajaran kesenian di tingkat Sekolah Dasar.
Apuse menceritakan tentang seorang cucu yang berpamitan kepada kakek dan
neneknya. Cucu tersebut berpamitan karena hendak pergi merantau yaitu ke Teluk
Doreri di Manokwari. Memang Teluk Doreri sempat menjadi pelabuhan penting dengan
bukti banyaknya kapal yang karam di dalamnya.

2. Kicir kicir
Kicir kicir adalah sebuah lagu yang berasal dari Provinsi D.K.I Jakarta.
Lagu Kicir-Kicir ini sebenarnya muncul dari tradisi pantun nusantara, terutama pengaruh
dari pantun melayu dan syair. Hal tersebut terlihat dari lirik lagu ini yang terikat oleh
rima, jumlah suku kata, dan larik persis seperti pantun dan syair. Pada larik pertama
dan kedua di setiap baitnya berisi sampiran dan di dua larik selanjutnya terdapat isi. Hal
inilah yang menandakan bahwa lagu ini merupakan pengembangan dari bentuk pantun
dan syair. Budaya Betawi memang erat kaitannya dengan budaya Melayu dan China.
Oleh sebab itu, khalayak akan melihat jejak-jejak perpaduan budaya Melayu dan Cina
pada beberapa atau sebagian besar produk budaya Betawi, salah satunya melalui lagu
daerahnya

3. Manuk Dadali
Manuk Dadali adalah lagu yang berasal dari daerah Jawa Barat.
Lagu ini diciptakan oleh Sambas yang lahir di Bandung, 21 September 1926. Kala itu
Sambas memiliki pekerjaan sebagai penyiar radio dan televisi saat menciptakan lagu
Manuk Dadali
Manuk Dadali sendiri memiliki makna Burung Garuda yang menjadi lambang negara
Republik Indonesia. Sesuai dengan arti dari judulnya, lirik lagu Manuk Dadali
berhubungan dengan pesan-pesan nasionalisme. 
Dibait pertama pada lagu tersebut yaitu "Meberkeun jangjang na wangun taya
karingrang" yang memiliki makna, yaitu bahwa burung garuda memiliki sebuah karakter
yang berani.
4. Rasa Sayange
Rasa Sayange adalah lagu yang berasal dari Maluku.
lagu ini diciptakan oleh Paulus Pea. Beliau merupakan seorang penggubah asal
Maluku. Uniknya, lagu "Rasa Sayange" direkam dalam piringan hitam gamafon pada
tahun 1962 di Lokananta, Solo. Lagu daerah "Rasa Sayange" sering dinyanyikan anak-
anak.
lagu ini mengandung nasihat dan makna penting dalam hidup

5.Bubuy Bulan
Bubuy bulan adalah lagu daerah yang berasal dari Jawa Barat.
Lirik lagu Bubuy Bulan diciptakan oleh Benny Korda. Lagu ini sangat populer di
kalangan masyarakat sunda karena sering diajarkan di sekolah dasar hingga
menengah.
lagu ini menceritakan seorang yang merindu karena di tinggal oleh kekasihnya

6. Ampar Ampar Pisang


Ampar Ampar Pisang adalah lagu daerah yang berasal dari Kalimantan Selatan.
Ampar-ampar pisang diciptakan oleh seorang maestro lagu daerah dari Banjar,
Kalimantan Selatan, bernama Hamiedan AC. Awalnya lagu ini sering disenandungkan
oleh masyarakat setempat secara iseng ketika sedang membuat kue dari pisang yang
dikenal dengan kue rimpi.
keunikan lagu ini adalah lagu ini di gunakan untuk menakut anak anak yang mencuri
pisang

7. Gambang Suling
Gambang Suling adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah.
lagu daerah ini di ciptakan oleh dalang kondang yang bernama Ki Narto Sabda.
dia adalah pencipta lagu dan gendhing Jawa Tengah yang populer.
Dalam lagu tersebut, Ki Narto ingin mengungkapkan kekagumanannya terhadap
kemerduan suara suling saat ditiup.
lagu ini juga menceritakan keindahan suara suling
8. Suwe ora jamu
Sue ora jamu adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi D.I. Yogyakarta.
ini diciptakan R C Hardjosoebroto, seniman bidang seni karawitan dan tembang dari
Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada era 1970-an.
Jika dimaknai secara sederhana, lirik lagu Suwe Ora Jamu ini bercerita tentang
pertemuan yang sudah lama tidak terjalin. Lagu ini menceritakan tentang dua orang
yang sudah lama tidak saling bertemu. Maka itu, ketika bertemu mestinya membuat
mereka berbahagia, bukan justru membuat kecewa sehingga menjadi beban di pikiran
dan hati.

9. Bungong Jeumpa
Bungong Jeumpa adalah lagu daerah yang berasal dari Aceh.
Lagu bungong jeumpa diciptakan oleh Abraham Abduh dan menceritakan tentang
keindahan bunga cempaka yang punya gabungan warna putih dan kuning gading.
lagu ini menggambarkan keindahan bunga cempaka dan menggambarkan semangat
dan keindahan aceh

10. Butet
Butet adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Sumatra Utara.
lagu butet di ciptakan oleh Siddik Sitompul. Lagu butet adalah lagu yang bertema
perjuangan.
Arti kata butet adalah anak perempuan. Lagu ini menceritakan tentang seorang ayah
yang rindu berpesan kepada anak perempuannya ketika sang ayah sedang mengikuti
perang gerilya. Lagu daerah Sumatera Utara Butet ini diketahui berasal dari suku Batak
Toba yang memiliki latar belakang masa perjuangan kemerdekaan. Walau sampai saat
ini belum diketahui siapa pencipta lagu Butet, namun lagu ini mengandung pesan
mendalam. Konon lagu ini pertama kali dinyanyikan oleh seorang ibu kepada sang anak
untuk menceritakan perginya sang ayah yang berperang melawan penjajah. Lagu ini
memberikan pesan agar sang anak perempuan juga memiliki semangat patriotik agar
sang anak bisa meneruskan perjuangan ayah.

Anda mungkin juga menyukai