OLEH :
-AFRIDA SILVIA
ZAHRA AURELIA
KELAS : 8-11
SMP NEGERI 3
1. Apuse (Papua)
Lirik:
Arafabye aswarakwar
Arafabye aswarakwar
Makna:
Apuse adalah lagu daerah asal Papua tentang seorang cucu yang hendak berpamitan
kepada kakek dan neneknya karena dia akan merantau ke Teluk Doreri, Kabupaten
Lirik “apuse kokon dao yarabe soren doreri” menyatakan momen ketika pemuda
tersebut berpamitan dengan kakek neneknya. “Wuf lenso bani nema baki pase”
artinya “kasihan aku, selamat jalan cucuku”. Ternyata makna lirik dari lagu yang
Lirik:
Burung kakaktua
hinggap di jendela
Trek-jing … trek-jing …
Trek-jing tra-la-la
Trek-jing … trek-jing …
Trek-jing tra-la-la
Trek-jing … trek-jing …
Trek-jing tra-la-la
Burung kakaktua
Makna:
Sebenarnya, lagu ‘Burung Kakaktua’ berasal dari para pelaut Portugis yang datang ke
Maluku. Layaknya pantun, lagu ini terbagi menjadi dua yakni, sampiran dan isi.
“Burung kakaktua hinggap di jendela” adalah sampiran, sedangkan “Nenek sudah tua
Sampiran adalah kata-kata yang memperindah suatu karya, sedangkan isi adalah
makna asli dari sampiran tersebut. Yang artinya, makna sebenarnya dari lagu
‘Burung Kakaktua’ ini adalah perubahan fisik seseorang ketika menginjak hari tua,
Lirik:
Makna:
sekarang. Di sisi cerita, lagu berbahasa Banjar ini menceritakan tentang pisang yang
Kalimantan Selatan yang suka menyusun buah pisang yang mulai masak. Jika sudah
masak dan tinggal sebiji, anak-anak akan makan pisang tersebut seperti api
Lirik:
Makna:
Lagu daerah asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini menyoal ajakan berdansa bersama
orang yang dicintai. Irama ‘Potong Bebek Angsa’ yang bersemangat membuat setiap
Dari bait liriknya juga bisa diasumsikan tentang tata cara memotong angsa atau
bebek untuk dimasak atau dimakan. Pastinya, kamu tahu lagu ini kan, Toppers?
Tentu saja karena lagu karya Pak Kasur ini sering dinyanyikan oleh anak kecil.
5. Anging Mamiri (Sulawesi Selatan)
Lirik:
E aule
Na mangu rangi
Tutenaya tutenaya parisina
E aule
Na mangu rangi
Tutenaya tutenaya parisina
E aule
Na mangu rangi
Mato'lorang mato'lorang je'ne mato
E aule
Namangngu'rangi
Mato'lorang mato'lorang je'ne mato
Makna:
‘Anging Mamiri’ atau angin Mamiri merupakan sebuah curahan kerinduan dari
seorang perempuan yang dia sampaikan kepada hembusan angin. Rasa rindu kepada
kekasihnya itu sudah menggila sampai dia tak mampu untuk membendungnya.
Setiap saat perempuan tersebut selalu memanggil nama sang kekasih dan meratapi
kegalauannya. Kemudian secara ajaib, kekasih jauhnya datang setelah perempuan itu
mengucapkan syair ‘Anging Mamiri.