Anda di halaman 1dari 10

10 LAGU DAERAH

Kelompok 1:
 Christania Naomi Susantho(no.urut:8) {Ketua}
 Giselle Tania Liong(no.urut:11)
 Nerio Sugata Jayaputama(no.urut:21)
 Richard Xierich (no.urut:25)
 Stephanie Elizabeth Margaretha (no.urut:27)
 Valda Calista Monris (no.urut: 28)
LAGU DAERAH INDONESIA
 Lagu tradisional adalah lagu yang hidup di
masyarakat secara turun temurun, dipertahankan
sebagai saraba hiburan,upacara adat,ritual budaya
dan identitas suatu komunitas.
 Fungsinya yaitu: sebagai penanda identitas,lagu
tradisional merupakan perbendaharaan seni di
masyarakat dan penanda ciri masyarakat tersebut.
 Musik juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan, selain menjadi sarana hiburan:
Sebagai sarana terapi kesehatan
Sebagai sarana pendidikan
Sebagai sarana Refreshing dan Rekreasi {Hiburan}
Sebagai sarana yang membangkitkan motivasi
 Fungsi sosial budaya music daerah yaitu:
Sarana Upacara Adat dan Keagamaan
Pengiring Tari Adat
Media Bermain
Media Penerang dan Komunikasi
Iringan pertunjukan

10 LAGU DAERAH
1. LIR-ILIR
2. SUWE ORA JAMU
3. BUNGONG JEUMPA
4. ANGIN MAMIRI
5. CIK CIK PERIUK
6. CUBLAK CUBLAK SUWENG
7. MARENDENG MARAMPA
8. PAKARENA
9. YAMKO RAMBE YAMKO
10. APUSE
01.Lir-Ilir
Makna dari Lagu Lir-Ilir adalah manusia harus bangun
dari keterpurukan dan menjauhkan diri dari sifat malas
yang ada dalam diri.

Fungsi: Lagu Lir-Ilir adalah lagu tradisional dari Jawa


Tengah yang diciptakan sebagai sarana menyebarkan
agama Islam di tanah Jawa pada awal abad ke-16.

Sejarah: Lagu Lir Ilir Merupakan Tembang Jawa Ciptaan


Sunan Kaijaga

02.Suwe Ora Jamu


Makna dari lagu Suwe Ora Jamu adalah bercerita
tentang pertemuan yang sudah lama tidak terjalin. Lagu
ini menceritakan tentang dua orang yang sudah lama
tidak saling bertemu. Maka itu, ketika bertemu
mestinya membuat mereka berbahagia, bukan justru
membuat kecewa sehingga menjadi beban di pikiran
dan hati.
Fungsi dari lagu ini juga untuk mengingatkan kita untuk
bersilaturahmi,dan Untuk mempererat persaudaraan.
Sejarah dari lagu Suwe Ora Jamu yaitu lagu daerah Jawa
yang diciptakan oleh R.C. Hardjosubroto. Lagu ini sangat
populer, apalagi setelah dinyanyikan oleh Waljinah dan
terjual cukup besar pada tahun 2002. Lirik Lagu “Suwe
Ora Jamu” dapat di jadikan pelajaran dan nilai moral,
lagu ini juga sangat kental bahasa jawanya.Suwe Ora
Jamu adalah sebuah lagu daerah yang berasal dari Jawa
Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
03.Bungong Jeumpa
Nama lagu : Bungong Jeumpa
Asal Daerah : Aceh
Makna : lagu ini menceritakan tentang keindahan dari
bunga cempaka yang berwarna putih dan bercampur
semu kuning.
Fungsi : menjadi representatif dan penggambaran
semangat serta keindahan dari tanah Aceh yang
menjadi provinsi paling ujung dari pulau Sumatera.
Keindahan dan keelokan Aceh juga disimbolkan dengan
bunga khas.
Sejarah : Lagu bungong jeumpa diciptakan oleh
Abraham Abduh yang merupakan lagu daerah berasal
dari Provinsi Aceh
04.Angin Mamiri
Lagu Angin Mamiri Berasal Dari Sulawesi Selatan.
Sejarah: Lagu Angin Mamiri diciptakan oleh Borra
Daeng Ngirate. Lagu ini diciptakan sekitar tahun 1940-
an. Lagu ini diambil dari Lontara' Kelong, yaitu semacam
teks karya sastra yang dilagukan.
Fungsi: lagu Angin Mammiri merupakan bentuk mantra
yang digunakan seorang laki-laki untuk mempengaruhi
wanita idamannya.
Makna: Lagu Anging Mammiri merupakan lagu yang
menggambarkan perasaan sayang dan rindu berharap
angin bisa menyampaikan pesan rindunya kepada sang
kekasih
05. Cik Cik Periuk
Nama lagu : Cik Cik Periuk
Asal Daerah : Kalimantan Barat
Makna : Lagu Cik Cik Periuk menceritakan tentang
sebuah sindiran dari masyarakat Sambas, Kalimantan
Barat pada zaman dahulu terhadap masyarakat luar
yang datang ke daerah tersebut.
Fungsi : Konon, kebudayaan yang masuk dari luar
dahulu, dianggap merusak budaya Sambas yang telah
turun-temurun ada dan berkembang sebagai identitas.
Sejarah : Lagu ini tidak diketahui siapa penciptanya,
tetapi menurut masyarakat Sambas lagu ini diciptakan
oleh orang asli Dayak di Kalimantan Barat. Selain itu,
lagu ini sudah ada sejak 150 tahun yang lalu.
06. Cublak Cublak Suweng
Makna dari lagu Cublak cublak suweng adalah lagu ini
menjelaskan tentang suatu informasi penting yang
harus dicari. Informasi tersebut akan menjadi tidak
berguna, atau bahkan akan dirusak oleh orang yang
tidak memahaminya. Maka bagi orang yang sudah
berpengalaman, ia akan mengetahui mana yang baik
dan mana yang buruk, seperti bohong. Dan orang yang
berbohong adalah orang yang menertawakan
kebohongannya sendiri.Fungsi lagu ini Dari segi kultural
lagu dolanan Cublak-Cublak Suweng dapat memberikan
ajaran kepada anak agar tidak menuruti hawa nafsu,
menjaga harmoni dengan alam, sesama manusia dan
Orang Tua..
Sejarah lagu Cublak cublak suweng yaitu Penciptanya
adalah Sunan Giri atau Syekh Maulana Ainul Yakin dan
dibuat pada 1442 M. Lagu dolanan merupakan salah
satu bentuk tradisi lisan yang dilakukan oleh orang
Jawa.Cublak cublak suweng adalah lagu daerah yang
berasal dari Jawa Tengah.
07.Marendeng Marampa
• Asal lagu : Toraja
•Sejarah : Lagu Marendeng Marampa' adalah sebuah
aransemen yang diciptakan oleh Tindoki Band,
aransemen ini awalnya berangkat dari keprihatinan
Tindoki Band melihat anak muda Toraja ketika sudah
merantau, mereka malu untuk berbahasa Toraja.
• Fungsi : lagu ini mengingatkan kembali bagi orang
Toraja yang merantau, bahwa apapun yang dialami di
rantau orang, namun dengan lagu Marendeng
Marampa' mengingatkan kembali akan tondok
kadadian yang berarti tanah kelahiran.
• Makna : Sebuah ungkapan syukur atas di limpahkan
nya kekayaan alam tanah Toraja yang sangat indah dan
kemana pun mereka pergi dari tanah Toraja mereka
akan tetap mengingat nya dan tidak ada melupakannya
08.Pakarena
• Sejarah : Lagu Pakarena adalah lagu daerah yang
berasal dari Sulawesi Selatan. Pakarena dalam bahasa
Makassar memiliki arti pemain atau penari, namun
dalam konteks lagu ini Pakarena berarti penari. Lagu
Pakarena di ciptakan oleh Arsyad Basir dan di
populerkan oleh Aulia Anas dan Salma Rani. • Makna :
Menceritakan penantian perpisahan dua negeri yang
berbeda mengenai tata cara hidup mulai dari cara
bercocok tanam, ternak hingga cara berburu
• Fungsi : Pakarena ini lagu yang sering digunakan
sebagai lagu pengiring tarian. Menceritakan dua
penghuni negeri yang berbeda yaitu botting langi
(negeri khayangan) dan penghuni lino (bumi).

09.Yamko Rambe Yamko


Namblong, bahasa Gresi, dan bahasa Kemtuk. Asal
Lagu: Provinsi Irian Jaya/Papua
Fungsi: Lagu Yamko Rambe Yamko sering digunakan
anak Pramuka untuk memberikan suasana semangat,
bergairah, dan pantang menyerah.
Makna: Lagu Yamko Rambe Yamko menggambarkan
sang pelantun yang ingin menjadi pahlawan atau bunga
bangsa untuk ikut berperang, berjuang, dan berkorban
demi bangsa Indonesia. Bahkan ia juga rela mati untuk
mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dari
tangan penjajah.
Sejarah: Lahir dari akulturasi tradisi tiga suku pribumi
yang berasal dari Lembah Grime, lagu Yamko Rambe
Yamko merupakan salah satu contoh lagu daerah yang
terbentuk dari campuran tiga bahasa dalam rumpun
Nimboran cabang Kemtuik–Gresi yang terdiri dari
bahasa
10.Apuse
Asal Lagu: Daerah Papua
Makna: Makna lagu Apuse dari Papua adalah berkisah
tentang cucu yang meminta izin pada kakek dan
neneknya untuk merantau ke negeri seberang.
Sejarah: Apuse adalah sebuah lagu yang berasal dari
daerah Biak, Provinsi Papua. Lagu "Apuse" diciptakan
oleh Tete Mandosir Sarumi, dipopulerkan oleh Corry
Rumiono, serta dinyanyikan dalam lomba Bintang
Radio. Lagu Apuse kemudian dikenal di tingkat nasional.
Fungsi: Sebagai lagu daerah kebangganan masyarakat
Papua dan lagu tari selamat datang untuk menyambut
kedatangan para pendatang/ tamu di Papua
-PENUTUPAN-
SEKIAN DARI KELOMPOK 1
JIKA ADA SALAH MOHON DI MAAFKAN
JIKA ADA SAYANG MOHON DI UNGKAPKAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai