Biar makin paham soal tarian daerah beserta asalnya yang ada di
Indonesia, yuk simak asal-usul, makna, dan juga tujuan dari 34
tarian daerah yang telah Rukita rangkum ini.
Source: AdaHobi
Tari Reog Ponorogo merupakan tari asal Jawa Timur. Tari ini
memiliki ciri khas dari Kabupaten Ponorogo.
Source: Kompas.com
Tari Masyoh merupakan tari asal Papua. Tari ini termasuk tarian
sakral masyarakat Papua yang bertujuan untuk memenangkan
arwah karena meninggal akibat kecelakaan.
Source: Inibaru.id
Tari Kuda Lumping berasal dari Jawa Timur. Tari ini menampilkan
sekelompok prajurit yang tengah menunggang kuda.
Source: AdaHobi
Tari Janger merupakan tari asal Bali. Tari ini dibawakan oleh 10
penari berpasangan, kelompok putri (janger) dan kelompok putra
(kecak).
0
Terdapat berbagai macam alat musik tradisional dan asalnya dari seluruh wilayah
Indonesia. Setidaknya terdapat 34 alat musik tradisional dan asalnya akan dijabarkan
pada artikel ini.
Mulai dari jenis alat musik tradisional, jenis bunyi yang dikeluarkan, dan keunikan
lainnya. Semuanya akan kita simak pada penjelasan lengkap berikut ini. Jadi, simak
artikel ini sampai tuntas ya.
Alat musik tradisional pertama yakni alat musik Serune Kalee. Alat musik tradisional ini
berasal dari Aceh yang memiliki jenis bunyi aerofon. Jenis bunyi tersebut merupakan
bunyi yang didapatkan dari tiupan pada lubang Serune Kalee.
Untuk mengatur nada yang keluar, biasanya para pemain alat musik tradisional ini
memainkan lubang-lubang tersebut sehingga menciptakan bunyi yang harmoni.
2. Alat Musik Tradisional Sumatera Utara: Aramba
Alat musik tradisional yang kedua berasal dari Sumatera Utara. Alat musik tersebut
biasa dikenal dengan sebutan Aramba. Jenis alat musik ini menghasilkan bunyi ideofon,
yakni bunyi yang dihasilkan dari pukulan antara permukaan alat musik dengan alat
pemukul khusus.
Salah satu alat musik tradisional dan asalnya dari Sumatera Barat adalah alat musik
Saluang. Saluang merupakan alat musik semacam suling, akan tetapi Saluang memiliki
keunikan dan ciri khas daerahnya.
Alat musik jenis ini mengeluarkan bunyi dengan jenis aerofon, yakni alat musik yang
ditiup dan nada-nada yang dihasilkan dari permainan jari pada lubang-lubangnya.
Alat musik tradisional selanjutnya adalah alat musik Gambus. Alat musik Gambus
sangat unik dan khas, pasalnya gitar tradisional ini memiliki bentuk yang khas dan unik
daripada daerah-daerah lainnya.
Salah satu alat musik tradisional dan asalnya dari Riau ini biasa dimainkan dengan cara
dipetik dengan menggunakan jari, serta memainkan nada dengan petikan jari.
Salah satu alat musik tradisional dan asalnya dari Jambi adalah Serangko. Alat musik
jenis ini cukup unik, karena dibuat dari tanduk kerbau.
Alat musik tradisional Serangko ini tergolong ke dalam alat musik aerofon, serta alat
musik jenis ini biasa digunakan untuk memberikan informasi kepada masyarakat
setempat apabila terjadi marabahaya dan musibah.
Alat musik tradisional khas Bengkulu salah satunya adalah Doll. Alat musik Doll
tergolong alat musik yang unik, karena bentuknya semacam drum kecil dengan variasi
warna terang dan mencolok.
Alat musik jenis ini semacam gendang yang biasa dipukul dengan sepasang stik
pemukul khusus. Sehingga alat musik tradisional jenis ini menghasilkan bunyi
membranofon.
Salah satu jenis alat musik tradisional dan asalnya dari Sumatera Selatan disebut
dengan Accordion. Alat musik tradisional Sumatera Selatan ini merupakan alat musik
yang tercipta dari akulturasi budaya luar negeri.
Alat musik jenis ini menghasilkan bunyi aerofon. Bunyi tersebut dihasilkan dengan
mengatur nada dan mengatur alunan suara oleh kedua tangan.
Salah satu alat musik tradisional dan asalnya dari Lampung dikenal dengan sebutan
Bende. Alat musik Bende memiliki bentuk semacam gong, akan tetapi ukurannya lebih
kecil.
Alat musik jenis ini menghasilkan bunyi ideofon, yakni bunyi yang dihasilkan dengan
memukul permukaan alat musik dengan pemukul khusus.
Alat musik tradisional selanjutnya datang dari daerah Bangka Belitung. Alat musik
tradisional tersebut dikenal dengan sebutan Gendang Melayu.
Gendang jenis ini sebenarnya alat musik yang hampir sama dengan gendang pada
umumnya, yakni cara menggunakannya dengan cara ditepuk menggunakan kedua
telapak tangan. Sehingga, alat musik jenis ini menghasilkan bunyi membranofon.
Alat musik selanjutnya datang dari Kepulauan Riau. alat musik tersebut dikenal dengan
Gendang Panjang. Gendang jenis ini hampir sama dengan gendang pada umumnya,
hanya saja ukurannya yang memanjang sehingga membentuk tabung.
Gendang Riau ini juga cara menggunakannya dengan cara menepuk dengan telapak
tangan. Serta bunyi yang dihasilkan berjenis membranofon.
Alat musik tradisional selanjutnya datang dari provinsi Banten. Alat musik khas Banten
ini dikenal dengan sebutan Pantun Bambu. Alat musik di Banten sebenarnya memiliki
kemiripan dengan alat musik di Jawa Barat.
Alat musik khas Banten tersebut terbuat dari bilah bambu sepanjang kurang lebih 1
meter, yang kemudian diberi 3 senar sebagai penghasil bunyi. Alat musik tradisional ini
biasa digunakan dengan cara digesek dengan alat khusus untuk menghasilkan nada
yang indah.
Alat musik tradisional selanjutnya datang dari ibukota DKI Jakarta. Alat musik
tradisional ini biasa dikenal dengan sebutan Tehyan. Alat musik tradisional memiliki
kemiripan dengan biola modern, hanya saja bentuknya yang masih tradisional dan
sederhana.
Alat musik tradisional Tehyan sendiri tergolong ke dalam alat musik yang menghasilkan
bunyi kordofon. Maksudnya, alat musik ini menghasilkan bunyi dari gesekan antara
alat gesek dengan senar atau dawai pada alat musik tersebut.
Angklung adalah salah satu alat musik tradisional dan asalnya dari provinsi Jawa Barat.
Alat musik jenis ini menghasilkan bunyi dengan jenis ideofon.
Bunyi jenis tersebut dihasilkan dari getaran antara bambu angklung. Dan cara
menggunakannya cukup sederhana, yakni dengan cara menggetarkan dengan kedua
tangan, maka bunyi harmoni akan terdengar.
Alat musik tradisional Gamelan merupakan salah satu alat musik yang khas Indonesia.
Pasalnya, alat musik ini banyak dimiliki oleh beberapa daerah di Indonesia.
Alat musik tradisional jenis ini menghasilkan bunyi ideofon, yakni bunyi yang dihasilkan
dengan dari pukulan alat pemukul khusus ke permukaan alat musik tradisional
tersebut.
Salah satu jenis alat musik tradisional dan asalnya dari Yogyakarta adalah gendang.
Alat musik jenis cukup populer di Indonesia.
Alat musik tradisional jenis ini menghasilkan musik ideofon, yakni bunyi yang
dihasilkan dari tepukan antara telapak tangan dengan permukaan gendang.
Alat musik tradisional Bali sangat khas. Pasalnya alat musik tradisional jenis ini
merupakan alat musik yang tergolong ke dalam alat musik ideofon.
Alat musik tradisional Bali tersebut dikenal dengan sebutan Ceng-ceng. Alat musik
tradisional Cengceng digunakan dengan cara diletakkan di kedua telapak tangan, lalu
ditepukkan sehingga kedua alat musik tersebut saling berbenturan dan menghasilkan
suara khas.
Serunai merupakan salah satu alat musik tradisional dan asalnya dari Nusa Tenggara
Barat. Sekilas, alat musik Serunai dapat dikatakan sebagai seruling, namun keduanya
memiliki perbedaan. Serunai sendiri memiliki dua ujung dengan dua macam corong,
yakni corong besar dan corong kecil.
Alat musik Serunai tergolong alat musik aerofon, yakni alat musik yang menghasilkan
suara dengan ditiup pada bagian corong kecil, serta cara memainkan nadanya dengan
menggunakan jari-jari pada bagian lubang-lubang keluarnya udara.
Alat musik tradisional dari Nusa Tenggara Timur begitu khas dan unik, pasalnya alat
musik tradisional tersebut memiliki bentuk yang unik. Alat musik dari NTT ini dikenal
dengan sebutan Sasando.
Alat musik Sasando merupakan alat musik yang tergolong alat musik kordofon, yakni
alat musik yang menghasilkan bunyi dengan cara senar-senar pada alat musik Sasando
dipetik dengan menggunakan jari.
Salah satu alat musik tradisional dan asalnya dari Kalimantan Barat adalah Tuma. Alat
musik Tuma merupakan alat musik utama dan ikonik di Kalimantan Barat. Tuma
sendiri memiliki ciri khas pada bagian lukisan yang menghiasi bagian kulit tabung
gendang tradisional ini.
Alat musik Tuma sendiri merupakan tergolong alat musik membranofon. Alat musik
tradisional jenis Tuma dapat menghasilkan bunyi dengan cara ditepuk dengan
menggunakan telapak tangan.
Alat musik tradisional Indonesia salah satunya berasal dari provinsi Kalimantan Timur.
Alat musik tradisional tersebut dikenal dengan sebutan Sampe. Alat musik sangat unik
karena dipenuhi dengan ukiran khas Kalimantan Timur yang menjadi ciri khasnya dan
identitasnya.
Sampe merupakan alat musik yang dapat menghasilkan jenis bunyi kordofon. Hal ini
dikarenakan alat musik tradisional jenis Sampe dapat menghasilkan bunyi dengan cara
dipetik pada bagian senar alat musik tersebut.
Japen merupakan salah satu alat musik tradisional dan asalnya dari Kalimantan
Tengah. Sama halnya dengan alat musik Sampe sebelumnya, alat musik jenis ini juga
indah dan unik karena dihiasi dengan berbagai motif dan warna.
Alat musik tradisional jenis ini tergolong ke dalam alat musik kordofon, yakni alat
musik yang dapat menghasilkan bunyi jika bagian senarnya dipetik dengan jari-jari
tangan.
Salah satu alat musik tradisional dan asalnya dari Kalimantan Selatan adalah alat musik
Panting. Alat musik tradisional Panting sama halnya dengan alat musik tradisional
lainnya dari beberapa daerah di pulau Kalimantan yang mayoritas tergolong ke dalam
jenis alat musik kordofon.
Dengan kata lain, alat musik Panting dapat menghasilkan bunyi dengan cara dipetik
pada bagian senarnya dengan menggunakan jari-jari tangan dan diatur agar
menghasilkan harmoni musik yang indah.
Alat musik tradisional dan asalnya dari Kalimantan Utara dikenal dengan sebutan
Jatung Utang. Alat musik ini cukup terkenal bagi kalangan masyarakat setempat,
karena bentuknya yang khas terbuat dari rangkaian batang kayu yang terikat menjadi
satu dengan tali rotan.
Alat musik Jatung Utang ini cara memainkannya adalah dengan cara memukul
permukaan batang kayu dengan sebilah pemukul khas dan khusus.
Salah satu alat musik tradisional dan asalnya dari Sulawesi Utara dikenal dengan
sebutan Kolintang. Alat musik tradisional Sulawesi Utara terbuat dari papan kayu yang
dijajar dengan panjang dari paling pendek dan semakin memanjang di ujungnya.
Alat musik tradisional ini tergolong ke dalam alat musik ideofon. Dengan kata lain, alat
musik Kolintang dari Sulawesi Utara ini dapat menghasilkan bunyi dengan variasi nada
dengan cara dipukul dengan menggunakan pemukul khusus.
Salah satu alat musik tradisional dan asalnya dari provinsi Sulawesi Tengah dikenal
dengan sebutan Talindo. Alat musik Sulawesi Tengah ini sangat unik, pasalnya alat
musik ini hanya memiliki satu senar saja yang dipasangkan pada kayu dan tempurung
kelapa.
Alat musik tradisional Talindo merupakan alat musik yang tergolong ke dalam jenis
kordofon. Dengan istilah lain bahwa alat musik Talindo ini dapat menghasilkan bunyi
dengan cara dipetik senarnya.
Alat musik tradisional selanjutnya datang dari Sulawesi Selatan. Alat musik tradisional
khas tersebut dikenal dengan sebutan Keso.
Keso sendiri merupakan alat musik tradisional yang tergolong jenis kordofon, yakni
alat musik yang dapat menghasilkan bunyi dengan cara digesek pada bagian senarnya.
Biasanya cara menggeseknya pun memiliki alat dan teknik khusus agar menghasilkan
nada dengan harmoni yang indah.
Alat musik tradisional dari pulau Sulawesi selanjutnya adalah Lado-lado. Alat musik
tradisional Ladolado ini merupakan alat musik khas dari provinsi Sulawesi Tenggara.
Alat musik Lado-lado merupakan alat musik yang tergolong ke dalam ideofon, yakni
alat musik yang dapat menghasilkan bunyi khas dengan cara dipukul dengan alat
khusus dan tempo agar menghasilkan nada yang indah.
Salah satu alat musik tradisional dan asalnya dari Gorontalo dikenal dengan sebutan
Ganda. Alat musik Ganda sendiri memiliki bentuk semacam gendang dengan bentuk
yang lebih bundar.
Alat musik jenis Ganda ini dapat mengeluarkan bunyi jenis membranofon, yakni bunyi
yang dihasilkan dengan menepuk lapisan lunak gendang Ganda dengan menggunakan
telapak tangan.
Salah satu alat musik tradisional dan asalnya dari Sulawesi Barat adalah Kecapi. Alat
musik kecapi sendiri merupakan alat musik yang unik dan khas. Pasalnya, alat musik ini
semacam gitar namun memiliki bentuk persegi panjang.
Alat musik Kecapi merupakan alat musik yang tergolong alat musik kordofon, yakni alat
musik yang dapat menghasilkan suara dengan cara dipetik pada bagian senarnya dan
diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan harmoni nada yang indah.
Salah satu alat musik tradisional dan asalnya dari Maluku adalah Arababu. Alat musik
jenis ini semacam biola tradisional khas Maluku, dan uniknya Arababu hanya memiliki
satu senar saja.
Alat musik tradisional Maluku ini tergolong alat musik kordofon, yakni alat musik
tradisional yang dapat menghasilkan musik jika digesek dengan alat khusus.
Salah satu alat musik tradisional dan asalnya dari Maluku Utara dikenal dengan
sebutan Fu. Tidak hanya dilihat dari namanya yang begitu unik, alat musik jenis ini juga
sangat khas dengan bentuknya berasal dari alam.
Alat musik ini dibuat dari cangkang kerang besar dari laut yang diberi lubang sebagai
pengatur nada yang dikeluarkan dari alat musik tersebut. Cara menggunakan alat
musik Fu ini yakni dengan ditiup, serta bunyi yang dihasilkan tergolong ke dalam
aerofon.
Guoto merupakan salah satu alat musik tradisional dan asalnya dari Papua Barat. Alat
musik tradisional jenis ini juga dibuat dari material alam. Alat musik ini semacam
sebilah bambu dan kulit lembu yang dibentuk sepanjang 1 meter dengan dilengkapi
dengan senar.
Alat musik tradisional Papua Barat ini tergolong ke dalam alat musik kordofon, yakni
alat musik yang dapat menghasilkan bunyi dengan cara dipetik pada bagian senarnya.
Salah satu alat musik tradisional datang dari provinsi Papua. Alat musik dari provinsi ini
biasa dikenal dengan sebutan Tifa. Tifa merupakan alat musik gendang khas Papua,
gendang tradisional ini dibuat begitu menarik dengan ciri khas Papua, mulai dari
bentuk hingga lukisan yang menghiasi alat musik Tifa tersebut.
Semacam dengan gendang pada umumnya, Tifa juga tergolong ke dalam alat musik
membranofon, yakni dapat menghasilkan bunyi dengan cara ditepuk dengan
menggunakan kedua telapak tangan.
Alat musik tradisional Jawa Timur biasa dikenal dengan sebutan Bonang. Sekilas
Bonang tampak seperti gamelan dari beberapa daerah lainnya, namun jika diamati
secara seksama Bonang memiliki poros yang berbentuk cembung di bagian tengahnya.
Alat musik jenis ini tergolong ke dalam alat musik yang menghasilkan musik ideofon.
Alat musik tradisional jenis gamelan ini diartikan sebagai alat musik yang dipukul
dengan pemukul khusus. Bonang tergolong alat musik yang masih eksis hingga saat
ini.