Tarian Sembah
3. Tarian Bedana
Tarian Bedana merupakan tarian muda mudi yang dilakukan atas kegembiraan yang
dipentaskan di daerah lampung. Tari bedana yang diyakini bernapaskan agama Islam
merupakan tari tradisional, mencerminkan tata kehidupan masyarakat Lampung yang
ramah dan terbuka sebagai simbol persahabatan dan pergaulan
4.Tari Melinting
Tari Melinting merupakan Tarian yang menjadi aset Bandar Lampung sejak dahulu
kala yang merupakan peninggalan dari Ratu Melinting. Keagungan Ratu Melinting
yang tersohor pada jaman itu. Dimana para penarinya hanya sebatas putera dan puteri
Ratu Melinting yang di pentaskan di Balai Adat. Pada waktu dulu Tarian Melinting
hanya dilakukan dilingkungan keraton atau keluarga, sekarang tarian ini dilakukan
secara umum dan biasanya untuk penyambutan tamu.
5. Tari Merak
Tari Merak banyak dipentaskan di seluruh Indonesia bahkan ada beberapa provinsi
juga memiliki Tari Merak. Begitu juga dengan lampung memiliki tarian merak yang
berfungsi untuk penyambutan gelar. sebuah tari yang mengisahkan kehidupan
burung merak yang serba indah . Tarian ini melambangkan keluhuran budi dan susila
rakyat Lampung
Itulah Tari Tradisional Bandar Lampung yang indah, dengan begini kita akan lebih
mengenal salah satu provinsi yang ada di Pulau Sumatera. Semoga informasi diatas
bisa membantu kita lebih memahami bahwa kekayaan budaya Indonesia sangat
banyak.
6. Tari Serimpi
Tari Serimpi ini merupakan tarian yang ditarikan oleh 4 orang putrid.
Dimana masing-masing mendapat sebutan : air, api, angin dan
bumi/tanah. Selain itu tari ini juga melambangkan terjadinya manusia
dengan melambangkan empat penjuru mata angin. Sedang nama
peranannya Batak, Gulu, Dhada dan Buncit. Komposisinya segi empat
yang melambangkan tiang Pendopo. Seperti Bedhaya, tari Srimpipun ada
yang suci atau sakral yaitu Srimpi Anglir Mendhung.
Tarian ini berasal dari Surakarta. Dalam tari bondan paying ini
menggambarkan seorang anak wanita yang sedang menggendong
boneka mainan dan payung terbuka, menari dengan hati-hati di atas
kendi yang diinjak dan tidak boleh pecah. Dengan kata lain tarian ini
melambangkan seorang ibu yang menjaga anak-anaknya dengan hatihati.
8. Tari Gambyong
Tari Legong adalah merupakan tari klasik Bali yang pada awal mulanya
merupakan tarian kraton yang hanya dipertunjukan di lingkungan keraton
pada masa kerajaan Bali. Dari asal katanya legong berasal dari kata leg
yang artinya luwes dan elastis, dihubungkan dengan tarian berarti
gerakan yang lemah gemulai, kemudian gong yang artinya gamelan,
sehingga legong berarti tarian yang terikat dengan gamelan yang
mengiringinya. Gamelan yang mengiringinya di kenal dengan nama
Semar Pegulingan. Ciri khas lainnya penarinya memakai kipas, kecuali
penari dengan tokoh Condong.
Tari Legong ditarikan oleh 2-3 orang penari yang menghadirkan tokoh
Condong, sebagai pembuka tarian ini, tapi adakalanya tari legong ini
tidak menghadirkan tokoh tersebut, tergantung jumlah penarinya.
Dikenal beberapa macam tari Legong di Bali yang berkembang seiring
waktu Legong Lasem (Kraton), Legong Jobog, Legong Legod Bawa,
Legong Kuntul, Legong Smaradahana dan Legong Sudarsana.
10. Tari Tradisional Bali - Tari Kecak
Siapa sih yang belum pernah melihat tari Kecak? walaupun mungkin
belum pernah melihat tarian ini secara utuh, tapi pasti pernah tahu dong
cuplikan tari kecak yang kerap muncul di iklan/media televisi?.
Tari Kecak adalah pertunjukan tarian seni khas Bali yang lebih utama
menceritakan mengenai Ramayana dan dimainkan terutama oleh lakilaki. Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari
laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu
menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah
Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.Para
penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak
seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu,
ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana
seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.
Tari Kecak adalah hasil karya Wayan Limbak bekerja sama dengan
pelukis Jerman Walter Spies pada tahun 1930an.