Anda di halaman 1dari 12

LAGU KEDIRI KUTHANE KARYA SOEPARWOTO

(TINJAUAN TEKNIK PENCIPTAAN DAN BENTUK LAGU)

Sari Cahyaningtyas
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sendratasik FBS UNESA
saricahyaningtyas@gmail.com

Budi Dharmawanputra, S.Pd., M.Pd.


Dosen Jurusan Sendratasik FBS UNESA
budidharmawanputra@unesa.ac.id

ABSTRAK

Soeparwoto adalah salah satu tokoh musik yang mempunyai andil besar dalam bidang musik
terutama musik vokal di Kediri. Hingga saat ini beliau masih aktif dalam mengajar vokal dan
menciptakan lagu. Sudah 74 lagu ciptaan beliau dan salah satunya yaitu lagu yang berjudul Kediri
Kuthane. Lagu tersebut merupakan salah satu lagu fenomenal yang sering digunakan dalam acara
tertentu di Kediri. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis menentukan fokus permasalahan sebagai
berikut: (1) Bagaimana biografi singkat Soeparwoto pencipta lagu Kediri Kuthane? (2) Bagaimana latar
belakang dan konsep Soeparwoto menciptakan lagu Kediri Kuthane? (3) Bagaimana bentuk lagu Kediri
Kuthane karya Soeparwoto ditinjau dari teori bentuk lagu?
Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang struktur musik dan
bentuk lagu. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi
pustaka. Untuk mencapai validitas data, penulis melakukan triangulasi data, triangulasi metode dan
triangulasi sumber.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Soeparwoto merupakan pengajar vokal sekaligus
pencipta lagu yang hingga saat ini masih aktif menciptakan lagu. Lagu Kediri Kuthane beliau dedikasikan
kepada Kota Kediri dan masyarakatnya, dimana lagu ini mengangkat tentang potensi yang ada di daerah
Kediri. Berdasarkan dari teori membuat lagu, lagu Kediri Kuthane ciptaan Soeparwoto lebih cenderung
menggunakan metode membuat teks terlebih dahulu setelah itu baru menentukan melodinya atau disebut
dengan kemampuan memberikan melodi atas teks. Lagu Kediri Kuthane merupakan bentuk lagu 3 bagian
yang mempunyai struktur kalimat A B A. Pada lagu Kediri Kuthane hanya terdiri dari 2 motif yang
termasuk dalam jenis pengolahan motif sekuens. Pada bagian kalimat A merupakan sekuens murni (tidak
merubah interval) dan untuk kalimat B, serta A merupakan sekuens variabel (beberapa nada pokok
mengalami variasi).

Kata Kunci : Lagu, Bentuk Lagu, Teknik Mencipta Lagu


ABSTRACT

Soeparwoto is one of the musical figures who have contributed very big in a music, especially
music vocal in Kediri. Until now, he has remained active in teaching vocal and composing songs. His
creation is already 74 songs and one of them is a song called Kediri Kuthane, that song is one of the
phenomenal songs that are often used in certain events in Kediri. Based on this background, the author
determines the focus of the problem as follows: (1) How full biography Soeparwoto songwriter Kediri
Kuthane ? (2) How the background and concept Soeparwoto created the song Kediri Kuthane ? (3) How
the song Kediri Kuthane by Soeparwoto of the theory of the song form?.
The theoretical basis of this research is the theory of the structure of music and song form.
Methods of data collection using observation, interviews, documentation, and literature. To achieve the
validity of the data, the authors conducted a data triangulation, triangulation methods, and triangulation of
sources.
The results showed that Soeparwoto a vocal teacher songwriter who until now actively creating
songs. The song Kediri Kuthane he dedicated to the Kediri and society, in which the song was raised
potential that exists n the area Kediri. Based on the theory of making a song, the song Kediri Kuthane
Soeparwoto creation are more likely to use the method makes the text beforehand afterwards determines
the melody or called with the ability to provide the melody of the text. The song Kediri Kuthane is a
three-part of song form that has the sentence stucture A B A on the song Kediri Kuthane only consisted
of two repeated motifs and using sequences. Where in section A sentence is a pure sequence (no chance
interval) and for the sentence B, and A is a variable sequences (some basic tone undergo of variations).

Key Words : Song, Song Form, Technical Creation Song

PENDAHULUAN diketahui merupakan alunan nada yang


terbentuk dalam berbagai irama yang mampu
Keberadaan seni musik tidak dapat menggetarkan emosi jiwa atau perasaan
dipisahkan dari para pelakunya, apakah itu pendengarnya. Demikan juga sebaliknya,
pencipta lagu, musisi, pengajar seni musik, seorang komposer dalam menciptakan musik
maupun para penikmat musik. Semuanya juga berangkat dari pengalaman perasaannya
memiliki peranan penting dalam meneruskan dalam menanggapi fenomena di sekitarnya.
kehidupan seni musik. Peranan dari pelaku Berbagai fenomena kehidupan di sekitar atau
sebagai pendukung kehidupan seni musik pengalaman perasaan seperti kagum, bangga,
tentunya tidak cukup hanya dengan memiliki rindu, kasih sayang, cinta, simpati dan empati
keterampilan saja, tetapi harus diikuti pula dapat menjadi sumber ide atau tema dalam
dengan kesadaran akan perlunya pengetahuan penciptaan musik.
untuk menghasilkan gagasan-gagasan baru Banyak komposer di Indonesia yang
berupa ciptaan maupun pemikiran-pemikiran memiliki karya sangat fenomenal dalam hal
yang dapat dikembangkan. Didalam istilah hiburan atau pendidikan yang bertemakan anak,
musik sendiri, seseorang yang mempunyai wisata dan keindahan alam yang ada di
kelebihan membuat suatu komposisi musik atau Indonesia atau karya yang bertemakan
menciptakan suatu lagu yang bermutu dan nasionalisme. Seperti halnya tokoh musik lawas
sesuai dengan jenis musik yang ditekuninya Indonesia yaitu Ismail Marzuki, Ibu Sud, A.T.
disebut dengan Komponis atau Komposer Mahmud, Titik Puspa, Guruh Soekarno Putra
(Soeharto, M, 1992: 64). dan masih banyak lagi komposer-komposer
Pengertian dari musik adalah kumpulan Indonesia yang berperan penting dalam
dari beberapa nada atau suara yang dirangkai mengangkat kebudayaan terutama di Negara
sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah Indonesia. Berkat usaha para seniman tersebut
kesatuan yang harmonis dan indah untuk dengan kecintaannya telah menurunkan
didengarkan. Keindahan adalah adalah suatu kemampuan menciptakan lagu dan bahkan
perasaan yang bagi banyak orang merupakan menularkan ilmunya sebagai penyangga
suatu hal yang mampu menembus jiwanya. kebudayaan kepada penerus generasi komposer
Keindahan seni musik, sebagaimana yang sudah di era sekarang yang sebagian besar masih
berperan dan mewarnai kehidupan seni musik di itu peneliti merasa tertarik untuk meneliti lebih
Indonesia. dalam tentang bagaimana latar belakang
Di wilayah Jawa Timur terutama di Soeparwoto menciptakan lagu Kediri Kuthane
Kota Kediri, banyak musisi dan komposer yang serta bagaimana konsep Soeparwoto dalam
aktif dalam kegiatan-kegiatan musik yang menciptakan sebuah lagu. Peneliti juga akan
diadakan di daerah ini. Namun masyarakat membedah lagu ciptaan Soeparwoto yang
Kediri sendiri masih banyak yang kurang peka berjudul Kediri Kuthane untuk dianalisis
akan potensi-potensi yang dimiliki daerahnya menurut tinjauan bentuk lagunya. Berdasarkan
sendiri. Seperti halnya tokoh musik lokal latar belakang tersebut penulis menentukan
bernama Soeparwoto. Beliau adalah seorang fokus permasalahan sebagai berikut: (1)
pengajar vokal serta pencipta lagu yang Bagaimana biografi singkat Soeparwoto
berdomisili di Kota Kediri. Soeparwoto berlatar pencipta lagu Kediri Kuthane? (2) Bagaimana
belakang lulusan Sekolah Guru A di Yogyakarta latar belakang dan konsep Soeparwoto
tamat tahun 1954. Selanjutnya beliau menciptakan lagu Kediri Kuthane? (3)
meneruskan di Sekolah Guru B.1 Seni Rupa di Bagaimana bentuk lagu Kediri Kuthane karya
Madiun dan tamat tahun 1961. Soeparwoto ditinjauan dari teori bentuk lagunya
Soeparwoto merupakan salah satu ?.
tokoh musik yang sangat mempunyai andil Penelitian ini bertunjuan untuk
besar dalam bidang musik terutama musik vokal mendeskripsikan mendeskripsikan biografi
di Kediri. Soeparwoto juga merupakan seorang singkat Soeparwoto pencipta lagu Kediri
pengajar vokal di Sanggar yang didirikannya Kuthane, mendeskripsikan latar belakang dan
sendiri pada tahun 1996 dan diberi nama teknik yang digunakan Soeparwoto dalam
Sanggar Bina Swara Kediri yang bertempat di menciptakan lagu Kediri Kuthane serta
kediaman beliau yaitu di Jalan Pahlawan menganalisa bentuk lagu Kediri Kuthane
Kusuma Bangsa, Bendon VII/14 Kediri. Sudah karya Soeparwoto menurut tinjauan teori bentuk
banyak lagu-lagu anak, lagu-lagu remaja dan lagunya. Landasan teori yang digunakan oleh
dewasa serta lagu-lagu yang menggambarkan peneliti adalah struktur musik dan bentuk lagu
potensi alam dan ciri khas Kediri yang beliau untuk menjawab analisis bentuk lagu.
ciptakan. Hingga saat ini lagu ciptaan beliau
kurang lebih sudah ada 95 lagu yang 75 lagu METODE
diantaranya sudah dibukukan dan beberapa
lagunya sudah dipublikasikan dalam bentuk Pada penelitian menggunakan metode
rekaman album VCD yang pada saat itu penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
bertepatan dengan acara konser Ulang merupakan prosedur penelitian yang
Tahunnya yang ke-70 tahun di GNI Kediri. menghasilkan data deskriptif, berupa ucapan
Lagu-lagu ciptaan Soeparwoto tersebut bukan atau tulisan dari perilaku dan orang-orang
hanya untuk dibukukan dan dipublikasikan (subjek) itu sendiri. Tujuannya untuk
tetapi Soeparwoto menciptakan lagu-lagu memperoleh penjelasan mengenai alasan
tersebut juga digunakan untuk materi pada Soeparwoto menciptakan lagu Kediri Kuthane
proses pembelajaran vokal di sanggar miliknya dan bagaimana menciptakan sebuah lagu. Maka
sendiri. untuk menggali informasi tersebut, peneliti
Dari beberapa lagu ciptaan Soeparwoto dapat menggunakan observasi, dokumentasi,
yang juga sudah dikemas dalam bentuk kaset, wawancara mendalam sebagai hasil data kepada
satu diantaranya yaitu lagu Kediri Kuthane pelaku atau orang yang dianggap
yang inti dari lagu ini adalah mengangkat mengetahuinya.
potensi alam dan ciri khas yang ada di Kediri. Subjek penelitian adalah Soeparwoto
Lagu tersebut merupakan lagu fenomenal, yang sebagai tokoh musik dan pencipta lagu.
telah digunakan oleh beberapa instansi Sedangkan objek penelitian ini adalah lagu
pemerintahan dan digunakan pada acara-acara Kediri Kuthane. Instrumen penelitian yang
tertentu oleh masyarakat Kota Kediri. Maka dari digunakan dalam penelitian ini adalah observasi,
wawancara, dan dokumentasi (perekaman). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Teknik pengumpulan data yang digunakan
oleh peneliti adalah observasi, wawancara, Soeparwoto adalah seorang guru vokal
dokumentasi dan studi pustaka. Observasi atau di lembaga vokal yang beliau dirikan bernama
pengamatan dan pencatatan langsung ke Bina Swara Kediri. Beliau akrab disebut dengan
lapangan untuk mendapatkan informasi nama Pak Parwoto atau Pak Par. Pada dasarnya,
mengenai masalah yang diteliti. Data didapatkan Soeparwoto merupakan seorang guru yang
melalui observasi langsung, terdiri dari perilaku, mempunyai disiplin ilmu pada bidang Seni
tindakan Soeparwoto, kemungkinan interaksi Rupa atau gambar. Namun tidak dipungkiri juga
sosialnya serta proses berkesenian yang jika Soeparwoto mempunyai hobi bernyanyi
merupakan bagian dari pengalaman hidupnya. dan menciptakan atau mengarang lagu secara
Selain itu juga melakukan observasi tak otodidak. Sejak muda beliau sudah kerap
langsung, yaitu melakukan pengamatan mengikuti lomba menyanyi.
terhadap hasil karya Soeparwoto dalam bentuk Pada tahun 1954 setelah tamat Sekolah
dokumen atau hasil rekaman yang telah dikemas Guru A di Yogyakarta, Soeparwoto
dalam bentuk Video Compact Disc (VCD). mendapatkan panggilan mengajar menjadi guru
Teknik wawancara dilakukan peneliti di Sekolah Guru B Muara Teweh, Provinsi
dengan cara menanyakan sesuatu kepada objek Kalimantan Tengah pada tahun 1954 hingga
atau melakukan percakapan dengan tujuan tahun 1958. Selanjutnya, beliau mendapatkan
mempunyai maksud tertentu. Wawancara surat tugas belajar di Madiun di Sekolah Guru
dilakukan secara langsung dan mendalam pada B.I Seni Rupa dan tamat pada tahun 1961. Pada
narasumber terkait dengan objek yang diteliti. tahun 1959 sampai tahun 1963, Soeparwoto
Dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti juga mengajar di Sekolah Guru B.I atau
dalam penelitian ini berupa gambar (foto), sekarang berganti menjadi SMP 5 Madiun dan
lagu-lagu karya Soeparwoto berupa buku dipercaya untuk melatih tim Paduan Suara di
kumpulan lagu (partitur lagu) serta video sekolah tersebut. Tapi sayangnya kesempatan
compact disc rekaman lagu karya Soeparwoto. untuk mengajar dan melatih Paduan Suara
Validitas data yang digunakan oleh peneliti disana harus selesai karena beliau memutuskan
menggunakan triangulasi data, triangulasi untuk pindah ke Kediri pada tahun 1963. Di
metode dan triangulasi sumber. Triangulasi Kediri Soeparwoto menjadi guru dan mengajar
data dilakukan dengan cara membandingkan Seni Rupa atau menggambar di SGA atau SPG
data hasil pengamatan dengan data hasil Negeri yang sekarang berubah menjadi SMA
wawancara, data hasil wawancara dengan data Negeri 7 Kediri. Selain mengajar seni rupa,
dokumentasi dan data hasil pengamatan dengan Soeparwoto juga diberi kepercayaan untuk
data dokumentasi (Furchan, Arief, 2005: 78). mengajar ekstra kurikuler paduan suara di
Triangulasi sumber yaitu pengumpulan untuk SMAN 7 Kediri hingga dinyatakan pensiun
mendapatkan data dari sumber yang berbeda- pada tanggal 1 Juli 1993.
beda dengan teknik yang sama (Sugiyono, Bakat lain Soeparwoto akhirnya lebih
2010:330). Pada penelitian ini sumber data dikembangkan lagi, pada tahun 1980
dibedakan menjadi 2 yaitu manusia Soeparwoto dipercaya oleh pemilik Erlangga
(narasumber) adalah Soeparwoto selaku tokoh Musik Kediri yang juga merupakan anak cabang
musik dan pencipta lagu Kediri Kuthane dan dari Bina Vokalia Jakarta untuk mengajar
non manusia atau dokumen yaitu berupa sebagai guru vokal di lembaga tersebut. Setelah
dokumen tertulis, catatan harian, foto, video, berjalan beberapa tahun, lembaga tersebut pada
audio, buku dan sebagainya yang dipunyai oleh akhirnya suatu hari ada sedikit masalah di
informan atau narasumber. manajemen lembaganya. Pada akhirnya
Soeparwoto memutuskan untuk lepas dari
lembaga tersebut dan meneruskan kegiatan
mengajar vokal privat di rumah. Hingga saat ini
sudah 74 lagu yang diciptakan oleh Soeparwoto,
dari lagu anak, remaja hingga lagu kategori banyak santri-santrinya yang berasal dari
dewasa dengan berbagai genre musik. 74 lagu seluruh penjuru Indonesia. Dari situlah akhirnya
tersebut sudah dibukukan dan dinyanyikan oleh Soeparwoto mempunyai ide untuk meluapkan
murid-murid Soeparwoto yang kemudian potensi-potensi yang ada di Kediri untuk
dikemas dalam format Video Compact Disc dijadikan sebuah lagu. Setelah sampai di
(VCD). kediamannya, beliau langsung menuliskan apa
saja yang ada dalam pikirannya yang akhirnya
Latar Belakang Soeparwoto Menciptakan beliau memberi judul lagu tersebut Kediri
Lagu Kediri Kuthane. Kuthane. Jadi, lagu Kediri Kuthane
merupakan lagu yang mempunyai maksud atau
Dalam pembahasan sebelumnya, tujuan dari keinginan Soeparwoto untuk
peneliti telah menjelaskan bahwa Soeparwoto memperkenalkan ciri khas Kediri dan tempat
telah menciptakan 74 lagu dan salah satu wisata yang ramai dikunjungi oleh masyarakat
diantaranya adalah lagu yang berjudul Kediri Kediri.
Kuthane yang akan dianalisis bentuk lagunya
oleh peneliti. Meskipun Soeparwoto berasal dari Teknik Membuat Lagu Kediri Kuthane
disiplin ilmu dibidang seni rupa, namun
Soeparwoto mempunyai bakat lain yaitu Menurut Soeparwoto, semua komposer
bernyanyi. Berawal dari hobi bernyanyinya, pasti mempunyai cara masing-masing untuk
Soeparwoto juga kerap kali mencurahkan isi membuat sebuah lagu. Dalam hal ini,
hati dan pikirannya kedalam sebuah lagu. Salah Soeparwoto lebih cenderung menggunakan
satu diantaranya adalah lagu Kediri Kuthane metode membuat kata-kata atau teks terlebih
yang beliau dedikasikan untuk Kota Kediri dan dahulu setelah itu menentukan melodinya.
masyarakatnya. Baginya, hal tersebut bisa sangat efektif dan
Pada saat itu Soeparwoto dengan selalu dipakai saat beliau berangan-angan ingin
mengayuh sepedanya mengelilingi Kota Kediri membuat sebuah lagu. Dalam teori membuat
dan menemui beberapa tempat wisata Kediri lagu, ada tiga tahap yang harus diperhatikan
yaitu Taman Pagora dan taman hiburan yaitu:
Tirtayasa yang sangat ramai, sungai Brantas
yang mengalir tepat ditengah-tengah Kota a. Sebelum Membuat Melodi
Kediri dan membelah wilayah Kota Kediri 1) Keaslian Melodi
menjadi 2 serta beliau sempat menjumpai toko Dalam lagu Kediri Kuthane,
yang menjual makanan khas kediri yaitu Tahu Soeparwoto membuat melodi lagu ini
kuning, Keripik Bekicot dan Gethuk Pisang. dengan sederhana serta ritmis yang
Selain itu, Soeparwoto juga terfikirkan kalau mudah agar murid-murid dan orang
posisi geografis Kediri diapit oleh dua gunung umum dapat membaca notasi dengan
yaitu Gunung Kelud dan Gunung Klothok. mudah dan cepat dipahami.
Gunung Klothok sendiri mempunyai beberapa 2) Ambitus (Wilayah Suara)
tempat untuk berwisata yaitu Goa Batu dan Untuk ambitus dalam lagu Kediri
taman wisata Selomangleng. Selain banyak Kuthane yang digunakan adalah
taman wisata yang ada di Kediri, ada masakan
khas yang memang asli dari Kediri yaitu Trasi
Dhele dan Sambel Tumpang yang merupakan
olahan dari kedelai juga. Biasanya Sambel 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3
Tumpang disajikan dan dijual pada malam hari
di seluruh penjuru Kota Kediri yang tidak kalah 3) Notasi Melodi
ramainya. Dalam menentukan notasi melodi,
Ada potensi lain dibidang religi yang Soeparwoto menuliskan lagu Kediri
ada di Kediri yaitu ada banyak Pondok Kuthane kedalam notasi balok dan
Pesantren terkenal yang berada di Kediri dan notasi angka.
4) Analisa diperhatikan dalam pembuatan teks dari lagu
Dalam poin analisa ini, Kediri Kuthane dan berikut penjelasannya:
Soeparwoto membuat dengan nada 1) Fonem
yang benar-benar asli dari Pada bait pertama lagu Kediri
pemikirannya tanpa harus Kuthane termasuk dalam jenis fonem
mendengarkan lagu lain dan vokal, karena pada akhir baris 1-4
mengambil beberapa nada untuk merupakan huruf vokal semua yaitu
penciptaan lagu Kediri Kuthane. huruf e dan i.
5) Bermain Instrumen Pada bait ke-dua, baris pertama
Dalam proses penciptaan dan dalam bait ini terdapat satu fonem
aransemen lagu Kediri Kuthane, konsonan yang didalamnya terdapat
Soeparwoto menggunakan bantuan huruf konsonan diakhir kalimat yaitu
instrumen lain untuk menentukan nada huruf d. Pada baris 2-4 merupakan
yang tepat untuk lagu Kediri fonem vokal yang terdapat huruf vokal
Kuthane. Soeparwoto menggunakan e diakhir kalimat.
bantuan instrumen keyboard untuk Pada bait terakhir hanya terdapat
menemukan notasi-notasi pada lagu dua baris saja yang keduanya
Kediri Kuthane. merupakan fonem vokal yang terdapat
huruf vokal e diakhir kalimat.
b. Membuat Teks dalam Lagu Pada pengulangan teks (II), pada
Dalam menetapkan mutu teks dari bait pertama baris 1-4 dan bait ke-dua
sebuah lagu, komposer perlu memahami dari baris 1-2 termasuk dalam jenis fonem
beberapa sudut seperti halnya bangunan teks vokal yang terdapat huruf vokal e
dan makna yang tepat agar enak didengar diakhir kalimat.
dan diucapkan. Berikut pembahasan kutipan 2) Asonansi dan Aliterasi
lirik Kediri Kuthane: Untuk pembahasan poin ini
adalah sebagai berikut:
I: Pancen nyata endah lan asrine,
Yen disawang kuthaku Kediri. I:Pancen nyata endah lan asrine,(1)
Tengah kutha kali Brantas mili, Yen disawang kuthaku Kediri.(2)
Taman-tamane nambah edi peni. Tengah kutha kali Brantas mili,(3)
Taman-tamane nambah edi
Pegunungan Wilis sarta Kelud, peni.(4)
Ingkang ngapit minangka pagere.
Tahu kuning kripik bekicote, Pegunungan Wilis sarta Kelud,(5)
Gethuk gedhang produksi rakyate. Ingkang ngapit minangka
pagere.(6)
Pancen nyata endah lan asrine, Tahu kuning kripik bekicote,(7)
Aja lali pondok pesantrene. Gethuk gedhang produksi
rakyate.(8)
II: Tirtoyoso lan taman pagora,
Papan hiburan kang tansah rame. Pancen nyata endah lan asrine,(9)
Gunung klothok lan guwo watune, Aja lali pondok pesantrene.(10)
Selomangleng taman wisatane.
II: Tirtoyoso lan taman pagora,(11)
Trasi dhele lan sambel tumpange, Papan hiburan kang tansah
Masakan khas Kediri kuthane. rame.(12)
Gunung klothok lan guwo
Berdasarkan teknik membuat teks watune,(13)
dalam lagu, berikut hal-hal yang harus
Selomangleng taman Asonansi (vokal) yang didalamnya
wisatane.(14) terdapat huruf a.
Pada bait terakhir dalam lagu ini
Trasi dhele lan sambel yang pada baris ke-15 merupakan
tumpange,(15) teknik Aliterasi (vokal) yang terdapat
Masakan khas Kediri huruf a dan e. Pada baris terakhir yaitu
kuthane.(16) baris ke-16 merupakan teknik Aliterasi
yang didalamnya terdapat huruf k.
Pada bait pertama baris ke-1 3) Aksen kata
termasuk dalam Asonansi (vokal), Pada poin ini, aksen kata yang
karena didalamnya terdapat huruf vokal digunakan lagu Kediri Kuthane yaitu
a. Baris ke-2 merupakan Aliterasi menggunakan Prinsip Ultima yang
(vokal) yang didalamnya terdapat huruf aksen katanya terdapat pada akhir
a dan e. Baris ke-3 juga termasuk sebuah kalimat atau motif. Pada lagu
dalam Aliterasi (vokal), karena ini, aksen katanya jatuh pada awal
didalamnya terdapat huruf a dan i. birama. Berikut adalah penjelasannya:
Baris ke-4 merupakan Aliterasi (vokal)
yang didalamnya terdapat huruf a dan
e.
Pada bait ke dua, baris ke-5
merupakan Aliterasi (vokal) yang
didalamnya terdapat huruf a, e dan i.
Baris ke-6 merupakan Asonansi (vokal)
yang didalamnya terdapat huruf a. Pada
baris ke-7 termasuk dalam Aliterasi
(vokal), karena didalamnya terdapat
huruf i dan u. Baris ke-8 merupakan
Asonansi Aliterasi, karena dalam baris
ini terdapat dua teknik yang terdapat
dalam satu baris yang didalamnya 4) Sajak
terdapat huruf vokal dan huruf Dalam lagu ini, peneliti tidak
konsonan yaitu huruf e dan r. menemukan tentang poin ini dalam
Pada baris ke-9 merupakan teknik lagu Kediri Kuthane. Pada lagu ini,
Asonansi (vokal), karena didalamnya pengarang tidak terlalu mementingkan
terdapat huruf a. Baris ke-10 sajak dalam pembuatan teks lagu
merupakan teknik Asonansi Aliterasi Kediri Kuthane.
yang merupakan kombinasi dua teknik 5) Fonem dan Durasi
tersebut dalam satu kalimat yang Menurut peneliti, pada lagu
didalamnya terdapat huruf vokal a dan Kediri Kuthane ini masih
huruf konsonan p. mementingkan durasi dengan fonem
Pada bait ke tiga baris ke- 11 yang mengikutinya. Sudah terlihat
merupakan teknik kombinasi yaitu bahwa durasi yang diberikan pada
Asonansi Aliterasi yang didalamnya akhir kalimat pada lagu Kediri
terdapat huruf vokal a dan huruf Kuthane diberikan 2 ketukan agar
konsonan p. Baris ke-12 merupakan lagu tersebut mempunyai penekanan
teknik Asonansi (vokal) yang yang menunjukkan bahwa hal itu
didalamnya terdapat huruf a. Baris ke- adalah milik atau yang dipunyai oleh
13 merupakan teknik Asonansi (vokal) Kediri.
yang didalnya terdapat huruf a, o dan u.
Baris ke-14 juga merupakan teknik
Analisis Struktur Bentuk Lagu b. Lagu
Kediri Kuthane Definisi lagu adalah melodi
pokok dan lirik pada lagu Kediri
Lagu Kediri Kuthane Kuthane. Lagu Kediri
merupakan lagu yang diciptakan Kuthane merupakan bentuk lagu
Soeparwoto pada tahun 2000. Nada 3 bagian. Lagu Kediri Kuthane
yang digunakan pada lagu Kediri memiliki 21 birama yang terdiri
Kuthane dibuat dengan sederhana dari 3 periode atau kalimat.
agar murid pemula mudah dalam Setiap periode atau kalimat
membunyikannya pada saat proses terdiri dari frase tanya
pembelajaran. Lagu Kediri Kuthane (antecendens phrase) dan frase
menggunakan birama 4/4, tempo jawab (consequens phrase). Lagu
Andante pada tangga nada As. Kediri Kuthane mempunyai
a. Pemilihan Nada Dasar urutan kalimat A B A. Pada
Pemilihan nada dasar untuk kalimat A terjadi pengulangan
lagu Kediri Kuthane adalah As dengan variasi setelah kalimat B
atau 4mol. Alasan Soeparwoto dan diberi kode A.
memilih nada dasar As karena Struktur kalimat A meliputi
menurut pertimbangan frase tanya yang terdiri dari
Soeparwoto adalah nada yang Motif 1 dan Motif 2 dan frase
mudah atau dapat dicapai pada jawab yang terdiri dari motif 1
tipe suara manusia sopran dan dan motif 2. Berikut
alto terutama adalah nada C yang penggambaran motif lagu pada
merupakan nada yang dapat kalimat A :
dijangkau oleh jenis suara
tersebut. Setiap membuat lagu, Frase Tanya (A)
pertimbangan Soeparwoto yang
dipakai adalah bagaimana
caranya nada paling tinggi yang
digunakan pada lagu-lagunya
adalah nada C, prinsip tersebut Motif 1 Motif 2
selalu digunakan untuk
menentukan nada dasar pada Frase Jawab (A)
lagu-lagu ciptaannya. Dalam
lagu Kediri Kuthane menurut
Soeparwoto nada yang tepat
untuk nada tertingginya adalah
nada mi (tinggi) yang selanjutnya motif 1 motif 2
ditentukan dengan rumus tangga
nada mol yaitu jika nada mi Pada kalimat B meliputi
dijadikan nada ke tiga maka nada frase tanya yang terdiri dari
dasarnya adalah As. Berikut Motif 1 dan Motif 2 sedangkan
merupakan tangga nada 4 mol untuk frase jawab pada kalimat B
atau As = do terdiri dari motif 1 dan motif 2.
Berikut penggambaran motif
lagu pada kalimat B :

AsBes-CDes-Es- F-G-As
Frase Tanya (B) motif X2 motif X3

Motif 1 Motif 2 Sekuens Variabel

Frase Jawab (B) Pada birama 5-9 merupakan


sekuens variabel karena melodi
pada nada pokok motif X2
mengalami beberapa variasi nada
pada motif X3.
motif 1 motif 2
motif X4 motif X5
Pada akhir lagu Kediri
Kuthane ditutup dengan
pengulangan kalimat A yaitu A.
Berikut merupakan gambaran
kalimat A yang merupakan
kalimat penutup dari lagu Sekuens Variabel
Kediri Kuthane:
Pada birama 9-13
merupakan sekuens variabel
Frase Tanya (A) karena melodi pada nada pokok
motif X4 mengalami beberapa
variasi nada pada motif X5.

motif X6 motif X7
Motif 1 Motif 2

Berdasarkan penggambaran
diatas, bagian penutup lagu
Kediri Kuthane adalah frase Sekuens Variabel
tanya yang terdiri dari Motif 1
dan Motif 2. Pada birama 13-17
merupakan sekuens variabel
motif X motif X1 karena melodi pada nada pokok
motif X6 mengalami beberapa
variasi nada pada motif X7.

motif X8 motif X9
Sekuens murni

Pada birama 1-5 merupakan


sekuens murni karena melodi
pada motif X tidak terjadi Sekuens Variabel
perubahan interval dan jarak
nada yang bisa ditunjukkan pada Pada birama 17-21
motif X1. merupakan sekuens variabel
karena melodi pada nada pokok
motif X8 mengalami beberapa Analisis Lirik Lagu Kediri Kuthane
variasi nada pada motif X9.
Dapat dinyatakan bahwa Menurut Soeharto, lirik adalah teks
keseluruhan lagu ini hanya terdiri atau kata-kata lagu (1992: 72). Lirik lagu pada
dari dua motif yang diulang- lagu Kediri Kuthane terdiri dari 10 bait dan
ulang menggunakan pengulangan 20 baris, yaitu sebagai berikut:
sekuens, yaitu sekuens murni
dan sekuens variabel. I:Pancen nyata endah lan asrine,
c. Refrain (Memang nyata indah dan asrinya,)
Refrain atau reff adalah Yen disawang kuthaku Kediri.
bagian syair lagu yang selalu (Bila dipandang kotaku Kediri.)
diulang sebagai selingan atau Tengah kutha kali Brantas mili,
bait-bait yang dimainkan atau (Tengah kota sungai Brantas mengalir,)
dinyanyikan (Banoe, Pono, 2003: Taman-tamane nambah edi peni.
354). Reff pada lagu Kediri (Taman-tamannya menambah indah dan bagus
Kuthane ada 2 bagian yaitu reff sekali.)
1 yang terdapat pada bar 9-17
dan reff 2 yang merupakan Pegunungan Wilis sarta Kelud,
pengulangan atau repetisi dari (Pegunungan Wilis serta Kelud,)
reff 1. Berikut adalah penjabaran Ingkang ngapit minangka pagere.
dari bagian Reff 1 dan Reff 2: (Yang mengapit sebagai pagarnya.)
Tahu kuning kripik bekicote,
(Tahu kuning Kripik bekicotnya,)
Refrain atau Reff
Gethuk gedhang produksi rakyate.
(Gethuk pisang produksi rakyatnya.)

Pancen nyata endah lan asrine,


(Memang nyata indah dan asrinya,)
Refrain atau Reff
Aja lali pondok pesantrene.
(Jangan lupa Pondok Pesantrennya.)

II:Pancen nyata endah lan asrine,


(Memang nyata indah dan asrinya,)
d. Ending
Yen disawang kuthaku Kediri.
Ending merupakan bagian
(Bila dipandang kotaku Kediri.)
akhir lagu. Ending pada lagu
Tengah kutha kali Brantas mili,
Kediri Kuthane karya
(Tengah kota sungai Brantas mengalir,)
Soeparwoto terdapat pada bar
Taman-tamane nambah edi peni.
17-21 yang merupakan
(Taman-tamannya menambah indah dan
pengulangan dari kalimat A yang
bagus sekali.)
diberi kode A, berikut adalah
penjabaran dari bagian ending
Tirtoyoso lan taman pagora,
lagu:
(Tirtayasa dan taman Pagora,)
Papan hiburan kang tansah rame.
Frase Tanya (A)
(Taman hiburan yang selalu ramai.)
Gunung klothok lan guwo watune,
(Gunung Klotok dan Goa Batunya,)
Selomangleng taman wisatane.
(Selomangleng taman wisatanya.)
Motif 1 Motif 2
Trasi dhele lan sambel tumpange, banyaknya makanan atau jajanan khas yang
(Trasi kedelai dan sambal tumpangnya,) asli dari Kediri. Dan lagu tersebut
Masakan khas Kediri kuthane. menceritakan tentang keunggulan dan ciri khas
(Masakan khas Kediri kotanya.) Kediri. Dalam rekaman video yang sudah
dipublikasikan dalam bentuk VCD, lagu
Bait pertama dan ke dua berbunyi, Kediri Kuthane di arransemen menggunakan
Pancen nyata endah lan asrine, Yen disawang musik jenis Keroncong agar suasana tentang
kuthaku Kediri. Tengah kutha kali Brantas penyesuaian lirik dalam bahasa jawanya enak
mili, taman-tamane nambah edi peni. Maksud didengar dan harmonis dengan tema daerah.
dari bait pertama dan ke dua tersebut adalah
sungguh nyata indah dan asrinya kota Kediri PENUTUP
yang ditengah kotanya ada sungai Brantas
mengalir serta taman-taman yang menambah Simpulan
indah dan bagusnya kota Kediri.
Bait ke tiga dan ke empat berbunyi, Berdasarkan hasil penelitian dan
Pegunungan Wilis sarta Kelud, ingkang ngapit pembahasan, dapat disimpulkan bahwa:
minangka pagere. Tahu kuning kripik bekicote, Soeparwoto adalah seorang guru vokal di
gethuk gedhang produksi rakyate. Maksud lembaga les vokal yang beliau dirikan bernama
dari bait ke tiga dan ke empat tersebut adalah Bina Swara Kediri yang terletak di Jalan
pegunungan Wilis dan Kelud yang mengapit Pahlawan Kusuma Bangsa Bendon VII/14 Kota
Kediri sebagai pagarnya. Menyebutkan Kediri. Pendidikan Soeparwoto adalah Sekolah
produksi rakyat Kediri seperti tahu kuning, Guru A di Yogyakarta tamat tahun 1954 dan
kripik bekicot serta getuk pisang. Sekolah Guru B.I Seni Rupa di Madiun tamat
Bait ke lima berbunyi, Pancen nyata tahun 1961. Pada tahun 1959 hingga 1963,
endah lan asrine, aja lali pondok pesantrene. Soeparwoto mengajar di Sekolah Guru B.I atau
Maksud dari bait ke lima adalah sungguh indah sekarang berganti menjadi SMPN 5 Madiun
dan asrinya Kediri, jangan lupa juga dengan sebagai guru Seni Rupa. Yang akhirnya pada
banyaknya pondok pesantren di Kediri. tahun 1963 Soeparwoto memutuskan untuk
Bait ke enam dan ke tujuh merupakan pindah ke Kota Kediri dan mengajar di SGA
pengulangan lirik pada bait pertama dan kedua. atau SPG Negeri yang sekarang bernama SMA
Bait ke delapan dan ke sembilan Negeri 7 Kediri hingga dinyatakan pensiun
berbunyi, Tirtayasa lan taman Pagora, papan pada tahun 1993. Kegiatan Soeparwoto setelah
hiburan kang tansah rame. Gunung Klothok lan pensiun adalah mengajar vokal disanggar
guwa watune, Selomangleng taman wisatane. miliknya sendiri.
Maksud dari bait ke delapan dan ke sembilan Lagu Kediri Kuthane didedikasikan
adalah menyebutkan tempat wisata yang berada untuk Kota Kediri dan masyarakatnya. Lagu
di Kediri seperti Taman Tirtayasa, Pagora, Kediri Kuthane mengangkat potensi yang
Gunung Klotok, Goa Batu dan Selomangleng. ada di daerah Kediri seperti tempat wisata di
Bait ke sepuluh berbunyi, Trasi dhele Kediri, toko yang menjual makanan khas dari
lan sambel tumpange, masakan khas Kediri Kediri. Selain itu juga tentang letak geografis
kuthane. Maksud dari bait ke sepuluh adalah Kediri yang diapit oleh dua gunung yaitu
olahan dari tempe menjeng (tempe busuk) yaitu Gunung Kelud dan Gunung Klothok. Potensi
trasi kedelai dan sambal tumpang adalah lain dibidang religi yang ada di Kediri adalah
masakan khas yang berasal dari Kediri. Pondok Pesantren yang mempunyai banyak
Dari lirik tersebut, dapat menunjukkan santri berasal dari seluruh penjuru Indonesia.
bahwa pencipta lagu menggambarkan tentang Dari potensi-potensi itulah akhirnya
letak geografis Kediri yang sangat strategis nan Soeparwoto mempunyai ide untuk
indah serta menceritakan tentang tempat- menjadikannya sebuah lagu. Berdasarkan teori
tempat yang mempunyai potensial dibidang dalam membuat lagu, dalam pembuatan lagu
religi maupun cocok untuk berwisata dengan Kediri Kuthane Soeparwoto lebih cenderung
menggunakan metode membuat teks terlebih Furchan, Arief dan Agus Maimun.
dahulu setelah itu baru menentukan melodinya 2005. Metode Penulisan Studi Tokoh.
atau bisa disebut dengan kemampuan Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
memberikan melodi atas teks.
Soeharto. 1992. Kamus Musik. Jakarta:
Lagu Kediri Kuthane menggunakan PT Grasindo.
birama 4/4, tempo Andante pada tangga nada Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
As atau 4 mol, memiliki 21 birama yang terdiri Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dari 3 bagian yang mempunyai susunan kalimat dan R&D. Bandung: Alfabeta.
A B A. Jadi dapat disimpulkan bahwa lagu
Kediri Kuthane karya Soeparwoto
merupakan lagu 3 bagian yang mempunyai
susunan kalimat A B A, menggunakan tempo
Andante pada tangga nada As (4 mol). Teknik
membuat lagu yang digunakan oleh
Soeparwoto adalah dengan cara Kemampuan
Memberikan Melodi atas Teks. Lagu tersebut
menceritakan tentang potensi yang ada di
Kediri dan ciri khasnya. Pada rekaman video
yang sudah dipublikasikan dalam bentuk VCD,
lagu Kediri Kuthane di aransemen
menggunakan musik jenis Keroncong agar
suasana tentang penyesuaian lirik dalam bahasa
jawanya enak didengar dan harmonis dengan
tema kedaerahan.

Saran

Saran dari peneliti adalah agar


generasi muda dan para guru atau pengajar
dapat termotivasi akan semangat tokoh
Soeparwoto ini yang notabene bukan guru
vokal sebagai bidang utamanya namun beliau
tetap mencintai dan menyukai semua bidang
yang menurutnya dapat menambah wawasan
dan pengalaman untuk Soeparwoto. Saran
untuk kedepan, masih banyak hal lain yang
menarik untuk dijadikan penelitian dan dikupas
lebih dalam dari Soeparwoto yang dapat
dijadikan objek penelitian selanjutnya. Semoga
tulisan ini dapat bermanfaat dan menambah
ilmu serta dapat dilanjutkan untuk penelitian
selanjutnya baik bagi penulis, mahasiswa
Jurusan Pendidikan Sendratasik, mahasiswa
konsentrasi musik, komposer dan pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik.


Yogyakarta: Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai