Anda di halaman 1dari 16

SISTEM RUJUKAN DAN DAFTAR PUSTAKA

Makalah ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen pengampu: Ika Ariati,M.Pd

Disusun oleh:
1. Ajeng Gaiska Rahma Nita (211110007)
2. Ike Novita (211110018)

PROGRAM STUDI AKHWAL SYAKHSIYAH


FAKULTAS SYARI’AH
INSTITUT AGAMA ISLAM MA’ARIF (IAIM) NU METRO LAMPUNG
2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, karena telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat setra salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu menyelesaikan pembuatan
makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia dengan judul “SISTEM
RUJUKAN DAN DAFTAR PUSTAKA”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen mata
kuliah Statistik Dasar kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Metro,19 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................2
C. Tujuan Masalah........................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Sistem Rujukan.........................................................................3
1. Pengertian Sistem Rujukan.................................................3
2. Penulisan Rujukan Dalam Karya Ilmiah............................3
3. Menulis Rujukan.................................................................3
4. Rujukan dengan menggunakan catatan Kaki......................4
B. Daftar Pustaka...........................................................................6
1. Pengertian Daftar Pustaka...................................................6
2. Penulisan Daftar Pustaka....................................................6
3. Fungsi Daftar Pustaka.........................................................9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan...............................................................................11
B. Saran.........................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA................................................................................12

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari-hari,kita sering mendengar istilah “Baik dan Benar”


dalam Bahasa Indonesia. Pastinya banyak orang yang bertanya “Bagaimana
menggunakan bahasa yang baik dan benar itu ? “. Untuk memahami bagaimana
menggunakan bahasa yang baik dan benar,saya akan memberikan sedikit
penjelasan Bahasa Indonesia yang baik tentunya yaitu bahasa yang sesuai dengan
konteks, sedangkan Bahasa Indonesia yang benar yaitu bahasa yang sesuai
dengan kaidah-kaidah dan aturan EYD. Tetapi dalam suatu penulisan bahasa,
bahasa yang bak dan benar itu bahasa yang mempunyai keterkaitan dalam 9
aspek penting yaitu :

1. Ragam Bahasa

2. Ejaan Yang Disempurnakan

3. Diksi

4. Kalimat Efektif

5. Alinea / Paragraf

6. Perencanaan penulisan karangan ilmiah

7. Kerangka karangan

8. Kutipan dan Sistem Rujukan

9. Abstrak dan Daftar Pustaka

Salah satu aspek di dalam penulisan bahasa adalah tentang sistem rujukan dan
daftar pustaka. sistem rujukan dan daftar pustaka sangat berperan penting dalam
sebuah penulisan bahasa terutama dalam pembuatan karya ilmiah. Penulisan
karya ilmiah merupakan salah satu bentuk pengabdian seseorang kepada
keabadian perubahan. Melalui tulisan karya ilmiah, seseorang sedang
menginformasikan ide, argumentasi ataupun temuan dari hasil kegiatan ilmiah
kepada pembaca. Dengan membaca tulisan karya ilmiah, pembaca memperoleh
sejumlah informasi untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk
itu, penulisan karya ilmiah mempunyai fungsi transformasi dan kreasi ilmiah
untuk merubah perilaku individu menjadi masyarakat.

Rujukan dan daftar pustaka adalah salah satu dari materi pembahasan dalam
bahasa Indonesia, yang mana kita harus mengerti pengertian rujukan maupun
daftar pustaka, harus bisa membedakan antara rujukan dengan daftar pustaka, dan

1
bagaimana cara penyusunan maupun penulisannya. Didalam penyusunan dan
penulisannya harus benar dan memperhatikan syarat-syarat ataupun
ketentuannya. Dan daftar pustaka dapat dari berbagai sumber yaitu dari buku,
internet, dsb.

B. Rumusan Masalah

Didalam makalah ini kita akan membahas tentang sistem rujukan dan daftar
pustaka dimana permasalahan yang harus diselesaikan seperti:

1. Apa pengertian dari sistem rujukan dan daftar pustaka ?


2. Apa fungsi sistem rujukan dan daftar pustaka ?
3. Tata cara penulisan sistem rujukan dan daftar pustaka ?

C. Tujuan Masalah

Dalam tujuan makalah ini, kami memiliki beberapa tujuan diantaranya ;

1. Untuk mengetahui pengertian sistem rujukan dan daftar pustaka


2. Untuk mengetahui fungsi sistem rujukan dan daftar pustaka
3. Untuk mengetahui tata cara penulisan sistem rujukan dan daftar pustaka

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem Rujukan
1. Pengertian Rujukan
Rujukan adalah sesuatu yang digunakan untuk memberi informasi
(pembicara) untuk menyokong atau memperkuat pernyataan dengan tegas.
Rujukan mungkin menggunakan factual atau non-faktual. Rujukan factual terdiri
atas kesaksian, statistic contoh , dan objek factual. Rujukan dapat berwujud
dalam bentu bukti, nilai-nilai, dan/ atau krebilitas. Sumber rujukan adalah
tempat materi tersebut ditemukan.
Dalam upaya menjaga etika ilmiah dalam hal penggunaan sumber lain
dalam sebuah tulisan, kita mengenal sistem catatan. Sistem ini dikembangkan
dalam tiap bidang ilmu selingkung sehingga muncul variasi dalam penulisannya.
Tidak heran apabila sistem yang digunakan oleh bidang ilmu tertentu berbeda
dengan sistem yang dikembangkan oleh bidang ilmu lainnya. Walaupun
demikian, kita mengenal dua system perujukan yang sering digunakan, yaitu;
1)   Catatan kaki (footnotes), dan
2)   Catatan belakang (daftar pustaka).

2. Penulisan Rujukan dalam Karya Ilmiah

Cara menulis daftar rujukan harus dilakukan pada penulisan karya tulis imiah.
Biasanya pada bagian penutup karya tulis ilmiah akan dibuat kesimpulan dan
saran. Di dalamnya akan di buat semacam saran-saran atas masalah yang dibuat
secara singkat.

Agar penyusunan sebuah karya ilmiah lebih rapih, biasanya sebuah karya
ilmiah akan dilengkapi dengan daftar pustaka atau rujukan yang berisi buku-buku
atau referensi yang dijadikan sebagai bahan rujukan pembuatan karya tulis
tersebut.
3
3. Menulis Daftar Rujukan

Cara menulis daftar pustaka atau rujukan sebagai berikut.

a) Nama penulis dalam daftar pustaka ditulis secara terbalik. Maksudnya, nama belakang
disimpan di belakang memakai tanda koma. Ketentuan berlaku secara internasional.

Contoh :  Irvan Aqila ditulis Aqila, Irvan


Ryu Tri ditulis Tri, Ryu

b) Jika sumber buku ditulis oleh dua atau tiga orang penulis, maka yang dituliskan
namanya secara terbalik adalah penulis pertama saja. Selanjutnya nama semua penulis
ditulis.

Contoh:    Penulisnya Aida Nurcahya, Fitri Komala Dewi, Dyah Permata


Sari.
Ditulis:     Nurcahya, Aida, Fitri Komala Dewi, Dyah Permata Sari.

c) Jika sumber buku yang digunakan ditulis oleh lebih dari tiga orang penulis, maka
yang ditulis hanya nama penulis pertama saja dan selanjutnya diikuti dengan et all
(artinya dan lain-lain) atau bisa juga ditulis dengan singkatan dkk (dan kawan-kawan).

Contoh: Ervan, Michael J. (et all) 2001. Cara efektif Mengasuh   Balita.


Jakarta. Gramedia Karya. Aqila, Irvan dkk.

d) Setelah penulisan nama diikuti oleh tahun penerbit, judul buku, kota terbit, dan nama
penerbit. Jangan lupa untuk memperhatikan penulisan tanda bacanya.
e) Judul buku ditulis secara miring atau di garis bawahi.
f) Urutan penulisan daftar pustaka diurutkan berdasarkan abjad penulis (setelah nama
penulis dibalik). Perlu diperhatikan dalam pembuatan daftar pustaka atau rujukan
tidak perlu dituliskaan nomor urut.
g) Baris pertama diketik mulai dari spasi pertama dari tepi margin dan baris berikutnya
mulai dari lima spasi (satu tab komputer).
h) Jarak antara baris pertama ke baris berikutnya (apabila merupakan kelanjutannya)
harus menggunakan spasi rapat. Sedangkan, untuk jarak antara sumber yang satu
dengan sumber lainnya menggunakan spasi ganda.

4. Rujukan Dengan Menggunakan Catatan Kaki

Catatan kaki adalah catatan yang diletakkan di bagian bawah halaman,


menurut S. Natusion dan M. Thomas catatan kaki atau footnotes ialah catatan
pada kaki halaman kegunaanya untuk menyatakan sumber suatu kutipan,
pendapat, buah pikiran fakta-fakta atau ikhtisar. Footnotes dapat juga berisi
komentar mengenai suatu hal yang dikemukakan didalam teks.

Footnotes atau catatan kaki tak usah selalu ditulis selengkapnya. Kalau
suatu sumber telah pernah disebut dengan lengkap, yakni pada pertama kalinya,

4
maka footnotes itu selanjutnya dapat dipersingkat dengan mempergunakan
singkatan: ibid., Op. Cit, dan Loc. Cit.

5
a)    Pemakaian Ibid
Ibid, kependekan dari ibidem, = “pada tempat yang sama” dipakai apabila
suatu kutipan diambil dari sumber yang sama dengan yang langsung
mendahuluinya, dengan tidak disela oleh sumber lain. Dalam hal ini boleh
dipakai ibid, walaupun di antara kedua kutipan itu terdapat beberapa
halaman.
Ibid tidak boleh dipakai, kalau diantara sumber itu terdapat sumber yang
lain. Dalam hal ini dipakai Op. Cit., dan Loc. Cit.,

b)   Pemakaian Op. Cit.


Op. Cit. kependekan dari Opere Citato artinya “dalam karangan yang
telah disebut”, dipakai untuk menunjuk kepada suatu buku yang disebut
sebelumnya dengan lengkap pada halaman lain dan telah diselingi oleh
sumber-sumber lain.
Jadi yang dicantumkan nama pengarang, Op. Cit., (diberi bergaris) dan
nomor halaman. Kalau dari seorang pengarang telah disebut dua macam
buku atau lebih, maka harus ditambahkan nama buku utuk menghindari
kekeliruan.

c)    Pemakaian Loc. Cit


Loc. Cit, kependekan dari Loco Citato artinya “pada tempat yang telah
disebut” digunakan kalau kita menunjuk kepada halaman yang sama dari
suatu sumber yang telah disebut. Jadi yang dicantumkan; nama akhir
pengarang, Loc. Cit, (diberi bergaris). Nomor halaman yang perlu
diberikan, sebab dengan sendirinya sama dengan halaman dalam buku
yang telah disebut sebelumnya.

Catata kaki atau foot note berguna untuk menyatakan sumber suatu kutipan,
pendapat, buah pikiran, atau fakta-fakta. Nomor foot note disesuaikan dengan
nomor kutipan. Tiap bab dimulai dengan nomor 1. Teknik penulisan dengan
footnote sekarang ini sudah jarang dilakukan, meskipun demikian masih ada
perguruan tinggi yang merekomendasikan pengguanaan footnote ini.

5. Fungsi Sistem Rujukan

Fungsi dari sistem rujukan dalam karya ilmiah adalah sebagai


landasan teori, memperjelas pembahasan serta rujukan silang antar

6
halaman yang telah disesuaikan dengan daftar referensi sebagai
pertanggung jawaban sebuah karya ilmiah.

B. Daftar Pustaka
1. Pengertian Daftar Pustaka
Definisi daftar pustaka atau bibliografi menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama
pengarang, penerbit dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu
karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar sendiri didefinisikan
sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang disusun berderet dari atas ke bawah.
Menurut Gorys Keraf (1997 : 213) yang dimaksud dengan daftar kepustakaan
atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel,
dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah
karangan yang tengah digarap. Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir
tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.
Menulis merupakan rangkaian kegiatan yang kompleks dalam suatu
pembelajaran. Dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dapat dilakukan
dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah menulis. Ilmu yang didapatkan
oleh seorang harus dikembangkan dan diamalkan ke orang lain hingga menjadi
sesuatu yang bermanfaat. Karya tulis berupa pengetahuan yang dihasilkan oleh
para cendekiawan dan lazim disebut dengan karya ilmiah.
Menulis karya ilmiah adalah menulis usulan-usulan atau ide-ide yang
benar dan berupa pernyataan-pernyataan tentang fakta, atau kesimpulan-
kesimpulan yang ditarikdari fakta Agama (2000 : 4). Dalam penulisan karya
ilmiah membutuhkan refrensi atau buku rujukan yang terkait oleh tulisan yang
dibuatnya. Oleh karena itu diperlukan penulisan daftar pustaka atau bibliografi.
Penggunaan pendapat orang lain sebagai sumber dari sebuah tulisan, perlu dicatat
dengan baik melalui daftar pustaka tersebut. Daftar pustaka adalah refrensi atau
rujukan yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah.
2. Penulisan Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka, secara umum sebagai berikut :

7
a) Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alphabet ( A, B, C,….selanjutnya),
dibuat berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan tanda hubung
dan sebagainya.
b) Penulisan sumber dapat menggunakan berbagai sumber, yakni dapat
berdasarkan buku, artikel, Koran, majalah, internet, skripsi, tesis, dan disertasi.
Adapun penjelasannya sebagai berikut :
1) Daftar Pustaka Berdasarkan Sumber Buku
1) Penulisan nama pengarang dibalik ( nama belakang menjadi di depan,
dengan dibubuhi tanda koma ), tanpa menggunakan gelar akademik dan
diakhiri dengan tanda titik. Jika nama pengarang lebih dari dua orang,
maka menggunakan singkatan dkk.
Contoh
 Dr, Henry Guntur Tarigan Ditulis menjadi Tarigan, Henry Guntur.
 Nama pengarang lebih dari 2 atau 3 orang Tarigan, Henry Guntur, dkk.
 Nama pengarang 2 atau 3 orang, dituliskan semuanya namun hanya nama
pengarang pertama yang dibalik, sedangkan nama pengarang kedua dan
ketiga tidak berubah.
 Drs. Abdul Chaer, M. Atar Semi, dan Dr. Henry Guntur Tarigan
Ditulis menjadi
Chaer, Abdul, M. Atar Semi, dan Henry Guntur Tarigan
 Jika penulis sebagai penyunting
Contoh :
Soedarsono ( Ed ). 2002. Speed Reading : Sistem Membaca Cepat
dan Efektif. Jakarta : Gramedia.
 Jika buku itu berupa edisi
Contoh :
Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik Ed. 3. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.
2) Menuliskan tahun penertiban diikuti dengan tanda titik.
3) Menuliskan judul buku dengan diberi garis bawah (underland) atau ditulis
miring (italic) dan diakhiri tanda titik.
4) Selanjutnya menuliskan kota terbit atau penertiban itu berasal dan diikuti
tanda titik dua ( : ).

8
5) Penulisan kota terbit diikuti dengan asal penerbit atau percetakan dan
diakhiri tanda titik.
6) Jika penulisan daftar pustaka tidak mencukupi dalam satu baris, maka
dilanjutkan di baris selanjutnya dengan tulisan menjorok ke dalam.
Secara keseluruhan penulisan daftar pustaka akan tampak seperti berikut
ini :

Agam, Rarneli. 2009. Menulis Karya Ilmiah. Yogyakakarta : Familia Pustaka


Keluarga.
Irman, Mokhamad dkk. 2010. Bahasa Indonesia 2. Jakarta : Kementerian
Pendidikan Nasional.

2). Daftar Pustaka Berdasarkan Internet


Penulisan daftar pustaka dari web
a) Tuliskan alamat web yang digunakan, kemudian tanggal, bulan dan tahun
informasi tersebut diambil dari internet.
Contoh :
http://faisal14.wordpress.com/2009/03/02/cara-menulis-daftar-
pustaka/,7 Februari 2013 pukul 19.00 WIB.
b) Penulisan daftar pustaka berdasarkan e-book yang bersal dari internet.
Pertama: tuliskan nama, kedua : tahun buku atau tahun tulisan dan dibuat
dalam tanda kurung, ketiga : tulis judul buku / judul tulisan diakhiri tanda
titik, keempat : tulis alamat website dan gunakan kata diakses pada, kelima
: tanggal pengambilan sumber internet.
Contoh
Mariana, D & Paskarina, C. 2005. Peningkatan Alokasi APBD
Membiayai Sektor Pendidikan. http://wwwpikiran-rakyat.com.
Diakses pada tangal 10 November 2010 pukul 20.00 WIB.

9
3). Daftar Pustaka Berdasarkan Artikel

Sumber dari artikel dapat digunakan sebagai sumber dari karya


tuiis ilmiah. Penulisan nama penulis, tahun pembuatan artikel, judul
artikel, dan asal artikel tersebut.
Contoh
Baiquni 1990. “ Masalah Pengusaan Teknologi “ ; Makalah Simposiam
Nasional, Cendekiawan Muslim. Malang : Unibraw.
4). Daftar Pustaka Berdasarkan Majalah atau Koran
Penggunaan sumber karya ilmiah dapat bersumber dari majalah
dan Koran, adapun tidak berbeda dengan penulisan sumber lainnya.
Dalam penggunaan sumber majalah atau Koran ditambahkan keterangan
tanggal, bulan, dan tahun sumber tersebut dibuat.
Pigi, Nalsen. “ Radiasi Elektromagnetik Ponsel :” Rakyat Bengkulu, 10
November 1994 hlm. 30 – 31.
5). Daftar Pustaka Berdasarkan Skripsi, Tesis atau Disertasi
Contoh :
Penggunaan sumber dari skripsi, tesis
Prabowo, Eko. 2004. Pembuatan Software Pembelajaran Multimedia
Interaktif pada Pokok Bahasan Materi dan Perubahannya.
Skripsi pada Jurusan Pendidikan Kimia UPI Bandung : tidak diterbitkan.
6). Daftar Pustaka Berdasarkan Jurnal
Jamet, R., Guillet, B, M, Ranger. 1996. Study of Current Dynamics of
Soils from a Podol- Oxisol Sequence in Tahiti
( French Polynesia ) Using the Tesmineral Technique. Goederma 73, 197-
124.
Penulisan daftar pustaka tidaklah sulit, yang terpenting adalah kita
mengetahui letak dari susunan penulisannya, kemudian nama pengarang
dibalik tanpa gelar.
3. Fungsi Daftar Pustaka
Fungsi daftar pustaka adalah sebagai berikut :
1. Membantu pembaca mengenal ruang lingkup studi penulis.
2. Memberikan informasi kepada pembaca untuk memperoleh pengetahuan yang
lebih lengkap dan mendalam dari pada kutipan yang digunakan oleh penulis.
10
3. Membantu pembaca memilih referensi dan materi dasar untuk studinya.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Salah satu aspek di dalam penulisan bahasa adalah tentang sistem rujukan
dan daftar pustaka. sistem rujukan dan daftar pustaka sangat berperan penting
dalam sebuah penulisan bahasa terutama dalam pembuatan karya ilmiah.
Penulisan karya ilmiah merupakan salah satu bentuk pengabdian seseorang
kepada keabadian perubahan. Melalui tulisan karya ilmiah, seseorang sedang
menginformasikan ide, argumentasi ataupun temuan dari hasil kegiatan ilmiah
kepada pembaca. Dengan membaca tulisan karya ilmiah, pembaca memperoleh
sejumlah informasi untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk
itu, penulisan karya ilmiah mempunyai fungsi transformasi dan kreasi ilmiah
untuk merubah perilaku individu menjadi masyarakat.

Rujukan dan daftar pustaka adalah salah satu dari materi pembahasan dalam
bahasa Indonesia, yang mana kita harus mengerti pengertian rujukan maupun
daftar pustaka, harus bisa membedakan antara rujukan dengan daftar pustaka, dan
bagaimana cara penyusunan maupun penulisannya. Didalam penyusunan dan
penulisannya harus benar dan memperhatikan syarat-syarat ataupun
ketentuannya. Dan daftar pustaka dapat dari berbagai sumber yaitu dari buku,
internet, dsb.

B. Saran

Dengan mempelajari makalah ini kiranya para pembaca dapat


mengerti tentang Sistem Rujukan dan Daftar Pustaka. Dengan adanya
makalah ini, penulis berharap akan adanya kritikan yang bersifat membangun
dari pembaca, agar dalam dalam penulisan makalah selanjutnya penulis dapat
melakukannya dengan lebih baik lagi.

12
DAFTAR PUSTAKA

Zulmiyetri dkk. 2019. Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta : Kencana.

Darmawati, Uti. 2010. Bahasa Indonesia SMP. Klaten : PT Intan Pariwara.

Hartini, Sri. 2009. Bahasa Indonesia SMA. Jakarta : Graha Pustaka Jakarta.

Sudirin.2018. Bahasa Indonesia Buku Ajar Mahasiswa .

13

Anda mungkin juga menyukai