Anda di halaman 1dari 39

Notasi Ilmiah

Dosen Mata Kuliah


Bapak Syihaabul Huda M.Pd

Kelompok 11

Rabiatul Adawiyyah (11220182000032)

Muqita Hanifah Hasanah Dilia (11220182000052)

Program Studi Manajemen Pendidikan

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2022


KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami haturkan kepada Allah Ta'ala. Karena atas limpahan
Rahmat-Nya makalah yang berjudul “Notasi Ilmiah" ini dapat terselesaikan dengan
baik.Penulis berharap tulisan ini akan memberikan tambahan pengetahuan
mengenai Notasi Ilmiah. Demikian pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan
dari Allah SWT, yang memungkinkan kami menyusun makalah ini dari berbagai
sumber.

Kali ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah
menginspirasi dan mendorong kami selama penulisan makalah ini. Terutama Dosen
Pembimbing kami, Bapak Syihaabul Huda M.Pd. Besar harapan kami semoga isi
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami mohon kritik dan saran
yang membangun untuk penyempurnaan makalah ini .

Sebagai hasilnya, kami telah menulis makalah ini; kami mohon maaf atas
segala kesalahan atau ketidaksesuaian dalam materi yang kami diskusikan. Untuk
menghasilkan makalah yang lebih baik di waktu berikutnya, tim penulis mendorong
sebanyak mungkin umpan balik dan saran pembaca.

Depok,2 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB 1 ................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

A.LATAR BELAKANG .................................................................................. 1

B.RUMUSAN MASALAH .............................................................................. 1

C.TUJUAN ...................................................................................................... 2

BAB II ................................................................................................................. 3

PEMBAHASAN .................................................................................................. 3

A. Notasi Ilmiah ............................................................................................... 3

B. Kutipan ........................................................................................................ 5

1.Pengertian ................................................................................................. 5

2.Prinsip Prinsip Mengutip ........................................................................... 6

3.Jenis Kutipan............................................................................................. 7

B.Catatan Kaki ............................................................................................... 11

1.Pengertian ............................................................................................... 11

2.Prinsip Membuat Catatan Kaki ................................................................ 11

3.Jenis Catatan Kaki ................................................................................... 12

4.Cara Penulisan Catatan Kaki .................................................................. 12

C.Blibiografi .................................................................................................. 20

1.Pengertian ............................................................................................... 20

2.Unsur Unsur Blibiografi ......................................................................... 21

ii
3.Teknik Penulisan Blibiografi ................................................................... 21

4.Bentuk Blibiografi ................................................................................... 21

D.Aplikasi Mendeley ...................................................................................... 24

BAB III.............................................................................................................. 34

PENUTUP ......................................................................................................... 34

A.Kesimpulan ................................................................................................ 34

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 35

iii
BAB 1

PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Sebagai seseorang yang aktif berkecimpung di dunia pendidikan sebagai
mahasiswa, tidak jauh dari karya Ilmiah. Untuk maju dari Ilmiah Penulisan, kita
juga perlu memahami metodenya, yang harus aman, jujur, dan konsisten. Catatan
tentang kebenaran termasuk sub-bagian Epistemologi berbeda dengan sub-sub
lainnya. Ada beberapa bagian dalam catatan itu sendiri yang secara khusus terkait
dengan cara lain, sehingga ketika mengkomunikasikan jumlah pengetahuan yang
terkandung dalam penulisan, dapat dilakukan secara akurat dan jelas.Selain
memahami notasi ilmiah memang benar bahwa seorang mahasiswa juga harus
fokus pada pemahaman prinsip-prinsip yang mendasarinya dan harus menggunakan
prinsip-prinsip etika dan aturan yang benar. Kedua kriteria tersebut berlaku untuk
pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan penulisan karangan ilmiah.

Karya tulis ilmiah sebagai sarana komunikasi ilmu pengetahuan melalui suatu
sistematika penulisan yang disepakati. Keilmiahan dari suatu karya harus dapat
dipertanggung jawabkan secara empiris dan objektif dalam karya tulis ilmiah.Gaya
penulisan dalam membuat pernyataan ilmiah serta notasi teknik dalam
menyebutkan sumber pengetahuan ilmiah yang digunakan dalam penulisan harus
sesuai dengan aturan penulisan yang baik dan benar . Penulisan ilmiah harus
menggunakan bahasa yang jelas dan menggunakan kata dengan benar, Anda harus
memilih kata yang sesuai dengan informasi yang ingin Anda sampaikan

B.RUMUSAN MASALAH
1) Apa Notasi Ilmiah ?
2) Apa Pengertian Kutipan,Prisip dan Jenis Kutipan?
3) Bagaimana Cara Mengutip?
4) Apa Pengertian Catatan Kaki,Tujuan, dan Unsur Catatan Kaki?
5) Bagaimana Penyusunan Blibliografi?

1
6) Apa Pengertian Mendeley,dan Fungsi Mendeley?
7) Bagaimana Cara Menggunakan Mendeley?

C.TUJUAN
1) Untuk Mengetahui Pengertian dari Notasi Ilmiah ?
2) Untuk Mengetahui Pengertian Kutipan,Prisip dan Jenis Kutipan?
3) Untuk mengetahui Bagaimana Cara Mengutip?
4) Untuk mengetahui Apa Pengertian Catatan Kaki,Tujuan, dan Unsur Catatan
Kaki?
5) Untuk mengetahui Bagaimana Penyusunan Blibliografi?
6) Untuk mengetahui Apa Pengertian Mendeley,dan Fungsi Mendeley?
7) Untuk mengetahui Bagaimana Cara Menggunakan Mendeley?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Notasi Ilmiah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian notasi adalah sistem
lambing (tanda) yang menggambarkan bilangan nada-nada dan ujaran. Proses
pelambangan, nada atau ujaran dengan tanda (huruf), catatan pendek yang perlu
diketahui atau diingat. Sedangkan ilmiah adalah bersifat ilmu, secara ilmu
pengetahuan. Jadi, notasi ilmiah adalah ilmu tentang sistem lambing (tanda) yang
menggambarkan bilangan nada atau ujaran dengan tanda huruf. Terdapat
bermacam-macam sistem dalam penulisan notasi untuk menyusun karya tulis
ilmiah.Sistem yang terkenal di kalangan masyarakat umum antara lain yaitu Islam
University of Chicago Press, Harvard University Press, dan American Press Sistem
Anthropologist, Sistem American psychological Association(APA),sistem
Gabungan serupa (seperti Sistem Harvard dengan sistem huruf).Keseluruhan
Sistem yang dimaksud pada saat ini dapat diperluas untuk mencakup tiga
golongan,Pertama, ada sistem yang menggunakan catatan kaki (University
System).Sistem yang tidak menggunakan catatan kaki University of Chicago Press,
dan second sistem yang terhubung ke sistem asli.

Sistem yang menggunakan catatan kaki untuk meningkatkan jumlah rujukan


yang kuat penamaan pengarang, judul, penerbit, tahun, dan alamat,di bagian bawah
tulisan halaman. Terminologi diperkenalkan di sini, disebabkan oleh Letak Rujukan
yang Tersurat di Bagian bawah atau sudut teks. Meskipun demikian, ada juga
sistem yang menggunakan catatan kaki, tetapi tidak memasukkan data rujuk ke
header Sama persis, selain ke arah bawah saat semua rangkaian selesai.Untuk
memudahkan pembelajaran.Hal ini sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh

3
sistem catatan kaki,yakni pembaca dengan cepat memperhatikan istilah-istilah
kunci yang digunakan dalam teks tulis 1

Seorang pembaca, yang meresensi sebuah buku untuk menemukan sumber


rujukan, menulis bahwa "catatan kaki yang ditaruh di belakang (menjadi catatan
belakang), malah mempersulit pembaca untuk merekam kutipan-kutipan para
analis". Selanjutnya, ia menyarankan bahwa dalam penerbitan selanjutnya hal ini
“dibenahi

Contoh di atas dikemukakan untuk menunjukkan bahwa setiap sistem notasi


ilmiah mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi, dalam memilih
sistem notasi ilmiah, kita harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan
tersebut untuk penulisan karya tulis kita. Kelebihan sistem catatan kaki, di samping
dengan mudah menemukan sumber rujukan pada halaman yang sama, juga
memungkinkan kita untuk menambahkan keterangan tambahan untuk tubuh tulisan
yang ditaruh dalam catatan kaki. Keterangan tambahan ini, baik yang berupa
penjelasan maupun analis, akan "memperluas" dan "memperdalam" materi karya
tulis. Hal ini tidak ditaruh dalam tubuh tulisan sebab akan menggangu kelancaran
penulisan.

Disebabkan hal inilah maka sistem catatan kaki sangat ideal untuk penulisan
karya tulis ilmiah yang membutuhkan kedalaman dan keluasan materi tulisan
seperti skripsi, tesis, disertasi, atau laporan penelitian lainnya. Sebaiknya, terdapat
pula tulisan yang relative tidak sedalam dan seluas karya tulis tersebut seperti artikel
ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal atau majalah. Untuk tulisan semacam ini
maka teknik notasi yang ideal adalah sistem tanpa catatan kaki.

Sistem tanpa catatan kaki, sesuai dengan namanya, meletakkan daftar


pernyataan yang tercantum tulisan. Artinya dalam pernyataan yang tercantum
dalam tubuh tulisan sudah terangkum di dalamnya sumber rujukan. Hal ini sangat
memudahkan penulisan, termasuk mereka yang membaca tulisan tersebut, terutama
bila dikaitkan dengan diskripsi perkembangan keilmuan (the state of the art) atau

1
Wasmana, ‘Penulisan Karya Ilmiah’, Stkip Siliwangi Bandung, 2011, 1–47.

4
analisis perbandingan dengan karya ilmiah lainnya. Kelemahannya ialah bahwa
keterangan tambahan yang bersifat memperluas dan memperdalam tulisan tidak
dapat diberikan. 2

Untuk mengatasi kekurangan itu maka sering digabungkan antara sistem tanpa
catatan kaki dengan sistem catatan kaki. Artinya, sumber rujukan mempergunakan
sistem tanpa catatan kaki, sedangkan keterangan tambahan mempergunakan sistem
catatan kaki. Penelitian akadeik seperti skripsi, tesis, dan disertasi, sering
mempergunakan sistem gabungan ini.

Semua peneliti harus menguasai ketigia sistem penulisan ini dengan berbagai
variasinya, Baik sistem catatan kaki, maupun sistem tanpa catatan kaki, tidak terdiri
dari satu teknik notasi ilmiah yang sama, melainkan beikembang menjadi beragam
teknik penulisan. Pengiriman artikel ke jurnal tertentu membutuhkan persyaratan
penulisan tertentu pula. Sebagaimana telah disinggung terdahulu dalam penulisan. 3

B. Kutipan
1.Pengertian
Pengutipan adalah penggunaan teori, konsep, ide, dan hal-hal lain yang bersifat
spesifik pada ranah lain, baik secara perlahan maupun cepat.Kutipan adalah kata
atau pendapat atau sebuah karya tulis lainnya dari orang-orang terkenal yang
ditulis di suatu karya ilmiah kita , baik yang muncul dalam buku-buku maupun teks-
teks seperti majalah. Kutipan adalah kumpulan pernyataan, definisi, penegasan,
atau gagasan lainnya.Kumpulan pendapat orang lain atau pendapat penulis sendiri
yang telah didokumentasikan. Kutipan akan dibahas dan berkaitan dengan bahan
tulisan. Kutipan dari sejumlah tokoh berperan penting dalam penulisan karya
ilmiah untuk menunjang argumentasi penulis.

Dalam penulisan karya ilmiah, termasuk buku ajar, sering ditemui rangkuman
dan pengutipan dari berbagai sumber referensi. Pendapat lain, merujuk dan harus

2
Wasmana.
3
Wasmana.

5
dapat menyitir pendapat penulis lain, penunjukkan sumber dan pengintegrasian
berbagai pendapat dari berbagai sumber, dan keterampilan merangkum sebagai
penulis pendapat tersebut, sebagai pendapat penulis lain.Merangkum bacaan dapat
dilakukan untuk membantu semangat penulis. Jika ini dilakukan, model
perjukannya dalam penulisan harus dipertimbangkan.

Mengutip atau meminjam sebuah kalimat orang lain, itu tidak termasuk
perbuatan yang salah,jika ditulis dengan jujur namun apabila ditulis dengan atau
tanpa kejujuran maka itu disebut menjiplak{plagiat}.Jadi tulislah kutipan, apabila
memang kalimat itu,bersumber dari orang lain agar terhindar dari tuduhan plagiasi.

Fungsi Kutipan yaitu :

1. Untuk menjelaskan isi uraian,dan memperkuat pendapat penulis


2. Untuk menetapkan kebenaran pernyataan yang dibuat oleh orang lain
3. Berfungsi mencegah pengakuan pendapat orang lain menjadi pendapat
sendiri.4

2.Prinsip Prinsip Mengutip


1. Jangan melakukan perubahan apa pun.
Saat mengerjakan sebua kutipan , pengarang tidak dapat mengubah huruf
apa pun, baik berupa kata atau istilah teknis seperti contoh dan lainnya.
Dalam hal ini, penulis harus memberikan bukti tanda kurung segi empat (...)
bahwa perubahan teknis dibuat oleh penulis sendiri dan tidak termasuk
dalam teks aslinya.Berikut ini adalah beberapa contoh keterangan dalam
empat segmen kurti: (huruf miring dari saya, Penulis).
2. Bila ada kesalahan
Jika ada kesalahan atau keganjilan dalam kutipan, apakah itu dalam ejaan
persoalannya ataupun ketatabahasaan, penulis tidak bisa memperbaikinya.
Penulis hanya berbicara seperlunya saja. Misalnya, jika Anda tidak setuju
dengan tulisan tersebut, Anda bisa menulis seperti : ("Sic!") Catatan ini

4
Wasmana.

6
ditampilkan dalam kurung tegas dan menunjukkan bahwa penulis tidak
bertanggung jawab dengan situasi tersebut.
3. Menghilangkan bagian kutipan
Penghilangan kutipan sering dilakukan dengan menggunakan ( . . ) Ketika
sebuah titik berspasi, jika tidak ada unsur di akhir sebuah kalimat, titik itu
akan menjadi titik yang mengakhiri kalimat yang dimaksud. Jika kutipan
tersebut hanya terdiri dari satu alenia atau lebih, biasanya akan dinyatakan
dengan titik-titik berspasi di sepanjang baris halaman tunggal.

3.Jenis Kutipan
a.Kutipan Langsung

Kutipan langsung adalah kutipan yang ditulis menggunakan kata-kata yang


persis sama, tanpa merubah isi text dari sumber tersebut baik dalam bahasa
maupun ejaannya. Rujukan ditulis dengan tanda kurung, dimulai dengan nama
akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, tanda koma, tahun terbitan,
titik dua, spasi, dan diakhiri dengan nomor halaman. Syaratnya :

1. Dilarang merubah isi text dari sumber


2. (. . .) Tiga titik spasi ini apabila ada kutipan yang dihilangkan
3. Menuliskan sumber sesuai dengan metode penulisan kutipan

Aturan dalam Kutipan Langsung

1. Kutipan yang panjangnya kurang dari empat baris dimasukkan ke dalam


teks, diketik seperti ketikan teks, diawali dan diakhiri dengan tanda petik
(“). Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan.
2. Kutipan yang terdiri dari empat baris atau lebih, diketik satu spasi, dimulai
tujuh ketukan dari batas tepi kiri. Sumber rujukan ditulis langsung sebelum
teks kutipan.
3. Jika pengguna perlu melepas beberapa kalimat, gunakan titik sekitar tiga
buah. Jika pengguna ingin menghapus satu atau lebih kalimat, bagian yang
sesuai ditutup menggunakan titik-titik sepanjang satu baris.

7
4. Jika pengguna ingin memberikan klarifikasi atau menunjukkan area yang
sangat penting, pengguna harus memberikan keterangan. Kejadian di atas
terletak di antara tanda kurung, misalnya: (garis bawah oleh pengutip).
5. Kutipan langsung dari referensi asing diberi terjemahannya di bawah
kutipan langsung.

Contoh kutipan langsung kurang dari 4 baris dan lebih dari 4 baris dapat diberikan
berikut ini.

Seperti penyataan Gough (2002:16) bahwa “the influence of globalist


thinking in education can readily be seen in the proliferation of
globalized education studie”s (pengaruh pemikir global dapat dilihat dari
proliferasi
Contoh studi pendidikan
kutipan langsung global)
lebih dari 4 baris :

Dalam uraiannya Dewantara (2009: 3-4) menguraikan makna pendidikan sebagai


berikut. “Pendidikan merupakan tuntunan hidup
…………………………………………………………………………………………..
Kekuatan kodrati yang ada pada seorang anak tiada lain adalah segala kekuatan yang
ada dalam hidup batin dan hidup lahir karena kekuasaan kodrat. Kita sebagai pendidik
hanya dapat menuntun tumbuhnya kekuatan itu agar dapat memperbaiki lakunya

Keterangan

1) titik-titik sepanjang satu baris menandai penghilangan sebuah kalimat

(2) titik-titik sebanyak tiga menandai penghilangan kata

3) (sic!) menandai adanya kesalahan dalam kalimat

Contoh kutipan lebih dari 4 baris dari bahasa asing

8
Studi yang dilakukan oleh Ontario Ministry of Education (OME, 2007; 2008) yang
dikutip oleh Colaruso (2010: 30) mengemukakan konsep pendidikan global sebagai
berikut. Global‐education focused schools, courses, and school resources; global school
partnerships; and new and heightened emphasis on global perspectives in curriculum
guidelines, such as Ontario’s revised secondary English curriculum’s reference to
“citizenship in a global society” (OME, 2007b, p. 27), and guidelines for incorporating
environmental issues in all areas of the curriculum (OME, 2008).
……………………………………………………………………………………………
…….. r and allowing students to connect consciously and materially with fellow ʺglobal
citizens.ʺ (pendidikan global berfokus pada sekolah, pembelajaran, dan sumber daya
sekolah; kerja sama global sekolah; dan penekanan pada pandangan global dalam
panduan kurikulum,seperti pada kurikulum Bahasa Inggris tingkat dua yang mengacu
pada “citizenship in global society” (OME, 2007, hal 7)
…………………………………………………………………………………………..
dan panduan untuk memasukkan isu lingkungan di semua area kurikulum (OME, 2008).
dan memudahkan siswa untuk berkomunikasi di tengah kehidupan “masyarakat global”)

Keterangan

(1) Kutipan langsung ditulis dengan cetak miring karena masih dalam bahasa asing.

(2) Kutipan ditulis dengan jarak 1 spasi dan menjorok 7 ketukan dari batas tepi kiri.

(3) Terjemahan dituliskan di bawah kutipan langsung dengan diberi jarak 1 spasi.
(4) Terjemahan diawali dengan tanda buka kurung dan diakhiri dengan tanda tutup
kurung.

9
b.Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang tidak sama persis dengan aslinya.
Pengutip hanya mengambil pokok pikiran dari sumber yang dikutip untuk
dinyatakan kembali dengan kalimat yang disusun oleh pengutip.

a. Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi


rangkap sebagaimana teks biasa.

b. Semua kutipan harus dirujuk. Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau
sesudah kalimat-kalimat yang mengandung kutipan.

c. Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum


dalam daftar pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan di
antara tanda kurung.

d. Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara tanda kurung,
dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, titik
dua, dan diakhiri dengan tahun terbitan.

Contoh kutipan tidak langsung

Bahkan, karena adanya keberagaman budaya, bahasa Inggris pun terpecah


menjadi berbagai jenis dan berkembang menjadi bahasa Inggris yang berbeda-
beda, baik karena dipengaruhi oleh aksen maupun perubahan bentuk kata (Barron,
2007:25). Sementara itu, Bazemer dan Kress (2008:30) menyatakan pentingnya
mode sebagai bentuk sumber sosial dan kultural untuk melakukan pemaknaan.
Kuhn dalam The Structure of Scientific Revolutions (dalam Yood, 2005: 5)
mengatakan bahwa perubahan intelektual dibangun dalam komunitas.

10
B.Catatan Kaki
1.Pengertian
Catatan kaki (footnote) adalah salah satu dari tiga teknik penulisan yang bisa
dipakai untuk menandai sumber data. Catatan kaki terletak di bagian bawah setiap
halaman dan dapat memberikan penjelasan penting yang dianggap akan
mengganggu apabila dimasukkan pada tubuh tulisan.Caatatn kaki adalah
keterangan keterangan atas karya ilmiah ataupun lainnya yang berada di bawah
halaman .

2.Prinsip Membuat Catatan Kaki


a) Hubungan catatan kaki dan teks Hubungan antara keterangan pada catatan
kaki dengan teks dinyatakan dengan mempergunakan nomor urut
penunjukan baik yang terdapat dalam teks maupun yang terdapat pada
catatan kaki.
b) Nomor Urut Penunjukan Bila nomor urut penunjukan hanya berlaku untuk
tiap bab, maka konsekuensi yang pertama adalah bahwa untuk tiap bab
selalu dimulai dengan nomor urut 1 untuk catatan yang pertama kemudian
dilanjutkan dengan nomor urut berikutnya sampai pada akhir bab.
Konsekuensi kedua adalah nama pengarang dan sumber yang pertama kali
disebut dengan satu bab. Bab tersebut akan menggunakan singkatan ibid
atau nama singkat pengarang dengan singkatan op, cit, atau loc, cit.
c) Teknik Pembuatan Catatan Kaki 1) Harus disediakan tempat atau ruang
secukupnya pada kaki halaman tersebut
d) Setelah huruf terakhir dari teks, dalam jarak 3 spasi harus dibuat sebuah
garis, mulai dari margin kiri sepanjang 15 ketikan dengan huruf pika, atau
18 ketikan dengan huruf elite
e) (_)
f) Dalam jarak 2 spasi dari garis tadi, dalam jarak 5-7 ketikan dari margin kiri
diketik nomor penunjukan.

11
g) Langsung sesudah nomor penunjukan, setengah spasi ke bawah mulai
diketik baris pertama dari catatan kaki.
h) Jarak antarbaris dalam catatan kaki adalah rapat,sedangkan jarak
antarcatatan kaki pada halaman yang sama (kalau ada) adalah 2 spasi.
i) Baris kedua dari tiap catatan kaki selalu dimulai dengan margin kiri

3.Jenis Catatan Kaki


a. Penunjukan Sumber Referensi cacatan kaki semacam ini disebut juga sebagai
referensi, harus dibuat oleh penulis

1) Mempergunakan sebuah kutipan langsung

2) Menggunakan sebuah kutipan tak langsung

3) Menjelaskan dengan kata-kata sendiri yang telah dibaca

4) Meminjam sebuah tabel, peta atau diagram dari suatu sumber

5) Menyusun sebuah diagram berdasarkan data-data yang diperoleh dari suatu


sumber, atau beberapa sumber tertentu

b. Catatan Penjelas Catatan kaki yang dibuat dengan tujuan untuk membatasi
suatu pengertian, atau menerangkan dan memberi komentar terhadap suatu
pernyatan atau pendapat yang dimuat dalam teks.

c. Gabungan Sumber dan Penjelas . Pertama menunjuk sumber di mana dapat


diperoleh bahan-bahan dalam dalam teks.Kedua, memberi komentar atau
penjelasan seperlunya tentang pendapat atau pernyataan yang dikutip tersebut

4.Cara Penulisan Catatan Kaki


A. Penomoran Catatan Kaki Penomoran footnote menggunakan angka (1, 2, 3,
dan seterusnya) di bawah garis yang memisahkan antara tubuh teks dengan
footnote. Jarak antara satu nomor dengan nomor berikutnya dan antara
nomor dengan garis pemisahnya diberi jarak satu spasi. Nomor pada

12
masing-masing bab diawali dari angka 1, 2, 3, dan seterusnya. Setiap nomor
lurus dengan tubuh teks, menjorok ke dalam, dan tidak diberi titik dan tidak

1Tore Lindholm et al., Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan Seberapa


Jauh? Sebuah Referensi tentang Prinsip dan Praktik (Jakarta: Kanisius,
2010), 45.

ada spasi. Contoh:


B. Penulisan Nama, Judul Buku, Kota Penerbit, Nama Penerbit, Tahun dan
Halaman.
Nama penulis dalam footnote ditulis langsung setelah nomor footnote
(tanpa spasi) sebagaimana susunan nama aslinya, tidak mendahulukan nama
akhir (last name), tanpa titel, koma (,) dan spasi. Judul buku ditulis setelah
nama penulis dengan menggunakan cetak miring, lalu diikuti koma. Setelah
itu diikuti buka kurung, kota terbit, titik dua, nama penerbit, koma, tahun
terbit, tutup kurung dan koma. Informasi tentang halaman buku yang
dikutip, langsung menyebut nomor halaman. Contoh:

1Khaled Abou al-Faḍl, Speaking in God’s Name Islamic Law, Authority


and Women (Oxford: Oneworld Publications, 2003), 24.

Apabila sumber rujukan merupakan karya bersama dan diedit oleh lebih dari
dua orang atau lebih, maka cara penulisannya dimulai dari nama editor,
koma, kurung buka, eds, titik, kurung tutup, koma, spasi, judul buku dan
seterusnya. Contoh:

2Yvonne Yazbeck Haddad dan Barbara Freyer Stowasser (eds.),


Islamic Law and the Challenges of Modernity (Oxford: Altamira
Press, 2013), 47.
C.Cara Penulisan Dua Sumber 1. Satu footnote dari dua buku oleh penulis yang
berbeda Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang Tahun 2020 62 Apabila rujukan dalam satu nomor

13
footnote terdiri dari dua buku dengan penulis yang berbeda, maka cara
penulisan sumber kedua dipisah dengan “titik koma.” Perhatikan contoh
yang benar berikut ini.

1Khaled Abou el-Faḍl, Speaking in God’s Name Islamic Law,


Authority and Women (Oxford: Oneworld Publications, 2013), 24.;
Maḥmoud Moḥamed Ṭaha, The Second Message of Islam (New York:
Syracuse University Press, 1996), 121.

D. Satu footnote dari dua buku oleh penulis yang sama Apabila rujukan dalam
satu nomor footnote terdiri dua buku dari penulis yang sama, maka cara
penulisan buku kedua dipisah dengan “titik koma”.

1M. Yahya Harahap, Tujuan Kompilasi Hukum Islam (Jakarta: Pustaka


Panjimas, 1990), 45; dan Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan
Agama (Jakarta: Pustaka Kartini, 1990), 89.

E.Sumber buku yang sama dalam nomor footnote yang berurutan Jika kutipan
sumber diambil dari penulis dengan judul buku yang sama, dan tidak
diselingi oleh kutipan sumber lain, langsung mengikuti kutipan pertama,
maka kutipan kedua ditulis dengan nama pengarang, koma, satu atau dua
kata dari awal judul buku, koma, spasi, nomor halaman, dan titik (tidak
boleh ditulis dengan kata Ibid). Contoh:

1Abū Bakr Aḥmad ibn al- ḥusain al-Baihaqī, Shu‘ab al-Īmān (Beirût: Dār
al-Kutub al- ‘Ilmiyyah, 1410 H.), 410. 2Al-Baihaqī, Shu‘ab, 216.

Jika kutipan dipisahkan oleh kutipan buku yang lain pada nomor berikutnya,
maka kutipan kedua tersebut ditulis dengan nama masyhur pengarang,
koma, satu –tiga kata dari awal judul, koma, spasi, nomor halaman, dan titik
(tidak boleh menggunakan op.cit). Contoh:

14
1Abū Bakr Aḥmad ibn al- ḥusain al-Bayhaqī, Shu‘ab al-Īmān (Beirût: Dār
al-Kutub al- ‘Ilmiyyah, 1410 H.), 410. 2Maḥmoud Moḥamed Ṭaha, The
Second Message of Islam (New York: Syracuse University Press, 1996),
121. 3Al-Bayhaqī, Shu‘ab, 422.

E. Dua sumber berbeda dari penulis yang sama dalam nomor berbeda Jika
seorang penulis memiliki dua karya tulis atau lebih, untuk yang pertama kali
disebutkan, ditulis dengan lengkap sedangkan untuk yang berikutnya
disebutkan dengan nama inisial yang disebutkan pada bagian sebelumnya.
Contoh:

1Khaled Abou al-Faḍl, Speaking in God’s Name Islamic Law, Authority and
Women (Oxford: Oneworld Publications, 2003), 24 Pedoman Penulisan
Karya Ilmiah Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Tahun 2020
63 2Abū Bakr Aḥmad ibn al- ḥusain al-Bayhaqī (selanjutnya disebut al-
Bayhaqī), Shu‘ab alĪmān, (Beirūt: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1410 H.), 410.
3 El-Faḍl, Speaking in God’s, 34.

F. Sumber dari Buku Buku rujukan/sumber ditulis dengan cara judul buku
ditulis miring, kurung buka, tempat penerbit, titik dua, nama penerbit, koma,
tahun terbitan, kurung tutup, koma, nomor halaman dan titik. Contoh:

1Khaled Abou El-Fadl, Speaking in God’s Name Islamic Law, Authority


and Women (Oxford: Oneworld Publications, 2003), 24.

Apabila sumber rujukan mempunyai juz, volume, atau cetakan berkala,


maka cara penulisannya secara berurutan, nama pengarang, koma, judul
buku, koma, juz, koma, volume, kurung buka, cetakan ke, titik koma, nama
kota, titik dua, penerbit, koma, tahun terbitan, kurung tutup, koma, halaman.
Contoh:

15
1Taqī al-Dīn Abu Bakr Muḥammad al- ḥusaynī, Kifāyat al-Akhyār fī ḥill
Ghāyat alIkhtiṣār, Juz II (Bandung: Syirkah al-Ma’ārif li al-Ṭab’ wa al-
Naṣr, 1990), 37-38. 2Muḥammad Abd al-Bāqiī bin Yūsuf al-Zarqānī al-
Miṣriī, Syarḥ al-Zarqānī ‘alā Muwaṭṭa’ al-Imām Mālik, Juz III (Cet. I;
Beirūt: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyah, 1990), 161-162. 3Philip K. Hitti, History
of the Arabs, Edisi X (London: The Macmillan Press Ltd., 1974), 26.

Apabila sumber rujukan tidak mempunyai identitas kota dan tahun, maka
cara penulisannya secara berurutan nama pengarang, koma, judul buku,
koma, juz, koma, volume, kurung buka, cetakan ke, titik koma, t.t., titik dua,
penerbit, koma, t.th., kurung tutup, koma, nomor halaman. Contoh:

1Muḥammad ibn ‘Alī bin Muḥammad al-Syaukānī, Nayl al-Awṭār: Syarh


Muntaq alAkhbār min Ahādīṡ Sayyid al-Akhyār, Juz IV (t.t.: Dār al-Fikr,
t.th.), 227.

Apabila sumber rujukan tidak mempunyai identitas kota dan penerbit, tetapi
mempunyai tahun, maka cara penulisannya secara berurutan nama
pengarang, koma, judul buku, koma, kurung buka, cetakan ke, titik koma,
t.t., titik dua, t.p., koma, tahun terbitan, kurung tutup, koma, nomor halaman.
Contoh:

1Aḥmad Amīn, Fajr al-Islām (Cet. XI; t.t.: t.p., 1975), 4-8.

G.Sumber dari Buku Terjemah Apabila sumber atau rujukan diambil dari buku
terjemahan, maka nama pengarang dan judul aslinya perlu disebutkan, lalu
nama penerjemah dan judul dalam Bahasa Indonesianya. Contoh:

1Muhammad Arkoun, Rethinking Islam, terj. Yudian W. Asmin dan


Lathiful Khuluq, (Cet. I: Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996), 100.

H.Sumber dari Tesis/Disertasi yang belum diterbitkan Kutipan yang diambil


dari tesis magister atau disertasi doktor yang tidak diterbitkan caranya
dengan menuliskan nama penulis tesis atau disertasi, koma, tanda kutip

16
buka, judul tesis atau disertasi (ditulis biasa tidak miring atau
digarisbawahi), koma, tanda kutip tutup, Tesis MA atau Disertasi Doktor
(tulis miring atau digarisbawahi), koma, tempat perguruan tinggi, titik dua
(:), nama Perguruan tinggi, koma, tahun penulisan tesis atau disertasi,
kurung tutup, koma, nomor halaman dan titik.

1Bisri Affandi,Shaykh Ahmad al-Shurkati: His Role in al-Irshad


Movement, Thesis MA, Montreal: McGill University, 1990), 22.
2Nurcholish Madjid, Ibn Taymiyya on Kalam and Falsafa: A Problem of
Reason and Revelation in Islam, Disertasi Doktor (Chicago: Chicago
University, 1984), 45. 4.

I. Sumber dari Artikel


dalam Jurnal Kutipan yang diambil dari artikel sebuah jurnal memiliki
ketentuan teknik tertentu. Ketentuan dimaksud adalah menyebutkan nama
penulis persis seperti susunan nama aslinya, koma, tanda kutip buka, judul
artikel (ditulis biasa, tidak miring atau bergaris bawah), koma, tanda kutip
tutup, nama jurnal (ditulis miring atau digaris bawahi), koma, nomor jurnal
(memakai angka Arab bukan Romawi), kurung buka, bulan penerbitan
(kalau ada), koma, dan tahun penerbitan, kurung tutup, koma, nomor
halaman dan titik.

1George Makdisi, “The Hanbali School and Sufism,’’ Humaniora


Islamica, 2 (Januari, 1974), 61. 2Wael B. Hallaq, “A Tenth-Eleventh
Century Treatise on Juridical Dialectic,’’ Muslim World, 77 (1987),
197-228. 5.
J. Sumber dari Artikel dalam Surat Kabar Untuk menulis sumber data artikel
dari surat kabar disusun dengan cara; nama penulis, koma, judul artikel
dalam tanda petik, koma, nama surat kabar, koma, hari, koma, tanggal,
bulan dan tahun, koma, dan halaman, titik. Contoh:

17
1Fahri Hamzah, “Pemuda di Usia Suatu Bangsa,’’ Republika, Sabtu, 28
Oktober 2010, 15.

K. Sumber dari Artikel dalam Ensiklopedia Kutipan yang diambil dari


Ensiklopedia ditulis mulai dari nama penulis entry, koma. tanda kutip buka,
judul entry, koma, tanda kutip tutup, nama editor, ed. (editor), et. al. (jika
diperlukan), nama encyclopedia, vol. (volume) (jika ada), kurung buka,
tempat penerbit, titik dua, nama penerbit, koma, tahun penerbit, kurung
tutup, koma nomor halaman dan titik. Contoh:

1A. J. Wensink, “Kufr,’’ dalam M. Th. Houtsma (ed.) et. al., The First
Encyclopedia of Islam, Vol. 7 (Leiden: E. J. Brill, 1987), 234.

L. Sumber dari Makalah tidak Diterbitkan Sumber dari makalah yang tidak
diterbitkan, tapi dipresentasikan dalam satu kesempatan ilmiah, maka ditulis
dengan dimulai nama penulis, judul makalah dalam tanda petik, koma,
makalah, kegiatan saat dipresentasikan, koma, tanggal presentasi, kurung
buka, kota, titik dua, tempat presentasi, koma, tahun, kurung tutup, koma,
halaman dan titik. Contoh:

1Koento Wibisono Siswomihardjo, “Ilmu Pengetahuan Sebuah Sketsa


Umum Mengenai Kelahiran dan Perkembangannya sebagai Pengantar
Untuk Memahami Filsafat Ilmu,’’ Makalah, disajikan pada Internship
Filsafat Ilmu Pengetahuan, tanggal 2-8 Januari (Yogyakarta: Universitas
Gajah Mada, 1997), 7.

M. Sumber Berita dari Surat Kabar Apabila ada sumber infromasi dari surat
kabar selain artikel, hanya berupa kejadian hukum, maka cara penulisannya

18
adalah judul artikel dalam tanda petik, koma, nama surat kabar, koma, hari,
koma, tanggal, bulan dan tahun, koma, dan halaman, titik. Contoh:

2 "KPU Nilai Bukti Penggugat Lemah", Jawa Pos, Selasa, 12 Juli 2010, 16.

N. Sumber dari Website Untuk menulis sumber artikel dari Website disusun
dari nama penulis (jika ada), judul artikel dalam tanda petik, koma, alamat
email, tanggal, bulan, dan tahun diakses, titik. Contoh:

. 1Sulton bin Dolla, "Sejarah pemikiran Ekonomi Islam", http://doelmith.


wordpress. com/ 2008/10/09/sejarah-pemikiran-ekonomi-islam/, diakses
tanggal 13 Juli 2017

O. Sumber dari Hasil Wawancara Sumber informasi yang diperoleh dari hasil
wawancara diatur dengan menyebutkan nama yang diwawancarai (tanpa
menyebut jabatan sosial, bapak, ustadz dan lain-lain), koma, wawancara
(ditulis dengan huruf miring), koma, kurung buka, tempat wawancara,
koma, tanggal, bulan dan tahun wawancara, kurung tutup, dan titik. Contoh:

1 Fadil SJ, wawancara (Batu, 13 Januari 2018). 2 Aunur Rofiq, wawancara


(Malang, 15 Januari 2018). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Tahun 2020 66

P. Sumber dari Kitab Suci (al-Qur’an) Kutipan dari al-Qur’an dilakukan


dengan cara menuliskan kata al-Qur’ān (ditulis biasa tidak miring), koma,
nomor surat, titik dua, nomor ayat dan titik. Jika dalam satu nomor catatan
kaki terdapat dua atau lebih kutipan al-Qur’an dari ayat berbeda tapi surat
yang sama, maka sebelum ayat berikutnya dipisahkan dengan koma.
Apabila ada dua surat atau lebih dalam satu nomor footnote , maka surat

19
yang lebih dulu harus didahulukan, lalu surat berikutnya dan seterusnya,
sehingga runtut. Contoh:

1Al-Qur’ān, 2: 26, 37.

2Al-Qur’ān, 2: 26, 37; 3: 34, 39.

3Al-Qur’ān, 2: 29, 30; 3: 44, 92; 4: 1-5.

Sementara itu, footnote dibuat satu spasi dengan margin kanan dan kiri
berbanding lurus dengan body text, tidak dibuat menjorok ke dalam awal
paragrafnya. Jarak antara satu nomor dengan nomor berikutnya tetap dibuat
satu spasi, tidak boleh diberi jarak antara paragraf sebelum dan sesudahnya.
Setiap nomor footnote dan penjelasannya harus berada dalam halaman yang
sama5

C.Blibiografi
1.Pengertian
Daftar pustaka adalah sebuah daftar yang berisi kumpulan kumpulan
sumber bacaan atau referensi karangan ilmiah yang tengah digarap Ketentuan
pencantuman daftar pustaka adalah sebagai berikut. Daftar rujukan dapat
berupa buku teks, jurnal penelitian, laporan penelitian, tugas akhir seperti
skripsi dan disertasi, dan terbitan karya ilmiah. Daftar pustaka disusun secara
alfabetis menurut nama belakang pengarang dan tidak perlu menggunakan
nomor urutDaftar pustaka merupakan rujukan penulis selama ia melakukan
dan menyusun penulisan baik sebagai penunjang maupun sebagai data. Ada
beberapa teknik penulisan daftar pustaka. Semua teknik yang dipilih dapat
menyesuaikan dengan pedoman yang kita pilih.

5
UNEJ, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa, 2020.

20
2.Unsur Unsur Blibiografi
a) Nama pengarang yang dikutip secara lengkap
b) Judul buku,termasuk judul tambahannya
c) Data publikasi :penerbit,tempat terbit,catatan keberapa,nomor jilid
Dan tebal.
d) Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang
bersangkutan,nama,majalah,jilid nomor,dan tahun.

3.Teknik Penulisan Blibiografi


daftar pustaka adalah sebagai berikut:

a. Baris pertama dimulai pada margin kiri, baris kedua dan selanjutnya dimulai
dengan 3 ketukan ke dalam.

b. Jarak antarbaris 1,5 spasi

c. Diurutkan berdasarkan abjad huruf pertama nama keluarga penulis.

d. Jika penulis yang sama menulis lebih dari satu karya tulis yang dikutip, nama
penulis nama penulis harus ditulis berulang.

e. Urutan penulisan: nama penulis diawali nama keluraga penulis, tahun terbitan,
judul karya tulis dengan menggunakan huruf kapital di awal kata, dan data
publikasi berisi nama kota dan nama penerbit karya yang dikutip.

4.Bentuk Blibiografi

1. Penulisan Nama dan Buku

Cara penulisan sumber dalam daftar pustaka berbeda dengan penulisan sumber
dalam footnote , dimulai dari nama terakhir, koma, nama pertama, titik, judul buku
(dicetak miring), titik, volume (jika ada), titik, jilid (jika ada), titik, cetakan
(menggunakan angka ), titik, kota, titik dua, penerbit, dan tahun Pedoman Penulisan

21
Karya Ilmiah Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Tahun 2020 68
terbitan titik. Apabila salah satu identitas yang dimaksud tidak ada, maka cara
penulisannya sama dengan pada saat penulisan sumber dalam footnote.Contoh:

Rachman, Budhy Munawar Rachman (ed.). Membela Kebebasan Beragama.


Jakarta: LSAF-Paramadina, 2010. Arkoun, Muhammad. Rethinking Islam,
Terj. Yudian W. Asmin dan Lathiful Khuluq, Cet. 1. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 1996. Cowie, AP. (ed.) Oxford: Advanced Learner’s Dictionary of
Current English, edisi 4. Cet. 11. Oxford: Oxford University Press, 1994. Al-
Faruqi, Isma’il Raji. Tauhid: Its Implication for Thought and Live,
diterjemahkan Rahmani Astuti, Tauhid. Cet. 1. Bandung: Pustaka, 1988. Al-
Fidā’, Ali. Al-Bidāyah wa al-Nihāyah. Jilid 1. Juz 2. Bairut: Dār al-Kutūb al-
‘Ilmiyah, t.th. Rasdiana, Andi. “Problematika dan Kendala yang Dihadapi
Hukum Islam dalam Upaya Transformasi ke dalam Hukum Nasional,”
Makalah disampaikan dalam Seminar Sehari Nasional tentang “Kontribusi
Hukum Islam dalam Pembinaan Hukum Nasional Setelah Lima Puluh Tahun
Indonesia Merdeka.” Ujungpandang: IAIN Alauddin, 1996. Al-Zarqānī al-
Miṣrī. Muḥammad ‘Abd al-Bāqī ibn Yūsuf. Syarḥ al-Zarqānī ‘alā Muwaṭṭā’
al-Imām Mālik. Juz 3. Cet. 1. Beirūt: Dār al-Kutub al- ‘Ilmiyah. 1990.
2. Dua Sumber dengan Penulis yang Sama

Apabila dalam daftar pustaka terdapat satu pengarang yang mempunyai dua atau
lebih buku, maka pada sumber berikutnya tetap ditulis nama lengkapnya sama
dengan cara penulisan sebelumnya. Contoh:

Al-Bāhī, Muḥammad. Langkah Wanita Islam Masa Kini: Gejala-gejala dan


Sejumlah Jawaban. Terj. Fathur Rahman. Langkah Wanita Islam Masa Kini:
Gejala-gejala dan Sejumlah Jawaban. Cet. 13. Jakarta: Gema Insani Press, 1995.
.
Al-Bāhī, Muḥammad. Wanita Karir Menurut Pandangan Islam. Terj. Maktum
Assalamy. Cet. 1. Jakarta; CV Mutiara Putra Pressindo, 1995. Pedoman Penulisan
Karya Ilmiah Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Tahun 2020 69
22
Gellner, Ernest. Saints of the Atlas. Chicago: University of Chicago Press, 1969.
Gellner, Ernest. Membangun Masyarakat Sipil: Prasyarat Menuju Kebebasan.
diterjemahkan oleh Ilyas Hasan, Cet. I. Bandung: Mizan, 1910
3. Penulis Bernama Panjang Jika pengarang buku mempunyai nama yang panjang,
maka nama yang diletakkan di bagian depan adalah nama yang dikenal (nama
masyhurnya), namun apabila ada dua nama yang mempunyai nama masyhur yang
sama, maka masing-masing diberi nama lain sebagai identitas. Contoh:

Al-Alūsī, Abu al-Faḍal Syihāb al-Dīn al-Sayyid Maḥmūd, Rūḥ al-Ma’ānī fī Tafsīr
al-Qur’ān al-Aẓīm wa al-Sab’ al-Maṡānī. Juz 3. t.t.: Dār al-Fikr t.th. Al-Bāqi,
Muḥammad Fuād ‘Abd. al-Mu’jam al-Mufahras li Alfāẓ al- ḥādiṡ alNabawi. Juz
2. Leiden: E.J. Brill. Al-Jurjāwī, Aliy Aḥmad ḥikmat al-Tasyrī’ wa Falsafatuh. Juz
2. Beirut: Dār al-Fikr, 1994. Al-Qurthūbī, Abu ‘Abd Allah Muḥammad ibn
Aḥmad al-Jāmi’ li Aḥkām alQur’ān. Juz 5. Kairo: Dār al-Kutub al-‘Arabī, 1967.

4. Pengurutan Nama Penulis Setiap nama harus diurut berdasarkan atas abjad nama
terakhirnya, apabila nama akhirnya diawali dengan “al” (untuk nama-nama Arab),
maka nama setelah “al” yang dijadikan patokan urutan. Contoh:

Bernard, J. The Female World. New York: The Free Press, 1981. Brockelman, Carl.
(ed.) History of the Islamic Peoples. London: Routledge & Kegan Paul, 1980. Al-
Fārūqī, Ismā’īl Rājī. Tawḥīd. Terj. Rahmani Astuti. Cet. I. Bandung: Pustaka, 1988.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang Tahun 2020 70 Al-Fidā’, ‘Ali. al-Bidāyah wa al-Nihāyah. Jilid 1. Juz 2.
Beirut: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyah, t.th.
5. Pengurutan Nama dengan Dua Penulis Penulisan daftar pustaka yang ditulis dua
orang, maka yang dibalik hanya nama penulis pertama, sedangkan nama kedua
ditulis lengkap sesuai aslinya. Contoh:

Astuti, Rahmani dan Nasrullah. The Tao of Islam: Kitab Rujukan tentang Relasi
Gender dalam Kosmologi dan Teologi Islam. Cet. I; Bandung: Mizan, 1998.
Iskandariyah, Aḥmad dan Musṭafa Ananī. al-Wasīṭ fi al-Adab al-‘Arābī wa Tārīkh.
23
Mesir: Dār al-Ma‘ārif, 1978.
D.Aplikasi Mendeley

Unduh Program Medeley Desktop Program dapat diunduh di


http://www.mendeley.com/ ,

Setelah program terinstal, Klik logo mendeley desktop untuk eksekusi program. Hal
ini sama seperti penggunaan program lainnya. Mendeley desktop tersedia juga
untuk MacOS, dan Linux, namun untuk contoh kami menggunakan OS windows 7
yang sudah familiar. Selanjutnya siapkan jurnal, buku, dan karya ilmiah yang
menjadi imput data dalam mendeley desktop ini. Apabila jurnal internasional
khususnya yang terindeks maka secara otomatis metafile yang ada akan terbaca
mendeley sehingga cukup masukkan file jurnal saja (akan dijelaskan lebih lanjut).

24
Bagian 1- Manajemen referensi dari file jurnal yang sudah ada. Buat Folder terlebih
dahulu sebelum input file, file add folder atau klik tulisan Create Folder. Ini akan
memudahkan kita dalam mengelola referensi misal folder diberi nama jurnal sesuai
bidang kajian, atau dibagi per nama jurnal. Setelah itu baru masukkan file yang ada
caranya tinggal copy paste file yang sudah ada (format pdf) ke dalam folder.

Setelah file dimasukkan, maka jurnal tersebut akan secara otomatis terbaca oleh
mendeley. Dalam hal ini tidak semua jurnal langsung terbaca metafilenya. Hanya
jurnal internasional yang terstandarisasi saja yang file pdf nya dapat terdeteksi

25
otomatis oleh perangkat lunak mendeley ini. Untuk yang tidak terdeteksi otomatis,
kita bisa menggunakan cara manual seperti yang akan dijelaskan pada bagian 2.
Bisa kita lihat, sebagai contoh jurnal ibu Wiwandari Handayani, yang terbit di jurnal
internasional LAND. Bisa kita lihat secara otomatis dari type file (journal article),
Judul, Authors (penulis), nama jurnal, tahun, volume, halaman , dan abstrak
langsung terbaca tanpa melakukan proses input data jurnal.

Bagian 2- Manajemen referensi secara manual. Bagian 2 ini akan menjelaskan


bagaimana manajemen referensi secara manual. Hal ini dilakukan apabila kita tidak
memiliki file referensi, namun memiliki sumber referensi yang terpercaya, misal
dalam bentuk hardcopy untuk prosiding, buku, tugas akhir, tesis, dan desertasi.
Berikut penjelasan mengenai langkah yang harus dilakukan. Contoh Kasus,
memasukan referensi berupa buku Klik File Add Entry Manually, ingat sebelum

26
melakukan ini, kita harus masuk ke dalam folder yang telah dibuat sebelumnya,
sehingga file yang di masukkan manual akan masuk ke dalam folder yang telah kita
buat. Setelah dieksekusi, maka akan muncul tampilan pop-up desktop seperti
gambar berikut. Tampilan tersebut merupakan form isian kosong untuk buku, jurnal
atau bahan referensi lain yang akan disimpan pada basisdata mendeley. Bagian
yang harus diisi meliputi Type data, judul, penulis, nama jurnal, tahun jurnal,
volume, halaman, dst. Input manual ini tidak terbatas pada jurnal saja, klik tombol
dropdown pada kolom type untuk melihat apa saja yang dapat dimasukkan kedalam
basisdata mendeley.

Untuk lebih memperjelas, kami coba dengan contoh kasus memasukkan referensi
berupa buku. Misal kita memiliki buku hardcopy dengan judul “Modelling Urban
Development With Geographical Information Systems and Cellular Automata”
dengan nama penulis Yan Liu yang diterbitkan oleh CRC press, tahun terbit 2009.

27
Langkah 1 Langkah pertama yang harus dilakukan untuk mengisi form terebut
adalah tentukan terlebih dahulu jenis referensinya, klik tombol dropdown dan lihat
jenis referensi apa saja yang bisa kita masukkan ke basisdata. Hal ini sangat
penting karena akan mempengaruhi format penulisan otomatis pada daftar
pustaka. Seperti kita ketahui format daftar pustaka untuk jurnal, buku, artikel web,
dst memiliki perbedaan dalam tata cara penulisan daftar pustaka, sehingga
penentuan jenis referensi sangat membantu dalam penulisan daftar pustaka. Untuk
kasus ini kita pilih book sebagai tipe referensi

28
Langkah 2 Masukkan semua data terkait buku, mulai dari judul, tahun, kota tempat
buku terbit, tahun terbit, dan nama publisher. Setelah itu klik tombol Save untuk
menyimpan data Catatan 1 : misal buku diitulis lebih dari 1 orang jangan gunakan
tanda koma untuk memisahkan 2 nama penulis tapi tekan enter. Ex: Anang Wahyu
Sejati dan Imam Buchori maka jangan ditulis Anang Wahyu Sejati, (koma) Imam
Buchori, tetapi ditulis dengan model; Anang Wahyu Sejati (tekan enter) Imam
Buchori Sehingga akan tertulis A.Sejati, I.Buchori. Catatan 2: Urutan Nama depan
dan nama belakang secara otomatis akan diset program, kita tinggal memasukkan
nama asli saja.

29
Setelah dilakukan penyimpanan, maka hasil input akan tampil dalam daftar
referensi di mendeley seperti tampilan berikut

Sikronisasi Mendeley dengan Ms. Office Word Setelah input data baik secara
otomatis maupun manual dilakukan, tahap selanjutnya adalah melakukan

30
sinkronisasi antara referensi dalam basisdata Mendeley dengan tulisan kita. Dalam
kasus ini contoh sinkronisasi dilakukan dengan perangkat lunak Ms.Word yang
sudah familiar digunakan. Cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut;
Setelah dilakukan penyimpanan, maka hasil input akan tampil dalam daftar
referensi di mendeley seperti tampilan berikut Langkah 1 Klik menu Tools Install
MS Word Plugin Apabila sudah terinstal maka yang keluar adalah menu uninstall
MS Word Plugin seperti pada gambar disamping.

Langkah 2 Pastikan Mendeley sudah terinstall dengan cara Klik menu References
pada menu bar MS Word. Jika sudah terinstall maka akan tampil menu Mendeley
Cite-O-Matic pada menu bar references. Seperti pada gambar disamping. Setelah
proses sinkronisasi dilakukan Mendeley siap digunakan untuk membantu anda
dalam melakukan sitasi atau pengutipan sumber.

Cara sitasi dengan Mendeley pada Ms. Office Word Setelah sinkronisasi, tahap
selanjutnya adalah melakukan sitasi dengan perangkat lunak Ms.Word. misal kita
melakukan kutipan untuk sumber dari buku Yan Liu seperti contoh kalimat berikut.

31
“ Cellular Automata dikembangkan dari algoritma genetik dengan pola sebaran sel
mengikuti pola game of life dari conways, siapa yang banyak memiliki kemiripan
sifat sel dengan lingkungannya dia akan bertahan hidup, namun apabila sifat
kemiripan yang dimiliki sedikit bahkan tidak ada, maka sel akan bermutasi atau
bahkan mati sesuai aturan nearest neighbourhood (Liu, 2009).” Langkah 1; Atur
dahulu style kutipan dan daftar pustaka, biasanya yang umum digunakan adalah
APA 6th (american Psychological Association 6th Edition) namun beberapa jurnal
mensyaratkan dengan model Harvard atau Chicago jadi tinggal dipilih saja style
yang sesuai dengan aturan penulisan yang disyaratkan

Langkah 2; Setelah insert sitasi, akan muncul menu pop-up untuk mencari nama
dari basisdata yang telah masuk ke mendeley. Karena yang kita cari adalah nama
yan liu, maka ketik saja keyword liu dan Mendeley akan menampilkan seluruh
referensi dengan penulis liu (belum tentu yan liu, bisa saja liu yang lain).

Langkah 3; Cari liu dengan judul buku yang akan kita sitir. Pilih buku tersebut dan
klik OK maka nama Liu, 2009 secara otomatis masuk kedalam akhir kalimat yang

32
kita sitir. Lakukan langkah-langkah tersebut untuk sitasi yang lain supaya semua
yang tersitir akan otomatis masuk ke daftar pustaka.

Memasukkan Sitasi ke Daftar Pustaka Tahap terakhir adalah memasukkan hasil


sitasi ke daftar pustaka. Hal ini akan sangat membantu sinkronisasi antara daftar
pustaka dengan sumber-sumber yang kita sitir pada artikel ilmiah yang kita buat.
Dengan kata lain, kesalahan daftar pustaka atau permasalahan “lupa” memasukkan
ke daftar pustaka akan minimal terjadi. Berikut langkah untuk memasukkan ke
daftar pustaka. Langkah 1 Masukkan sitasi ke daftar pustaka dengan cara buat bab
Daftar Pustaka kemudian klik menu references Insert bibliography pada bab
tersebut

Langkah 2 Setelah semua referensi dari hasil sitiran kita masuk alangkah baiknya
di cek ulang. Pengecekan ulang dilakukan khususnya untuk sumber-sumber yang
kita masukkan ke mendeley secara manual karena bisa saja terjadi kesalahan ketik
“typo” pada saat input data.6

6
Anang Wahyu Sejati, ‘Manajemen Referensi Pustaka Dengan Mendeley Desktop’, Medice, IV
(2012), 334.

33
BAB III

PENUTUP
A.Kesimpulan
Pengutipan adalah penggunaan teori, konsep, ide, dan hal-hal lain yang bersifat
spesifik pada ranah lain, baik secara perlahan maupun cepat.Mengutip meiliki
beberapa prinsip dan tujuan yang harus diperhatikan dalam pembuatan
kutipan.Mengutip ada dua cara yaitu secara langsung dan tidak langsung.Kutipan
secara langsung adalah pengambilalihan peryataan orang lain secara apa
adanya,sesuai redaksi yang terdapat pada sumbernyaSedangkan Kutipan tidak
langsung adalah pengungkapan kembali maksud penulisan dengan kata kata
sendiri

Catatan kaki (footnote) adalah salah satu dari tiga teknik penulisan yang bisa
dipakai untuk menandai sumber data.Catatan kaki Memiliki banyak bentuk sesuai
dengan fungsinya, maka dari itu kita harus memperhatikan prinsip atau
aturannya.Sedangkan daftar pustaka adalah sebuah daftar yang berisi kumpulan
kumpulan sumber bacaan atau referensi karangan ilmiah yang tengah digarap
dapat berupa buku teks, jurnal penelitian, laporan penelitian, tugas akhir seperti
skripsi dan disertasi, dan terbitan karya ilmiah.

34
DAFTAR PUSTAKA

Lestyarini, Beniati, Mengutip Dan Menulis Daftar Pustaka Dalam


Penulisan Karya Ilmiah , Mengutip Dan Menulis Daftar Pustaka


Dalam Penulisan Karya Ilmiah, September, 2011, 1–8

Sejati, Anang Wahyu, ‘Manajemen Referensi Pustaka Dengan Mendeley


Desktop’, Medice, IV (2012), 334

UNEJ, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa, 2020

Wasmana, ‘Penulisan Karya Ilmiah , Stkip Siliwangi Bandung, 2011, 1–


47

35

Anda mungkin juga menyukai