Anda di halaman 1dari 13

TATA KARANGAN ILMIAH DAN LAPORAN

9
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia Prodi
Manajemen STIE Sebelas April Sumedang

Disusun oleh:
Muhammad Sidiq A.B
Ali Akbar
Fajar Mahardika

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


STIE SEBELAS APRIL
SUMEDANG
2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai macam
nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan, baik
kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-
cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen serta teman-teman
sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga makalah ini
terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Kami menyadari sekali, didalam penyusunan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi
tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang
kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan
saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makah kami dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang
kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin
mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul ini ( masyarakat desa
dan masyarakat kota ) sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.

Sumedang, Maret 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................ 2


Daftar Isi.................................................................................. 3
Bab I Pendahuluan .................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ....................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .................................................. 4
1.3 Manfaat .................................................................. 4
Bab II Pembahasan.................................................................. 5
2.1 Jenis Karangan Ilmiah............................................ 5
2.2 Ciri-ciri Karangan Ilmiah....................................... 6
2.3 Tujuan Karangan .................................................... 7
2.4 Unsur Karangan Ilmiah .......................................... 7
2.5 Judul dan Etiket Karangan ..................................... 8
2.6 Pembukaan Karangan ............................................ 8
2.7 Isi Karangan ........................................................... 9
2.8 Penutup Karangan .................................................. 9
2.9 Lampiran Karangan ............................................... 9
2.10 Pengertian Laporan ............................................... 10
2.11 Jenis Laporan ........................................................ 10
Bab III Penutup ....................................................................... 12
Daftar Pustaka ............................................................. 13

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Karya ilmiah merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan tertentu. Aturan
tersebut biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis yang telah dibakukan oleh masyarakat
akademik. Secara umum, proses penulisan karya ilmiah dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu : tahap
prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap perbaikan.
Sebagai hasil penelitian atau kegiatan ilmiah setiap karangan ilmiah mengandung komponen
adanya masalah yang menjadi topik karangan ilmiah itu. Adanya tujuan penelitian, metode
penelitian, teori yang dianut, objek penelitian, instrumen yang digunakan, dan adanya hasil
penelitian yang diperoleh. Setelah kaidah ditemukan dan dirumuskan, kegiatan penelitian harus
diwujudkan dalam bentuk laporan. Hal ini dimaksudkan karena sasaran akhir penelitian adalah
mengkomunikasikan hasil penelitian pada khalayak terkait. Oleh karena itu, menulis laporan
merupakan tahap akhir yang penting dalam penelitian, karena menulis laporan merupakan proses
komunikasi yang membutuhkan adanya pengertian yang sama antara penulis dan pembaca.
Jadi, dapat disimpulkan belajar menulis karya ilmiah itu sangat penting. Supaya di setiap
proses dan tahapannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu, pentingnya belajar menulis
karya ilmiah juga dapat memperjelas sasaran atau tujuan dilaksanakannya penelitian sehingga
dalam pembahasannya dapat disampaikan secara tepat dan mudah dipahami oleh
pembaca. Sehingga kami membuat makalah penulisan karya ilmiah ini sebagai bahan
pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah?
2. Bagaimana sistematika atau kerangka penulisan karya ilmiah?
3. Bagaimana cara penulisan karya ilmiah yang baik?
4. Jenis atau bentuk – bentuk apa saja yang termasuk karya ilmiah?

C. Manfaat
1. Untuk mengetahui pengertian karya ilmiah.
2. Untuk mengetahui sistematika atau kerangka penulisan karya ilmiah.
3. Untuk mengetahui cara penulisan karya ilmiah yang baik.
4. Untuk mengetahui jenis atau bentuk dari karya ilmiah.

4
BAB II
PEMBAHASAN
TATA KARANGAN ILMIAH
2.1 Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah
1. Artikel (Jurnal Ilmiah)
Dalam istilah jurnalistik, artikel adalah tulisan berisi pendapat subjektif penulis nya tentang suatu masalah
atau peristiwa. Dalam konteks ilmiah, artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal
atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi
ilmiah yang telah disepakati. Artikel ilmiah diangkat dari hasil penelitian, pemikiran dan kajian pustaka
atau hasil pengembangan proyek.
Sistematika Artikel (Jurnal Ilmiah):
Judul
Nama Penulis -> tanpa gelar akademik
Abstrak -> ringkasan tulisan, gambaran umum isi artikel.
Kata Kunci -> 3-5 kata yang menjadi kunci pokok artikel.
Pendahuluan -> latar belakang masalah dan rumusan singkat (1-2 kalimat) pokok bahasan dan tujuannya.
Kerangka Teori (Kajian Teori) -> dasar teori yang menjadi acuan.
Pembahasan -> kupasan, analisis, argumentasi, komparasi, keputusan, dan pendirian atau sikap penulis
Penutup -> simpulan dan saran
Daftar Pustaka
2. Makalah
Adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasan nya berdasarkan data
di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah biasanya disajikan dalam sebuah seminar atau
dipresentasikan di kelas (tugas perkuliahan). Dapat diartikan juga sebagai karya ilmiah
mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan.
Makalah mahasiswa umumnya merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu perkuliahan,
baik berupa kajian pustaka maupun hasil kegiatan perkuliahan lapangan.
Pengertian yang lain dari makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah
atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertasi analisis yang logis dan
objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen atau ditulis atas
inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah.
Sistematika Makalah:
Pendahuluan
Pembahasan
Kesimpulan
3. Kertas Kerja
Work paper atau Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah, namun dibuat dengan analisis
lebih dalam dan tajam dan dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri
oleh ilmuwan. Kertas kerja itu menjadi acuan untuk tujuan tertentu dan bisa diterima atau dimentahkan
oleh forum ilmiah.
4. Paper
Adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan akademisi (mahasiswa) dalam kaitannya dengan
pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi (Diploma/S1/S2/S3).
Sistematika penulisannya sama dengan artikel atau makalah, tergantung panduan yang berlaku di
perguruan tinggi masing-masing.

5
5. Skripsi
Adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S1 (Sarjana). Skripsi berisi
tulisan sistematis yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat (teori) orang
lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan
penelitian langsung (observasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan
material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu
aspek atau lebih di bidang spesialisasi nya.
6. Tesis
Adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S2 (Pasca Sarjana) yang sifatnya
lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh
dari penelitian sendiri.
7. Disertasi
Disebut juga “Ph.D Thesis” adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi
S3 (meraih gelar Doktor/Dr) yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh
penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini
berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal.
8. Artikel Ilmiah Populer
Selain ketujuh jenis karya ilmiah, ada juga yang disebut artikel ilmiah populer, yaitu artikel ilmiah
yang ditulis dengan gaya bahasa populer (bahasa media/bahasa jurnalistik) untuk dimuat di media
massa (surat kabar, majalah, tabloid). Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak
terikat secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Artikel ilmiah ditulis lebih bersifat umum, untuk
konsumsi publik. Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik, tetapi
untuk “dikomunikasikan” kepada publik melalui media massa.
Artikel ilmiah populer bisa hasil penelitian ilmiah, namun disajikan dengan lebih ringkas dan lugas,
bisa pula dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif, atau gabungan keduanya yang bisa
‘dibungkus’ dengan opini penulis. Tak jarang artikel ilmiah populer ini disebut juga sebagai opini
ilmiah.

2.2 Ciri-Ciri Karangan Ilmiah


Dalam karya ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu:

1.Struktur Sajian

Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok
pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian
gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan
simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.

2. Komponen dan Substansi


Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung
pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal
mempersyaratkan adanya abstrak.

3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa
impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama
atau kedua

6
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-
kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

Selain ciri-ciri di atas karangan ilmiah juga mempunyai ciri-ciri, antara lain:
1. Kejelasan = Artinya semua yang dikemukakan tidak samar-samar, pengungkapan maksudnya tepat dan jernih
2. Kelogisan = Keterangan yang dikemukakan masuk akal
3. Kelugasan = Pembicaraan langsung pada hal yang pokok
4. Keobjektifan = Semua keterangan benar-benar aktual, apa adanya.
5. Keseksamaan = Artinya berusaha untuk menghindari diri dari kesalahan atau kehilafan betapapun kecilnya
6. Kesistematisan = Semua yang dikemukakan disusun menurut urutan yang memperlihatkan kesinambungan
7. Ketuntasan = Segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap lengkapnya.

2.3 Tujuan dari karangan ilmiah


 Sebagai wahana untuk melatih ide tersurat atau hasil penelitian dalam bentuk karya ilmiah yang
sistematis dan metodologis.
 Makalah ilmiah yang telah ditulis, harapannya akan menjadi wahana transformasi pengetahuan
antara sekolah dan masyarakat.
 Foster etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya konsumen pengetahuan, tetapi
juga mampu menjadi produsen (produsen) berpikir dan menulis di bidang ilmu pengetahuan.
 Untuk membuktikan pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa. Pembuktian dalam
menghadapi dan memecahkan masalah, dan itu bisa dilihat dalam bentuk karya ilmiah
bersangkutan yang dibuat oleh siswa setelah mendapat pengetahuan.
 Selain itu juga untuk melatih keterampilan dasar dalam melakukan penelitian.

2.4 Unsur Karangan Ilmiah


A. Bagian pendahuluan
1. Bagian pendahuluan (Berisi latar belakang, alasan pengambilan masalah, dan pentingnya masalah itu
diteliti)
2. Rumusan masalah (Berisi pertanyaan yang akan dicari jawabannya dalam observasi)
3. Tujuan dan manfaat (Berisi tujuan yang akan dicapai dan manfaat yang didapat dari karya ilmiah
tersebut)
B. Bagian isi
(Pembahasan masalah dengan mengungkapkan pendapat penulis, teori, temuan dari lapangan ataupun
pustakaan)
C. Bagian penutup
(Kesimpulan dan saran)
Langkah-langkah membuat karya ilmiah
A. Persiapan
1. Memilih topik
2. Menentukan masalah
3. Membuat kerangka tulisan

B. Pengumpulan data
1. Melalui kepustakaan (Buku, majalah, brosur, koran dll)
2. Melalui lapangan (Wawancara, survei dll)

7
C. Tahap penulisan
(Setelah data terkumpul penulis mulai menyusun karya ilmiahnya)

D. Penyuntingan
(Setelah tulisan selesai, penulis memperbaiki tulisannya terlebih dahulu sebelum menyelesaikannya)

2.5 Pengertian Judul dan Etiket Karangan


Judul adalah : nama sebuah karangan (baik karangan ilmiah maupun karangan nonilmiah )
Contoh Judul Karangan Ilmiah : Dampak Negatif Internet Bagi Anak

2.6 Pengertian Pembukaan Karangan Ilmiah


Pembukaan Karangan adalah awalan dari sebuah Karya Ilmiah Mengenai Topik
atau Isi dari sebuah Karya tersebut

Contoh Pembukaan Karangan Ilmiah

BAB
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Internet dapat dibilang adalah salah satu penemuan terbaik dalam sejarah perkembangan
teknologi. Seluruh manusia di belahan bumi mana pun dapat saling bersentuhan.
Kecanggihan yang ia tawarkan membuatnya dapat diakses segala usia. Sehingga, internet
juga sering bahkan selalu digunakan anak. Dengan kondisi emosi anak yang masih “labil”,
internet memiliki pengaruh yang besar.
2. Rumusan Masalah
Bagaimana dampak negatif internet bagi anak?
3. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dan menjelaskan dampak negatif internet bagi anak.
Pengertian Isi Karangan Ilmiah
Isi Karangan adalah gagasan pokok atau pokok pikiran dalam suatu Karya Ilmiah,
Contoh: Isi Karangan Ilmiah:

8
2.7 BAB PEMBAHASAN
Dampak Negatif Internet Bagi Anak
Internet kini sudah menjadi kebutuhan primer bagi anak. Namun, tidak semua anak dapat memanfaatkan
internet sesuai kaidahnya. Oleh karena itu, dampak negatif internet diantaranya, yaitu:
• Menimbulkan keinginan anak untuk berbuat kekerasan
• Membuat anak keasikan berselancar di internet hingga lupa waktu
• Kasus bullying
• Kecanduan

2.8 Pengertian Penutup Karangan


Penutup Karangan berisi tentang kesimpulan pendek dari semua faktor atau fakta yang sudah di paparkan.
Contoh Penutup Karangan

2.9 BAB PENUTUP

Kesimpulan
Hadirnya internet memang sangat membantu kehidupan bermasyarakat. Internet juga
membantu anak dalam melakukan aktivitasnya. Tetapi, banyak dampak negatif yang
ditimbulkan internet. Dampak negatif yang ditimbulkan bukanlah masalah yang sepele.
Oleh karena itu, peran orang tua sangat diperlukan dalam keadaan ini. Orang tua harus
selalu mengawasi putra-putrinya dalam menggunakan internet.

Pengertian Lampiran Karangan


Lampiran adalah berisi semua dokumen yang digunakan dalam penelitian dan dalam penulisan
hasil-hasilnya menjadi suatu karya tulis ilmiah, dan analisis data menjadi suatu karya tulis ilmiah,
dan analisis data yang tidak dicantumkan dalam naskah. Setiap lampiran diberi nomor urut

Contoh Lampiran Karangan


Biasanya Berisi Keterangan atau penjelasan mengenai karangan ilmiah tersebut, seperti Foto, Dokumen, Kata
Penjelas, Screenshot dari Karya tersebut, dan juga waktu atau tempat yang ditulis di karya tersebut.

9
LAPORAN

2.10 PENGERTIAN LAPORAN


Laporan ialah sebuah bentuk dokumen atau penyajian yang berisi tentang
fakta suatu keadaan atau kegiatan. Fakta yang disajikan dan dirangkai tersebut
berkaitan dengan tanggung jawab yang diberikan kepada orang bersangkutan.

Fakta ini berisi sebuah keterangan ataupun informasi yang didapatkan dari pengamatan
atau yang dialami oleh orang yang diberi tanggung jawab.

2.11 JENIS-JENIS LAPORAN


a. Laporan Berdasarkan Bentuknya
Jenis pertama adalah laporan berdasarkan bentuknya. Laporan berdasarkan bentuknya
terbagi menjadi 3, berikut ini penjelasannya:

o Laporan bentuk surat, ialah laporan tertulis yang dibuat dalam bentuk surat.
Umumnya, laporan bentuk surat ini berisi sebanyak 1 hingga 4 halaman.
Contoh: Laporan jumlah siswa baru tahun ajaran 2017/2018.
o Laporan bentuk memo, ialah laporan tertulis yang dibuat menggunakan memo. Karena
hanya memo yang fungsinya sebagai pengingat kepentingan internal, umumnya laporan
ini berisi tulisan singkat.
Contoh: Hari Rabu, 15 Februari. Rapat evaluasi dengan staff.
o Laporan bentuk naskah, ialah sebuah laporan yang isinya ditulis dan
disampaikan dalam bentuk naskah, baik itu pendek ataupun panjang.
Contoh: Laporan pertanggungjawaban pengurus organisasi lama
b. Laporan Berdasarkan Waktunya
Jenis yang kedua yaitu laporan yang ditinjau berdasarkan waktunya. Laporan ini terbagi
menjadi 2 macam, berikut ini penjelesannya:

o Laporan berkala, ialah laporan yang pembuatannya dilakukan secara rutin berkala dalam
jangka waktu tertentu, seperti laporan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.
Contoh : Laporan Pergerakan Keuangan Setiap Bulan

o Laporan bentuk insidental, ialah laporan yang dibuat saat diperlukan saja.
c. Laporan Berdasarkan Sifatnya
Jenis laporan yang ketiga adalah laporan yang ditinjau berdasarkan sifatnya. Jenis
laporan ini juga terbagi menjadi 2, berikut ini penjelesannya:

10
o Laporan bersifat penting, ialah laporan yang berisi informasi atau keterangan
penting dan rahasia. Laporan ini hanyalah orang tertentu saja yang boleh
mengetahuinya, sesuai laporannya ditujukan untuk siapa.
o Laporan bersifat biasa, ialah laporan yang berisi informasi atau keterangan
umum yang memang tidak bersifat rahasia.
d. Laporan Berdasarkan Penyampainnya
o Laporan lisan, ialah sebuah informasi atau keterangan yang disampaikan secara
langsung.
o Laporan tertulis, ialah laporan sebuah informasi atau keterangan yang
disampaikan secara tertulis. Seperti naskah, memo, dan surat.
o Laporan visual, laporan ini biasa disampaikan tatap muka dengan media
presentasi menggunakan power point.
e. Laporan Berdasarkan Isinya
o Laporan informatif
o Laporan rekomendasi
o Laporan kelayakan
o Laporan analisa
o Laporan pertanggungjawaban

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara keseluruhan cara penulisan karya ilmiah yang baik sudah ditentukan, yaitu sesuai
dengan tata bahasa (EYD) dan tata tulis yang disepakati oleh masyarakat akademik. Adapun yang
masuk kedalam penelitian meliputi masalah penelitian, tujuan, metode, kajian teori, objek data
variabel dan hasil penelitian. Kemudian cara – cara penulisan karya ilmiah yang baik adalah:
1. Objektif
2. Pola berfikir deduktif – induktif
3. Sistematika
Tata cara penulisan karya ilmiah mencakup : penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar
pustaka. Adapun bentuk – bentuk karya ilmiah meliputi :
1. Karya tulis
2. Makalah
3. Skripsi
4. Thesis
5. Disertasi
6. Laporan hasil penelitian

B. Saran
Kami membuat makalah ini untuk pembelajaran bersama. Kami mengambil dari berbagai
sumber, jadi apabila pembaca menemukan kesalahan dan kekurangan, maka kami sarankan untuk
mencari referensi yang lebih baik. Apabila pembaca merasa ada kekurangan dapat membaca buku
yang menjadi referensi secara lengkap.

12
DAFTAR PUSTAKA

Sundari, Ida, dkk. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA
LIA)
Finoza,Lamuddin. 2010.KOMPOSISI BAHASA INDONESIA. Jakarta: Diksi Intan Mulia
https://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah, diakses pada tanggal 16 November 2015 pukul 15.20 WIB
http://ptcindonesia.heck.in/pengertian-karya-ilmiah-fungsi-syarat-je.xhtml, diakses pada tanggal 16
November 2015 pukul 15.30 WIB
http://czifa24.blogspot.co.id/2012/03/makalah-b-indonesia-tentang penulisan.html, diakses pada tanggal
16 November 2015 pukul 16.00 WIB

13

Anda mungkin juga menyukai