Disusun oleh :
KELOMPOK 8
1. Ahmad Naufal
2. Muhammad Daffa A
3. Dadang Rizky Rachman
UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Surya Kencana No.1 Pamulang Barat, Kec. Pamulang,
Kota Tangerang Selatan, Banten 15417
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
kami dari kelompok 8 sudah menyelesaikan Makalah yang berjudul Metode Penulisan
Ilmiah. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Asridah Warni Tanjung, S.S,
M.M selaku Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang telah membantu kami dalam
mengerjakan karya ilmiah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
yang telah berkontribusi dalam pembuatan Makalah Metode Penulisan Ilmiah ini.
Metode Penulisan Ilmiah ini memberikan panduan dalam pembelajaran bahasa indonesia.
Bagi Mahasiswa untuk memahami dan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.
Kami menyadari ada kekurangan pada Makalah Metode Penulisan Ilmiah ini. Oleh sebab itu,
saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan Makalah ini. Kami juga berharap
semoga Makalah ini mampu memberikan pengetahuan tentang pentingnya penggunaan
bahasa indonesia dalam pembelajaran.
2
BAB I
PENDAHULUAN
Karya ilmiah merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan tertentu. Aturan
tersebut biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis yang telah dibakukan oleh
masyarakat akademik. Secara umum, proses penulisan karya ilmiah dilakukan dalam tiga
tahapan, yaitu : tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap perbaikan.
Sebagai hasil penelitian atau kegiatan ilmiah setiap karangan ilmiah mengandung
komponen adanya masalah yang menjadi topik karangan ilmiah itu. Adanya tujuan
penelitian, metode penelitian, teori yang dianut, objek penelitian, instrumen yang digunakan,
dan adanya hasil penelitian yang diperoleh. Setelah kaidah ditemukan dan dirumuskan,
kegiatan penelitian harus diwujudkan dalam bentuk laporan. Hal ini dimaksudkan karena
sasaran akhir penelitian adalah mengkomunikasikan hasil penelitian pada khalayak terkait.
Oleh karena itu, menulis laporan merupakan tahap akhir yang penting dalam
penelitian, karena menulis laporan merupakan proses komunikasi yang membutuhkan adanya
pengertian yang sama antara penulis dan pembaca.
Jadi, dapat disimpulkan belajar menulis karya ilmiah itu sangat penting. Supaya di
setiap proses dan tahapannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu, pentingnya
belajar menulis karya ilmiah juga dapat memperjelas sasaran atau tujuan dilaksanakannya
penelitian sehingga dalam pembahasannya dapat disampaikan secara tepat dan mudah
dipahami oleh pembaca. Sehingga kami membuat makalah penulisan karya ilmiah ini sebagai
bahan pembelajaran.
BAB II
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN................................................................................................................................3
A. Latar Belakang.........................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................................3
BAB III.................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
Pengertian Karya Ilmiah................................................................................................................5
1. Pembuatan Kerangka Karya Ilmiah......................................................................................5
2. Tahap-Tahap Penelitian..........................................................................................................6
3. Konvensi Karya Tulis Ilmiah..............................................................................................7
4. Sistematika Karya Ilmiah...................................................................................................7
5. Bagian Utama Karya Tulis Ilmiah.....................................................................................7
6. Penulisan Krangka Teori....................................................................................................9
7. Penyusunan Daftar Pustaka................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................10
BAB III
PEMBAHASAN
4
Karya ilmiah adalah karya yang disusun berdasarkan satu hasil penelitian dan dapat
dipertanggungjawabkan keilmiahannya, bukan hasil rekaan atau pemikiran seseorang tanpa
adanya penelitian. Karya non-ilmiah adalah karya yang belum memenuhi persyaratan-
persyaratan ilmiah. Perbedaan antara karya ilmiah dan non-ilmiah lebih didasarkan pada
pertanggungjawaban ilmiahnya. Sebagai karya hasil penelitian maka di dalam karya ilmiah
harus ada beberapa komponen yaitu :
Supaya para pembaca dapat lebih memahami beberapa komponen di atas, maka disini
akan dijelaskan secara singkat tentang komponen-komponen tersebut.
2. Tahap-Tahap Penelitian
Tahapan-tahapan dari jalannya penelitian ini dimulai dari tahap pendahuluan. Tahap
penentuan rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, tahap pengumpulan data,
5
tahap analisis, tahap pembahasan, tahap penarikan kesimpulan, dan tahap pembuatan
laporan.
1. Tahap Pendahuluan
Penelitian diawali dengan pencarian pustaka-pustaka yang berkaitan dengan penelitian
yang akan dilaksanakan. Pustaka-pustaka ini berupa penelitian terdahulu yang telah
dilakukan serta dasar teori yang dapat mendukung penelitian. Wawancara dan
identifikasi masalah yang ada meruapakan aktivitas yang juga dilakukan pada tahap ini.
5. Penarikan Kesimpulan
Kegiatan utama dalam tahap ini, ditarik kesimpulan dari semua hasil analisis dan
pembahasan mengenai pembahasan yang dibahas.
Karya ilmiah memiliki beberapa konvensi atau aturan, baik dari segi struktur, maupun
kaidahnya.
Berdasarkan strukturnya, karya ilmiah disajikan secara sistematis dan logis.
6
1. Sistematis artinya berurutan, memiliki aturan yang jelas dan baku. Dalam karya ilmiah
yang lengkap, akan terlihat urutan urutan kebakuan yang dimulai dengan pendahuluan,
pembahasan, dan penutup. Hal ini yang membedakan karya ilmiah dengan karya sastra
yang urutannya lebih bersifat bebas, bergantung pada kehendak penulisnya.
2. Logis artinya masuk akal atau dapat diterima oleh akal. Kalimat atau pernyataan-
pernyataan yang ada di dalamnya berdasarkan hasil penalaran, bukan hasil imajinasi
atau fantasi sebagaimana yang biasa dilakukan oleh penulis dalam karya sastra yang
ditulisnya.
Karya tulis ilmiah harus disusun secara sistematika, artinya menuruti alur pemahaman
yang runtut dari masalah sampai pada kesimpulan. [4] Tata tulis baku berhubungan
dengan sistematika penulisan karya tulis ilmiah, biasanya masing – masing lembaga
mempunyai peraturan tata tulis yang berbeda. Akan tetapi, pada dasarnya peraturan
tersebut mempunyai patokan yang sama. Tata tulis baku ini diperlukan karena :
a. Dapat memperlancar komunikasi hasil penelitian.
b. Memudahkan penilaian atau pertanggungjawabannya.
c. Mempercepat penyebarluasan tanpa membutuhkan penyusunan kembali.
1. Bab Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
Bagian ini memuat alasan penulis mengambil judul itu dan manfaat praktis yang
dapat diambil dari karangan ilmiah tersebut. Alasan-alasan ini dituangkan dalam
paragraf-paragraf yang dimulai dari hal yang bersifat umum sampai yang bersifat
khusus.
7
c. Tujuan
Bagian ini mencantumkan garis besar tujuan pembahasan dengan jelas dan tujuan ini
ada kaitannya dengan rumusan masalah dan relevansinya dengan judul.
d. Ruang Lingkup
Ruang lingkup ini menjelaskan pembatasan masalah yang dibahas.
Pembatasan masalah hendaknya terinci dan istilah istilah yang berhubungan
dirumuskan secara tepat. Rumusan ruang lingkup harus sesuai dengan tujuan
pembahasan
e. Landasan Teori
Landasan teori berisi prinsip-prinsip teori yang mempengaruhi dalam pembahasan.
Teori ini juga berguna untuk membantu gambaran langkah kerja sehingga membantu
penulis dalam membahas masalah yang sedang diteliti.
f. Hipotesis
Hipotesis merupakan kesimpulan/perkiraan yang dirumuskan dan untuk sementara
diterima, serta masih harus dibuktikan kebenarannya dengan data-data otentik yang
ada, pada bab-bab be rikutnya. Hipotesis harus dirumuskan secara jelas dan
sederhana, serta cukup mencakup masalah yang dibahas.
g. Sumber data atau kajian pustaka
Sumber data atau kajian pustaka yang digunakan penulis karangan ilmiah biasanya
adalah kepustakaan, tempat kejadian peristiwa (hasil observasi), interview, seminar,
diskusi, dan sebagainya.
h. Metode dan teknik
1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara mencari data bagi suatu penulisan, ada
yang secara deduktif dan atau induktif. Mencari data dapat dilakukan dengan cara
studi pustaka, penelitian lapangan, wawancara, seminar, diskusi, dan lain
sebagainya.
2. Teknik Penelitian
Teknik penelitian yang dapat digunakan ialah teknik wawancara,angket, daftar
kuesioner, dan observasi. Semua ini disesuaikan dengan masalah yang dibahas
3. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan adalah suatu tulisan mengenai isi pokok secara garis besar
dari bab I sampai bab terakhir atau kesimpulan dari suatu karangan ilmiah.
Berdasarkan landasan teori
2. Bab Analisis/Bab Pembahasan
Bab ini merupakan bagian pokok dari sebuah karangan ilmiah, yaitu masalah-masalah
akan dibahas secara terperinci dan sistematis. Jika bab pembahasan cukup besar,
penulisan dapat dijadikan dalam beberapa anak bab.
8
6. Penulisan Krangka Teori
Kerangka teori merupakan suatu gambaran atau rencana yang berisi tentang penjelasan
dari semua hal yang dijadikan sebagai bahan penelitian yang berlandaskan pada hasil dari
penelitian tersebut.
Penyusunan daftar pustaka dan penunjukannya pada naskah mengikuti salah satu dari tiga
sistem berikut :
a) Nama dan Tahun (Name and Year System). Daftar pustaka disusun secara abjad
berdasarkan nama akhir penulis dan tidak dinomori. Penunjukan pada naskah dengan
nama akhir penulisan diikuti tahun penerbitan.
b) Kombinasi Abjad dan Nomor (Alphabet-Number System). Pada sistem ini cara
penunjukannya dalam naskah adalah dengan memberikan nomor sesuai dengan nomor
pada daftar pustaka yang disusun sesuai abjad.
c) Sistem Nomor (Citation Number System). Kutipan pada naskah diberi nomor
berurutan dan susunan daftar pustaka mengikuti urutan seperti tercantum pada naskah
dan tidak menurut abjad.
9
DAFTAR PUSTAKA
Materi ini dibuat oleh kelompok 8, dibuat pada tanggal 20 Maret 2022 Materi ini diambil dari
beberapa sumber yang ada dan dirangkum menjadi satu Makalah yang berjudul METODE
PENULISAN ILMIAH. Berikut beberapa refrensi yang kami ambil untuk makalah ini.
Blogspot.https://aina1327.blogspot.com/2019/02/makalah-metode-penulisan-karya-
ilmiah.html Blogspothttps://petronelaolo.blogspot.com/2019/04/pembuatan-kerangka-karya-
ilmiah.html?m=1
Google https://www.google.com/amp/s/www.gramedia.com/literasi/kerangka-teori/amp/
https://id.scribd.com/document/258759558/MAKALAH-DAFTAR-PUSTAKA
10