Tim Penyusun :
1. Prangbakat Badra Nur Aprilian (2204056023)
2. Achmad Fikri Ash Shofi (2204056018)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..........
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 2
2.4.1 Pengenalan......................................................................... 8
3.1 Simpulan....................................................................................... 11
3.2 Saran………………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Karya tulis ilmiah merupakan gabungan dari tiga suku kata. menurut kamus
besar bahasa indonesia, karya dapat diartikan sebagai hasil sebuah usaha, upaya,
perbuatan atau ciptaan sedangkan tulis atau menulis memiliki arti segala kegiatan
yang terkait dengan huruf, angka, pena, atau media tulis yang lain. Yang ketiga
adalah ilmiah, menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti bersifat ilmu, secara
ilmu pengetahuan, atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Sehingga
jika diartikan secara menyeluruh, karya tulis ilmiah merupakan sebuah karya yang
dihasilkan dari kegiatan menulis, dengan menggunakan penerapan kaidah ilmiah,
mengutamakan aspek rasionalitas, mengusung permasalahan yang bersifat
objektif serta faktual.
Sedangkan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konsep berarti
pengertian, gambaran mental dari objek, proses, pendapat (paham), rancangan
(cita-cita) yang telah dipikirkan. Agar segala kegiatan berjalan dengan sistematis
dan lancar dibutuhkan suatu perencanaan yang mudah dipahami dan dimengerti.
Perencanaan yang matang menambah kualitas dari kegiatan tersebut. Di dalam
perencanaan kegiatan yang matang tersebut terdapat suatu gagasan atau ide yang
akan dilaksanakan atau dilakukan oleh kelompok maupun individu tertentu,
perencanaan tadi bisa berbentuk ke dalam sebuah peta konsep.
Pada dasarnya konsep merupakan abstraksi dari suatu gambaran ide atau
menurut Kant yang dikutip oleh Harifudin Cawidu yaitu gambaran yang bersifat
umum atau abstrak tentang sesuatu. Fungsi dari konsep sangat beragam, akan
tetapi pada umumnya konsep memiliki fungsi yaitu mempermudah seseorang
dalam memahami suatu hal. Karena sifat konsep sendiri adalah mudah dimengerti,
serta mudah dipahami.
Konsep bisa diartikan sebagai rancangan ide. Dengan konsep kita akan lebih
mudah dalam membuat karya ilmiah. Selain itu, konsep karya ilmiah juga dapat
1
memudahkan para pembaca dalam memahami hasil karya ilmiah. Maka dari itu,
dalam penulisan karya ilmiah memerlukan konsep agar karya ilmiah dapat dibuat
dengan benar dan dipahami oleh pembaca serta memberikan manfaat yang
optimal untuk pembaca.
1.4 Manfaat
2
Sistematis
selanjutnya
3
BAB II
PEMBAHASAN
Karangan ilmiah disebut juga karya ilmiah. Menurut Pateda (1993 : 91),
karya ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah pada suatu disiplin ilmu tertentu yang
disusun secara matematis ilmiah, logis, benar, bertanggungjawab, dan
menggunakan bahasa yang baik dan benar. Menurut Dalman (2009 : 76), karya
ilmiah adalah tulisan yang memiliki bobot akademis tertentu, ditinjau dari aspek
organisasi tulisan, substansi masalah, akurasi data, dan penyajianya.
Fakta yang digunakan dalam karangan ilmiah merupakan fakta umum yang
dapat dibuktikan kebenarannya serta ditulis secara ilmiah menurut prosedur
penulisan ilmiah. Selain itu, fakta umum juga dapat dijadikan sebagai dasar dalam
menyusun kesimpulan. Contoh fakta yang bersifat ilmiah :
a. Setetes air terdiri atas molekul-molekul air, yang tiap molekul terdiri atas dua
atom hidrogen dan satu atom oksigen.
4
b. Asap yang keluar dari knalpot kendaraan sebagian besar gas karbon
monoksida yang membahayakan kesehatan.
c. Jumlah sudut segitiga sama dengan dua sudut siku-siku.
d. Panas matahari dapat diubah menjadi listrik, dan sebagainya.
Berbeda dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya, fakta
pribadi tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Hal ini dapat disebut sebagai fakta
non-ilmiah. Contoh fakta non-ilmiah :
5
dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Selain itu, kaidah yang berkaitan dengan
penomoran, aturan pengutipan, dan aturan penulisan judul juga menjadi tolak ukur
dalam penulisan karya ilmiah.
Berdasarkan paparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa karangan ilmiah
adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum yang dapat
dibuktikan kebenarannya, disajikan menurut metodologi penulisan yang baik dan
benar, dan menggunakan bahasa ragam ilmiah.
6
i. Tidak bersifat persuatif, yakni penilaian fakta tanpa bukti. Tujuan karangan
ilmiah dapat mendorong pembaca mengubah pendapat tetapi tidak melalui
ajakan, argumentasi, sanggahan, dan protes.
j. Lugas, yakni pembicaraan langsung kepada hal pokok.
7
5) Tulus
6) Menyertakan bukti
7) Nada dan bahasanya formal
8) Tidak ada ajakan emosional
9) Isinya populer
10) Istilah yang dipakai juga populer
d. Karya Tulis ilmiah spesifik historis
Karya tulis ilmiah spesifik historis memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) Seluruhnya informatif
2) Berdasar sumber sejarah
3) Tanpa ajakan emosional
4) Tidak mengejar keuntungan pribadi
5) Tulus
6) Tidak memuat penilaian
7) Konkret dan spesifik
8) Semi-teknis
9) Bahasa dan susunannya diatur secara formal
8
e. Lebih menekankan pada proses daripada hasil.
f. Biasanya ditulis oleh perorangan namun ada pula yang disusun oleh
tim.
g. Contoh karya tulis ilmiah akademis adalah makalah kuliah/ tugas
kuliah/ paper, skripsi, dan tesis.
9
(Arifin 2000:2). Menurut Pranowo (1999:4), ada dua pola dalam makalah,
yaitu pola deskriptif dan pola argumentatif. Pola deskriptif merupakan
makalah yang berupa uraian tentang sesuatu yang sifatnya informatif.
Sedangkan pola argumentatif merupakan makalah yang berupa gagasan atau
ide tertentu yang didukung oleh argumen-argumen yang kuat dan
meyakinkan.
c. Kertas kerja adalah kaya imiah yang berisi analisis terhadap fakta secara
objektif. Analisis yang dilakukan dalam kertas kerja lebih terperinci dan
lengkap dibandingkan dengan makalah. Menurut Arifin (2000:3), kertas kerja
biasanya digunakan sebagai bahan lokakarya.
d. Artikel adalah karya imiah yang dikhususkan untuk diterbitkan di jurnal
ilmiah. Ada dua bentuk karya ilmiah, yaitu artikel konseptual dan artikel
penelitian. Artikel konseptual merupakan artikel yang dibuat dari gagasan
atau ide penulis. Sedangkan artikel penelitian merupakan artikel yang dibuat
dari hasil penelitian.
e. Tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi adalah karya imiah yang dibuat untuk
memenuhi persyaratan dalam pencapaiam gelar akademik. Tugas akhir
digunakan sebagai persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya, skripsi
digunakan untuk memperoleh gelar Sarjana, tesis untuk memperoleh gelar
Magister, dan disertasi untuk memperoleh gelar Doctor. Penulisan keempat
jenis karya ilmiah ini dapat dilakukan dengan dua cara, yakni :
1) Penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan di tengah-tengah
masyarakat.
2) Penelitian pustaka, yaitu penelitian yang dilakukan pada buku-buku atau
bacaan-bacaan lainnya.
f. Laporan penelitian adalah karya ilmiah yang menyajikan data dan analisis
dari suatu penelitian.
10
Isi masing-masing bagian berbeda-beda. Berikut diuraikan ketiga bagian
tersebut secara terperinci.
2.4.1 Pengenalan
Berisi hal-hal yang bersifat informatif tentang karya tulis ilmiah
tersebut. Ada dua jenis bagian pengenalan, yaitu yang bersifat umum (ada
pada semua jenis karya ilmiah) dan bersifat khusus (hanya dimiliki jenis
karya ilmiah tertentu). Berikut uraian bagian pengenalan pada masing-
masing bentuk karangan.
Buku Judul
Nama penulis
Nama penerbit dan tahun terbit
Identitas buku
Kata pengantar
Daftar isi
Makalah Judul
Nama penulis
Artikel Judul
Nama penulis
Abstrak
Kata kunci
11
Halaman pengesahan
Halaman moto dan
persembahan
Abstrak
Kata pengantar
Daftar isi
Judul adalah identitas tulisan yang utama. Syarat judul karya ilmiah
yang baik dibicarakan pada langkah-langkah penulisan yang baik.
Dalam baris kepemilikan biasanya ditulis nama penulis beserta
lembaganya. Jika karangan ditulis oleh lebih dari satu orang, maka semua
nama penulis harus dicantumkan. Pangkat, kedudukan, dan gelar dapat
dicantumkan dalam catatan kaki atau lampiran (jika ada biografi
pengarang).
Abstrak adalah ringkasan tulisan. Abstrak harus mencakup seluruh
bagian isi karangan, baik dari pendahuluan maupun penutup.
Kata kunci adalah kata-kata atau istilah yang dianggap penting dan
mutlak harus diketahui pembaca dalam sebuah karya.
12
Untuk karya tulis ilmiah yang berbentuk buku, makalah, dan artikel
konseptual, bagian pendahuluan setidaknya berisi latar belakang masalah dan
rumusan masalah. Sedangkan pada bagian isi berisi persoalan-persoalan
inti/materi inti yang ingin disajikan. Untuk semua jenis karya ilmiah penutup
berisi simpulan dan saran.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
14
3.2 Saran
Adapun saran dalam makalah ini adalah harus memahami aspek
pengerjaan karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah itu adalah hasil kreasi manusia
yang didasarkan atas ilmu yang benar, apakah berwujud benda fisik atau berwujud
tulisan. Dalam karya tulis ilmiah bisa jadi laporan, skripsi, tesis, disertasi, dan
lainnya. Setidaknya ada 5 poin yang harus diperhatikan saat menulis karya tulis
ilmiah, yaitu
1. Masalah
Masalah adalah sesuatu yang sangat penting dalam penulisan KTI.
2. Ide solusi
Setelah menemukan masalah, baru setelah itu akan muncul peluang untuk
memikirkan sebuah ide solusi.
3. Jabarkan latar belakang, tujuan dan manfaat
4. Buat hipotesis
5. Rancang metode ilmiah
15
DAFTAR PUSTAKA
Rapa, James Arthur dkk. 2016. Makalah Penulisan Karya Ilmiah Bagian I.
Diperoleh dari: http://www.academia.edu/28518860/TugasMakalahPenulisa
nKarya_ilmiah
Hafizulhaq, Fadli. 2019. 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Menulis Karya Ilmiah.
Diperoleh dari: https://ajopiaman.com/5-hal-yang-perlu-diperhatikan-dalam-
menulis-karya-ilmiah/
16