Anda di halaman 1dari 13

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
tentang penulisan karya tulis ilmiah bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Jember, September 2021


Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………....1
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………2
1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………………………..2
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………2
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………………………….2
1.4 Manfaat Penulisan……………………………………………………………………3
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………..4
2.1 Pengertian dan Ciri-ciri Karya Ilmiah………………………………………………..4
2.1.1 Pengertian Karya Ilmiah……………………………………………………4
2.1.2 Ciri-ciri Karya Ilmiah………………………………………………………4
2.2 Jenis-jenis Karya Ilmiah……………………………………………………………...5
2.2.1 Makalah………………………………………………………………….....5
2.2.2 Kertas Kerja……………………………………………………………...…5
2.2.3 Skripsi…………………………………………………………………...….6
2.2.4 Tesis………………………………………………………………………...6
2.2.5 Disertasi………………………………………………………………...…..6
2.3 Tahap Penulisan Karya Ilmiah…………………………………………………...…...6
2.3.1 Persiapan……………………………………………………………………6
2.3.2 Pengumpulan Data……………………………………………………….…8
2.3.3 Pengorganisasian dan Pengonsepan………………….……………………..8
2.3.4 Penyuntingan Konsep………………...……………………………………..8
2.3.5 Pengetikan …………………….……………………………………………8
2.4 Sistematika Penulisan Karya Ilmiah……………………………………………….…9
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………..10
3.1 Kesimpulan……………………..……………………………………………………10
3.2 Saran…………………………………………………………………………………11

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pada umumnya, banyak orang yang masih membedakan antara pengertian tulisan dan
karangan. Persepsi mereka biasanya mengaitkan kata tulisan dengan hal-hal yang berbau
ilmiah (karya ilmiah) sedangkan karangan mengacu pada hal-hal yang bersifat fiktif. Namun
sebenarnya makna kata tulisan dan karangan adalah sama. Dengan demikian orang yang
melakukan kegiatan menulis berarti ia melakukan kegiatan mengarang. Hasil dari kegiatan
menulis atau mengarang bagaimana pun bentuknya kita sebut sebagai tulisan atau karangan
tanpa membedakan itu ilmiah atau tidak.
Jika tulisan atau karangan dikaitkan dnegan kata ilmiah maka disebut dengan tulisan
ilmiah atau karya ilmiah. Menurut Ekosusilo dan Triyanto (1991: 11), “karya ilmiah adalah
suatu karya tulis yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang
tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang santun dan
isinya dipertanggungjawabkan kebenarannya”. Di dalam makalah ini akan dijelaskan
tentang pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis karya ilmiah serta tahap penulisan dan sistematika
penulisan karya limiah.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas dan agar pembahasan
masalah sesuai dengan tujuan dan manfaat penulisan yang dicapai maka penulis membuat
perumusan sebagai berikut:
1.2.1. Apa pengertian dan ciri-ciri karya ilmiah?
1.2.2. Apa saja yang termasuk jenis-jenis karya ilmiah?
1.2.3. Bagaimana tahap penulisan karya ilmiah?
1.2.4. Bagaimana sistematika penulisan karya ilmiah?
1.3. Tujuan Penulisan
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang disampaikan di atas, ada
beberapa tujuan yang ingin dicapai yaitu
1.3.1. Untuk mengetahui pengertian dan ciri-ciri dari karya ilmiah.
1.3.2. Untuk mengetahui jenis-jenis karya ilmiah.

2
1.3.3. Untuk mengetahui bagaimana tahap-tahap penulisan suatu karya ilmiah.
1.3.4. Untuk mengetahui bagaimana sistematika penulisan karya ilmiah.

1.4. Manfaat Penulisan


Dapat memberikan pengetahuan dan gambaran tentang pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis
karya ilmiah serta tahap-tahap dan sistematika penulisan karya ilmiah.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian dan Ciri-Ciri Karya Ilmiah


2.1.1. Pengertian Karya Ilmiah
Karya Ilmiah merupakan karya tulis yang disusun oleh seorang penulis
berdasarkan hasil hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya untuk menyampaikan
ide pokok permasalahan yang ada agar lebih mudan dipahami oleh pembaca maka
penulis karya ilmiah membuat dalam bentuk tersebut.
Mulanya karya tulis ilmiah ini di temukan oleh seorang ilmuwan yang sedang
melakukan suatu studi lapangan. Yang dimana ia harus memiliki suatu gagasan-
gagasan pemikiran yang dapat membentuk suatu karangan dengan aturan ilmu
pengetahuan. Sehingga hasil dari penelitian yang dilakukan dapat di
pertanggungjawabkan. Pada sebab itu dalam asal-usul karya ilmiah ini di dasari oleh
hasil pengamata, peninjauan, pengujian, dan penelitian. Sehingga munurut metode
tertentu dengan sistematika penulisan bersantun bahasa dan isinya dapat di
pertanggungjawabkan kebenarannya dan keilmiahannya.
Menurut Dwiloka dan Riana (2012: 1-2), “karya ilmiah adalah karya seorang
ilmuwan yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan. Teknologi dan seninya
diperolehnya melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian dan
pengetahuan orang lain sebelumnya”. Karya ilmiah merupakan pernyataan sikap
ilmiah peneliti. Jadi, bukan sekadar pertanggungjawaban peneliti dalam penggunaan
sumber daya yang digunakan dalam peneliatian.
Menurut Brotowidjojo (1985: 8-9), “karya ilmiah adalah karya ilmu
pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang
baik dan benar”. Tujuan karya ilmiah adalah agar gagasan penulis karya ilmiah itu
dapat dipelajari lalu didukung atau ditolak oleh pembaca. Karena itu, karya ilmiah
harus memenuhi sistematika yang sudah dibakukan supaya tidak sulit untuk
mempelajarinya.
2.1.2. Ciri-Ciri Karya Ilmiah
Ada beberapa ciri yang menandai sebuah karya ilmiah. Ciri-ciri tersebut yaitu
4
a. Logis: segala keterangan atau informasi yang disajikan memiliki argumentasi
yang dapat diterima dengan akal sehat.
b. Sistematis: segala yang dikemukakan disusun berdasarkan urutan yang berjenjang
dan berkesinambungan.
c. Objektif: segala keterangan atau informasi yang dikemukakan itu menurut apa
adanya dan tidak bersifat fiktif.
d. Tuntas dan menyeluruh: segi-segi masalah yang dikemukakan ditelaah secara
lengkap atau menyeluruh.
e. Seksama: berusaha menghindarkan diri dari berbagai kesalahan.
f. Jelas: segala keterangan yang dikemukakan dapat mengungkapkan maksud secara
jernih.
g. Kebenarannya dapat teruji.
h. Terbuka: sesuatu yang dikemukakan itu dapat berubah seandainya muncul
pendapat baru.
i. Berlaku umum: simpulan-simpulannya berlaku bagi semua populasinya.
j. Penyajiannya memperhatikan santun bahasa dan tata tulis yang baku.

2.2. Jenis-Jenis Karya Ilmiah


Menurut Arifin (2003:1) karya ilmiah dibedakan menjadi makalah, kertas kerja,
skripsi, tesis dan disertasi.
2.2.1. Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris dan objektif.
Makalah menyajikan masalah melalui proses berpikir deduktif atau induktif. Makalah
disusun biasanya untuk melengkapi tugas mata kuliah atau memberikan saran
pemecahan tentang masalah secara ilmiah. Makalah adalah bentuk yang paling
sederhana di antara karya tulis ilmiah lainnya.
2.2.2. Kertas Kerja
Kerja kerja seperti halnya dengan makalah namun analisis dalam kertas kerja
lebih mendalam daripada makalah. Biasanya kertas kerja disajikan dalam suatu
seminar.

5
2.2.3. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan
pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta
empiris dan objektif baik berdasarkan penelitian langsung maupun tidak langsung.
Skripsi biasanya ditulis untuk melengkapi syarat guna memperoleh gelar sarjana (S1).
2.2.4. Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan
dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari
penelitian sendiri. Karya tulis ini akan memperbincangkan pengujian terhadap satu
atau lebih hipotesis dan ditulis oleh mahasiswa pascasarjana untuk melengkapi syarat
guna memperoleh gelar magister (S2).
2.2.5. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis yang mengemukakan suatu keterangan yang dapat
dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang valid dengan analisis yang
terperinci. Keterangan yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulis dari
sanggahan-sanggahan guru besar atau penguji suatu lembaga pendidikan tinggi.
Disertasi berisi temuan orisinil. Jika temuan ini dapat dipertahankan oleh penulisnya
dari sanggahan penguji, penulis berhak menyandang gelas doktor (S3).

2.3. Tahap Penulisan Karya Ilmiah


2.3.1. Persiapan
a. Pemilihan Topik atau Masalah
Dalam memilih topik atau masalah, ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan yaitu
1. Topik yang dipilih harus berada di sekitar kita, baik di sekitar pengalaman kita
maupun di sekitar pengetahuan kita. Topik yang dipilih harus topik yang
paling menarik perhatian kita.
2. Topik yang dipilih terpusat pada suatu segi lingkup yang sempit dan terbatas.
3. Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang objektif.
4. Topik yang dipilih harus kita ketahui prinsip-prinsip ilmiahnya artinya topik
yang dipilih itu janganlah terlalu baru bagi kita.

6
5. Topik yang dipilih harus memiliki sumber acuan, memiliki bahan kepustakaan
yang dapat memberikan informasi tentang pokok masalah yang hendak
ditulis.
b. Pembatasan Topik dan Penentuan Judul
Jika topik sudah ditentukan dengan pasti sesuai dengan petunjuk-petunjuk,
kita tinggal menguji sekali lagi: apakah topik itu betul-betul cukup sempit dan
terbatas. Jika sudah dilakukan pembatasan topik, judul karya ilmiah bukanlah hal
yang sulit ditentukan karena pada dasarnya langkah- langkah yang ditempuh
dalam pembatasan topik sama saja dengan langkah-langkah dalam penentuan
judul.
Perbedaannya adalah pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan
karya ilmiah sedangkan penentuan judul dapat dilakukan sebelum atau sesudah
penulisan karya ilmiah. Sub judul selain berfungsi membatasi judul juga berfungsi
sebagai penjelas atau keterangan judul utama. Dalam hal seperti itu, antara judul
utama dan sub judul harus dibubuhkan tanda baca titik dua (:).
c. Pembuatan Outline (Kerangka Karangan Karya atau Ragangan)
Penyusunan Outline adalah proses penggolongan dan penataan berbagai
fakta, yang kadang-kadang berbeda jenis dan sifatnya, menjadi kesatuan yang
berpautan. Penyusunan karya ilmiah dapat membuat ragangan buram, yakni
ragangan yang hanya memuat pokok-pokok gagasan sebagai pecahan dari topik
yang sudah dibatasi, atau dapat juga membuat ragangan kerja, yaitu ragangan
yang sudah merupakan perluasan atau penjabaran dari ragaan buram.
Penulis karya ilmiah harus menentukan dahulu judul-judul bab dan judul
subbab sebelum menentukan kerangka karya. Judul bab dan judul subbab itu
merupakan pecahan masalah dari judul karya ilmiah yang ditentukan. Jika
ragangan telah selesai dibuat, langkah berikutnya adalah pembuatan rencana
daftar isi karya ilmiah. Untuk membuat daftar isi yang lengkap, pada bagian awal
dilengkapi dengan tajuk prakata, daftar isi, daftar tabel (jika ada), daftar gambar
(jika ada), daftar lampiran (jika ada). Bab pendahuluan terdiri atas latar belakang
masalah, identifikasi masalah, cakupan masalah, rumusan masalah, tujuan

7
penelitian, kegunaan penelitian. Kemudian dalam bagian terakhir daftar isi
dicantumkan tajuk bab simpulan dan saran, daftar pustaka dan lampiran (jika ada).
2.3.2. Pengumpulan Data
Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam pengumpulan data adalah
a. Pencarian informasi atau keterangan dari kepustakaan, seperti buku, surat kabar
dan majalah yang relevan dengan topik tulisan.
b. Pengumpulan keterangan (wawancara) dari pihak-pihak yang mengetahui
masalah yang akan ditulis.
c. Pengamatan langsung ke objek yang akan diteliti.
d. Percobaan dan pengujian di lapangan atau di laboratorium
2.3.3. Pengorganisasian dan Pengonsepan
Jika data sudah terkumpul, penyusun menyeleksi dan mengorganisasi data
tersebut. Penyusun harus menggolongkan data menurut jenis, sifat atau bentuk.
Penyusun menentukan data mana yang akan dibicarakan kemudian. Jadi, penyusun
harus mengolah dan menganalisis data yang ada dengan teknik-teknik yang
ditentukan.
2.3.4. Penyuntingan Konsep
Sebelum mengetik konsep, penyusun terlebih dahulu memeriksanya. Tentu ada
bagian yang tumpang tindih atau ada penjelasan yang berulang-ulang. Oleh sebab itu,
penjelasan yang tidak perlu harus dihapus dan tambahkan penjelasan yang dirasakan
sangat menunjang pembahasan. Secara ringkas, pemeriksaan konsep mencakup
pemeriksaan isi karya dan cara penyajian karya, termasuk penyuntingan bahasa yang
digunakan.
2.3.5. Pengetikan
Dalam mengetik naskah, penyusun hendaklah memperhatikan segi kerapian dan
kebersihan. Penyusun memperlihatkan tata letak unsur-unsur dalam karya ilmiah.
Misalnya penyusun menata unsur-unsur yang tercantum dalam kulit luar, unsur-unsur
dalam halaman judul, unsur-unsur dalam daftar isi, dan unsur-unsur dalam daftar
pustaka.

8
2.4 Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

Dalam pembahasan ini, penyusun akan mengambil sistematika penulisan salah satu
jenis karya ilmiah yaitu makalah. Dari segi jumlah halaman, makalah dapat dibedakan antara
makalah panjang dan makalah pendek. Makalah panjang adalah makalah yang jumlah
halamannya lebih dari 20 halaman. Secara garis besar, makalah panjang terdiri dari atas tiga
bagian; yaitu bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Susunannya sebagai berikut:

Bagian Awal
Halaman Sampul
Daftar Isi
Daftar Tabel dan Gambar (jika ada)
Bagian Inti
Pendahuluan
(1) Latar Belakang Penulisan Makalah
(2) Masalah atau Topik Bahasan
(3) Tujuan Penulisan Makalah
Teks Utama (pembahasan topik-topik makalah)
Penutup
Bagian Akhir
Daftar Rujukan
Lampiran (jika ada)

9
BAB III

PENUTUP

3.1. Simpulan
Berdasarkan penulisan di atas maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
3.1.1. Karya ilmiah merupakan suatu karya atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang
tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya. Karya ilmiah memiliki ciri ciri: logis,
objektif, sistematis, tuntas dan menyeluruh, seksama, jelas, terbuka dan berlaku
umum.
3.1.2. Jenis-jenis karya ilmiah meliputi makalah sebagai karya ilmiah yang paling mudah
dibuat kemudian kertas kerja, skripsi, tesis dan disertasi.
3.1.3. Tahap-tahap penulisan karya ilmiah meliputi persiapan (pemilihan topik, pembatasan
topik dan penentuan judul; pembuatan outline atau kerangka karya); pengumpulan
data; pengorganisasian dan pengonsepan; penyuntingan konsep serta pengetikan.
3.1.4. Makalah merupakan salah satu jenis karya ilmiah yang memiliki sistematika
penulisan sebagai berikut: bagian pembuka meliputi halaman sampul, daftar isi dan
daftar gambar atau tabel; bagian inti meliputi pendahuluan (latar belakang masalah,
rumusan masalah dan tujuan penulisan makalah), teks utama (pembahasan topik-
topik masalah) dan penutup serta pada bagian penutup meliputi daftar isi dan
lampiran.

10
3.2. Saran
Berdasarkan penulisan dan simpulan di atas maka penyusun memberikan beberapa saran
yang berkaitan dengan permasalahan yang penyusun bahas, yaitu:
3.2.1. Dalam menulis karya ilmiah diharapkan penyusun dapat mengkaji berbagai
permasalahan sehingga karya tulis dapat menjadi menarik dan bermanfaat bagi
pembaca.
3.2.2. Mahasiswa seharusnya mengetahui apa saja ciri-ciri karya ilmiah. Selain itu juga,
mahasiswa perlu mengetahui tahap-tahap penulisan dan sistematika penulisan karya
ilmiah sehingga dalam proses menyusun suatu karya ilmiah tidak mengalami
kesalahan yang fatal dan karya ilmiah yang ditulis dapat diterima semua kalangan.

11
12

Anda mungkin juga menyukai