Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

KARYA ILMIAH

Di susun untuk Memenuhi Tugas


Mata kuliah: Bahasa Indonesia
Dosen pengampu: Era Octavia, M.Pd

Disusun oleh :
1. Susi Meldayani 2111010371
2. Ayu Dyah Fathimah 2111010214
3. Mita Ria Safitri 2111010296

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
1443 H/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kesempatan
kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Karya Ilmiah” dengan tepat waktu.
Makalah tentang Karya Ilmiah disusun guna memenuhi tugas dari dosen Era Octavia,
M.Pd pada bidang studi bahasa Indonesia di Universitas Islam Negeri Raden Intan
Lampung. Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan
bagi pembaca tentang Pengertian dan Jenis-Jenis Karya ilmiah.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada ibu Era Octavia, M.Pd
selaku dosen bahasa indonesia. Diharapkan tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah wawasan terkait bidang yang ditekuni kami.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................1

A. Latar Belakang Masalah............................................................1


B. Rumusan Masalah.....................................................................2
C. Tujuan Penelitian.......................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................3

A. Pengertian Karya Ilmiah....................................3


B. Ciri dan Krakteristik Karya Ilmiah............................................4
C. Teknik Penyusunan Karya Ilmiah.............................................5
D. Kode Etik Dalam Penyusunan Karya Ilmiah............................7
E. Jenis-jenis Dari Karya Ilmiah....................................................8

BAB IIl PENUTUP...............................................................15

A. Kesimpulan..............................................................................15

DAFTAR PUSTAKA.............................................................16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu
pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk
memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya
ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk
membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah
selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru
(aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah
ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema
terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan.

Ada banyak jenis karya ilmiah, diantaranya yaitu makalah, tesis, laporan
penelitian dan lain-lain. Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan
khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Sedangkan karangan non
ilmiah adalah karangan yang tidak terikat pada karangan baku.

B. Rumusan Masalah

1.      Apakah Pengertian dari Karya Ilmiah


2.      Apa-apa saja Ciri-ciri dan karakteristik dari Karya Ilmiah
3.      Bagaimana tehnik menyusun Karya Ilmiah
4.     Bagaimana Kode etik dalam penyusunan Karya Ilmiah
5.     Apa-apa saja jenis-jenis dari Karya Ilmiah

C. Tujuan Penulisan

1
1.    Untuk mengetahui pengertian dari Karya Ilmiah
2.    Untuk mengetahui apa-apa saja ciri-ciri dan karakteristik dari Karya Ilmiah
3.    Untuk mengetahui bagaimana tehnik menyusun Karya Ilmiah
4.    Untuk mengetahui Kode etik dalam penyusunan Karya Ilmiah
5.   Untuk mengetahui apa-apa saja jenis-jenis dari Karya Ilmiah

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Karya Ilmiah

Karya tulis ilmiah sering disebut dengan karya ilmiah. Karya ilmiah ini sering
disebut dengan karya akademis atau academic wraiting. Istilah ini muncul karena tulisan
ilmiah ini memang sering ditulis oleh masyarakat kampus. Karya Ilmiah adalah karya
tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang
telah dilakukannya. Karya ilmiah juga biasa disebut karangan ilmiah. Menurut
Brotowidjoyo karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta
dan ditulis menurut metodolog penulisan yang baik dan benar.Menurut Pateda (1993 :
91 ) Karya ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah pada suatu displin ilmu tertentu yang
disusun secara matematis ilmiah, logis, benar, bertanggungjawab, dan menggunakan
bahasa yang baik dan benar. Jadi, karya tulis ilmiah bukan sekedar untuk
mempertanggungjawabkan penggunaan sumber daya penelitian (uang, bahan, alat) tetapi
juga mempertanggungjawabkan penulisan karya ilmiah tersebut secara teknis dan materi.

Hasil penulisan karya tulis ilmiah harus bersifat sistematis artinya disusun dalam
suatu urutan yang teratur  Juga harus disusun secara logis dan benar. Oleh karena itu
seorang penulis harus mempunyai memiliki landasan teori yang kuat.
Pertanggungjawaban ilmiah tidak hanya berkaitan dengan penulisan (teknis). Penulisan
karya tulis ilmiah harus memenuhi kaidah antara lain :

(1)   penyebutan sumber tulisan yang jelas ;


(2) memenuhi kaidah penuliasan yang berkaitan dengan teknik kutip mengutip penulisan
kata, frasa, dan kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa yang baik dan benar.
Sejalan dengan uraian di atas, dapat dikemukakan beberapa pengertian karya ilmiah, yaitu:
1. Menurut Brotowijoyo dalam Zainal Arifin (2003: 1-2), “Karya ilmiah merupakan
karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi
penulisan yang baik dan benar.”

3
2. Menurut Eko Susilo (1995: 11), “Karya ilmiah berarti tulisan yang didasari oleh hasil
pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode
tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.”
3. Menurut I.G.A.K. Wardani, dkk. (2008: 1.6), “Karya ilmiah adalah satu karangan yang
disusun secara sistematis dan bersifat ilmiah. Sistematis berarti bahwa karangan atau
karya tulis tersebut disusun menurut aturan tertentu sehingga kaitan antara bagian-bagian
tersebut sangat jelas dan padu. Bersifat ilmiah, berarti bahwa karya tulis tersebut
menyajikan satu deskripsi, gagasan, argumentasi atau pemecahan masalah yang
didasarkan pada berbagai bukti empiris atau kajian teoretis sehingga para pembacanya
dapat Bahasa Indonesia Versi Mahasiswa Nonjurusan Bahasa Indonesia (Suatu
Pendekatan Pada Penulisan Karya Ilmiah) 146 Karya Tulis Ilmiah merunut atau melacak
kebenaran bukti empiris atau teoritis yang mendukung gagasan tersebut.”
4. Menurut Bambang Dwiloka dan Rati Riana (2005: 1), “Karya ilmiah atau tulisan ilmiah
adalah karya seorang ilmuan (berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperolehnya melalui kepustakaan, kumpulan
pengalaman, penelitian, dan pengalaman orang lain sebelumnya.”

B.   Ciri-ciri dan Karakteristik Karya Ilmiah

Wardani, dkk. (2008: 1.7) mengemukakan ciri-ciri karya ilmiah sebagai berikut:

1. Dari segi isi, karya ilmiah menyajikan pengetahuan yang dapat berupa gagasan,
deskripsi tentang sesuatu, atau pemecahan suatu masalah.

2. Pengetahuan yang disajikan tersebut didasarkan pada fakta atau data (kajian empirik)
atau pada teori-teori yang telah diakui kebenarannya.

3. Mengandung kebenaran yang objektif serta kejujuran dalam penulisan.

4. Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku dan banyak menggunakan istilah teknis, di
samping istilah-istilah yang bersifat denotatif.

5. Sistematika penulisan mengikuti cara tertentu.

4
Dalam karya ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu :

1.      Struktur sajian

Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal
(pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal
merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok
yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian
penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang
tindak lanjut gagasan tersebut.

2.      Komponen dan substansi

Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya
ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah
yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

3.      Sikap penulis

Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan
menggunakan gaya bahasa impersPonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif,
tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.

4.      Penggunaan bahasa

Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari
pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

D. Teknik Menyusun Karya Tulis Ilmiah

Penulisan karya tulis ilmiah memerlukan persyaratan baik formal maupun materil.
Persyaratan formal menyangkut kebiasaan yang harus diikuti dalam penulisan; sedangkan

5
persyaratan materiil menyangkut isi tulisan. Sebuah tulisan akan mudah difahami dan
menarik apabila isi dan cara penulisannya memenuhi persyaratan dan kebiasaan urnum.

Dalam tulisan singkat ini akan digambarkan beberapa hal yang penting yang perlu
diperhatikan oleh penulis sebuah karya tulis ilmiah termasuk laporan penelitian.

Suatu karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang
memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau
sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati
oleh masyarakat keilmuan.

Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan
gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu
pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil
penelitian.

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau
pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan
menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik.

Terdapat berbagai jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah
seminar atau simposium , artikel jurnal, yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan
produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam
karya ilmiah tersebut dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan
penelitian atau pengkajian selanjutnya.

Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta
menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat
untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan
berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta
memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala
ilmu pengetahuan.

6
E. Etika Dan Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah

Etika dan kode etik yang lazim ditumbuh budayakan dalam penulisan karya ilmiah
harus diikuti. Hak cipta dan paten dari segi hukum harus diikuti dan difahami dengan
baik. Penulis harus memahami etika penulisan karya ilmiah secara baik. Kode etik adalah
norma-norma yang telah diterima dan diakui oleh masyarakat dan citivitas akademik
perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan,
perujukan, perijinan terhadap bahan yang digunakan, dan penyebutan sumber data
ataupun informan.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah, yaitu:

1.    Istilah asing dicetak miring dan dituliskan dengan benar.


Misal: downlinknya –> downlink-nya.

2.    Penggunaan kata “dimana”.

Misal:

…tehnik dimana digunakan (salah) ..tehnik yang digunakan (benar)

3.    Sebaiknya tidak menggunakan kata ‘kita’,’saya’ (kata ganti orang) dalam karya
ilmiah.

Misal:

..dapat kita asumsikan…(salah) …dapat diasumsikan …(benar)

4.    Menggunakan kalimat pasif. Misal: dapat diasumsikan.

5.    Persamaan diberi nomor sesuai bab dan urutan serta tidak dicetak tebal.

7
6.    Gambar, tabel, persamaan, dan pernyataan/kutipan diberi sumber acuannya.

7.    Kekonsistenan dalam penulisan.

Misal:

…perkembangan selular… (kalimat ke 2) …seluler…(kalimat ke 10)

8.    Tulislah kata dengan lengkap. Misal: & –> dan yg –> yang

9.    Singkatan diikuti kepanjangannya dan untuk kalimat berikutnya cukup singkatannya
saja.

Misal: MU (mobile unit)… (kalimat ke 3)

…perawatan perangkat MU tidaklah terlalu sulit. (kalimat ke 10)

10. Gunakan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan)

Misal: bilangan 10,000 km –> 10.000 km

…didapat… –> …diperoleh… …terdiri dari…–> …terdiri atas

11. Penggunaan huruf besar di awal kalimat. Penempatan titik (.) dan koma (,) yang
sesuai.

12. Ikuti tata cara/format penulisan karya ilmiah yang berlaku (yang dikeluarkan oleh
institusi)

misal:> ukuran margin> ukuran kertas> jenis huruf

13. Cek penulisan sebelum diserahkan.

C. Jenis-Jenis Karya Ilmiah

Ada banyak macam jenis jenis karya ilmiah, diantaranya:

1.         Makalah.

8
Makalah adalah karya ilmiah yang pembahasannya berdasarkan data lapangan yang
bersifat empiris-objektif. Makalah juga dapat berupa hasil penelitian yang disusun untk
dibahas dalam pertemuan ilmiah, seperti seminar atau lokakarya. Yang memiliki jumlah
halaman yang paling sedikit 15-25 halaman. Makalah memiliki 3 bagian yaitu bagian
awal, bagian inti, bagian akhir. Bagian awal terdiri dari sampul, daftar isi, daftar tabel
atau gambar (jika ada), bagian inti terdiri dari isi materi yang hendak dibahas dalam
makalah tersebut. Bagian inti memiliki latar belakang masalah, perumusan masalah,
tujuan penulisan makalah, pembahasan, kesimpulan, dan saran. Bagian akhir terdiri dari
daftar rujukan dan lampiran (jika ada).

2.         Laporan Penelitian


Laporan menurut Tugino (dalam http://tugino230171.wordpress.com) ialah bentuk
karangan yang berisi rekaman kegiatan tentang suatu yang sedang dikerjakan, digarap,
diteliti, atau diamati, dan mengandung saran-saran untuk dilaksanakan. Laporan ini
disampaikan dengan cara seobjektif mungkin.

3.        Artikel
Artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk penerbitan jurnal ilmiah. Artikel ini
ditulis secara ringkas dan berisi hal-hal penting. Karena ringkas, maka ia tidak memiliki
bab-bab. Artikel ilmiah dapat berupa hasil penelitian atau gagasan konseptual. Dalam
penulisannya terdapat perbedaan masing-masingnya. Format penulisannya adalah sebagai
berikut:

1)                       Artikel hasil penelitian

  Judul Artikel – Penulis – Absrak – Kata Kunci – Pendahuluan –Metode Penelitian –


Hasil  Penelitian – Pembahasan – Kesimpulan  dan Saran.

2)                     Artikel hasil gagasan/pemikiran:

  Judul, Penulis, Abstrak, Kata Kunci, Pendahuluan, Bagian Inti, Penutup, Daftar
Rujukan, dan lampiran

9
Menurut Pedoman Penulisan Usul Penelitian, Tesis, dan Artikel Ilmiah Program
Pascasarjana UNSOED (2008 : 85) artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk
dimuat dalam jurnal ilmiah atau buku kumpulan artikel ilmiah yang ditulis dengan tata
cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah. Artikel ilmiah dapat berupa
hasil penelitian maupun gagasan ilmiah (review). Hasil penelitian ataupun gagasan /
pemikiran ilmiah akan lebih bermanfaat apabila telah diaplikasikan ataupun disampaikan
kepada publik. Jurnal ilmiah merupakan suatu sarana yang efektif untuk
mempublikasikan hasil penelitian bagi kalangan yang lebih luas atau publik.Artikel
ilmiah seyogyanya dirancang dengan menyesuaikan petunjuk penulisan jurnal yang
dituju. Hampir semua jurnal ilmiah mengeluarkan petunjuk /patokan yang harus diikuti
jika ingin naskah kita dimuat di dalamnya.Jumlah halaman artikel dalam jurnal biasanya
dibatasi dan umumnya tidak lebih dari 15 halaman, sudah termasuk gambar dan tabel.
Dengan demikian, hanya hal-hal yang sangat perlu saja yang dapat dimuat dalam
halaman yang jumlahnya terbatas tersebut. Kebanyakan jurnal tidak menghendaki
Tinjauan Pustaka (Literature Review). Hal-hal yang berkaitan dengan survei pustaka
dipadukan dalam Pendahuluan (Introduction Background). Pemilihan dan pemilahan
menjadi amat penting dalam penulisan artikel ilmiah. Dalam banyak kasus, metode
dibuat seringkas-ringkasnya oleh penulis.

4.       Esai
Esai, adalah ekspresi tertulis dari opini penulisnya. Sebuah esai akan makin baik jika
penulisnya dapat menggabungkan fakta dengan imajinasi, pengetahuan dengan perasaan,
tanpa mengedepankan salah satunya. Tujuannya selalu sama, yaitu mengekspresikan
opini, dengan kata lain semuanya akan menunjukkan sebuah opini pribadi (opini penulis)
sebagai analisa akhir. Perbedaannya dengan tulisan yang lain, sebuah esai tidak hanya
sekadar menunjukkan fakta atau menceritakan sebuah pengalaman; ia menyelipkan opini
penulis di antara fakta-fakta dan pengalaman tersebut. Jadi intinya kita harus memiliki
sebuah opini sebelum menulis esai.
 

10
5.         Proposal Penelitian
Proposal penelitian atau disebut juga usulan penelitian adalah rencana penelitian
yang menggambarkan secara umum hal-hal yang akan diteliti dan cara penelitian itu
dilaksanakan.  Oleh karena itu ada beberapa hal yang dikemukakan di dalam sebuah
penelitian. Format usulan penelitian dapat dibuat dalam beberapa alternatif seperti
berikut:
       a.            Model I

 Latar Belakang Masalah – Rumusan dan Batasan masalah – Tujuan Penelitian – Definisi
Operasional – Metode Penelitian

      b.            Model II

 Latar Belakang Masalah – masalah penelitian – tinjauan kepustakaan – tujuan penelitian


– metode penelitian

       c.            Model III

 Masalah  dan tujuan penelitian –kerangka penelitian – rencana kegiatan penelitian –


kepustakaan

6.         Skripsi
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian lapangan atau studi
kepustakaan yang disusun mahasiswa sesuai dengan bidang studinya sebagai tugas
akhirdalam studi formalnya di Fakultas.
Menurut UPI (dalam http://www.cs.upi.edu.com) Skripsi adalah karya tulis resmi
akhir mahasiswa dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1). Skripsi menggambarkan
kemampuan akademik mahasiswa dalam merancang, melaksanakan dan menyusun
laporan penelitian bidang studi (baik pendidikan maupun non kependidikan). Skripsi
ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta
empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung; observasi lapanagn atau
penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan
metodologis hingga menggaransi kearah sumbangan material berupa penemuan
baru.Berbeda dengan pendapat di atas Tugino (dalam
11
http://tugino230171.wordpress.com) skripsi adalah karya tulis yang diajukan untuk
mencapai gelar sarjana atau sarjana muda. Skripsi ditulis berdasarkan studi pustaka atau
penelitian bacaan, penyelidikan, observasi, atau penelitian lapangan sebagai prasyarat
akademis yang harus ditempuh, dipertahankan dan dipertanggungjawabkan oleh
penyusun dalam sidang ujian.

Tujuan dan Kegunaan Skripsi

Tujuan dan kegunaan skripsi yaitu menyajikan hasil-hasil temuan penelitian secara ilmiah
yang berguna bagi pengembangan ilmu dan atu kepentingan praktis administrasi negara
dan komunikasi.

Karakteristik Skripsi

Skripsi yang disusun mahasiswa harus memiliki karakteristik sebagai berikut :

 Merupakan hasil karya asli, bukan jiplakan bagi sebagian atau secara keseluruhan (dibuat
pernyataan di atas kertas segel bermaterai Rp. 6.000,00).

 Mempunyai relevansi dengan Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi.

 Mempunyai manfaat teoritis atau praktis.

 Sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan.

 Menggunakan bahasa Indonesia yang baku, baik dan benar menurut Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD).

Persyaratan Penyusunan Skripsi

Untuk melakukan penyusunan skripsi, mahasiswa harus memenuhi syarat-syarat sebagai


berikut:

 Telah lulus mata kuliah dengan beban studi 110 sks.

 Nilai D tidak lebih dari 20% dan tidak ada nilai E.

12
 Telah lulus mata kuliah Statistik Sosial bagi Program Studi Ilmu Administrasi Negara,
Metode Penelitian Sosial dan Metode Penelitian Komunikasi bagi Program Studi Ilmu
Komunikasi.

 Memenuhi persyaratan administrasi keuangan yang telah ditentukan.

7.    Tesis

Tesis adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan
Program Magister (S2). Tesis merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam
penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam Ilmu
Pendidikan. Tesis mempunyai tingkat pembahasan lebih dalam daripada skripsi.
Pernyataan-pernyataan dan teori dalam tesis didukung oleh argumen-argumen yang lebih
kuat, jika dibandingkan dengan skripsi. Tesis ditulis dengan bimbingan seorang dosen
senior yang bertangungjawab dalam bidang studi tertentu.Tesis berasal dari kata Thesis
berarti pernyataan atau kesimpulan teoretis yang diajukan serta ditunjang oleh
argumentasi ilmiah dan referensi-referensi yang diakui secara ilmiah, yang dibuat oleh
seorang kandidat Magister. Tesis disusun oleh kandidat Magister secara mandiri pada
akhir masa studi dan merupakan salah satu syarat mencapai gelar Magister. (Panduan
Tesis PSMP UNTAR, 2008:1).Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada
metodologi; metodologi penelitian dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan
pada institusi, terutama pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa
merencanakan (masalah), melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan
menjajikan data, menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi.Dalam
penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis; dari istilah sampai
tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri sekalipun dipandu
dosen pembimbing menjadi hal sangat mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan
skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.

13
8.      Disertasi

Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa


dalammenyelesaikan Program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti
kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan
penemuan baru dalam salah satu disiplin Ilmu Pendidikan. Menurut Tugino (dalam
http://tugino230171.wordpress.com) disertasi ialah karangan yang diajukan untuk
mencapai gelar doktor, yaitu gelar tertinggi yang diberikan oleh suatu univesitas.
Penulisan desertasi ini di bawah bimbingan promotor atau dosen yang berpangkat
profesor, dan isinya pembahasan masalah yang lebih kompleks dan lebih mendalam
daripada persoalan dalam tesis.Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat
Doktor. Gelar Doktor (Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah
mempertahankan disertasi dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor
atau Doktor dibidang masing-masing. Disertasi ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan)
orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta
valid dengan analisis terinci.Disertasi atau Ph.D Thesis ditulis berdasarkan metodolologi
penelitian yang mengandung filosofi keilmuan yang tinggi. Mahahisiswa (S3) harus
mampu (tanpa bimbingan) menentukan masalah, berkemampuan berpikikir abstrak serta
menyelesaikan masalah praktis. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan
baru yang filosofis, tehnik atau metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan
pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa,
karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil
penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Karya ilmiah juga biasa disebut karangan
ilmiah yang disajikan secara fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik
dan benar. Dalam penulisan karya ilmiah banyak aspek yang mesti diketahui oleh calon
pembuat karya ilmiah karena itu sangat berperan dengan hasil karya ilmiah yang akan
dibuat, Karya ilmiah mempunyai beberapa jenis seperti, makalah, kertas kerja, skripsi,
tesis, disertasi, artikel, esai, opini, dan fiksi.

Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan
gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu
pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil
penelitian.

B. Saran

Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan,
baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi juga
masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kepada para
pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat
membangun.

15
DAFTAR PUSTAKA

Hamdani, Mulya. 2010. pengertian karya ilmiah


(http://www.capeds.co.cc/2010/04/pengertian-karya-ilmiah.html). Diunduh pada tanggal
25 April 2016 pada pukul 09:30.

Sihombing, Rosmini. definisi karya ilmiah.


(http://sihombingruben.blogspot.com/2010/03/definisi-karya-ilmiah.html). Diunduh pada
tanggal 25 April 2016 pada pukul 09:31

Nasirudin, Nurfadillah. Karya Tulis Ilmiah. (Dhiilah_Apriil Blog.html). Diunduh pada


tanggal 25 April 2016 pada pukul 09:

Dr. Martius, M. H. (Cetakan 1, 2017 Cetakan 2, 2018). Suatu Pendekatan pada


Penulisan Karya Ilmiah. Jl. Kapas No 16 Rejosari, Pekanbaru-Riau: Asa Riau .

16

Anda mungkin juga menyukai