DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
ZATURRAHMI,M.Si
UNIVERSITAS ADZKIA
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................4
A. Kesimpulan .......................................................................................11
B. Saran..................................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAAN
5
1. Komunikatif, harus disampaikan dengan uraian yang mudah dipahami
pembaca. Baik dari segi tata bahasa maupun kalimatnya.
2. Bersifat denotatif dalam penyusunan kata dan kalimat penulisan, harus
dilandasi metode dan sistematika yang teratur agar tidak menimbulkan
penafsiran ganda bagi pembacanya.
3. Bernalar, artinya sistematis dan terdapat kohesi dan koherensi, sesuai
dengan metode ilmiah yang berlaku, diungkapkan secara objektif, dan isi
yang dipaparkan dalam tulisan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
4. Ekonomis, maksudnya kata atau kalimat dalam penulisan suatu karya
ilmiah hendaknya diseleksi terlebih dahulu agar tersusun secara padat dan
berisi.
5. Berdasarkan landasan teori yang kuat, maksudnya tidak bisa ditulis secara
asal-asalan, melainkan harus disertai dengan teori-teori maupun pendapat-
pendapat ahli terpercaya yang mana teori tersebut telah teruji
kebenarannya.
6. Relevan dengan ilmu tertentu, maksunya harus dilandasi dengan ilmu yang
relevan. Karena dalam suatu penulisan karya ilmiah, si penulis harus
menguasai apa yang akan ditulisnya.
7. Berdasarkan sumber yang mutakhir, maksudnya harus menggunakan
landasan teori yang mutakhir yang mana sumber tersebut dapat dijadikan
penopang dalam suatu karya.
8. Dapat dipertanggunagjawabkan, maksudnya sumber-sumber dari karya
tersebut baik itu buku, data, kutipan dan acuan dalam penulisan harus
dapat dipertanggungjawabkan dengan cara menyebutkan sumber dari
mana tulisan tersebut dikutip.
9. Menggunakan bahasa yang efektif, maksudnya harus disertai dengan
kaidah bahasa yang sesuai dengan bidang ilmu yang ditulisnya.
10. Apa yang dikemukakan oleh penulis dapat dimasukkan ke dalam bidang
ilmu tertentu.
11. Tanpa unsur plagiat, maksudnya harus bebas dari unsur menjiplak karya
orang lain. Berdasarkan pemikiran sendiri yang didapatkan melalui
6
penelitian maupun pengalaman, dan apabila ada mengutip pendapat orang
lain maka harus disertai dengan sumber kutipannya.
12. Logis, berarti runtutan dalam penjelasan dari data dan informasi yang
didapat sesuai dengan logika suatu pemikiran kebenaran ilmu yang ada.
13. Objektif, berarti adanya kesesuaian antara data dan informasi yang
disajikan dengan fakta yang ada di lapangan.
14. Sistematis, berarti dalam penyajian data maupun informasi yang didapat
dari hasil penelitian atau kajian harus berurutan sesuai dengan pola pikir
yang teratur, konsisten.
1. Logika
Karakteristik pertama dari sebuah karya tulis ilmiah adalah logistik, yaitu
suatu permasalahan yang bersifat logistik. Kemudian diteliti yang sifatnya
logistik pula. Maksudnya adalah bisa dinalar dan dipahami oleh siapa saja
yang membaca karya tulis ilmiah tersebut, sehingga tidak ada unsur dan kesan
isinya dikarang bebas.
3. Bersifat Objektif
7
mencapai subyektif sebagaimana yang diinginkan oleh peneliti maupun pihak
terkait penelitian tersebut.
4. Isi Sistematis
Pembahasan dalam karya ilmiah juga harus sesuai, yakni sesuai dengan hasil
penelitian dan bisa dibuktikan. Selain itu pembahasannya juga harus menyeluruh
sehingga tidak ada yang tertinggal dan bisa menyebabkan persepsi yang salah.
Isi di dalam penulisan karya ilmiah memang wajib bisa diuji kebenarannya,
sehingga sesuai dengan poin sebelumnya yang harus logis dan sifat tujuan. Sebab
hal ini akan membantu memberikan data yang valid dan bukan direkayasa.
Memahami apa saja yang perlu dilakukan dalam penulisan karya ilmiah sesuai
karakteristik di atas sangatlah penting. Sehingga isi karya ilmiah memang bisa
diterima sekaligus dibuktikan kemudian diterapkan.
Fungsi-Fungsi Karya Tulis Ilmiah Pada umumnya, fungsi karya tulis ilmiah
terdiri dari 3, yaitu berfungsi untuk penelitian, berfungsi fungsional, dan berfungsi
dalam bidang pendidikan. Berikut penjelasan tiga fungsi karya tulis ilmiah :
Fungsi pertama dari karya tulis ilmiah bisa dibilang berkaitan dengan
suatu fenomena karena tak sedikit juga karya tulis ilmiah yang sudah ditulis
bertujuan untuk menemukan solusi dari fenomena itu sendiri. Apalagi, seiring
8
dengan perkembangan zaman, maka ilmu pengetahuan akan terus
berkembang, sehingga dibutuhkan suatu penelitian secara berkala agar tidak
ketinggalan ilmu pengetahuan yang baru. Dalam hal ini, karya tulis ilmiah
yang berfungsi untuk penelitian bisa dilakukan secara berkelompok dan bisa
juga dilakukan oleh individu saja. Maka dari itu, ketika menulis karya tulis
ilmiah harus menghadirkan data-data yang akurat dan valid. Bahkan,
kesimpulan dari karya tulis ilmiah harus mudah dipahami dan mudah
diterapkan di sosial masyarakat. Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital
Premium.
2. Fungsi Fungsional
Fungsi ketiga dari karya tulis ilmiah berkaitan dengan bidang pendidikan.
Fungsi ini sebenarnya sudah bisa kita ketahui sejak menempuh pendidikan
SMA yang di mana sudah diberikan tugas untuk membuat makalah dan lain
sebagainya.
9
2. Sebagai pengenalan dengan aktivitas kepustakaan.
3. Mendapatkan kepuasan intelektual.
4. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.
5. Sebagai bahan acuan atau penelitian pendahuluan untuk peneliti
selanjutnya.
6. Sebagai peningkatan pengorganisasian fakta dan data secara sistematis.
7. Melatih diri dalam menggabungkan review bacaan yang diambil dari
berbagai sumber atau referensi.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Media.
Alfabeta.
12