IPA BIOLOGI
Dosen Pengampu
2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang kita ucapkan puji
syukur atas karunianya yang telah melipahkan rahmat,nikmat,hidayah dan inayahnya. Makalah
ini kami buat dalam rangka memenuhui tugas kuliah biologi di Universitas Adzkia secara umum
makalah ini membahas tentang Hubungan antar makhluk hidup. Ucapan terimakasih kami
sampaikan kepada ibuk Elva Zuleni M.pd selaku dosen Biologi yang telah membimbing kami
dalam pembuatan makalah ini kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang
telah ikut berpatisipasi. Kami menyadari bahwa masih terdapat kekukarangan baik dari segi
penyusunan bahannya mampun segi penulisannya. Oleh karena itu kami harapkan kritikan dan
saran yang dapat membangun dari dosen pengampu teman-teman seangkatan maupun kakak
tingkat.
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………..
C. Tujuan Masalah……………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………
B. Saran………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan setiap organism interaksi merupakan jenis tindakan terjadi
ketika dua atau lebih makluk hidup yang mempengaruhi atau satu sama lain.semua
organisme tidak bias hidup senfiti,karena organisme tersebut membutuhkan bantuan
dari organism lainnya.interaksi yang terjadi memberikan manfaat serta kerugian yang
berdampak terhadap organisme yang saling berinteraaksi.salah satu dampaknya dapat
mempengaruhi kehidupan dan keecepatan pertumbuhan suatu populasi.interaksi yang
terjadi dalam kehidupan yaitu interaksi sibosis mutualisme yaitu hubungan anatara
dua oragnisme atau lebih semua pihak saling menguntungkan.ada dua jenis hubungan
simbosis mutualisme yaitu mutualisme fakultatif dan mutalisme obligat.mutualisme
vakultatif yaitu interaksi mutualisme diamana organisme dapat bertahan hidup
mandiri,tetapi menguntungkan bagi keduanya.sedangkan mutualisme obligat yaitu
dimana organisme tidak dapat bertahan hidup tanpa yang lain.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan antar makhluk hidup ?
2. Bagaimanana hubungan mahluk dengan lingkungannya?
3. Apa saja adaptasi hewan dengan lingkungannya?
4. Apa saja adaptasi tumbuhan dengan lingkungannya?
5. Apa saja ciri khusus pada hewan dan tumbuhan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana hubungan antar makhluk hidup.
2. Untuk mengetahui bagaimana hubungan makhluk dengan lingkungannya.
3. Untuk mengetahui adaptasi hewan dengan lingkungannya.
4. Untuk mengetahui apa saja adaptasi tumbuhan dengan lingkungannya.
5. Untuk mengetahui apa saja ciri khusus pada hewan dan tumbuhan
D. Manfaat
1. Agar kita mengetahui bagaimana hubungan antar makhluk hidup dan
lingkungannya.
2. Para pembaca juga diharapkan mengamalkan seluruh ajaran yang terdapat
dimateri ini.
3. Semoga dapat memotivasi semua orang agar selalu menja sekitar yang saling
berkaitan satu sama lain.
BAB II
PEMBAHASAN
Tidak ada makhluk hidup yang bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, termasuk
manusia. Misalnya, agar bertahan hidup manusia perlu makan. Makanan manusia berasal dari
tumbuhan dan hewan. Sementara itu, hewan peliharaan dan tumbuhan tidak dapat hidup
dengan baik tanpa bantuan manusia.
Amati lingkungan disekitarmu dengan seksama! Pada beberapa makhluk hidup, terdapat
hubungan yang bersifat khusus. Hubungan khusus antara makhluk hidup disebut Simbiosis.
Sismbiosis dapat dibedakan menjadi tiga: yaitu, simbiosis mutualisme, symbiosis
komensalisme, dan symbiosis parasitisme. Dalam suatu lingkungan ada berbagai macam
hubungan antara makhluk hidup. Ada hubungan yang saling menguntungkan dan ada pula
hubungan yang tidak saling menguntungkan.
Setiap makhluk hidup membutuhkan makhluk hidup lainnya, baik secara lansung maupun
tidak lansung. Hubungan antar makhluk hidup bisa terjadi melalui serangkaian interaksi yang
disebut simbiosis, atau serangkaian peristiwa “makan dan dimakan” dalam suatu rantai
makanan.
b) Adaptasi fisiologi
Adaptasi fisiologi yaitu penyesuaian yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar
yang menyebebkan adanya penyesuaian pada alat-alat tubuh untuk mempertahankan
hidup dengan baik. Adaptasi ini tidak dapat dilihat lansung mata. Karena pada adaptasi
fisiologi menyangkut tentang fungsi organ-organ bagian dalam tubuh makhluk hidup
dengan lingkungannya.
Tumbuhan memiliki ciri khusus yang ada kaitannya dengan lingkungan hidupnya.
Sama halnya dengan hewan, tumbuhan juga harus menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, dengan cara beradaptasi.
Tak hanya menyesuaikan diri dengan lingkungannya adaptasi tumbuhan juga
bertujuan untuk mendapatkan makanan, menjaga kelansungan hidup, dan yang terpenting
adalah mempertahankan eksistensi spesiesnya. Berdasarkan jenis perubahannya, adaptasi
tumbuhan dibedakan menjadi tiga macam yakni morfologi, fisiologi, dan tingkah laku.
b. Adaptasi fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian intraseluler, biokimia, dan
metabolisme, yang sedang berlansung didalam tubuh organisme, untuk
mempertahankannya dalam keseimbangan dibawah kondisi lingkungan apapun.
Contoh adaptasi fisiologi adalah mekanisme CAM (Crasulacean Acid
Metabolisme) yaitu kemampuan meyimpan karbon dioksida pada malam hari dan
menggunakan hanya pada siang hari untuk fotosintesis seperti pada kaktus.
Tumbuhan kaktus mampu tumbuh didaerah panas dan kering (padang pasir).
Kaktus mempunyai batang yang berfungsi sebagai penyimpan air, Ketika hujan
turun, kaktus menyerap air sebanyak-banyaknya. Akar samping pada kaktus akan
menghisap air hujan sebelum air itu menguap. Air tersirat disimpan pada batang
kaktus berkulit tebal.
Kulit mengalami penguapan, kemudian batang kaktus setelah hujan turun
sebaliknya batang kaktus mengkerut Ketika air telah terpakai, terutama pada
musim kering.
Selain itu, adaptasi fisiologi juga dilakukan beberapa tumbuhan dengan
memproduksi racun untuk mempertahankan dirinya dari hewan herbivora,
contonya adalah jelatang.
Cicak / tokek
Bunglon
Unta
Bebek
Burung hantu
- Mencari mangsa pada waktu malam hari dan tidur pada waktu siang hari.
- Menggunakan mata dan telinga yang tajam untuk menangkap mangsanya.
- Dapat dengan cepat memusatkan bola mata dalam kegelapan.
Paus
Laba – laba
Jerapah
- Memiliki leher yang Panjang sehingga memungkinkan untuk memakan
tunas dan daun muda.
- Dapat minum dengan menundukan kepala.
- Memiliki katup kecil pada bagian dalam pembuluh darah diekepalanya.
Sehingga saat ketinggian kepala jerapah berubah, kaup tersebut dapat
mencegah tekanan darah yang tinggi naik ke kepala.
Tupai
- Memakan buah berkulit keras seperti buah kenari, chestnut, hazelnut dan
buah cemara.
- Memiliki ekor Panjang berumbai dan hampir sama Panjang dengan
badannya
- Ekor berfungsi sebagai alat keseimbangan dan kemudi, sehingga
memudahkan tupai melompat dari satu pohon ke pohon lainnya.
- Dapat melompat dari ujung dahan ke dahan lain sejauh 4 meter.
- Memiliki mata yang jeli untuk memperkirakan jarak yang tepat.
Ikan penyumpi/pemanah
- Hidup di perairan pantai serta air tawar dari india hingga Australia.
- Menyerang mangsa yang berada di atas air tempat tinggalnya.
- Mampu menyemprotkan air ke udara untuk menjatuhkan serangga dari
tumbuhan atau udara.
- Dapat melompat dari air untuk menyerap serangga yang hinggap di daun
atau dahan yang menggantung di atas air.
Ikan gelodok
Trenggiling
Penguin
- Hidup di daerah bersuhu rendah.
- Bulu tebal dan lemak di bagian bawah lapisan kulitnya sehingga berlapis-
lapis.
- Hidup berkelompok sampai ratusan ribu dan saling mendekatkan diri agar
tidak banyak panas yang dikeluarkan dan terlindung dari udara dingin.
Rubah artik
Siput
Memiliki pelindung tubh yang keras dan kuat disebut cangkang, dengan
cara memasukkan tubuhnya ke dalam vcangkang tersebut dan melindungi
diri dari musuh.
Landak
Memiliki rambut yang tebal seperti duri tajam. Hewan ini agak membulat
dan tidak terlalu lincah seperti tikus.
Eceng gondok
Memiliki batang berongga untuk mengapung. Memiliki akar untuk
keseimbangan agar eceng gondok tidak terbalik.
Rafflesia
- Nama bunga terbesar di dunia.
- Nama latinnya Raflesia arnoldi.
- Hidup sebagai parasit.
- Bau yang sangat menyengat seperti bangkai ataau daging.
Kaktus
Kantong Semar
Bambu
Kelapa
Tusam (pinus)
A. Kesimpulan
Hubungan saling menguntungkan ini menciptakan suatu yang khas. Hal tersebut
juga menunjukkan betapa sang maha pencipta telah merancang dan mengatur ala mini
dengan sempurna. Hubungan khusus antar makhluk hidup disebut simbiosis. Simbiosis
dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis parasitisme, dan
simbiosis komensalisme.
Selain itu, makhluk hidup juga akan menjalin hubungan dengan lingkungannya.
Lingkungan ada dua macam yaitu lingkungan biotik dan abiotik yang terdiri atas
makhluk hidup. Misalnya,hewan,tumbuhan,dan manusia. Lingkungan abiotik adalah
lingkungan yang terdiri atas benda – benda tak hidup.
Rantai makanan adalah perjalanan makan dan dimakan dengan urutan tertentu
antara makhluk hidup. Jarring – jarring makanan adalah sekumpulan dari beberapa rantai
makanan yang saling berhubungan.
B. Saran
Sebagai manusia biasa kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan baik dari segi penulisan maupun penyusunan materi kami sampaikan.
Untuk itu, kami sebagai penyusun menerima kritikan dan saran yang membangun dari
pembaca agar kedepanya kami dapat Menyusun suatu makalah dengan lebih baik lagi.
Semoga bahan bacaan ini bermanfaat dan menambah wawasan mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
Amiyati, Choiril. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam . Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Muharam, Aris. 2008. Seneng Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Sulistyowati. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional
Sumardi, Yosephat, dkk. 2007. Konsep Dasar IPA SD. Jakarta : Universitas Terbuka.
Susilwati, Eko . 2010 Ilmu Pengetahui Alam 5. Jakarta : Pusat Perbukuan Kementrian
Pendidikan Nasional
Tarwoko , Edy. 2009. Mengenal Alam Sekitar. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Winarti , Wiwik. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan Depertemen
Pendidikan Nasional