Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

IPA BIOLOGI

Disusun oleh kelompok 5:

1. Miftahul Aini (2120002)


2. Islah Elpina (2120011)
3. Ella Lusita Sari (2120122)
4. Bayu Amzari (2120119)
5. Syahrur Ramadhan ( 2120020)

UNIVERSITAS ADZKIA PADANG

Dosen Pengampu

Elva Zuleni, M.pd.

2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang kita ucapkan puji
syukur atas karunianya yang telah melipahkan rahmat,nikmat,hidayah dan inayahnya. Makalah
ini kami buat dalam rangka memenuhui tugas kuliah biologi di Universitas Adzkia secara umum
makalah ini membahas tentang Hubungan antar makhluk hidup. Ucapan terimakasih kami
sampaikan kepada ibuk Elva Zuleni M.pd selaku dosen Biologi yang telah membimbing kami
dalam pembuatan makalah ini kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang
telah ikut berpatisipasi. Kami menyadari bahwa masih terdapat kekukarangan baik dari segi
penyusunan bahannya mampun segi penulisannya. Oleh karena itu kami harapkan kritikan dan
saran yang dapat membangun dari dosen pengampu teman-teman seangkatan maupun kakak
tingkat.

Padang 11 oktober 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………..
C. Tujuan Masalah……………………………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN

A. Hubungan antar makhluk hidup…………………………………………………….


B. Hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya………………………………….
C. Adaptasi hewan dengan lingkungannya…………………………………………….
D. Adaptasi tumbuhan dengan lingkungannya…………………………………………
E. Ciri khusus pada hewan dan tumbuhan……………………………………………..

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………………………
B. Saran………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan setiap organism interaksi merupakan jenis tindakan terjadi
ketika dua atau lebih makluk hidup yang mempengaruhi atau satu sama lain.semua
organisme tidak bias hidup senfiti,karena organisme tersebut membutuhkan bantuan
dari organism lainnya.interaksi yang terjadi memberikan manfaat serta kerugian yang
berdampak terhadap organisme yang saling berinteraaksi.salah satu dampaknya dapat
mempengaruhi kehidupan dan keecepatan pertumbuhan suatu populasi.interaksi yang
terjadi dalam kehidupan yaitu interaksi sibosis mutualisme yaitu hubungan anatara
dua oragnisme atau lebih semua pihak saling menguntungkan.ada dua jenis hubungan
simbosis mutualisme yaitu mutualisme fakultatif dan mutalisme obligat.mutualisme
vakultatif yaitu interaksi mutualisme diamana organisme dapat bertahan hidup
mandiri,tetapi menguntungkan bagi keduanya.sedangkan mutualisme obligat yaitu
dimana organisme tidak dapat bertahan hidup tanpa yang lain.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan antar makhluk hidup ?
2. Bagaimanana hubungan mahluk dengan lingkungannya?
3. Apa saja adaptasi hewan dengan lingkungannya?
4. Apa saja adaptasi tumbuhan dengan lingkungannya?
5. Apa saja ciri khusus pada hewan dan tumbuhan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana hubungan antar makhluk hidup.
2. Untuk mengetahui bagaimana hubungan makhluk dengan lingkungannya.
3. Untuk mengetahui adaptasi hewan dengan lingkungannya.
4. Untuk mengetahui apa saja adaptasi tumbuhan dengan lingkungannya.
5. Untuk mengetahui apa saja ciri khusus pada hewan dan tumbuhan
D. Manfaat
1. Agar kita mengetahui bagaimana hubungan antar makhluk hidup dan
lingkungannya.
2. Para pembaca juga diharapkan mengamalkan seluruh ajaran yang terdapat
dimateri ini.
3. Semoga dapat memotivasi semua orang agar selalu menja sekitar yang saling
berkaitan satu sama lain.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hubungan antar makhluk hidup

Tidak ada makhluk hidup yang bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, termasuk
manusia. Misalnya, agar bertahan hidup manusia perlu makan. Makanan manusia berasal dari
tumbuhan dan hewan. Sementara itu, hewan peliharaan dan tumbuhan tidak dapat hidup
dengan baik tanpa bantuan manusia.
Amati lingkungan disekitarmu dengan seksama! Pada beberapa makhluk hidup, terdapat
hubungan yang bersifat khusus. Hubungan khusus antara makhluk hidup disebut Simbiosis.
Sismbiosis dapat dibedakan menjadi tiga: yaitu, simbiosis mutualisme, symbiosis
komensalisme, dan symbiosis parasitisme. Dalam suatu lingkungan ada berbagai macam
hubungan antara makhluk hidup. Ada hubungan yang saling menguntungkan dan ada pula
hubungan yang tidak saling menguntungkan.
Setiap makhluk hidup membutuhkan makhluk hidup lainnya, baik secara lansung maupun
tidak lansung. Hubungan antar makhluk hidup bisa terjadi melalui serangkaian interaksi yang
disebut simbiosis, atau serangkaian peristiwa “makan dan dimakan” dalam suatu rantai
makanan.

B. Hubungan antar mahkluk hidup dan lingkungannya.

Kesadaran adanya saling ketergantungan antara makhluk hidup dengan


lingkungannya kelompok makhluk hidup yang berada dan hidup pada suatu tempat akan
membentuk komunitas. Misalnya didalam komunitas sawah terdapat kelompok makhluk
hidup seperti padi, rumput, tikus, belalang, siput, elang, dan ular.
Makhluk hidup akan menjalin hubungan saling ketergantungan antar makhluk
hidup didalam komunitas. Makhluk hidup juga akan menjalin hubungan dengan
lingkungannya.Lingkungan terbagi menjadi dua macam, yaitu lingkungan biotik dan
abiotik. Lingkungan biotik merupakan lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup
misalnya hewan, tumbuhan, dan manusia. Lingkungan abiotic adalah lingkungan yang
teridiri atas benda-benda tak hidup misalnya air, batu, pasir, udara, cahaya matahari, dan
tanah.
Hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya akan membentuk ekosistem.
Jadi, apabila kita menyebut ekosistem sungai maka berarti didalam nya terdapat ikan,
tumbuhan, air, plankton, cahaya, matahari, dan udara.

Contoh lainnya hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya adalah antara


tumbuhan dan cacing. Cacing merupakan hewan hewan yang hidup didalam tanah,
makanannya berupa daun-daun yang telah busuk untuk memperoleh makananya cacing
membuat beberapa lubang didalam tanah. Lubang itu memudahkan air masuk ke dalam
tanah. Cacing sangat membantu dalam pengemburan dan penyuburan tanah. Tanah yang
subur sangat diperlukan tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang. Tumbuhan yang baik
akan menghasilkan makanan yang berkualitas yang sangat dibutuhkan manusia.

 Ada beberapa macam simbosis yaitu:


1) Simbiosis mutualisme
Dalam symbiosis mutualisem terjadi hubungan dua makhluk hidup
yang saling menguntungkan.
Contohnya:
 Hubungan bunga dan kupu-kupu

Kupu- kupu mendapatkan keuntungan karna dapat menghisap madu


(nektar). Bunga pun diuntungkan karna akan terbentuk dalam
penyerbukan
2) Simbiosis komensalisme
Hubungan dua makhluk hidup yang satu mendapat untung tetapi yang
lainnya tidak.
Contohnya:
Hubungan antara hiu dan ikan remora

Hidu tidak merasa dirugikan oleh adanya remora yang mengambil


makanan pada tubuh ikan hiu. Ikan remora merasa aman dekat dengan
hiu karna ikan-ikan pemangsa takut dengan hiu.
3) Simbiosis Parasitisme
Namanya juga parasit. Parasite adalah sejenis tumbuhan yang
merugikan misalnya benalu maka symbiosis parasitisme adalah
hubungan dua makhluk hidup yang satu diuntungkan sedangkan yang
satunya lagi dirugikan.
Contohnya: Tumbuhan umbai cacing/tali putri dan tumbuhan
inangnya.
Tumbuhan umbai cacing (tali putri) mendapat keuntungan karena
dapat mengambil makanan dari inangnya (yang ditumpanginya),
sedangkan tumbuhan inangnya lama kelamaan akan mati karena
makanannya diserap oleh umbai cacing.
Hubungan makan dan dimakan dari satu organisme akan membentuk
rantai makanan. Rantai makanan adalah pemindahan energi dari
sumbernya melalui serangkaian organisme yang memakan dan
dimakan rantai makanan memberikan banyak informasi tentang
berbagai energi dan materi beredar melalui komunitas.

Sumber energi bumi berasal dari matahari, tumbuhan menangkap


energi tersebut untuk melakukan fotosintesis sehingga disebut
produsen. Dari proses fotosintesis tersebut tumbuhan menghasilkan
metabolit primer dan sekunder yang dapat dimanfaatkan oleh
tumbuhan sendiri dan Sebagian merupakan sumber daya yang dapat
dimanfaatkan oleh herbivora sebagai komponen primer. Herbivora
selanjutnya dimakan oleh karnivora yang berperan sebagai konsumen
sekunder dan karnivora tersebut dimakan oleh karnivora yang lainnya
(konsumen tersier) dan seterusnya.

 Rantai makanan, Jaringan makanan, dan piramida makanan


- Rantai makanan
Rantai makanan merupakan perjalanan makan dan dimakan
dengan urutan tertentu antar makhluk hidup. Contoh rantai makanan
disawah, padi dimakan oleh tikus, kemudian tikus dimakan oleh ular, ular
dimakan oleh burung elang. Setelah beberapa waktu burung tersebut mati
bangkai nya membusuk dan bercampur dengan tanah membentuk humus.
Humus sangat dibutuhkan tumbuhan terutama rumput
- Jaring- jaring makanan
Jaring-jaring makanan adalah sekumpulan beberapa rantai
makanan saling berhubungan. Rantai makanan hanya bagian kecil dari
sebuah jaring-jaring makanan. Secara alami, makhluk hidup memakan
lebih dari sutu variasi makanan. Dan satu jenis makhluk hidup yang
menjadi mangsa dari beberapa jenis pemangsa. seperti pada gambar diatas
- Piramida makanan
Piramida makanan adalah piramida yang menggambarkan jumlah
berat dan energi mulai dari produsen sampai konsumen puncak. Piramida
dibuat dengan satu, asumsi bahwa pada saat terjadi peristiwa makan dan
dimakan telah terjadi perpindahan energi makhluk hidup yang dimakan ke
makhluk hidup pemakannya. Misalnya, dari produsen ke konsumen I, dari
konsume I ke konsumen II, dari konsumen II ke konsumen III, dan
seterusnya.

Komposisi biomasa terbesar terdapat pada produsen yang


menempati dasar piramida. Demikian pula jumlah energi terbesar terdapat
pada dasar piramida. Komposisi biomasa dan energi ini semakin keatas
semakin kecil karna selama proses perpindahan energi terjadi penyusustan
jumlah energi setiap tingkat trofik.

Ekosistem yang seimbang jumlah produsen lebih banyak daripada


konsumen tingkat I, jumlah konsumen tingkat II lebih banyak daripada
konsumen tingkat III, demikian seterusnya. Hal ini disebabkan oleh
hilangnya energi pada setiap tingkatan makanan. Jika rantai makanan
digambarkan dari produsen sampai konsumen tingkat tinggi. Makan akan
terbentuk suatu piramida makanan

C. Adaptasi hewan dengan lingkungannya

Adaptasi adalah kemampuan atau kecenderungan makhluk hidup dalam menyesuaikan


diri, dengan lingkungan baru untuk dapat tetap hidup dengan baik. Sedangkan dalam KBBI,
adaptasi yaitu penyesuaian terhadap lingkungan.
Adaptasi yang dimaksud adalah adaptasi hewan,diantara yaitu hewan burung, serangga,
unta, bunglon, mamalia Adapun jenis-jenis atau bentuk adaptasi adalah sebagai berikut:
a) Adaptasi morfologi
Adaptasi marfologi yaitu penyesuaian pada organ tubuh yang disesuaikan dengan
kebutuhan organisme hidup. Pada adaptasi ini biasanya bentuk penyesuaian bentuk
tubuhnya seperti pada bentuk paruh, bentuk kaki, maupun bentuk seluruh tubuh secara
keseluruhan.

b) Adaptasi fisiologi
Adaptasi fisiologi yaitu penyesuaian yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar
yang menyebebkan adanya penyesuaian pada alat-alat tubuh untuk mempertahankan
hidup dengan baik. Adaptasi ini tidak dapat dilihat lansung mata. Karena pada adaptasi
fisiologi menyangkut tentang fungsi organ-organ bagian dalam tubuh makhluk hidup
dengan lingkungannya.

c) Adaptasi tingkah laku


Yaitu penyesuaian makhluk hidup pada tingkah laku/perilaku terhadap
lingkungannya. Adaptasi tingkah laku ini berhubungan dengan Tindakan makhluk hidup
untuk beradaptasi atau melindungi diri dari pemangsa. Selain itu adaptasi tingkah laku
berhubungan dengan kebiasaan makhluk hidup untuk beradaptasi mempertahankan suatu
lingkungan.
D. Adaptasi tumbuhan dengan lingkungannya.

Tumbuhan memiliki ciri khusus yang ada kaitannya dengan lingkungan hidupnya.
Sama halnya dengan hewan, tumbuhan juga harus menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, dengan cara beradaptasi.
Tak hanya menyesuaikan diri dengan lingkungannya adaptasi tumbuhan juga
bertujuan untuk mendapatkan makanan, menjaga kelansungan hidup, dan yang terpenting
adalah mempertahankan eksistensi spesiesnya. Berdasarkan jenis perubahannya, adaptasi
tumbuhan dibedakan menjadi tiga macam yakni morfologi, fisiologi, dan tingkah laku.

 Macam-macam adaptasi tumbuhan


a. Adaptasi morfologi
Adaptasi marfologi adalah penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungan,
caranya dengan perubahan bentuk atau bagian pada tubuhnya. Adaptasi morfologi
terjadi sesuai dengan jenis habitat yang ditumbuhi oleh tanaman contoh bentuk
adaptasi marfologi, antara lain:

 Xerofit adalah adaptasi tumbuhan dilingkungan yang kering dan kekurangan


air. Contohnya kaktus, kurma, lidah buaya, adenium, sansiviera, adenium dan
buah naga.
Ciri- ciri
 Permukaannya dilapisi seperti lilin. Lapisan ini berguna untuk mengurangi
penguapan.
 Ukuran daunnya kecil dan biasanya berduri untuk mengurangi penguapan.
 Tumbuhan ini punya akar Panjang gunanya untuk mencari air kedalam.
Batangnya juga tebal yang berguna untuk menyimpan cadangan air.

 Hidrofit adalah adaptasi tumbuhan yang hidup dilingkungan basah atau


bahkan terendam air secara terus menerus. Contohnya kangkong, Teratai,
kiambang, dan eceng gondok.
Ciri-ciri
 Terapung diatas air.
 Mempunyai permukaan daun yang lebar.
 Batangnya mengembung seperti berongga berisi udara sehingga bisa
membuat mengapung di air seperti pelampung.
 Akarnya kecil sehingga air mudah menyebar keseluruh daun.

 Higrofit adalah adaptasi tumbuhan dengan lingkungan yang lelmbab atau


memiliki kadar air tinggi di udara. Contohnya tumbuhan paku,
dedalu/gandarusa, dan lumut.
Ciri-ciri
 Berdaun tipis dan lebar.
 Punya banyak stomata atau celah-celah kecil pada daun.

 Halofit adalah adaptasi tumbuhan dengan lingkungan yang memiliki kadar


salinitas (keasinan) tinggi. Contoh pohon bakau/yang biasa dikenal dengan
mangrove.
Ciri-ciri
 Punya akar yang sangat kuat.
 Separuh badan biasanya tergenang di air.
 Akarnya ada tertanam dibawah air dan ada yang dipermukaan air.

b. Adaptasi fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian intraseluler, biokimia, dan
metabolisme, yang sedang berlansung didalam tubuh organisme, untuk
mempertahankannya dalam keseimbangan dibawah kondisi lingkungan apapun.
Contoh adaptasi fisiologi adalah mekanisme CAM (Crasulacean Acid
Metabolisme) yaitu kemampuan meyimpan karbon dioksida pada malam hari dan
menggunakan hanya pada siang hari untuk fotosintesis seperti pada kaktus.
Tumbuhan kaktus mampu tumbuh didaerah panas dan kering (padang pasir).
Kaktus mempunyai batang yang berfungsi sebagai penyimpan air, Ketika hujan
turun, kaktus menyerap air sebanyak-banyaknya. Akar samping pada kaktus akan
menghisap air hujan sebelum air itu menguap. Air tersirat disimpan pada batang
kaktus berkulit tebal.
Kulit mengalami penguapan, kemudian batang kaktus setelah hujan turun
sebaliknya batang kaktus mengkerut Ketika air telah terpakai, terutama pada
musim kering.
Selain itu, adaptasi fisiologi juga dilakukan beberapa tumbuhan dengan
memproduksi racun untuk mempertahankan dirinya dari hewan herbivora,
contonya adalah jelatang.

c. Adaptasi tingkah laku.


Adaptasi tingkah laku adalah jenis adaptasi yang menghasilkan kebiasaan
tumbuhan, dimana kebiasaan tersebut dapat membantu tumbuhan untuk bertahan
hidup. Misalnya tumbuhan hutan hujan tropis cenderung tumbuh keatas dan
kearah cahaya untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Untuk mengimbangi air yang masuk kedalam batang, pohon jati harus
mengurangi penguapan dan menyesuaikan diri dengan musim kemarau yang
dilakukan dengan cara meranggas.

E. Ciri khusus pada hewan dan tumbuhan.

a. Ciri khusus hewan


Kelelawar
- Merupakan satu-satunya mamalia yang dapat terbang.
- Hidup di gua yang lembab dan gelap.
- Termasuk hewan nocturnal.
- Memiliki daya pendengaran yang tajam.
- Memiliki kemampuan ekolokasi yaitu menggunakan gelombang bunyi
(suara ultrasonic) untuk mengetahui posisi mangsanya.
- Pada saat terbang kelelawar mengeluarkan bunyi berfrekuensi tinggi jika
mengenai benda akan menimbulkan pantulan.pantulan bunyi ini ditangkap
oleh telinga kelelawar sehingga dapat mengetahui ukuran,jarak,dan arah
benda pada waktu singkat.

Cicak / tokek

- Sesuai dengan tempat hidupnya (habitat) cecak maupun tokek mempunyai


telapak kaki yang terdapat struktur lapisan yang bersifat lengket dan
tampak seperti guratan-guratan yang berfungsi sebagai alat pelekat
- Untuk mempertahankan diri dari musuh,cicak memutuskan ekornya
(outotomi) dengan tujuan untuk mengelabui musuhnya.ekor cicak tersebut
dapat tumbuh Kembali.
- Cecak maupun tokek mempunyai lidah yang Panjang dan lengket untuk
mememnuhi kebutuhan hidupnya (makan).

Bunglon

- Dapat mengubah warna tubuhnya sesuai dengan lingkunganya (mimikri).


- Kemampuan untuk menyamar membantu bunglon untuk menangkap
mangsa dan menghidari padangan musuh.
- Memiliki lidah yang Panjang dan lengket untuk menangkap dan membawa
kerahang.
- Memiliki mata yang dapat berputar dan dapat melihat kesegala arah.
- Memiliki kaki yang dapat mencengkeram seperti tangan agar dapat
mengenggam dengan kuat.

Unta

- Hidup dipadang pasir (daerah minim air).


- Memiliki kemampuan tidak makan atau tidak minum selama berhari – hari
karena memiliki punuk yang merupakan tempat cadangan makanan.
- Punuk terdiri dari lapisan lemak.
- Memiliki bulu mata yang Panjang untuk melindungi mata dari pasir.
- Memiliki kaki yang tebal unruk dapat berjalan dipadang pasir yang panas.
- Memiliki lubang hidung yang dapat tertutup untuk melindungi hidung saat
terjadi badai pasir.

Bebek

- Memiliki kaki berselaput sehingga memudahkan untuk berenang.


- Memiliki paruh yang berbentuk sisir untuk memudahkan mencari cacing
didalam lumpur.
- Bulu bebek selalu berminyak sehingga bebek tidak basah walaupun
berendam lama didalam air.

Burung hantu

- Mencari mangsa pada waktu malam hari dan tidur pada waktu siang hari.
- Menggunakan mata dan telinga yang tajam untuk menangkap mangsanya.
- Dapat dengan cepat memusatkan bola mata dalam kegelapan.

Paus

- Tulang paus berupa bahan berongga berisi minyak sehingga dapat


mengapung dipermukaan air.
- Memiliki lapisan lemak yang tebalnya sekitar 50cm yang berfungsi untuk
menjaga suhu tubuh agar tetap 34c-37c.
- Mata pausa ditutupi lapisan berminyak untuk melindungi dari berbagai
efek yang membahayakan dari air laut.

Laba – laba

- Kebanyakan memiliki penglihatan yang buruk.


- Membuat jarring untuk menangkap mangsa.
- Jaring terbuat dari bahan yang berasal dari organ khusus dalam abdomen
(perut) yang disebut alat antih.
- Mengandalkan indra peraba pada kakinya untuk memeriksa apakah
terdapat mangsa dalam jaringanya.

Jerapah
- Memiliki leher yang Panjang sehingga memungkinkan untuk memakan
tunas dan daun muda.
- Dapat minum dengan menundukan kepala.
- Memiliki katup kecil pada bagian dalam pembuluh darah diekepalanya.
Sehingga saat ketinggian kepala jerapah berubah, kaup tersebut dapat
mencegah tekanan darah yang tinggi naik ke kepala.

Tupai

- Memakan buah berkulit keras seperti buah kenari, chestnut, hazelnut dan
buah cemara.
- Memiliki ekor Panjang berumbai dan hampir sama Panjang dengan
badannya
- Ekor berfungsi sebagai alat keseimbangan dan kemudi, sehingga
memudahkan tupai melompat dari satu pohon ke pohon lainnya.
- Dapat melompat dari ujung dahan ke dahan lain sejauh 4 meter.
- Memiliki mata yang jeli untuk memperkirakan jarak yang tepat.

Ikan lele dan serowot

- Hidup di air tawar


- Tidak mengandalkan matauntuk mencari makanyang tersembunyi di
dasar sungai yang berlumpur dan gelap.
- Mengandalkan kumis (misai) yang merupakan organ indra khusus.
- Misai berbentuk embelin Panjang pada bibir bawah dan bibir atas.
- Misai memiliki kuncup pengecap.
- Ketika berenang di air, ikan lele, dan serowot menyapu dasar sungai
dengan misainya untuk mengenali rasa binatang didekatnya.

Ikan penyumpi/pemanah
- Hidup di perairan pantai serta air tawar dari india hingga Australia.
- Menyerang mangsa yang berada di atas air tempat tinggalnya.
- Mampu menyemprotkan air ke udara untuk menjatuhkan serangga dari
tumbuhan atau udara.
- Dapat melompat dari air untuk menyerap serangga yang hinggap di daun
atau dahan yang menggantung di atas air.

Ikan gelodok

- Hidup di daerah payau yang banyak terdapat hutan bakau.


- Memiliki ukuran kecil dan Gerakan yang sangat lincah.
- Di daratan ikan gelodok bergerak meloncat-loncat.

Trenggiling

- Memiliki cakar yang kuat menarik rayap/semut.


- Tidak memiliki gigi, tetapi memiliki lidah yang Panjang dan lengket.
- Sisik tebal untuk melindungi diri.

Penguin
- Hidup di daerah bersuhu rendah.
- Bulu tebal dan lemak di bagian bawah lapisan kulitnya sehingga berlapis-
lapis.
- Hidup berkelompok sampai ratusan ribu dan saling mendekatkan diri agar
tidak banyak panas yang dikeluarkan dan terlindung dari udara dingin.

Rubah artik

- Dapat hidup di daerah suhu sangat rendah.


- Memiliki telinga yang berukuran kecil dan tubuh yang berwarna putih
yang membuat rubah artik mampu menjaga panas seingga tidak banyak
keluar dari tubuh.
Cumi-cumi
Melindungi diri dari musuhnya dengan cara menyemburkan cairan, seperti
tinta ke dalam hal ini berguna untuk mengelabui musuh.

Siput
Memiliki pelindung tubh yang keras dan kuat disebut cangkang, dengan
cara memasukkan tubuhnya ke dalam vcangkang tersebut dan melindungi
diri dari musuh.

Landak
Memiliki rambut yang tebal seperti duri tajam. Hewan ini agak membulat
dan tidak terlalu lincah seperti tikus.

b. Ciri khusus Tumbuhan


Teratai
- Memiliki daun yang lebar dan tipis yang berfungsi untuk mempercepat
penguapan.
- Batang berongga untuk membantu menyalurkan oksigen ke akar dan
untuk membuat Teratai tetap tegak dan mengapung di air.
- Tangkai bunga tumbuh tegak sehingga bunganya menyembul keluar
permukaan air.

Eceng gondok
Memiliki batang berongga untuk mengapung. Memiliki akar untuk
keseimbangan agar eceng gondok tidak terbalik.

Rafflesia
- Nama bunga terbesar di dunia.
- Nama latinnya Raflesia arnoldi.
- Hidup sebagai parasit.
- Bau yang sangat menyengat seperti bangkai ataau daging.
Kaktus

- Hidup di gurun pasir yang kering dan tandus


- Daun berbentuk duri berfungsi untk mengurangi penguapan air.
- Akar yang sangat Panjang untuk menyerap air.
- Batangnya tebal dan berair dan berlapis lilin berfungsi untuk menyimpan
cadangan air, akarnya yang panjang untuk mencari air.
- Batang akan membesar di musim hujan.

Kantong Semar

- Tanaman insectiva (pemakan serangga)


- Daun berbentuk penutup di bagian atasnya.
- Didalam daun ada ceruk terdapat cairan.
- Serangga yang mengahmpiri akan terpeleset oleh cairan tersebut.
- Mengeluarkan cairan asam.

Bambu

- Anggota suku rumput-rumputan.


- Rambut sebenarnya kepala putik dan tangkai putik.
- Setiap biji menumbuhkan sebatang tangkai putih sepanjang 30 cm.

Kelapa

- Tumbuh di tepi pantai


- Buah nya akan terbawa air laut sampai ke pantai lainnya.
- Temputung kelapa merupakan kuliit yang kedap air berfungsi untuk
melindungi kelapa sehingga tidak busuk.
Bunga matahari

- Tumbuh didaerah yang terkena sinar matahari.


- Bentuk bunga seperti matahari.
- Selalu mengikuti arah cahaya matahari.
- Matahri tenggelam bunga mulai menutup

Tusam (pinus)

- Daun berbentuk jarum


- Jarum tusam hanya satu urat daun di tengah jarum untuk mengangkut air
dan zat hara.
BAB III
PRNUTUP

A. Kesimpulan

Hubungan saling menguntungkan ini menciptakan suatu yang khas. Hal tersebut
juga menunjukkan betapa sang maha pencipta telah merancang dan mengatur ala mini
dengan sempurna. Hubungan khusus antar makhluk hidup disebut simbiosis. Simbiosis
dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis parasitisme, dan
simbiosis komensalisme.
Selain itu, makhluk hidup juga akan menjalin hubungan dengan lingkungannya.
Lingkungan ada dua macam yaitu lingkungan biotik dan abiotik yang terdiri atas
makhluk hidup. Misalnya,hewan,tumbuhan,dan manusia. Lingkungan abiotik adalah
lingkungan yang terdiri atas benda – benda tak hidup.
Rantai makanan adalah perjalanan makan dan dimakan dengan urutan tertentu
antara makhluk hidup. Jarring – jarring makanan adalah sekumpulan dari beberapa rantai
makanan yang saling berhubungan.

B. Saran

Sebagai manusia biasa kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan baik dari segi penulisan maupun penyusunan materi kami sampaikan.
Untuk itu, kami sebagai penyusun menerima kritikan dan saran yang membangun dari
pembaca agar kedepanya kami dapat Menyusun suatu makalah dengan lebih baik lagi.
Semoga bahan bacaan ini bermanfaat dan menambah wawasan mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA

Amiyati, Choiril. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam . Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional

Muharam, Aris. 2008. Seneng Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional

Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional

Sulistyowati. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional

Sumardi, Yosephat, dkk. 2007. Konsep Dasar IPA SD. Jakarta : Universitas Terbuka.

Susilwati, Eko . 2010 Ilmu Pengetahui Alam 5. Jakarta : Pusat Perbukuan Kementrian
Pendidikan Nasional

Tarwoko , Edy. 2009. Mengenal Alam Sekitar. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional

Winarti , Wiwik. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan Depertemen
Pendidikan Nasional

Anda mungkin juga menyukai