Disusun oleh:
UNIVERSITAS ADZKIA
2023
MAKHLUKHIDUPDANLINGKUNGAN
A. Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan
Setiap makhluk hidup membutuhkan tempat tinggal. Lingkungan tempat makhluk
hidup tinggal biasa disebut habitat. Lingkungan adalah satu kesatuan hidup antara
kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam. Seperti tanah, air, energi
surya, mineral.
Kemudian flora dan fauna yang ada di atas tanah, di dalam tanah maupun di perairan.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),
dalam lingkungannya, setiap makhluk hidup tidak akan bisa hidup sendiri tapi
bergantung pada makhluk hidup lain dam sumber daya alam.
Ada hubungan antara makhluk hidup dan lingkungan, baik lingkungan yang berupa
makhluk hidup atau dengan benda tak hidup.Hubungan itu akan membentuk timbal
balik yang kompleks. Makhluk hidup dengan lingkungannya yang saling berhubungan
di alam, biasa di sebut dengan ekosistem, dan dialam terdapat bermacam-macam
ekosistem. Ekosistem adalah suatu sistem yang terbentuk oleh hubungan timbal balik
antara mahkluk hidup dengan lingkungannya.Komponen lingkungan Dalam
pembentukan ekosistem terdapat dua komponen, yakni: Komponen biotik (makhluk
hidup) Komponen abiotik (makhluk tidak hidup). Berikut penjelasannya:
Komponen biotik ini merupakan semua makhluk hidup yang ada di dalam lingkungan.
Seperti manusia, hewan dan tumbuhan. Makhluk hidup pada komponen tersebut
memiliki kedudukan dan peran masing-masing dalam lingkungan. Mereka juga dapat
memengaruhi komponen abiotik lainnya. Dalam komponen biotik dibedakan menjadi
tiga peranan, yakni:
• Produsen
• Konsumen
• Pengurai
a. Produsen merupakan makhluk hidup yang dapat menghasilkan zat makanan yang
diperlukan makhluk hidup lain. Tugas tersebut diperankan oleh makhuk hidup yang
mempunyai klorofil (zat hijau daun) yaitu tumbuhan hijau.Tumbuhan mefotosintesis
atau membuat zat makanan menggunakan bahan karbon dioksida (CO2) dan air (H2O)
dengan bantuan cahaya matahari.
b. Konsumen merupakan makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri
(organisme heterotrof). Konsumen akan bergantung pada makhluk hidup lain untuk
makanannya.
2.KomponenAbiotik
Komponen abiotik merupakan benda tidak hidup yang ada di dalam lingkungan.
Keberadaan komponen tersebut sangat memengaruhi jenis makhluk hidup yang
menempati suatu lingkungan. Beberapa Komponen abiotik antara lain:
• Cahaya matahari,ini adalah sumber utama energi untuk semua makhluk hidup
dibumi.
• Udara, dalam udara ada berbagai jenis gas, seperti oksigen, hidrogen, karbon
dioksida dan nitrogen.
akan melakukan interaksi dengan makhluk hidup lain. Itu dilakukan untuk
memenuhi kebutuhannya. Ada beberapa pola interaksi yang dapat terjadi pada
makhluk hidup, di Bumi
a.Persaingan (kompetisi)
Persaingan akan terjadi pada makhluk hidup yang membutuhkan bahan makanan.
Persaingan satu pola interaksi yang menyebabkan kerugian bagi salah satu pihak yang
kalah bersaing. Contoh Kompetisi :
- Singa dan hyena yang terlibat persaingan mendapatkan mangsa yang sama di
habitatnya.
- Tumbuhan yang memiliki batang tinggi mendapat sinar Matahari yang banyak
dan berpotensi menutupi sinar Matahari ke pohon lain yang lebih kecil.
- Serigala dan hewan herbivora yang bersaing dalam memperebutkan sumber air.
b. Pemangsaan (predasi)
• Pemangsa adalah hewan yang menyerang dan berburu hewan lain, sedangkan
mangsa adalah hewan yang sedang diserang atau diburu oleh hewan lain.
• Dari segi kekuatan, pemangsa jauh lebih kuat dibanding mangsanya. Sedangkan
pemangsa cenderung lebih lemah dalam menghadapi predator.
• Sumbermakananpemangsaberasaldarimengonsumsimangsanya,sedangkanmangsa
mengonsumsi tanaman untuk makanan.
• Dari segi ketergantungan hidup, pemangsa akan mati jika tidak mendapatkan
mangsa karena mereka bergantung sepenuhnya pada buruannya. Sedangkan mangsa
akan memiliki harapan hidup lebih lama mati jika pemangsa tidak ada.
Pemangsa juga bisa menjadi mangsa untuk pemangsa lain, sehingga setiap
spesies saling memakan dan membentuk rantai makanan. Dengan adanya rantai
makanan, maka keharmonisan ekologi bisa lebih terjaga. (DLA)
c. Kerjasama(simbiosis)
Tiap makhluk hidup tidak bisa hidup sendiri. Mereka berinteraksi dalam
ekosistem agar dapat bertahan hidup. Interaksi inilah biasa disebut simbiosis. Dilansir
dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), simbiosis adalah
hubungan ketergantungan antara dua makhluk hidup atau lebih yang hidup bersama.
Mereka akan membentuk hubungan yang khas.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), simbiosis adalah keadaan hidup
bersama secara erat antara dua organisme berbeda. Sementara, dikutip dari National
Geographic, simbiosis adalah istilah yang menggambarkan hubungan atau interaksi
apa pun antara dua organisme berbeda. Hubungan yang dibentuk mereka memiliki
sifatnya masing-masing. Ada yang bersifat menguntungkan maupun merugikan.
B.Simbiosis Komensalisme
~ Ikan remora dan hiu. Ketika ikan hiu makan, biasanya sisa makanan akan
berjatuhan. Pada saat itu, ikan remora akan menempel pada hiu, untuk mengambil sisa
makanan dari hiu. Dalam hal ini, ikan hiu tidak diuntungkan atau dirugikan.
C.Simbiosis parasitisme
D. Simbiosis amensalisme
berarti hubungan antara dua makhluk hidup, yang merugikan satu pihak,
sementara pihak lainnya tidak terpengaruh. Contoh simbiosis amensalisme yakni:
~ Brokolidankubis. Dalam brokoli, ada satu senyawa residu yang biasa membuat
brokoli tidak cepat layu. Akan tetapi, senyawa ini bisa menjadi penyakit bagi kubis,
dan membuatnya lebih cepat busuk. Oleh sebab itu, metode penyimpanan kedua
sayuran tersebut haruslah dipisah.
E. Simbiosisnetralisme
~ Kambing dan ayam. Keduanya tidak memengaruhi satu sama lain, karena jenis
makanannya berbeda.
~ Katak dan ikan, katak biasa mencari makan di air, tetapi katak tidak makan ikan.
Dengan demikian, interaksi keduanya tidak memengaruhi satu sama lain.
~ hubungan antara sapi dan burung hantu. Meski tinggal di ekosistem yang sama,
keduanya tidak saling menguntungkan atau merugikan.Karena sapi mencari makan
saat siang, sementara burung hantu di malam hari.
F. Simbiosis Kompetisi
~ Serigala dan beruang yang bersaing untuk mendapatkan mangsa yang sama di
habitatnya.
~ Kemudian persaingan tumbuhan dihutan untuk mendapat sinar matahari dan air.
Tumbuhan berakar besar dan kuat akan mendapat air lebih banyak.
d. Antibiosis
Pengertian antibiosis Dilansir dari The Biology Notes, antibiosis adalah jenis
interaksi ekologis negatif di mana salah satu spesies dirugikan atau dihancurkan,
sedangkan spesies yang lain tidak terpengaruh. Antibiosis terjadi ketika suatu
organisme atau spesies mengekskresikan zat kimia dari metabolit sekundernya.
Zatkimiatersebutdihasilkandengantujuanmenghindaripredator.
Namun, ternyata zat kimia tersebut beracun dan menghambat pertumbuhan organisme
lainnya yang hidup dalam relung yang sama dengan organisme yang mengekskresikan
zat kimia tersebut. Sederhanya, antibiosis adalah interaksi di mana satu organisme
terbunuh karena zat kimia yang diekskresikan organisme lainnya.Di mana organisme
yang mengekresikan zat kimia tersebut tidak terpengaruh ataupun mengambil manfaat.
Contoh antibiosis
Contoh paling klasik dari antibiosis adalah interaksi antara jamur penicilium
dengan bakteri. Jamur penicilium menghasilkan metabolit sekunder berupa penisilin.
Contoh antibiosis selanjutnya adalah interaksi antara bunga marigold jenis tagetes
dengen nematoda dan jamur.Dilansir dari Encyclopedia Britannica, akar marigold
(spesies Tagetes) melepaskan bahan kimia beracun yang dinamakan terthienyls.
Terthienyls beracun bagi beberapa spesies nematoda dan jamur.Namun, bunga
marigold tidak mendapatkan keuntungan apa pun dari interaksi tersebut.
DAFTARPUSTAKA
BeritaTerkini.(2022.22.November)PerbedaanantaraMangsadanPemangsa
dalamRantaiMakanan.Jurnal.(online).Diaksespada.2023.17.Desember.Dari
https://m.kumparan.com/berita-terkini/perbedaan-antara-mangsa-dan-pemangsa-
dalam-rantai-makanan-1zIT3nabYOm/3