Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH BIOLOGI

KELOMPOK 6

Disusun oleh :

1. Christa Ellena br. Barus


2. Kerin Claudia br. Sembiring
3. Olivia Karen Hapuk br. Ginting
4. Desni Ramayana br. Ginting
5. Andre Steven Manurung
6. Alinskie Vebadeo Surbakti

Kelas : X – E1
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Makhluk hidup termasuk manusia hidup dengan menjalin saling ketergantungan dengan
lingkungannya baik yang berupa biotik maupun abiotik. Hubungan saling ketergantungan itu terjadi
karena satu komponen membutuhkan komponen lainnya untuk kelangsungan keberadaannya.
Makhluk hidup tidakmampu memproduksi sendiri semua kebutuhannya. Ada banyak hal
yang dibutuhkan makhluk hidup yang hanya bisa didapatkan dari lingkungannya. Keberlangsungan
makhluk hidup sangat bergantung pada lingkungnnya. Namun, tidak semua makhluk hidup mampu
bertahan di lingkungan yang sama.Makhluk hidup memiliki karakterisik yang berbeda sehingga
tempat tinggalnyapun berbeda-beda. Misalnya, teratai memiliki daun lebar yang memungkinkan
penguapan yang cukup banyak sehingga teratai tidak dapat hidup di gurun pasir yang kurang air.
Struktur akar teratai memungkinkan untuk hidup di atas airbukan di atas tanah. Sebaliknya,
struktur tubuh kaktus memungkikan kaktus hidup di gurun pasir namun tidak memungkinkan
hidup di daerah berair. Bentuk saling ketergantungan diwujudkan melalui interaksi-interaksi
antarkomponen ekosistem. Interaksi tersebut dapat berupa interaksi antar individu,antar populasi
antar komunitas, maupun antara komponen biotik dengan komponen abiotik. Interaksi yang
terjadi berupa simbiosis,kompetisi,predasi,rantai makanan,jaring-jaring makanan dan piramida
ekologi . Hubungan timbal balik yang baik perlu di jaga untuk memenuhi kestabilan ekosistem.

Ekosistem terbentuk karena adanya interaksi antar organisme dalam ekosistem serta interaksi
dengan komponen abiotik disekitarnya. Adanya interaksi ini yang memungkinkan keseimbangan
ekosistem dapat terjadi. Apabila telah tercapai keseimbangan ekosistem atau disebut juga kondisi
homeostatis tercapai, maka sedikit perubahan tidak akan berakibat fatal pada kelangsungan hidup
organisme dalam ekosistem.

Ekosistem terdiri atas dua komponen yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen
abiotik menunjukkan benda mati dan kondisi lingkungan yang mendukung kehidupan makhluk hidup
contohnya air, cahaya matahari, udara, iklim, cuaca, batu, tanah, dan sebagainya. Sedangkan
komponen biotik menunjukkan makhluk hidup yang ada dalam ekosistem, termasuk manusia, hewan,
dan tumbuhan. Interaksi antar komponen dapat terjadi berupa interaksi antar komponen abiotik, antar
komponen biotik dan abiotik, dan antar komponen biotik.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas ,rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa itu ekosistem ?
2. Apa saja interaksi dalam ekosistem ?

C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui interaksi yang terjadi antar komunitas dalam suatu ekosistem.
2. Untuk mengetahui interaksi yang terjadi antar tropic.
3. Agar kita mengetahui keseimbangan interaksi ekosistem.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan
secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling
mempengaruhi. Keteraturan ekosistem terjadi oleh adanya arus materi, energi, dan
informasi.
Komponen-komponen dalam ekosistem menunjukkan bahwa, ekosistem tersebut berada
dalam suatu keseimbangan tertentu. Keseimbangan tersebut sifatnya tidak statis, namun
dinamis, selalu berubah,dapat besar atau kecil, dapat terjadi secara alami atau dibuat oleh
manusia.. Dalam konsep ekosistem, komponen-komponen lingkungan hidup secara terpadu
saling terkait dan tergantung satu dengan lainnya didalam suatu sistem.

B. Interaksi yang ada didalam ekosistem


1. Simbiosis
Simbiosis (dari bahasa Yunani συμβίωσις "hidup bersama", yang berasal dari kata σύν
"bersama" dan βίωσις "hidup") adalah semua jenis interaksi biologis jangka panjang dan
dekat antara dua organisme biologis yang berbeda, baik itu mutualisme, komensalisme,
atau parasitisme.
 Mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah hubungan yang saling menguntungkan antara
individu yang terlibat.contohnya antara lebah dan bunga. Lebah akan
mendapatkan nektar dari bunga sekaligus menjadi agen penyerbukan bagi bunga.

 Komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah hubungan yang terjadi Ketika satu individu
diuntungkan,tetapi individu yang lain tidak merasa dirugikan atau diuntungkan.
Contohnya ikan remora dan ikan hiu. ikan yang sering ada disekitar hiu ini bisa
dapat makanan dari sisa makanan ikan hiu. Nah, ikan hiunya sendiri nggak merasa
dirugikan maupun diuntungkan dari keberadaan ikan remora.

 Parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah simbiosis yang menguntungkan salah satu
pihak,sedangkan pihak lainnya dirugikan. Contohnya antara lain benalu dan
inangnya. Benalu akan mengambil nutrisi dan air langsung dari pembuluh
inangnya,sedangkan inangnya dirugikan karena kehilangan Sebagian air dan
nutrisi.
2. Kompetisi
Kompetisi adalah suatu interaksi populasi yang didalamnya dua individu atau lebih
memiliki kebutuhan yang bersamaan terhadap satu jenis sumber tetapi persediaan sumber
tidak mencukupi kebutuhan semua individu. Kompetisi dapat terjadi diantara individu
dari spesies yang sama atau berbeda. Kompetisi mempengaruhi kemampuan individu
untuk bertahan hidup dan bereproduksi dan dapat ditunjukkan dengan perubahan-
perubahan ukuran populasi pada suatu waktu.

Kompetisi atau persaingan merupakan hubungan antara dua individu atau bahkan lebih
untuk memperebutkan suatu sumber daya sehingga akan menyebabkan hubungan antara
individu tersebut akan bersifat merugikan bagi individu yang lain. Pada umumnya, jenis
sumber daya yang diperebutkan berupa makanan, energi, wilayah/teritorial, cahaya,
unsur hara, udara dan lainnya. Cahaya harus diperebutkan untuk pemerolehan energi
serta menjaga agar individu lain tidak dapat menggunakan atau berusaha memperoleh
mendapatkan sumber tersebut.Ada 2 spesies yang ada didalam kompetisi yaitu:
Intraspesies
Kompetisi intraspesies adalah suatu model logistik (peningkatan kepadatan
populasi mengurangi ketersediaan sumberdaya bagi individu suatu organisme, dan
keterbatasan sumberdaya akhirnya membatasi pertumbuhan populasi. Dengan kata
lain kompetisi intraspesies adalah ketahanan individu-individu dari spesies yang
sama pada sumberdaya terbats yang sama. Ketika ukuran populasi meningkat,
kompetisi menjadi lebih sering dan laju pertumbuhan menurun sebanding dengan
intensitas kompetisi, laju pertumbuhan populasi bergantung pada kepadatan.

Interspesies
Kompetisi interspesies adalah kompteisi yang terdapat lebih dari satu
macam spesies dalam suatu wilayah untuk bersaing secara dengan beberapa
sumber daya alam yang penting. Pada kondisi tersebut, salah satu dari spesies-
spesies tersebut akan hilang atau malah setiap spesies akan menjadi semakin
bertambah efisien dalam memanfaatkan atau mengolah sumber daya alam tersebut
terutama bagian dari ceruk tersebut untuk mencapai keseimbangan. Dalam kondisi
terakhir, persaingan interspesies akan berkurang karena setiap spesies yang
menghuni suatu ceruk mikro yang terpisah.
3. Predasi
Predasi merupakan jenis interaksi makan dan dimakan. Pada predasi umumnya suatu
spesies memakan spesies lain, meskipun beberapa hewan memangsa sesama jenisnya
(bersifat kanibal). Organisme yang memakan disebut sebagai predator. Sedangkan
organisme yang dimakan disebut dengan mangsa (prey). Predasi tidak terbatas antar
hewan saja, tetapi juga antar herbivora dan tumbuhan. Pada predasi antar hewan,
predator kebanyakan berukuran lebih besar daripada mangsanya .
Berikut adalah klasifikasi predasi diantaranya sebagai berikut:
o Predasi Karnivora (predator pemakan daging) merupakan klasifikasi predasi
dimana predator karnivora menghabisi dan memangsa buruanya. Persepsi umum
karnivora melibatkan hewan besar, seperti singa atau harimau, berburu hewan
kecil seperti kelinci atau rusa.
o Predasi Herbivora ( predasi pemakan tumbuhan) Biasanya dalam predasi
herbivora melibatkan pemangsaan organisme autotrof, seperti tanaman atau alga
fotosintesis.
o Predasi Parasitisme Dalam predasi parasitisme yaitu bentuk hubungan di mana
inang memasok nutrisi penting untuk kelangsungan hidup berkelanjutan dan
reproduksi parasit. Dalam banyak interaksi parasit yang berhasil, inang
menderita kehilangan energi, jatuh sakit atau kehilangan akses ke nutrisi.
o Predasi Mutualisme melibatkan interaksi predasi antara dua organisme di mana
tuan rumah menyediakan nutrisi dan ruang untuk pertumbuhan dan reproduksi
spesies lain. Namun, inang tidak dirugikan dan interaksi itu saling
menguntungkan.
4. Rantai makanan
Dalam suatu rantai makanan terdapat makhluk hidup yang mempunyai peran sebagai
produsen, konsumen, dan sebagai dekomposer (pengurai). Pada kejadian rantai makanan
terjadi suatu proses makan dan dimakan dalam suatu urutan tertentu. Dan setiap tingkat
dari rantai makanan dalam sebuah ekosistem disebut juga dengan tingkat trofik.
Rantai makanan adalah bagian dari jaring-jaring makanan. Meskipun rantai makanan
dan jaring-jaring makanan terlihat sama, namun sedikit berbeda.
Rantai makanan adalah serangkaian proses makan dan dimakan antara mahkluk hidup
berdasar urutan tertentu yang terdapat peran produsen, konsumen dan decomposer
(pengurai) untuk kelangsungan hidup.

5. Jaring-jaring makanan
Jaring-Jaring makanan adalah gabungan dari beberapa rantai makanan yang siklusnya
saling berhubungan. Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa rantai makanan merupakan
bagian dari jaring-jaring makanan dalam cakupan yang lebih luas lagi. jaring-jaring makanan
ini sedikit berbeda dengan rantai makanan. Lalu, apa yang membedakan jaring-jaring
makanan dengan rantai makanan? Organisme yang terkumpul pada jaring-jaring makanan
memiliki beberapa jenis oragnisme yang bisa dipilih menjadi makanannya.
6. piramida ekologi
Piramida ekologi adalah gambaran susunan antar trofik dapat disusun berdasarkan
kepadatan populasi, berat kering, maupun kemampuan menyimpan energi pada tiap trofik.
Struktur trofik dapat disusun secara urut sesuai hubungan makan dan dimakan antar trofik
yang secara umum memperlihatkan bentuk kerucut atau piramid. Piramida ekologi ini
berfungsi untuk menunjukkan gambaran perbandingan antar trofik pada suatu ekosistem.
Pada tingkat pertama ditempati produsen sebagai dasar dari piramida ekologi, selanjutnya
konsumen primer, sekunder, tersier sampai konsumen puncak.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Ekosistem terdiri dari komponen biotik (makhluk hidup) dan komponen abiotik (benda
mati). Tempat hidup organisme disebut habitat. Dalam habitat ekosistemnya organism
mempunyai setatus fungsional yang disebut dengan relung. Kelompok organism satu spesies
yang menempati ekosistem disebut populasa. Sedangkan beberapa populasi dalam ekosistem
disebut komunitas.
Proses perubahan dalam komunitas yang berlangsung secara berhadap dan munuju ke satu arah
secara teratur disebut suksesi. Berdasarkan kondisi habitatntya suksesi dibedakan menjadi suksesi
primer dan suksesi sekunder.
Manusia merupakan bagian dari lingkungan, manusia selalu dihadapkan pada masalah-masalah
lingkup, diantaranya keseimbangan lingkungan, perubahan lingkungan dan sebagainya .

B. SARAN
Hendaknya kita sebagai manusia menjaga ekosistem karena dalam ekosistem terdapat
komponen abiotik seperti tanah, air, udara, cahaya, suhu, angin, iklim, arus air dan ombak. Dan
terdiri dari komponen biotic seperti tumbuhan, hewan dan sebagainya yang sangat berguna bagi
kelangsungan hidup kita.

Anda mungkin juga menyukai