Anda di halaman 1dari 12

bahan ajar ipa SMK kelas XII

BAB I
KOMPONEN DAN MACAM SISTEM
Tujuan Pembelajaran

1. Memahami komponen yang menyusun ekosistem


2. Mengetahui komponen biotik dan abiotik ekosistem
3. Memahami interaksi antar komponen biotik dan antara komponen biotic dengan
komponen abiotik
4. Mengetahui macam-macam ekosistem

A. Pengertian Ekosistem
    Ekosistem adalah  Sistem alam yang dibentuk dari interaksi antar makhluk
                                             hidup dan interaksi antar makhluk tak hidup dengan faktor
                                             lingkungannya pada suatu kawasan tertentu

Istilah ekosistem pertama kali dikenalkan oleh TRANSLEY (1935) yang


mengemukakan bahwa hubungan timbal balik  antara makhluk hidup (tumbuhan, hewan,
manusia, dan mikroorganisme)  dengan faktor lingkungan (cahaya, udara, air, tanah dsb)
dialam, sebenarnya membentuk suatu system yang tidak dapat dipisahkan. Ilmu yang
mempelajari mengenai ekosistem adalah EKOLOGI .
Istilah ekologi pada mulanya dicetuskan oleh seorang pakar biologi Jerman, yaitu
ERNST HAECKEL, pada tahun 1866. Ekologi berasal dari bahasa Yunani yaitu
Oikos               rumah
Logos               ilmu
Secara harfiah ekologi bisa diartikan sebagai ilmu kerumah tanggaan.
Pengertian ekologi kemudian berkembang menjadi ilmu yang mempelajari interaksi antar
faktor biotik dan abiotik dengan lingkungannya

B. Komponen Ekosistem
1. KOMPONEN BIOTIK
Setiap makhluk hidup membutuhkan tempat tinggal yang disebut dengan HABITAT  .
Semut misalnya, mempunyai habitat ditanah. Namun selain semut tanah juga merupakan
habitat bagi cacing tanah dan makhluk hidup lainnya. Komponen biotik tidak dipelajari
secara individual, tetapi dalam satuan populasi dan komunitas

a. POPULASI
Populasi tidak terdiri dari satu makhluk hidup atau individu, tetapi atas
sekumpulan antar makhluk hidup yang menempati suatu kawasan tertentu .
Namun sekumpulan makhluk hidup ini hanya disebut populasi jika memiliki jenis yang sama
atau satu spesies
Sebagai contoh populasi, perhatikanlah kolam ikan yang dihuni oleh berbagai jenis
makhluk hidup, seperti ganggang, lumut, serangga, air, ikan mas, dsb. Jika setiap jenis
makhluk hidup ini jumlahnya lebih dari satu, maka pada kolam ikan akan terbentuk  populasi
ganggang, populasi lumut, populasi serangga air, dsb
b. KOMUNITAS
Populasi-populasi makhluk hidup yang ada pada suatu tempat tidak berdiri sendiri
begitu saja, tetapi saling berinteraksi. Pada suatu kolam ikan misalnya, populasi ganggang
akan berinteraksi dengan populasi ikan berukuran kecil. Interaksi ganggang dengan ikan
berukuran kecil berlangsung melalui proses makan. Interaksi antar populasi pada suatu area
ini membentuk komunitas. Komunitas tidak hanya meliputi kawasan yang luas dengan
tumbuhan dan hewan yang beragam.
Oksigen dibutuhkan oleh banyak makhluk hidup untuk bernafas, Karbon Dioksida
dalam udara dibutuhkan oleh tumbuhan untuk melakukan proses Fotosintesis, Udara yang
bergerak atau biasa disebut angin juga berperan penting dalam kehidupan beberapa
tumbuhan. Angin dapat membantu proses penyerbukan dan penyebaran biji
c. Air
Air sangat dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup  baik yang berhabitat didarat
maupun perairan. Air dapat berbentuk padat, cair, dan gas. Dialam, air tidak selalu tersedia
dalam bentuka cair. Ada air dalam bentuk Krista les, es dan uap air

d. Batu dan tanah


Tanah merupakan tempat hidup bagi beragam makhluk hidup mulai dari yang
berukuran renik, seperti bakteri dan protozoa, hingga yang berukuran besar, seperti gajah.
Tanah merupakan hasil pelapukan batuan yang disebabkan oleh kondisi iklim atau lumut.
Komposisi tanah juga diperkaya dengan HUMUS yang merupakan hasil penguraian materi
organik dari sisa-sisa tubuh hewan atau tumbuhan mati. Keberadaan humus dapat
menyuburkan tanah. Tanah yang subur diperlukan oleh tumbuhan untuk dapat tumbuh
dengan baik.
e. Suhu
Suhu merupakan faktor penting dalam proses metabolisme makhluk hidup, contohnya
pada manusia, suhu tubuh optimal untuk metabolisme tubuh adalah 37 0C. Jika suhu tubuh
manusia turun hingga dibawah 340C maka akan menderita HIPOTERMIA , tetapi jika suhu
tubuh manusia naik hingga mencapai 400C maka akan menderita HIPERTEMIA. Baik
Hipotermia dan Hipertemia akan menyebabkan kematian.

f. Topografi
   TOPOGRAFI adalah   Keadaan tinggi atau rendahnya permukaan bumi pada suatu
tempat , semakin tinggi suatu tempat, maka suhu lingkungannya akan semakin rendah.

B. Interaksi Dalam suatu ekosistem, komponen biotik dan abiotik saling berinteraksi dan
berhubungan timbal balik. Adanya hubungan timbal balik dalam ekosistem menyebabkan
sistem akan terguncang apabila terjadi kerusakan pada salah satu komponen sekalipun.

1. Interaksi Antar Komponen Biotik


Interaksi antar komponen biotik merupakan interaksi yang terjadi antar populasi
organisme yang menyusun ekosistem.
a. MUTUALISME
Mutualisme merupakan bentuk hubungan atau interaksi antarorganisme dari dua spesies
yang berbeda. Hubungan mutualisme akan menguntungkan bagi kedua organisme yang
terlibat didalamnya. Beberapa spesies dapat hidup tanpa organisme partner mutualismentya.
Hubungan seperti ini disebut dengan MUTUALISME FAKULTATIF. Berbeda lagi dengan
mutualisme Obligatif, yaitu hubungan yang terjadi antara kedua jenis organisme yang hanya
dapat hidup dengan bermutualisme. Contoh bentuk mutualisme adalah bakteri yang hidup
didalam system pencernaan hewan Herbivora. Hewan herbivore berukuran besar tidak bisa
mencerna selulosa. Dibutuhkan bakteri simbiotik atau protozoa pada saluran pencernaan
hewan tersebut untuk memecah selulosa.
Beberapa contoh Mutualisme lainnya:
         Simbiosis antara fungi dengan ganggang hijau biru membentuk Lichen
         Simbiosis fungi dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza
         Simbiosis antara semut dengan Aphit, semut melindung Aphit dari pemangsanya, sedangkan
Aphit memberikan cairan sejenis madu kepada semut
b. KOMENSALISME
Komensalisme merupakan bentuk hubungan antau interaksi antar
organisme dari dua spesies yang berbeda, yang mana hanya satu
organisme saja yang memperoleh keuntungan sedangkan lainnya
tidak terpengaruh. Hubungan antara ikan remora dengan ikan hiu merupakan contoh
komensalisme. Ikan remora menempel pada badan ikan hiu, sehingga ikan remora dapat
berpindah tempat dengan cepat, ikan remora juga mendapatkan keuntungan lainnya, yaitu
memperoleh makanan sisa dari ikan hiu. Ikan hiu sendiri tidak diuntungkan dann juga tidak
dirugikan dari keberadaan ikan remora
c. ALELOPATI
Alelopati adalah hubungan atau interaksi antarorganisme, yang mana keberadaan
satu organisme dapat menghambat pertumbuhan atau perkembangan organisme lainnya
melalui pelepasan toksin atu racun
d. PREDASI
Predasi adalah  Hubungan atau interaksi antarorganisme yang mana satu organisme
memakan organisme lainnya
Organisme yang memakan disebut PREDATOR, sedangkan organisme yang dimakan disebut
MANGSA. Pada umumnya hubungan makan dan dimakan ini berlangsung antara spesies
yang berbeda, meskipun demikian beberapa hewan pemangsa sesama jenisnya
(Kanibalisme).
Contoh hubungan Predasi yaitu pada singa dengan Zebra, Kuda dengan Rumput, dan ular
dengan Tikus.

e. KOMPETISI
Kompetisi adalah               Terjadinya hubungan atau interaksi yang menyebabkan   
                                              persaingan untuk mendapatkan sumber yang terbatas /
                                              relung

Kompetisi terbagi 2, yaitu:


1. kompetisi Intraspesifik yaitu           Dapat terjadi antar individu dan spesies yang
sama
   Contoh: - persaingan antar tumbuhan Sorghastrum nutans dalam mendapatkan nitrogen

2. Kompetisi Interspesifik yaitu Kompetisi yang terjadi antarindividu dari dua spesies yang
berbeda
    Contoh:- Persaingan antara kuda dan sapi dalam memperoleh rumput diladang pengembalaan yang
sama
f. Parasitisme
Parasitisme adalah             Hubungan antar organisme berbeda spesies, yang mana
satu jenis organisme (parasit) hidup bersama atau menumpang dengan mikroorganisme
lainnya (inang) dan menimbulkan kerugian bagi organisme yang ditumpanginya.
Organisme parasit yang tidak beradaptasi dengan baik akan menyebabkan
ketidaknyamanan bagi inangnya. Ketidaknyamanan bias dalam bentuk iritasi akaibat gigitan
atau rasa gatal. Organisme parasit yang menyebabkan sakit pada inangnya disebut dengan
PATOGEN
2. Interaksi Antara Komponen Biotik Dengan Komponen Abiotik
Interaksi antar komponen biotik dengan komponen abiotik terjadi karena komponen
biotik dalam suatu ekosistem akan dipengaruhi oleh kondisi komponen abiotiknya.
Kemampuan hidup organisme pada kondisi lingkungan tertentu disebut dengan RENTANG
TOLERANSI. Hukum toleransi menyatakan bahwa keberadaan, kelimpahan, dan penyebaran
spesies tertentu dalam suatu ekosistem ditentukan oleh satu atau lebih faktor fisik dan kimia
lingkungan yang masih bisa ditoleransi oleh spesies tersebut. Oleh karenanya, setiap spesies
dealam ekosistem mempunyai batas toleransi, yaitu batas maksimum dan minimum kondisi
fisik dan kimia lingkungan untuk bertahan hidup.
Adakalanya suatu populasi dalam ekosistem sangat dipengaruhi oleh satu jenis
komponen abiotik atau faktor Pembatas. Jika jumlah factor pembatas terlalu banyak ataupun
sedikit maka pertumbuhan populasi akan terhambat, walaupun komponen-komponen abiotik
lainnya berada dalam jumlah yang optimal untuk pertumbuhan populasi tersebut. Faktor
pembatas lainnya adalah SALINITAS

UJI KEPAHAMAN
    Apa yang dimaksud dengan interaksi dalam ekosistem ?
    Sebutkan dan jelaskan interaksi yang terjadi antar populasi dalam ekosistem
    Apa jenis interaksi antara manusia dengan bakteri E. COLI disaluran
pencernaannya?
    Mengapa makhluk hidup membutuhkan kondisi lingkungan yang berbeda-beda untuk
bisa bertahan hidup?
    Jelaskanlah yang dimaksud dengan faktor pembatas

C. MACAM-MACAM EKOSISTEM
1. Ekosisten Darat
Ekosistem darat dalam skala luas yang memiliki tipe vegetasi dominant disebut dengan
bioma.
Bioma adalah ekosistem darat yang khas pada wilayah tertentu dan dicirikan oleh jenis
vegetasi yang dominan pada wilayah tersebut
Jenis-jenis bioma dipengaruhi oleh keadaan iklim, curah hujan, itensitas cahaya matahari,
kelembapan, dan posisi lintang ekosistem tersebut.

Macam-macam bioma yang ada dibumi:


a. Hutan Hujan tropis
hutan hujan tropis memiliki ketinggian yang rendah dari permukaan laut. Letak hujan
tropis berada sepanjang garis khatulistiwa sehingga hujan tropis memilikiciri lingkungan
yaitu, itensitas cahaya mataharinya tinggi, lama waktu siangnya kurang lebih sama dengan
malamnya, dan intensitas hujannya tinggi, yaitu berkisar antara 220-225 cm pertahun
b. Padang Rumput
Padang rumput biasa juga disebut dengan stepa dan praire. Intensitas curah hujan
dipadang rumput berada pada tingkat sedang, yaitu sekitar 50 sampai 76 cm pertahun.
Kondisi padang rumput yang kering umumnya tidak mendukung pertumbuhan pepohonan. 
c. Gurun
Gurun merupakan wilayah dengan intensitas curah hujan yang sangat rendah.
Kurangnya air di gurun tidak mendukung terjadinya proses fotosintesis tumbuhan. Kaktus
merupakan contoh vegetasi gurun, kaktus merupakan tumbuhan xerofit, yaitu tumbuhan yang
mampu hidup pada lingkungan dengan sedikit air. Kemampuan kaktus untuk menyimpan air
dan bertahan hidup pada kondisi yang kering menyebabkan kaktus termasuk tumbuhan
sukulen
d. Hutan gugur temperate
Intensitas curah hujan di hutan gugur lebih rendah dibandingkan hutan hujan tropis,
yaitu sekitar 75-150 cm pertahun. Adaptasi juga dilakukan beberapa jenis hewan ketika
musim dingin. Tupai misalnya, akan mengalami hibernasi sepanjang musim dingin.
Hibernasi adalah periode dormansi pada hewan.
e. Taiga
Taiga atau hutan conifer mempunyai cirri khas, yaitu mengalami musim dingin yang
sangat dingin dan musim panas yang sangat singkat dan dingin. Taiga didominasi oleh
tumbuhan conifer yang mampu bertahan terhadap suhu yang demikian dingin. Ciri tumbuhan
konifer antara lain daunnya berbentuk jarum dan bersemi sepanjang tahun.
f. Tundra
Tundra berarti daratan tanpa pohon. Tundra disebut juga sebagai padang lumut karena
vegetasi utamanya terdiri dari lumut, lumut kerak (lichen sp), dan rumput-rumputan.
Karakteristik tundra, yaitu:
         Suhu dingin yang ekstrim
         Keragaman spesiesnya rendah
         Struktur vegetasinya sederhana
         Musim tumbuhan dan berkembang biak pendek
Tundra dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu tundra artik dan tundra alpine. TUNDRA
ARTIK terletak di kutub utara dengan kondisi lingkungan menyerupai gurun, tetapi gurun
dengan suhu lingkungan yang dingin. TUNDRA ALPINE terletak di ketinggian gunung
dimana pepohonan tidak dapat tumbuh.
2. Ekosistem Akuatik
Keragaman ekosistem akuatik juga dipengaruhi oleh faktor abiotik sebagaimana
keragaman ekosistem daratan. Secara garis besar, ekosistem akuatik dapat dibedakan menjadi
ekosistem air tawar dan ekosisitem laut.
a. Ekosistem air tawar
Ekosistem air tawar dapat digolongkan menjadi danau, lahan basah dan sungai
DANAU
Bagian dasar danau yang dangkal disebut dengan zona litoral. Pada zona ini, tumbuhan
air masih dapat tumbuh didasar danau. Bagian danau yang terbuka disebut dengan zona
limnetik. Selain dibagi secara horizontal, struktur danau juga dibagi secara vertical menjadi
zona fotik dan afotik. Cahaya matahari masih bias berpenetrasi pada zona fotik. Sebaliknya,
pada zona afotik, cahaya matahari sudah tidak bias berpenetrasi.
Organisme di danau antara lain tumbuhan air dan ganggang yang bertindak sebagai
organisme fotosintetik, selain itu di danau juga terdapat zooplankton, berbagai jenis cacing,
kerang, serangga dan ikan.
LAHAN BASAH
Lahan basah, disebut juga wet land, adalah suatu daerah yang digenangi oleh air
sehingga kondisinya menyokong untuk kehidupan berbagai jenis organisme akuatik. Lahan
basah bisa dibedakan menjadi rawa (marsh), rawa Lumpur (swamp), dan tanah gambut (bog)
SUNGAI
Sungai adalah badan air yang bergerak terus-menerus menuju satu arah. Ketika sungai
bertemu lautan, maka akan terbentuk estuari. Pada estuari, air tawar akan bercampur dengan
air asin

b. Ekosistem laut
Ekosistem laut dapat dibagi menjadi beberapa zona, yaitu

 ZONA INTERTIDAL atau zona pasang surut

      Area pasang dan surut air laut di sepanjang garis pantai disebut dengan zona intertidal.
Pada saaat pasang, zona intertidal akan tertutupi oleh air laut, sedangkan pada saat surut, zona
ini akan kering dan terpapar oleh udara terbuka.

 ZONA NERITIK atau zona laut dangkal

      Zona neritik berada diantara zona intertidal dan zona pelagik. Kedalaman rata-rata zona laut
dangkal ini adalah sekitar 200 m

 ZONA PELAGIk atau zona laut terbuka.

      Kedalaman rata-rata zona pelagik adalah 4000 m. sekitar 75% air laut berada pada zona ini.
Zona pelagic merupakan zona yang paling tidak produktif dibandingkan zona intertidal dn
zona neritik
Berdasarkan ada atau tidak adanya penetrasi cahaya, ekosistem laut dapat dibagi menjadi
zona fotik, zona bentik dan zona afotik

 Zona fotik adalah area permukaan laut yang yang masih menerima cahaya matahari
dalam jumlah yang cukup untuk proses fotosintesis organismenya.
 Zona bentik adalah area dasar laut.
 Zona afotik adalah area pertengahan antara permukaan dengan dasar laut yang tidak
menerima masukan cahaya matahari yang cukup untuk fotosintesis organismenya

3. Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi
kebutuhannya. Ekosistem ini tidak terbentuk secara alami, tetapi dibuat oleh manusia untuk
diambil manfaatnya. Contoh ekosistem buatan adalah sawah, waduk, tambak, perkebunan
kopi dan hutan tanaman produksi seperti jati dan karet
UJI KEPAHAMAN

1. Apa jenis bioma yang ada dipulau Kalimantan ?


2. Jelaskan perbedaan antara bioma Taiga dengan bioma Tundra ?
3. Jelaskanlah zonasi yang ada diekosistem danau, bandingkan lah dengan
zonasi yang ada diekosistem laut
4. Jelaskan perbedaan antara zona itertidal, zona neritik, dan zona pelagic pada
ekosistem laut
5. Sebutkan berbagai ekosistem buatan dilingkungan sekitarmu

      
LATIHAN AKHIR BAB
A.Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar
1. Berikut ini yang dikaji dalam ekologi, kecuali….
    a. komponen biotic                    b. komponen abiotik          c. penamaan makhluk hidup
    d. interaksi antarpopulasi          e. interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya

2. Berikut ini yang merupakan komponen abiotik adalah…


    a. capung    b. belalang       c. rumput         d. hujan            e. pohon

3. Berikut ini yang bukan termasuk populasi adalah….


    a.

     
RANGKUMAN

 Ekosistem adalah system alam yang dibentuk dari interaksi antar makhluk hidup dan
interaksi antar makhluk tak hidup dengan factor lingkungannya pada suatu kawasan
tertentu
 Ilmu yang mempelajari mengenai ekosistem adalah ekologi
 Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti rumah dan logos yang
berarti ilmu,. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antar makhluk hidup
dan antara makhluk hidup dan lingkungannya
 Komponen yang menyusun ekosistem, yaitu komponen biotik dan abiotik
 Komponen biotik adalah makhluk hidup dengan lingkungannya
 Setiap makhluk hidup mempunyai Habitat, Habitat adalah tempat tinggal mahkluk
hidup
 Populasi adalah sekumpulan mahluk hidup yang berjenis sama dan menempati satu
kawasan tertentu
 Komunitas adalah interaksi antar populasi pada suatu area
 Komponen biotik adalah factor lingkungan dalam suatu ekosistem. Komponen
abiotik antara lain cahaya, udara, air, batu, tanah, suhu dan topografi
 Interaksi dalam ekosistem terjadi antar komponen biotik dan antara komponen
abiotik
 Jenis interaksi antar komponen biotik antara lain mutualisme, komensalisme,
alelopati, predasi, kompetisi, dan parasitisme
  Mutualisme dapat dibagi menjadi mutualisme fakultatif dan mutualisme obligatif,
kompetisi, dapat dibagi menjadi kompetisi intraspesifik dan kompetisi interspesifik
 Interaksi antar komponen biotik dengan komponen abiotik terjadi karena organisme
membutuhkan kondisi lingkungan yang sesuai untuk bertahan hidup
 Kemampuan hidup organisme pada kondisi lingkungan tertentu disebut dengan
rentang toleransi
 Setiap spesies dalam ekosistem mempunyai batas toleransi, yaitu batas minimum dan
maksimum kondisi fisik dan kimia lingkungan untuk bertahan hidup
 Ekosistem dapat dibagi menjadi ekosistem darat dan ekosistem akuatik
 Ekosistem darat dalam skala luas yang memiliki tipe vegetasi dominan disebut
dengan Bioma
 Macam-macam Bioma, yaitu hutan hujan tropis, padang rumput, gurun, hutan gugur
temperate, taiga dan tundra
 Ekosistem akuatik dapat dibagi menjadi ekositem air tawar dan ekosistem laut
 Ekosistem air tawar dapat digolongkan menjadi danau, lahan basahn dan sungai
 Struktur danau secara horizontal dapat dibagi menjadi litoral dan zona limnetik.
Struktur danau secara vertikal dapat dibagi menjadi zona fotik dan afiotik
 Lahan basah dapat digolongkan menjadi rawa (marsh), rawa Lumpur (swamp), dan
tanah gambut (bag)
 Ekosistem laut dapat dibagi menjadi beberapa zona, yaitu zona interdal, dan zona
pasang surut, zona neritik atau zona laut dangkal, dan zona pelagic atau zona laut
terbuka
 Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi
kebutuhannya. Contoh ekosistem buatan, yaitu sawah, waduk, tambak, perkebunan
kopi, dan hutan tanaman produkdi, seperti jati dan karet
 

BAB II
ENERGI DALAM EKOSISTEM
Tujuan Pembelajaran:

1. Memahami bentuk aliran energi yang terjadi di dalam rantai makanan dan jarring-
jaring makanan
2. Memahami bentukbentuk piramida ekologi di dalam ekosistem
3. Memahami prinsip produktivitas ekosistem
4. Memahami daur biogeokimia dan macam-macamnya di dalam ekosistem

A. ALIRAN ENERGI
1. TINGKAT TROFIK
Interaksi antara organisme dengan lingkungan dapat terjadi karena adanya aliran energi.
ALIRAN ENERGI ADALAH JALUR SATU ARAH DARI PERUBAHAN
ENERGI PADA SUATU EKOSISITEM.
Proses aliran energi antarorganisme dapat terjadi karena adanya proses makan dan dimakan.
Proses makan dan dimakan terjadi antara satu kelompok organisme dengan kelompok
organisme lainnya. SETIAP KELOMPOK ORGANISME YANG MEMILIKI SUMBER
MAKANAN TERTENTU DISEBUT DENGAN TINGKAT TROFIK. Beberapa macam
tingkat trofik seperti produsen, konsumen dan dekomposer. Perhatikanlah skema aliran energi
pada tingkat trofik berikut ini.
A. PRODUSEN
Energi memasuki suatu ekosistem dimulai dari energi radiasi (cahaya matahari) yang
sebagian diserap oleh tumbuhan, ganggang dan organisme fotosintetik lainnya. ENERGI
CAHAYA MATAHARI KEMUDIAN DIUBAH MENJADI ENERGI
KIMIA MELALUI PROSES FOTOSINTESIS. Seluruh organisme berklorofil
seperti tumbuhan dan ganggang hijau yang dapat mengolah makanannya melalui fotosintesis
disebut organisme AUTOTROF atau dalam suatu ekosistem disebut dengan
PRODUSEN
B. KONSUMEN
Organisme seperti hewan membutuhkan makanan berupa organisme lain (tumbuhan
atau hewan lain) sebagai sumber energinya. ORGANISME YANG TIDAK DAPAT
MENGOLAH MAKANANNYA DISEBUT ORGANISME
HETEROTROF ATAU KONSUMEN. Konsumen dalam suatu ekosistem dapat
dikelompokkan menjadi beberapa tingkat.:
 KONSUMEN TINGKAT I
(KONSUMEN PRIMER) ADALAH KELOMPOK ORGANISME YANG SECARA
LANGSUNG MEMAKAN PRODUSEN. Anggota konsumen primer adalah kelompok
herbivora atau pemakan tumbuh-tumbuhan, seperti belalang, kelinci, kambing dan
sebagainya.
KONSUMEN TINGKAT II
                     (KONSUMEN SEKUNDER) ADALAH KELOMPOK ORGANISME YANG
MEMAKAN KONSUMEN PRIMER. Konsumen primer, konsumen sekunder serta
seterusnya juga dapat merupakan anggota kelompok omnivora, yaitu organisme yang
memakan tumbuhan dan hewan seperti ayam, manusia dan sebagainya.

C. DEKOMPOSER ATAU DETRITIVORA


Beberapa organisme mendapatkan energinya dengan cara memakan detritus atau materi
organik dari organisme lain. DETRITUS dapat berupa bangkai, feses, daun busuk dan lain
sebagainya. Organisme yang memakan detritus disebut dengan DETRITIVORA. Organisme
detritivora seperti cacing tanah, kutu kayu, kepiting dan siput biasanya banyak terdapat
didalam tanah atau di dasar perairan. Organisme yang menggunakan sisa-sisa materi organic
dan produk terdekomposisi lainnya disebut DEKOMPOSER atau SAPROTROF
2. RANTAI MAKANAN DAN JARING-JARING MAKANAN
PROSES MAKAN DAN DIMAKAN ANTARA SATU TINGKAT TROFIK
DENGAN TINGKAT TROFIK LAINNYA MEMBENTUK URUTAN DENGAN
ARAH TERTENTU YANG DISEBUT RANTAI MAKANAN. Melalui rantai makanan
energi dapat mengalir dari satu organism eke organisme lainnya. Hubungan makan dan
dimakan yang kompleks tersebut saling bercabang dan berkaitan sehingga membentuk
JARING-JARING MAKANAN.

UJI KEPAHAMAN

1. Apa yang dimaksud dengan aliran energi ?


B. PIRAMIDA
2. Sebutkan macam-macam tingkat tropik dalam suatu ekosistem
EKOLOGI
3. Jelaskan perbedaan antara rantai makanan dengan jarring-jaring
1. Piramida
makanan
jumlah

PIRAMIDA JUMLAH MENGGAMBARKAN JUMLAH ORGANISME YANG


TERDAPAT DI DALAM SATU TINGKAT TROFIK. Semakin banyak jumlah organisme
dalam satu tingkat trofik, maka semakin luas bangunan piramida yang terbentuk.
2. Piramida Biomassa
PIRAMIDA BIOMASSA ADALAH PIRAMIDA YANG MENGGAMBARKAN
TOTAL BIOMASSA YANG TERDAPAT PADA TIAP TINGKAT TROFIK. Piramida ini
menunjukkan berat suatu tingkat trofik dalam ukuran gram pada suatu waktu. Jika yang
dihitung adalah berat organisme hidup, maka yang didapat adalah berat basah biomassa.
3. Piramida Energi
PIRAMIDA ENERGI MENGGAMBARKAN PRODUKTIVITAS ENERGI SUATU
TINGKAT TROFIK DALAM EKOSISTEM SELAMA PERIODE TERTENTU. Pada
piramida energi setiap factor yang berhubungan dengan produktivitas energi dalam satu
tingkat trofik selalu diperhitungkan. Misalnya, apabila jumlah energi yang dihitung adalah
jumlah energi dalam periode satu tahun, maka perubahan cuaca dalam satu tahun tersebut
juga diperhitungkan. Piramida energi memiliki tingkat keakuratan yang lebih tinggi bila
dibandingkan dengan piramida jumlah dan piramida biomassa.
C. PRODUKTIVITAS EKOSISTEM
Energi yang masuk atau diserap suatu organisme tidak seluruhnya digunakan untuk
aktivitas tetapi ada sebagian yang disimpan. Pemasukan dan penyimpanan energi dalam suatu
ekosistem disebut produktivitas ekosistem. Produktivitas ekosistem terdiri dari produktivitas
primer dan produktivitas sekunder.
1. Produktivitas Primer
PRODUKTIVITAS PRIMER ADALAH KECEPATAN ORGANISME
AUTOTROF MENYIMPAN DAN MENGUBAH ENERGI CAHAYA MATAHARI
MENJADI MOLEKUL ORGANIK. Seluruh energi atau bahan organik yang dihasilkan
dari proses fotosintesis disebut dengan produktivitas primer kotor (PPK). Energi yang
dihasilkan tersebut tidak seluruhnya disimpan dalam tubuh tumbuhan, sebagian digunakan
dalam proses respirasi. Jumlah energi yang dihasilkan dari proses fotosintesis dikurangi
dengan energi yang digunakan dalam aktivitas respirasi disebut produktivitas primer bersih
(PPB)
2. Produktivitas Sekunder
Kecepatan organisme heterotrof mengubah dan menyimpan energi yang didapatkan dari
makanan disebut PRODUKTIVITAS SEKUNDER
 

UJI KEPAHAMAN

1. Apa yang dimaksud dengan produktifitas


ekosistem ?
2. Sebutkan rumus produktifitas primer bersih D. DAUR
3. Apa yang dimaksud produktivitas sekunder ? BIOGEOKIMIA
Perpindahan
materi kimia dari lingkungan ke dalam tubuh organisme dan dikembalikan ke alam, yang
dalam prosesnya melibatkan komponen dalam ekosistem, disebut DAUR BIOGEOKIMIA
atau DAUR MATERI. Disebut daur biogeokimia karena melibatkan unsure biologi, geologi
dan kimia.
Di alam terdapat 30 sampai 40 unsur kimia yang dibutuhkan oleh pertumbuhan dan
perkembangan organisme, diantaranya adalah karbon (C), hydrogen (H), nitrogen (N), sulfur
(S), oksigen (O) dan lain sebagainya.
Daur materi atau mineral yang terdapat di dalam ekosistem dapat dibagi dalam dua
golongan besar, yaitu:
         Daur materi senyawa, yaitu daur materi kimia yang selama proses perpindahannya hanya
terjadi proses perubahan bentuk (fasanya), sedangkan bentuk ikatan molekulnya tetap. Daur
air merupakan contoh daur materi senyawa.
         Daur materi unsure, yaitu daur materi kimia yang selama proses perpindahannya
melibatkan perubahan bentuk dan ikatan molekul. Daur karbon, daur nitrogen dan sebagainya
merupakan contoh daur materi unsure.
1. Daur Air
PERPINDAHAN AIR YANG BERKESINAMBUNGAN DAN MENYEBABKAN
KESEIMBANGAN JUMLAH AIR YANG TERDAPAT DI LAUTAN, DARATAN
DAN ATMOSFER DISEBUT DAUR HIDROLOGI ATAU DAUR AIR. Dalam suatu
daur tidak dapat ditentukan awal dan akhir terjadinya daur tersebut, karena seluruh proses
saling berhubungan. Daur air melibatkan proses evaporasi (penguapan) transpirasi
(penguapan air dari organ tumbuhan), presipitasi (hujan, salju) dan kondensi (pembentukan
awan).
Proses EVAPORASI merupakan proses penguapan air dari daratan dan lautan menuju
atmosfer. Air yang menguap dari perairan daratan dan lautan akan mengalami proses
KONDENSASI membentuk gumpalan awan di atmosfer. Air yang berada di atmosfer tidak
seluruhnya berasal dari proses evaporasi, sebagian kecil berasal dari proses TRANSPIRASI,
yaitu penguapan air yang terkandung di dalam organ tumbuhan. Air yang terkondensasi
membentuk awan akan kembali turun ke tanah melalui proses PRESIPITASI atau yang di
kenal dengan hujan atau salju
PERPINDAHAN UNSURE KARBON DARI LINGKUNGAN KE
DALAM ORGANISME DAN KEMBALI LAGI KE LINGKUNGAN
DISEBUT DENGAN DAUR KARBON.
Karbon yang berada diatmosfer (CO2) diambil oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis.
Pada proses fotosintesis,  karbon yang ada dalam bentuk senyawa karbon dioksida (CO2)
diubah menjadi senyawa yang lebih kompleks, yaitu glukosa (C 6H12O6). Melalui proses
respirasi, karbon kembali dilepaskan ke atmosfer. Bahan organic (glukosa) sebagian juga
ditransfer ke organisme heterotrof seperti hewan dan manusia melalui proses makan dan
dimakan. Sama halnya dengan tumbuhan, organisme heterotrof juga mengeluarkan unsure
karbon melalui proses respirasi
Reaksi fotosintesis
6CO2 + 12H2O + cahaya matahari → C6H12O6 + 6H2O → 6CO2 + 12 H2O + energi

3. Daur Nitrogen
NITROGEN (N) MERUPAKAN SALAH SATU UNSURE PENTING BAGI
ORGANISME, KARENA NITROGEN MERUPAKAN SALAH SATU KOMPONEN
PENYUSUN DNA. PERISTIWA PINDAHNYA MATERI NITROGEN DARI
LINGKUNGAN KE ORGANISME DAN KEMBALI LAGI KEA LAM DISEBUT
DENGAN DAUR NITROGEN. Peristiwa daur nitrogen meliputi beberapa peristiwa
penting, yaitu fiksasi nitrogen, nitrifikasi, asimilasi, amonifikasi dan denitrifikasi.
a. Fiksasi Nitrogen
Fiksasi nitrogen merupakan proses perubahangas nitrogen (N 2), yang tidak reaktif,
menjadi ammonia (NH3), yang lebih reaktif. Nitrogen difiksasi supaya dapat diikat dan
digunakan oleh organisme. Beberapa bakteri pengikat nitrogen tinggal dipermukaan akar
tumbuhan. Contohnya, bakteri Rhizobium yang hidupndiakar tumbuhan kacang-kacangan
dan membentuk modul. Interaksi antara bakteri Rhizobium dengan tumbuhan kacang-
kacangan disebut dengan simbiosis mutualisme (saling menguntungkan).
Bakteri mendapatkan karbohidrat dari tumbuhan kacang-kacangan, sedangkan
tumbuhan mendapatkan nitrogen untuk proses pertumbuhan dan perkembangan.
b. Nitrifikasi
Perubahan senyawa ammonia (NH3) atau ammonium (NH4+ yang terbentuk ketika
ammonia bereaksi dengan air) menjadi nitrat disebut nitrifikasi.
C. Asimilasi
            Didalam proses Asimilasi, akar tanaman menyerap senyawa nitrat , ammonia,
kemudian mengubahnya menjadi  molekul penyususn senyawa protein dan asam nukleat
d. Amonifikasi
            Amonifikasi terjadi ketika decomposer mengubah senyawa nitrogen organik pada
organisme mati menjadi Amonia atau Amonium

E, Denitrifikasi
            Proses denitrifikasi berlangsung didalam tanah, yaitu ketika terjadi proses perubahan
senyawa nitrat menjadi gas dinitrogen kembali keatmosfer.

Anda mungkin juga menyukai