Rumus Usaha
W = F.s
W= F cos α . s
Keterangan :
W = usaha yang dilakukan (joule/ J)
F = gaya yang bekerja (newton/N)
s = perpindahan (meter/m)
α = sudut yang terbentuk antara gaya dan perpindahan benda (derajat)
B. TUJUAN
1. menjelaskan konsep usaha dengan baik dan benar
C. MANFAAT
Manfaat penelitian ini adalah:
1. menjelaskan konsep usaha dengan baik dan benar
Alat : Bahan :
- Penggaris - Plastisin
- Handphone - Kelereng
- Meja siswa - Internet
3. Cara Kerja
1. Membagi tugas perorangan
2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Melakukan pengamatan dengan bahan dan alat yang telah di siapkan
4. Mendokumentasikan saat melakukan pengamatan
5. Menuliskan hasil pengukuran yang telah di lakukan pada buku catatan
6. Menulis laporan pengamatan
BAB II
ISI
A. LANDASAN TEORI
Dalam fisika, usaha memiliki makna yang berbeda. Jika seseorang memberikan gaya
konstan (F ) pada suatu benda sehingga menyebabkan benda berpindah sejauh s,maka usaha
(W) yang dilakukan gaya tersebut dinyatakan dengan :
Rumus Usaha
W = F.s
W= F cos α . s
Keterangan :
W = usaha yang dilakukan (joule/ J)
F = gaya yang bekerja (newton/N)
s = perpindahan (meter/m)
α = sudut yang terbentuk antara gaya dan perpindahan benda (derajat)
b. kedua, yaitu gaya tersebut harus memiliki komponen arah yang paralel terhadap arah
perpindahan.
Pengertian Energi
Pada hakikatnya, energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, akan
tetapi energi dapat diubah dari suatu bentuk energi ke bentuk energi yang lain. Definisi dari
energi yaitu suatu ukuran kemampuan suatu benda untuk melakukan suatu usaha. Satuan
untuk mengukur energi adalah joule (J).
EP = m.g.h
Keterangan:
EP = energy potensial (J)
m = massa benda (Kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian benda jatuh (m)
b. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena benda tersebut bergerak.
Jadi, setiap benda yang bergerak memiliki energi kinetik. Energi kinetik suatu benda
besarnya berbanding lurus dengan massa benda dan kuadrat kecepatannya.
Contohnya, energi kinetik dimiliki oleh sepeda yang dikayuh, pesawat yang sedang
terbang, dan singa yang sedang berlari.
EK = ½.m.v2
Keterangan:
EM = EP+EK
Perhatikan gambar diatas, ketika benda jatuh benda akan mengalami perubahan energi
kinetik dan energi potensial gravitasi.
Saat bola berada pada ketinggian h1, energy potensial gravitasinya adalah EP1 dan
energy kinetiknya EK1,saat benda mencapai ketinggian h2, maka energy potensialnya EP2 dan
energy kinetiknya EK2.
W = ∆EK = ∆EP
EK2 – EK1 = EP1 – EP2
EP1 + EK1 = EP2 + EK2
m.g.h1+ ½.m.v12 = m.g.h2 + ½.m.v22
A. Tabel Pengamatan
Adapun tabel pengamatan sebagai berikut.
Tabel 1 :
Tabel 2 :
Tabel 3 :
B. Grafik
C. PEMBAHASAN
1.Pada Percobaan pertama (pengaruh massa benda):
a. Manakah cekungan yang paling dalam pada plastisin........
Jawab : Cekungan yang di lontarkan dengan kelereng besar yang bermassa 20 gram
b. Semakin besar massa benda, cekungan pada plastisin semakin ....
Jawab : Dalam
c. Semakin besar massa benda, energi potensialnya semakin ....
Jawab : Besar
d. Besarnya energi potensial .......dengan massa benda
Jawab : Berbanding lurus
e. Benda yang massanya besar akan menimbulkan bekas yang dalam dibandingkan
benda yang massanya kecil, hal ini menunjukkan bahwa ....
Jawab : Semakin besar massa benda maka semakin besar gaya gravitasinya
f. Hitunglah berapa energi potensial yang diperoleh pada percobaan pertama dengan
massa yang berbeda?.....
Jawab : - Kelereng besar ( 20 gram )
Diket : m = 20 gr = 0,02 Kg
h = 60 cm = 0,6 m
g = 9,81 m/s
Dit : EP
Jawab : EP = m.h.g
= 0,01 x 0,06 x 9,81 = 0,06 J
A. KESIMPULAN
Dari pengamatan yang telah kami lakukan dapat kami tarik kesimpulan bahwa
B. SARAN
Untuk menjadikan pengamatan ini lebih baik lagi, dapaat kami berikan saran sebagai
berikut:.
1. Sebaiknya saat melakukan pengamatan di lakukan dengan lebih teliti lagi
2. Dalam menyusun laporan kedepannya lebih baik
3. Kerja sama dalam kelompok harus di persolit
DAFTAR PUSTAKA
https://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/fisika/article/view/238