Alokasi
Kegiatan Deskripsi Metode
Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik dan guru memulai kegiatan 30’ Curah
pembelajaran dengan berdoa dipimpin oleh salah
pendapat
satu peserta didik (beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan TME)
2. Guru melalukan pemeriksaan kehadiran dengan
melakukan presensi
3. Guru memastikan kesiapan siswa dalam mengikuti
pembelajaran
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan 10 ini adalah untuk mengulas tentang :
pengertian/konsep ruang, pengertian/konsep
waktu, pengertian interaksi ruang dan waktu, dan
keterkaitan antara ruang dan waktu.
5. Guru menayangkan sebuah peta, sebagai berikut:
Pertemuan ke-11
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Metode
Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik dan guru memulai kegiatan 30’ Curah
pembelajaran dengan berdoa dipimpin oleh salah
pendapat
satu peserta didik (beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan YME)
2. Guru melalukan pemeriksaan kehadiran dengan
melakukan presensi
3. Guru memastikan kesiapan siswa dalam mengikuti
pembelajaran
4. Guru mengingatkan kepada peserta didik bahwa
pembelajaran kali ini masih berkaitan dengan
pembelajaran sebelumnya, yaitu tentang aspek
ruang dan waktu.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan 16 ini adalah untuk mengulas tentang :
konektivitas antara ruang dan waktu.
6. Guru menayangkan sebuah gambar, sebagai
berikut:
Inti 13. Guru menjelaskan bahwa, traidisi suatu daerah 220’ Observasi,
khususnya Lombok tidak terlepas dari sejarah/
diskusi,
mitos pada masa lalu
14. Peserta didik dibagi ke dalam beberapa tanyajawab
kelompok, antara 5-6 orang untuk pembuatan
,
projek video asal muasal suatu tradisi di pulau
Lombok. dan
15.Selanjutnya kelompok-kelompok tersebut diminta
penugasan
untuk mendiskusikan tema yang akan di pilih untuk
menggali informasi terkait tema tersebut. .
16. Video projek dikumpulkan dalam bentuk link dan
ditampilkan / ditonton bersama dan kelompok lain
memberikan tanggapan atau umpan balik
Penutup 20’ Curah
17.Guru menyampaikan bahwa materi berikutnya
pendapat
adalah Interaksi, Komunikasi, Sosialisasi,
Institusi Sosial, dan Dinamika Sosial
b. Berikanpendapatmutentangbagaimanakondisilingkunganakanberdampakpadasemangatb
elajarmu?
c. Apasajayangdapatkamulakukanuntukmenciptakankenyamananlingkunganbelajardiru
mah?
d. Apayangkamurasakansaatmengunjungisalonkecantikanlalumelihatkondisiyangtidaknyama
n,misalnyadarisegiventilasiataupunkebersihanlingkungannya?
e. Apaharapanmusaatkamumempelajaritentangsanitasi,higiene,kesehatan,keselamatankerja?
2. AsesmenFormatif
Soal berikut ini merupakan soal evaluasi kegiatan belajar “aspek ruang dan waktu”
1. Jika diamati lebih detail, terdapat perbedaan antara pantai yang pasir putih dengan pasir
hitam. Pasir putih seperti di daerah Kute Lombok Tengah dikarenakan adanya sumber
daya alam berupa kapur yang menyebabkan pasir tersebut berbeda-beda. Dari
pernyataan tersebut,maka dapat diambil kesimpulan yangtepat..
a. Perbedaan pasir tidak ada perbedaanya
b. Perbedaan karakteristik pada setiap ruang dikarenakan sumber daya yang dimiliki
c. Perbedaan karakteristik yang meyebabkan berbedanya ruang di setiap wilayah
d. Perbedaan sumber daya tidakmempengaruhi karakteristik setiap ruang
2. Indonesia memiliki budaya yang beraneka ragam antar wilayah. Hal ini disebabkan pada
zaman dahulu nenek moyang bangsa Indonesia yang merupakan Dutro-Melayu
Projek IPAS SUPARMAN, S.Pd.
MODUL 4. Konektivitas Antar Ruang dan Waktu
SMKPK- SMKN 1 KURIPAN 2021
melakukan perjalanan dan meyebrangi wilayah Indonesia menyebar ke berbagai wilayah
Indonesia kemudian meyesuaikan dengan wilayah tempat tinggalnya. Keterkaitan waktu
yag berkaitan dengan peristiwa tersebut adalah...
a. Keanekaragaman budaya Indonesia tak lepas dari masa lampau
b. Keterkaitan antar wilayah dapat dilihat dari berbagai macam interaksi yang terjadi
c. Kesamaan budaya dapat memperteguh kekuatan nasional
d.Keragaman budaya satu sama lain menyebabkan banyaknya konflik yang terjadi
G. Pengayaan dan Remidial
a. Pembelajaran remedial
Remidiasi dilakukan apabila ada peserta didik yang belum tuntas.
H.Refleksi Peserta didik dan guru
3 Lampiran
LAMPIRAN MATERI PERTEMUAN 10 PENGERTIAN RUANG, WAKTU, DAN KONEKTIVITAS
ANTAR RUANG
Aspek Keruangan dan konektivitas Antar ruang dan Waktu
Ruang di muka bumi merupakan komponen penting bagi kelangsungan makhluk hidup.
Kekayaan alam di dalamnya menjadi sumber kehidupan.
A. Pengertian Ruang
Ruang merupakan tempat di muka bumi, baik secara keseluruhan maupun sebagian yang
digunakan makhluk hidup untuk tinggal. Ruang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan
individu/kelompok serta tempat menjalin hubungan dengan individu ataupun kelompok lain.
Ruang di bumi meliputi lapisan udara, wilayah perairan, dan wilayah daratan serta makhluk
hidup yang menempatinya. Batas ruang merupakan tempat bagi komponen-komponen
lingkungan hidup melakukan proses saling berinteraksi, saling memengaruhi, dan saling
ketergantungan.
B. Pengertian Aspek Waktu
Dalam geografi, aspek waktu dapat diartikan sebagai pertimbangan sudut pandang suatu
kejadian yang dipengaruhi oleh waktu. Suatu fenomena di permukaan bumi akan berhubungan
dengan aspek ruang dan waktu.
Konteks ruang dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
a. Lampau menunjukkan waktu lampau berkaitan dengan masa lalu yang telah terjadi. Misalnya,
pembentukan bumi pada masa Eosen berlangsung sekira 55,8- 0,1 juta tahun yang lalu.
b. Sekarang, yaitu masa yang berkaitan dengan kegiatan yang sedang dilakukan. Misalnya,
pembangunan tol Trans-Jawa sepanjang 615 km yang sedang dilakukan pemerintah bertujuan
meningkatkan konektivitas antarruang.
c. Akan datang, yaitu aspek waktu yang berkaitan dengan kegiatan atau peristiwa yang akan
datang. Misalnya, menurut perkiraan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah sampah di Indonesia
pada tahun 2020 mencapai 80.235,87 ton perhari.
C. Interaksi Antar ruang
Ruang-ruang di permukaan bumi memiliki karakteristik bentuk, fungsi, potensi, dan kondisi
fisik berbeda-beda. Perbedaan tersebut menciptakan hubungan saling membutuhkan sehingga
terjadi interaksi antarruang. Suatu wilayah yang tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri
akan akan berinteraksi dengan wilayah lain untuk memenuhi kebutuhannya.
Setiap wilayah akan mencari sumber daya yang dibutuhkan. Oleh karena itu, interaksi
antarruang menjadi penting, misalnya interaksi dalam perdagangan. Selain aspek ekonomi,
pengaruh interaksi antarruang berdampak pada aspek sosial dan budaya. Sebagai contoh,
masyarakat di wilayah kota memiliki mata pencaharian lebih beragam daripada masyarakat di
desa. Kondisi ini menarik penduduk desa karena mata pencaharian di desa relatif sama, yaitu
pada bidang pertanian. Perbedaan kondisi sosial ini mendorong terjadinya interaksi antarruang.
Interaksi ditunjukkan oleh fenomena perpindahan penduduk dari desa ke kota.
Faktor utama terjadinya interaksi antarruang:
a. Saling melengkapi (complementarity), menunjukkan kondisi setiap wilayah yang memiliki
perbedaan komoditas. Suatu wilayah dapat memenuhi kebutuhan komoditas dengan
mendatangkan komoditas dari wilayah lain.
Penebangan hutan dapat mengakibatkan tanah longsor, orang yang melakukan penebangan hutan
di lereng gunung menyebabkan tanah longsor dan menimpa lereng bagian lain yaitu bagian
bawahnya.
Peristiwa banjir di Jakarta terjadi karena curah hujan yang tinggi di daerah Bogor. Air hujan yang
jatuh di daerah Bogor masuk ke sungai dan meluap, lalu mengalir ke daerah yang lebih rendah
diantaranya di dataran rendah kota Jakarta. Akibatnya, Jakarta terkena banjir yang airnya sebagian
berasal dari daerah Bogor.
https://www.youtube.com/watch?v=OkwL79PRHTY
Contoh tersebut menunjukkan adanya keterkaitan peristiwa dan gejala antar-ruang yaitu Bogor
dengan Jakarta. Suatu gejala atau peristiwa pada suatu ruang tidak berdiri sendiri, tetapi akan
terkait dengan gejala atau peristiwa pada ruang lainnya.
Interaksi antar ruang dapat berupa pergerakan orang, barang, informasi dari daerah asal menuju
daerah tujuan. Menurut Bintarto (1987) interaksi merupakan suatu proses yang sifatnya timbal balik
dan mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung atau tidak langsung.
Interaksi melalui kontak langsung terjadi ketika seseorang datang ke tempat tujuan. Interaksi tidak
langsung terjadi melalui berbagai cara misalnya dengan membaca berita, melihat tayangan di
televisi dan lain-lain. Interaksi dapat terjadi dalam bentuk perjalanan menuju tempat kerja, migrasi,
perjalanan wisata, pemanfaatan fasilitas umum, pengiriman informasi atau modal, perdagangan
internasional, dan lain-lain. Interaksi dalam bentuk pergerakan manusia disebut mobilitas
penduduk, interaksi melalui perpindahan gagasan dan informasi disebut komunikasi, sedangkan
interaksi melalui perpindahan barang atau energi disebut transportasi. Interaksi tersebut terjadi jika
ongkos untuk melakukan interaksi antar daerah asal dan tujuan lebih rendah dari keuntungan yang
diperoleh. Contohnya, seorang yang pergi tempat kerja karena penghasilannya mampu menutupi
ongkos yang dikeluarkannya.
Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan yaitu
saling melengkapi (complementarity), kesempatan antara (intervening opportunity) dan keadaan
dapat diserahkan/dipindahkan (transferability)
Contohnya,
Wilayah A biasanya membeli ikan ke wilayah B, namun kemudian diketahui ada wilayah C yang
juga penghasil ikan. Karena Wilayah C jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih
murah, para pembeli ikan dari wilayah A akan beralih membeli ikan ke wilayah C. Akibatnya,
interaksi antara wilayah A dengan B melemah.
Instruksi
Amatilah tabel berikut ini! Isilah tabel flora dan fauna dengan menyebutkan macam-macam flora
dan fauna sesuai dengan cakupan ruang, yaitu hutan hujan tropis, sabana, dan gurun.
Eksplorasilah jawaban kalian sebanyak banyaknya. Kemudian jawablah soal pada bawah tabel!
a) Setiap ruang memiliki karakteristik yang berbeda dengan lainnya, tidak ada satu ruang atau satu
tempatpun yang sama persis dengan tempat lainnya. Perbedaan karakteristik ruang biasanya
diikuti oleh sumber daya yang dihasilkannya. Ada yang bisa menjelaskan mengapa hal tersebut
bisa terjadi?
b) Perhatikanlah sekeliling kamu dan bandingkan dengan tempat lainnya dilihat dari keadaan
fisiknya (dari tanah, air, bebatuan, tumbuhan dan hewan) maupun keadaan masyarakatnya.
Masing-masing memiliki perbedaan. Tuliskan keadaan fisik di lingkungan sekitar tempat tinggalmu,
lalu presentasikan di depan kelas!
Projek IPAS SUPARMAN, S.Pd.
MODUL 4. Konektivitas Antar Ruang dan Waktu
SMKPK- SMKN 1 KURIPAN 2021
H. Harul Ahmad, S.P., M. Pd. Atika Rosana, S.Pd. Heni Susanti , S.Pd
NIP: NIP: NIP: 19800923 200901 2 005
Catatan:
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………........