Anda di halaman 1dari 22

IPAS

FASE E/KELAS X
Zat dan Perubahannya
I. INFORMASI UMUM

A. Identitas Modul
Penyusun : Sigit Nugroho
Sekolah : SMK Tunas Harapan Pati
Mapel : IPAS
Fase/Kelas :E/X
Domain : Materi
B. Kompetensi Awal
Pengetahuan awal
- Pengetahuan awal peserta didik tentang zat kimia.
Keterampilan awal
- Keterampilan awal peserta didik tentang pemanfaatan pengetahuan Ilmu Pengetahuan
Alam dan Sosial dalam penyelesaian masalah, meliputi antara lain: menyusun
model/ilustrasi matematis dari masalah kontekstual, menentukan strategi penyelesaian
masalah kontekstual, melaksanakan strategi penyelesaian masalah, dan
menginterpretasikan/menyimpulkan hasil penyelesaian masalah.
C. Profil Pelajar Pancasila
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini diharapkan peserta didik dapat mengembangkan diri
sesuai dengan profil pelajar pancasila, terutama dimensi bergotong royong, kreatif, dan
bernalar kritis.
D. Sarana Prasarana
Sarana : perangkat digital pembelajaran (LCD, smartphone, PC, tablet dan lain-lain),
alat tulis, jaringan internet
Prasarana : LKPD, dan bahan tayang aplikasi digital pembelajaran (google classroom,
google form, youtube, zoom dan lain-lain)
E. Target Peserta didik
Peserta didik reguler/tipikal : 40 orang
Peserta didik dengan kesulitan belajar : - orang
Peserta didik dengan pencapaian tinggi : - orang
F. Model Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan secara luring dengan menerapkan model pembelajaran problem based learning
dan discover learning.

II. KOMPONEN INTI


A. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami pengertian materi secara tepat tepat
2. Menjelaskan tentang sifat-sifat materi secara tepat
3. Mengklasifikasi materi berdasarkan wujudnya secara fisika dengan tepat
4. Mengklasifikasi materi berdasarkan kimia dengan tepat
5. Menunjukkan unsur kimia dalam ssitem periodik unsur secara tepat
6. Mengidentifikasi sifat zat penyusun senyawa secara tepat
7. Membedakan jenis-jenis campuran berdasarkan kelarutannya secara tepat
B. Pemahaman Bermakna
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini diharapkan peserta didik memiliki kemampuan
memecahkan masalah secara kritis, kreatif, dan kolaboratif. Masalah yang berkaitan dengan
struktur lapisan bumi dan kondisi permukaan bumi sangatlah banyak, diharapkan peserta
didik dapat memahami permasalahan apa saja yang berkaitan dengan struktur lapisan bumi
dan kondisi permukaan bumi, dan mencari solusi atau manfaat dari pengetahuan mengenai
struktur bumi dan kondisi permukaan bumi tersebut. Selain itu menyelesaikan masalah
dengan memanfaatkan pengetahuan terkait pengertian dan sifat materi, melalui pembelajaran
ini diharapkan peserta didik dapat meningkatkan kapasitasnya dalam memecahkan masalah,
sehingga dapat memanfaatkannya dalam mendukung kehidupannya di masa mendatang.
C. Pertanyaan Pemantik
Sebelum mempelajari modul ini lebih lanjut, jawablah beberapa pertanyaan pemantik berikut:
1. Kenapa daun dapat bergerak?
2. Mengapa angin dapat menggerakkan daun?

D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pebelajaran yang telah
ditetapkan dilakukan sesuai dengan menggunakan model pembelajaran problem-based
learning pada pertemuan I, dan menggunakan sebagai berikut.

Pertamuan 1
TAHAP KEGIATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Mengawali - Mengucap salam
Pembelajaran - Berdoa sebelum pembelajaran
Tujuan Pembelajaran - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai kepada peserta didik
Asesmen Diagnostik - Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk mendapatkan gambaran
awal kesiapan non kognitif peserta didik (asesmen diagnostik non
kognitif)
- Guru memberikan kuis, berupa soal sederhana tentang penyelesaian
masalah yang berkaitan dengan sistem
pertidaksamaan dua variabel (asesmen diagnostik kognitif)
Asesmen Formatif - Guru melakukan asesmen formatif dengan memberikan
soal kuis berbentuk masalah yang memuat lapisan bumi
Kegiatan Inti
Kegiatan 1 - Guru memotivasi peserta didik dengan cara menyampaikan manfaat
Orientasi pemahaman terkait materi
peserta didik - Guru memberikan masalah pada LKPD 1 kepada peserta didik, dan
kepada masalah memberikan penjelasan umum tentang masalah - masalah yang
terdapat pada LKPD 1

Kegiatan 2 - Peserta didik membentuk kelompok yang terdiri atas 4 - 5 orang.


Mengorganisasikan Anggota kelompok dipilih dengan memperhatikan sebaran kemampuan
peserta didik (heterogen)
- Guru menjelaskan cara kerja dalam kelompok belajar, yaitu membaca
sumber belajar yang diperlukan secara individu (namun dalam situasi
kerja kelompok), dilanjutkan dengan berdiskusi untuk menyelesaikan
masalah dan menyiapkan laporan hasilnya
Kegiatan 3 - Peserta didik mengidentifikasi data-data kunci dalam permasalahan dan
Membimbing merumuskan apa yang hendak diselidiki dan dihasilkan dengan
penyelidikan individu dibimbing guru
dan kelompok - Peserta didik memilih strategi yang digunakan dalam
menyelesaikan masalah dengan dibimbing guru.

- Peserta didik melaksanakan strategi penyelidikan yang dipilih dalam


rangka menyelesaikan masalah
- Peserta didik mengecek kesesuaian dan kecukupan hasil penyelesaian
masalah dengan tuntutan permasalahan.
Kegiatan 4 - Peserta didik merumuskan jawaban masalah pada lembar jawaban dan
Mengembangkan dan juga pada kertas plano untuk dipaparkan kepada peserta didik lain
menyajikan hasil karya - Peserta didik menyampaikan hasil penyelesaian permasalahan dan
memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi dan
memberi pendapat terhadap
presentasinya
Kegiatan 5 - Dengan dibimbing guru, peserta didik melakukan analisis proses
Menganalisa dan pemecahan masalah yang telah dilakukan.
mengevaluasi proses - Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses penyelidikan dan
pemecahan masalah jawaban yang diperoleh dalam penyelesaian masalah.
- Guru memberikan penguatan pemahaman materi untuk
peserta didik
Catatan untuk kegiatan inti:
- Apabila berdasarkan hasil asesmen diagnotik yang telah dilakukan di awal pembelajaran ternyata
banyak peserta didik yang belum memiliki kemampuan awal yang memadai, dan hanya sedikit
peserta didik yang berkemampuan lebih, maka selama proses pembelajaran lebih intensif. Guru
dapat mengoptimalkan peran peserta didik yang berkemampuan lebih, dengan cara
memberdayakan mereka untuk membantu peserta didik yang lain pada saat diskusi kelompok.
- Apabila berdasarkan asesmen diagnostik yang dilakukan, mayoritas peserta didik memiliki
kemampuan umum/reguler/rata-rata, dengan sedikit berkemampuan kurang, dan sedikit
berkemampuan lebih, maka pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan rata-rata, dengan
memberi perhatian khusus pada peserta dengan kemampuan kurang, dan mengoptimalkan peserta
didik dengan kemampuan lebih untuk membantu peserta didik yang kesulitan. Hal ini dilakukan
dengan pembentukan kelompok yang heterogen, dengan pemantauan/pendampingin instensif pada
peserta didik berkemampuan kurang, sekaligus memberdayakan peserta didik berkemampuan lebih
untuk mengoptimalkan kerja kelompok
- Apabila berdasarkan asesmen diagnostik yang dilakukan, sebagian besar peserta didik memiki
kemampuan lebih, maka masalah pada lembar kerja yang dibagi dapat diperkaya, tanpa
menghilangkan masalah standar yang telah disiapkan. Dalam prosesnya, peserta didik dengan
kemampuan kurang dan rat-rata diarahkan untuk mengkaji masalah “standar” yang telah disiapkan
di lembar kerja, dengan menyelesaikannya secara kolaboratif dalam kelompok, sedangkan peserta
didik dengan
kemampuan lebih didorong untuk menyelesaikan masalah “pengayaan” secara individual,
setelah penyelesaian masalah “standar” bersama peserta didik yang lain terselesaikan.
Kegiatan Penutup
Refleksi - Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok
melakukan refleksi hasil pembelajaran

Penutup - Doa penutup


- Diakhiri salam

Pertamuan 2
TAHAP KEGIATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Mengawali - Mengucap salam
Pembelajaran - Berdoa sebelum pembelajaran
Tujuan Pembelajaran - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai kepada peserta didik
Asesmen Diagnostik - Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk mendapatkan gambaran
awal kesiapan non kognitif peserta didik
(asesmen diagnostik non kognitif)
Asesmen Formatif - Guru melakukan asesmen formatif dengan memberikan soal kuis
berbentuk masalah yang memuat pemanfaatan sistem pertidaksamaan
dua variabel untuk penyelesaiannya
Kegiatan Inti
Kegiatan I - Guru memotivasi peserta didik dengan cara menyampaikan
Stimulation (Stimulasi/ manfaat pemahaman terkait sifat sifat materi
Pemberian rangsangan)
Kegiatan II - Guru membentuk kelompok heterogen
Problem statement - Guru menyampaikan masalah yang terdapat pada LKPD 2 kepada
(Identifikasi/ peserta didik.
pernyataan masalah) - Secara berkelompok peserta didik diminta memahami apa
masalah yang ada di LKPD 2 tersebut dan bagaimana cara
penyelesaiannya.
Kegiatan III - Secara berkelompok peserta didik berdiskusi mengerjakan LKPD 2.
Data collection Peserta didik dipersilahkan membaca dan/atau mencari informasi yang
(pengumpulan data) diperlukan untuk menyelesaikan masalah pada LKPD 2, baik dari buku
peserta didik, referensi lain, ataupu dari sumber di internet
Kegiatan IV - Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya untuk
Data processing menyelesaikan masalah yang diberikan pada LKPD 2 dengan
(pengolahan data) memamfaatkan berbagai informasi yang telah diperoleh
Kegiatan V - Peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk
Verification membuktikan benar atau tidaknya temuan yang mereka peroleh
(pembuktian) berdasarkan penyelesaian masalah pada LKPD 2 dengan cara
menerapkan temuan tersebut untuk
menyelesaikan masalah yang lain.
Kegiatan VI - Guru membimbing peserta didik menyimpulkan pemahaman terkait
Generalization dengan sistem pertidaksamaan dua variabel serta aplikasinya.
(menarik kesimpulan/ - Guru meminta peserta didik menerapkan hasil kesimpulan pada
generalisasi) latihan soal yang diberikan secara individual.
Catatan untuk kegiatan inti:
- Pelaksanaan kegiatan inti disesuaikan dengan hasil asesmen formatif yang telah dilaksanakan.
Dengan pencermatan singkat hasil asemen formatif, guru memetakan profil umum penguasaan
peserta didik terhadap tujuan yang telah ditetapkan..
- Apabila berdasarkan hasil asesmen formatif yang telah dilakukan di awal pembelajaran ternyata
banyak peserta didik yang mengusai tujuan pembelajaran yang ditandai dengan banyaknya peserta
didik tidak menyelesaikan soal pada tes formatif yang diberikan, dan hanya sedikit peserta didik
yang berkemampuan lebih, maka seperti halnya pada Pertemuan I, selama proses pembelajaran
guru perlu melakukan pendampingan lebih intensif. Guru dapat mengoptimalkan peran peserta
didik yang berkemampuan lebih, dengan cara memberdayakan mereka untuk membantu peserta
didik yang lain pada saat diskusi kelompok.
- Apabila berdasarkan asesmen formatif yang dilakukan, mayoritas peserta didik secara umum telah
menguasai tujuan yang ditetapkan ditandai dengan banyaknya peserta didik yang benar
mengerjakan soal pada tes formatif, dengan sedikit berkemampuan kurang, dan sedikit
berkemampuan lebih, maka pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan rata-rata, dengan
memberi perhatian khusus pada peserta dengan kemampuan kurang, dan mengoptimalkan peserta
didik dengan kemampuan lebih untuk membantu peserta didik yang kesulitan. Hal ini dilakukan
dengan pembentukan kelompok yang heterogen, dengan pemantauan/pendampingin instensif pada
peserta didik berkemampuan kurang, sekaligus memberdayakan peserta didik berkemampuan lebih
untuk mengoptimalkan kerja kelompok
- Apabila berdasarkan asesmen formatif yang dilakukan, sebagian besar peserta didik telah
menguasai materi dengan baik, maka masalah pada lembar kerja yang dibagi dapat diperkaya,
tanpa menghilangkan masalah standar yang telah disiapkan. Dalam prosesnya, peserta didik
dengan kemampuan kurang dan rat-rata diarahkan untuk mengkaji masalah “standar” yang telah
disiapkan di lembar kerja, dengan menyelesaikannya secara kolaboratif dalam kelompok,
sedangkan peserta didik berkemampuan lebih didorong menyelesaikan
masala “pengayaan” secara individual, setelah penyelesaian masalah “standar” bersama
peserta didik lain terselesaikan.
Kegiatan Penutup
Refleksi - Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun
kelompok melakukan refleksi hasil pembelajaran
Evaluasi - Guru melakukan asesmen sumatif dengan memberikan soal yang
terkait dengan pemanfaatan sistem pertidaksamaan dua variabel dalam
pemecahan masalah
Penutup - Doa penutup
- Diakhiri salam

Pertamuan 3
TAHAP KEGIATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Mengawali - Mengucap salam
Pembelajaran - Berdoa sebelum pembelajaran
Tujuan Pembelajaran - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai kepada peserta didik
Asesmen Diagnostik - Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk mendapatkan gambaran
awal kesiapan non kognitif peserta didik
(asesmen diagnostik non kognitif)
Asesmen Formatif - Guru melakukan asesmen formatif dengan memberikan soal kuis
berbentuk masalah yang memuat pemanfaatan sistem pertidaksamaan
dua variabel untuk penyelesaiannya
Kegiatan Inti
Kegiatan I - Guru memotivasi peserta didik dengan cara menyampaikan
Stimulation (Stimulasi/ manfaat pemahaman terkait sifat fisika dan sifat kimia materi
Pemberian rangsangan)
Kegiatan II - Guru membentuk kelompok heterogen
Problem statement - Guru menyampaikan masalah yang terdapat pada LKPD 2 kepada
(Identifikasi/ peserta didik.
pernyataan masalah) - Secara berkelompok peserta didik diminta memahami apa
masalah yang ada di LKPD 2 tersebut dan bagaimana cara
penyelesaiannya.
Kegiatan III - Secara berkelompok peserta didik berdiskusi mengerjakan LKPD 2.
Data collection Peserta didik dipersilahkan membaca dan/atau mencari informasi yang
(pengumpulan data) diperlukan untuk menyelesaikan masalah pada LKPD 2, baik dari buku
peserta didik, referensi lain, ataupu dari sumber di internet
Kegiatan IV - Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya untuk
Data processing menyelesaikan masalah yang diberikan pada LKPD 2 dengan
(pengolahan data) memamfaatkan berbagai informasi yang telah diperoleh
Kegiatan V - Peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk
Verification membuktikan benar atau tidaknya temuan yang mereka peroleh
(pembuktian) berdasarkan penyelesaian masalah pada LKPD 2 dengan cara
menerapkan temuan tersebut untuk
menyelesaikan masalah yang lain.
Kegiatan VI - Guru membimbing peserta didik menyimpulkan pemahaman terkait
Generalization dengan sistem pertidaksamaan dua variabel serta aplikasinya.
(menarik kesimpulan/ - Guru meminta peserta didik menerapkan hasil kesimpulan pada
generalisasi) latihan soal yang diberikan secara individual.
Catatan untuk kegiatan inti:
- Pelaksanaan kegiatan inti disesuaikan dengan hasil asesmen formatif yang telah dilaksanakan.
Dengan pencermatan singkat hasil asemen formatif, guru memetakan profil umum penguasaan
peserta didik terhadap tujuan yang telah ditetapkan..
- Apabila berdasarkan hasil asesmen formatif yang telah dilakukan di awal pembelajaran ternyata
banyak peserta didik yang mengusai tujuan pembelajaran yang ditandai dengan banyaknya peserta
didik tidak menyelesaikan soal pada tes formatif yang diberikan, dan hanya sedikit peserta didik
yang berkemampuan lebih, maka seperti halnya pada Pertemuan I, selama proses pembelajaran
guru perlu melakukan pendampingan lebih intensif. Guru dapat mengoptimalkan peran peserta
didik yang berkemampuan lebih, dengan cara memberdayakan mereka untuk membantu peserta
didik yang lain pada saat diskusi kelompok.
- Apabila berdasarkan asesmen formatif yang dilakukan, mayoritas peserta didik secara umum telah
menguasai tujuan yang ditetapkan ditandai dengan banyaknya peserta didik yang benar
mengerjakan soal pada tes formatif, dengan sedikit berkemampuan kurang, dan sedikit
berkemampuan lebih, maka pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan rata-rata, dengan
memberi perhatian khusus pada peserta dengan kemampuan kurang, dan mengoptimalkan peserta
didik dengan kemampuan lebih untuk membantu peserta didik yang kesulitan. Hal ini dilakukan
dengan pembentukan kelompok yang heterogen, dengan pemantauan/pendampingin instensif pada
peserta didik berkemampuan kurang, sekaligus memberdayakan peserta didik berkemampuan lebih
untuk mengoptimalkan kerja kelompok
- Apabila berdasarkan asesmen formatif yang dilakukan, sebagian besar peserta didik telah
menguasai materi dengan baik, maka masalah pada lembar kerja yang dibagi dapat diperkaya,
tanpa menghilangkan masalah standar yang telah disiapkan. Dalam prosesnya, peserta didik
dengan kemampuan kurang dan rat-rata diarahkan untuk mengkaji masalah “standar” yang telah
disiapkan di lembar kerja, dengan menyelesaikannya secara kolaboratif dalam kelompok,
sedangkan peserta didik berkemampuan lebih didorong menyelesaikan
masala “pengayaan” secara individual, setelah penyelesaian masalah “standar” bersama
peserta didik lain terselesaikan.
Kegiatan Penutup
Refleksi - Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun
kelompok melakukan refleksi hasil pembelajaran
Evaluasi - Guru melakukan asesmen sumatif dengan memberikan soal yang
terkait dengan pemanfaatan sistem pertidaksamaan dua variabel dalam
pemecahan masalah
Penutup - Doa penutup
- Diakhiri salam
E. Asesmen
1) Asesmen diagnostik
a. Asesmen diagnostik non kognitif
Asesmen diagnostik non kognitif dilakukan dengan cara tanya jawab dengan peserta didik.
Beberapa informasi dan pertanyaan kunci yang ditanyakan sebagai berikut.
Informasi yang digali Pertanyaan kunci yang ditanyakan

Perasaan peserta didik saat akan - Apa saja yang sedang kalian rasakan?
belajar mendapatkan materi dari - Bagaimana perasaan kalian saat akan belajar
guru mendapatkan materi dari guru?
Keingintahuan peserta didik dalam Bagaimana keiingintahuan kalian dalam mempelajari
mempelajari suatu materi dari guru suatu materi dari guru?
Gaya belajar peserta didik dalam Bagaiman gaya belajar yang menurut kelian paling
mempelajari suatu materi dari guru efektif bagi kalian? Apakah auditori, kinestetik, atau
visual?
Respon peserta didik ketika Apa yang kalian lakukan pada saat kalian mengalami
mengalami kesulitan belajar kesulitan belajar?
Minat peserta didik dalam Bagaimana ketertarikan kalian terhadap materi yang
mempelajari suatu materi dari guru akan kita pelajari?

b. Asesmen diagnostik kognitif


(1) Tujuan pembelajaran yang dinilai
Pesera didik dapat menggunakan pengetahuan terkait lapisan bumi dalam menyelesaikan
masalah secara kritis dan kreatif
(2) Waktu pelaksanaan asesmen
Pada pertemuan I, jam 07.10 – 07.20 WIB
(3) Teknik asesmen
Teknik asesmen yang digunakan: tes
(4) Instrumen asesmen
Kerjakan soal berikut dengan benar!
Perhatikan gambar dibawah ini

Bawang merah jeruk bola golf bola sepak


Berdasarkan gambar -gambar tersebut ternyata di dalam benda- benda tersebut terdapat
beberapa lapisan yang unik dan berbeda.
a) Bagaimana dengan lapisan Bumi? Apakah di dalam perut bumi kita memiliki isi atau
kosong?
b) dari gambar diatas manakah yang paling cocok untuk menggambarkan kondisi lapisan
bumi
c) Menurut kalian terbagi menjadi berapa lapisan bumi kita ini
d) Apakah di atas permukaan bumi masih ada lapisannya lagi

(5) Pedoman penskoran


Skor Kriteria
Skor 4 Jika benar 4 jawaban (a, b, c, d)
Skor 3 Jika benar 3 dari 4 pertanyaan yang diberikan
Skor 2 Jika benar 2 dari 4 pertanyaan yang diberikan
Skor 1 Jika benar 1 dari 4 pertanyaan yang diberikan
Skor 0 Jika tidak ada yang benar

(6) Rencana Tindak Lanjut


Rencana Tindak Lanjut
1. Aabila peserta tidak dapat menjawab benar satupun, berarti bahwa peserta tersebut
belum memiliki pengetahuan terkait lapisan bumi, baik dalam hal membuat
ilustrasi/model, menentukan strategi penyelesaian, melaksanakan strategi
penyelesaian, maupun memberikan interpretasi terhadap hasil penyelesain masalah.
Untuk situasi seperti ini, berarti peserat didik tersebut perlu difasilitasi belajar untuk
menguatkan seluruh komponen penyelesaian masalah yang berkaitan dengan lapisan
bumi.
2. Untuk peserta didik yang mampu menjawab benar salah satu dari 4 pertanyaan, baik
dalam hal membuat ilustrasi/model matematis, menentukan strategi penyelesaian,
melaksanakan strategi penyelesaian, maupun memberikan interpretasi terhadap hasil
penyelesain masalah, berarti bahwa peserta didik tersebut telah memiliki salah satu
pengetahuan terkait lapisan bumi, tetapi masih kurang tiga kemampuan lain. Perlu
penekanan pada aspek yang belum dikuasai peserta didik tersebut dalam
pendampingan belajar selanjutnya.
3. Untuk peserta didik yang mampu menjawab benar 2 dari 4 pertanyaan, baik dalam
hal membuat ilustrasi/model matematis, menentukan strategi penyelesaian,
melaksanakan strategi penyelesaian, maupun memberikan interpretasi terhadap hasil
penyelesain masalah, berarti bahwa peserta didik tersebut telah memiliki 2
pengetahuan terkait lapisan bumi, tetapi masih kurang 2 kemampuan lain. Perlu
penekanan pada aspek yang belum dikuasai peserta didik tersebut dalam
pendampingan belajar selanjutnya.
4. Untuk peserta didik yang mampu menjawab benar 3 dari 4 pertanyaan, baik dalam
hal membuat ilustrasi/model matematis, menentukan strategi penyelesaian,
melaksanakan strategi penyelesaian, maupun memberikan interpretasi terhadap hasil
penyelesain masalah, berarti bahwa peserta didik tersebut telah memiliki 3
pengetahuan terkait lapisan bumi, tetapi masih kurang 1 kemampuan lain. Perlu
penekanan pada aspek yang belum dikuasai peserta didik tersebut dalam
pendampingan belajar selanjutnya.
5. Untuk peserta didik yang mampu menjawab benar semua pertanyaan, baik dalam hal
membuat ilustrasi/model matematis, menentukan strategi penyelesaian, melaksanakan
strategi penyelesaian, maupun memberikan interpretasi terhadap hasil penyelesain
masalah, berarti bahwa peserta didik tersebut telah memiliki pengetahuan terkait lapisan
bumi. Dalam pembelajaran selanjutnya tinggal perlu dikuatkan kemampuan tersebut melalui
pengalaman yang lebih luas terkait lapisan bumi.

2) Asesmen formatif
(1) Tujuan pembelajaran yang dinilai
Pesera didik dapat menggunakan pengetahuan terkait struktur lapisan bumi dalam
menyelesaikan masalah secara kritis dan kreatif
(2) Waktu pelaksanaan asesmen
Pada pertemuan II, jam 07.10 – 07.20 WIB
(3) Teknik asesmen
Teknik asesmen yang digunakan:
a. tes
b. pengamatan (pada saat presentasi)
(4) Instrumen asesmen
(a) Tes
Kerjakan soal berikut dengan benar.
1. Jelaskan bagaimana proses pengikisa ozon oleh gas freon
2. Gambarkan siklus hidrosfer pada bumi
3. Sebutkan 2 cara mencegah pencemaran air di bumi
4. Sebutkan 3 lapisan bumi

(b) Lembar Pengamatan


Kriteria
No. Nama Komunikasi Penggunaan Skor Nilai
Matematis Media

(5) Pedoman penskoran


(a) Pedoman penskoran tes

Skor Kriteria
Skor 4 Jika benar 4 dari 4 pertanyaan yang diberikan
Skor 3 Jika benar 3 dari 4 pertanyaan yang diberikan
Skor 2 Jika benar 2 dari 4 pertanyaan yang diberikan
Skor 1 Jika benar 1 dari 4 pertanyaan yang diberikan
Skor 0 Jika tidak ada yang benar

(b) Pedoman penskoran pengamatan

Aspek
Kriteria dan Skor

Komunikasi Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik


matematis menjelaskan tidak hanya tidak hanya mampu
lapisan lapisan menjelaskan menjelaskan menjelaskan
bumi dengan lapisan lapisan langkah dengan lengkap
benar. bumi tetapi pemecahan
1points juga dapat masalah konsep lapisan
menjelaskan berdasakan
bumi dan
kegunaan pengetauhan
pemecahan
lapisan lapisan tentang lapisan
masalah yang
tersebut dengan bumi dengan
berhubungan
benar 2points benar
dengan hal
tetapi juga
tersebut, sekaligus
mampu memberikan
menjelaskan
argumen dengan
dengan deskripsi
benar
4points
Penggunaan Presentasi Presentasi secara Presentasi secara Presentasi secara lisan
Media dilakukan lisan ditambah lisan didukung
dengan lisan dengan didukung dengan dengan bahan tayang
saja tanpa penjelasan bahan dilengkapi dengan
menggunakan menggunakan tayang namun gambar, grafik, atau
media apapun tulisan tidak ada animasi
1points 2points gambar, grafik 4points
atau animasi
3points

Nilai : ( skor / 4 ) x 100

(6) Rencana Tindak Lanjut


Rencana Tindak Lanjut
 Pelaksanaan kegiatan inti disesuaikan dengan hasil asesmen formatif yang telah
dilaksanakan. Dengan pencermatan singkat hasil asemen formatif, guru memetakan
profil umum penguasaan peserta didik terhadap tujuan yang telah ditetapkan..
 Apabila berdasarkan hasil asesmen formatif yang telah dilakukan di awal pembelajaran
ternyata banyak peserta didik yang mengusai tujuan pembelajaran yang ditandai dengan
banyaknya peserta didik tidak menyelesaikan soal pada tes formatif yang diberikan, dan
hanya sedikit peserta didik yang berkemampuan lebih, maka seperti halnya pada
Pertemuan I, selama proses pembelajaran guru perlu melakukan pendampingan lebih
intensif. Guru dapat mengoptimalkan peran peserta didik yang berkemampuan lebih,
dengan cara memberdayakan mereka untuk membantu peserta didik yang lain pada saat
diskusi kelompok.
 Apabila berdasarkan asesmen formatif yang dilakukan, mayoritas peserta didik secara
umum telah menguasai tujuan yang ditetapkan ditandai dengan banyaknya peserta didik
yang benar mengerjakan soal pada tes formatif, dengan sedikit berkemampuan kurang,
dan sedikit berkemampuan lebih, maka pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan
rata-rata, dengan memberi
 perhatian khusus pada peserta dengan kemampuan kurang, dan mengoptimalkan peserta
didik dengan kemampuan lebih untuk membantu peserta didik yang kesulitan. Hal ini
dilakukan dengan pembentukan kelompok yang heterogen, dengan
pemantauan/pendampingin instensif pada peserta didik berkemampuan kurang, sekaligus
memberdayakan peserta didik berkemampuan lebih untuk mengoptimalkan kerja
kelompok
 Apabila berdasarkan asesmen formatif yang dilakukan, sebagian besar peserta didik telah
menguasai materi dengan baik, maka masalah pada lembar kerja yang dibagi dapat
diperkaya, tanpa menghilangkan masalah standar yang telah disiapkan. Dalam
prosesnya, peserta didik dengan kemampuan kurang dan rat-rata diarahkan untuk
mengkaji masalah “standar” yang telah disiapkan di lembar kerja, dengan
menyelesaikannya secara kolaboratif dalam kelompok, sedangkan peserta didik
berkemampuan lebih didorong menyelesaikan masalah “pengayaan” secara individual,
setelah penyelesaian masalah “standar” bersama peserta didik lain terselesaikan
3) Asesmen sumatif
(1) Tujuan pembelajaran yang dinilai
Pesera didik dapat menjelaskan pengetahuan terkait lapisan bumi dengan benar

(2) Waktu pelaksanaan asesmen


Pada pertemuan II, jam 09.10 – 09.30 WIB
(3) Teknik asesmen
Teknik asesmen yang digunakan: tes
(4) Instrumen asesmen
Kerjakan Soal Dibawah dengan benar
1. Jelaskan secara singkat tentang lapisan troposfer?

Jawaban:
Lapisan troposfer adalah lapisan atmosfer yang berada pada ketinggian 0-10 km. Lapisan ini
mengandung setidaknya 80% gas penyusun atmosfer Bumi. Oleh sebab itu, lapisan troposfer
sangat berpengaruh sangat besar terhadap kehidupan makhluk hidup di muka bumi.
2. Apakah yang dimaksud dengan litosfer?

Jawaban:
Litosfer adalah daratan bumi yang tersusun dari batuan.
3. Sebutkan gempa Bumi berdasarkan sumbernya!

Jawaban:
Berdasarkan sumbernya, gempa bumi dibedakan menjadi 4 macam, yaitu:
Gempa bumi vulkanik, yaitu gempa bumi yang terjadi akibat aktivitas magma gunung berapi.
Gempa bumi tektonik, yaitu gempa bumi yang disebabkan aktivitas lempeng bumi.
Gempa bumi runtuhan, yaitu gempa bumi yang disebabkan karena adanya reruntuhan seperti
batuan dan bangunan.
Gempa bumi buatan, yaitu gempa bumi yang disebabkan karena aktivitas manusia.
4. Bagaimana radiasi material dapat membentuk lapisan kulit Bumi yang pertama?

Jawaban:
Lapisan kulit Bumi yang pertama merupakan lapisan lerluar dari Bumi yang sebagian besar
terdiri atas batuan. Batuan penyusun utama lapisan kulit bumi adalah batuan beku yang terbentuk
dari magma yang keluar dari perut bumi dan membeku karena mengalami proses pendinginan.
5. Bagaimana proses pembentukan mineral dapat berlangsung cepat?

Jawaban:
Proses pembentukan meniral dapat berlangsung cepat karena pembentukan mineral berlangsung
secara alamiah di berbagai lingkungan di bumi yang memungkinkan atom-atom yang bersesuai
saling terikat satu sama lain. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembentukan mineral
yaitu suhu dan tekanan.

(5) Pedoman penskoran


No Skor Kriteria
1. 2 Jawaban benar dengan benjelasan
1 Jawaban benar tanpa penjelasan
0 Jawaban salah
2 2 Jawaban benar dengan benjelasan
1 Jawaban benar tanpa penjelasan
0 Jawaban salah
3 2 Jawaban benar dengan benjelasan
1 Jawaban benar tanpa penjelasan
0 Jawaban salah
4 2 Jawaban benar dengan benjelasan
1 Jawaban benar tanpa penjelasan
0 Jawaban salah
5 2 Jawaban benar dengan benjelasan
1 Jawaban benar tanpa penjelasan
0 Jawaban salah

(6) Rencana tindaklanjut


Peserta yang belum bisa mencapai tujuan pembelajaran, ditandai dengan belum bisa
menyelesaikan soal asesmen sumatif, diberikan remedial,

sedangkan yang sudah mencapai tujuan pembelajaran dapat melanjutkan pembelajaran


berikutnya. Bagi peserta didik yang telah mencapai tujuan pembelajaran dengan capaian
yang tinggi, dapat diberikan pengayaan.

F. Pengayaan dan Remedial


1. Kegiatan Pengayaan
Kegiatan pengayaan dilakukan dengan memberikan tantangan tambahan pada peserta didik yang
memiliki capaian tinggi agar lebih terdorong meningkatkan potensinya. Tantangan tambahan ini
diberikan dalam bentuk LKPD Pengayaan, yang memuat beberapa soal tantangan. LKPD
Pengayaan ini dapat dikerjakan peserta didik di luar jam pelajaran, atau pada saat peserta didik
lain sedang melakukan pembelajaran ulang di kelas.
2. Kegiatan Remedial
Kegiatan remedial dilaksanakan untuk memberikan kesempatan pada peserta didik yang belum
menguasai materi dengan baik dengan cara melakukan pendampingan ulang belajar. Kepada
peserta didik yang belum menguasai materi dengan baik, guru memberikan kesempatan untuk
mengkaji kembali materi melalui mempelajari ulang bahan bacaan yang telah disediakan dalam
modul ini, kemudian kepada mereka diberikan LKPD Penguatan.
Kegiatan remedial dilakukan dengan alternatif berikut:
 Apabila peserta didik yang belum menguasai materi dengan baik jumlahnya banyak,
maka kegiatan remedial ini dilakukan secara klasikal, dengan melibatkan peserta didik
yang telah mengausai dengan baik sebagai tutor sebaya.
 Apabila peserta didik yang belum mengusai materi tidak banyak maka kegiatan remedial
dilakukan peserta didik diluar kelas, secara mandiri atau dibantu teman lain yang telah
menguasai materi dengan baik, atau dengan pendampingan ulang guru.

G. Refleksi Peserta Didik dan Guru


Setelah peserta didik selesai mempelajari unit pembelajaran ini, guru mengajak peserta didik
melakukan refleksi dengan memperhatikan kembali pemahaman peserta didik terkait pembelajaran
pada unit pembelajaran ini. Keberhasilan peserta didik dalam mempelajari unit pembelajaran ini
penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, terutama terkait dengan lapisan bumi.
Untuk mereview pembelajaran peserta didik pada kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diminta
memilih salah satu kondisi berikut yang paling sesuai dengan keadaan mereka.

REVIEW PEMBELAJARAN
No Aspek Kondisi
1. Kompetensi target I Semua sudah dikuasi dengan baik
II Sebagian belum dikuasai
III Semua belum dikuasi
2. Uraian materi I Semua sudah dipahami dengan baik
II Sebagian belum dipahami
III Semua belum dipahami
3. Aktivitas pembelajaran I Semua sudah dipahami dengan baik
II Sebagian belum dipahami
III Semua belum dipahami

Apabila dari ketiga aspek di atas terdapat satu atau lebih kondisi peserta didik sesuai
dengan kondisi II dan III, peserta didi dipersilahkan mempelajari kembali bahan kajian
pada kegiatan pembelajaran ini. Dengan mempelajari kembali tersebut diharapkan bahwa
kompetensi target pada unit pembelajaran ini dapat dikuasi dengan baik, semua materi
dapat peserta didik pahami dengan baik, dan semua aktivitas pembelajaran juga bisa
peserta didik pahami. Apabila hal tersebut telah peserta didik penuhi, berarti peserta didik
telah siap melanjutkan pembelajaran pada materi berikutnya. Untuk meningkatkan kualitas
peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran materi lapisan dan struktur bumi, peserta
didik dipersilahkan mempelajari lebih lanjut materi lapaisan dan struktur bumi melalui
berbagai referensi lain.
LAMPIRAN
LKPD SISWA 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PERTEMUAN 2
IPAS

Nama Kelompok :
Tanggal :

Nama Siswa :
Kelas :

A. Petunjuk Belajar (Petunjuk siswa)


1. Baca secara cermat bahan ajar sebelum mengerjakan tugas
2. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman siswa
3. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
4. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah disepakati antara
guru dengan siswa
5. Diskusikan dalam kelompok dan konsultasikan dengan guru dalam
mengerjakan tugas
B. Tugas
TUGAS

Petunjuk :
Isilah tabel lapisan atmosfer dibawah ini dengan tepat!

1. Lapisan Atmosfer Berdasarkan Ketinggian

No Nama Lapisan Ketinggian Fenomena yang


terjadi/Manfaat
1.

2.

3.

4.

2. Lapisan Atmosfer Berdasarkan Temperatur


No Nama Lapisan Suhu Fenomena yang
terjadi/Manfaat
1.

2.

3.

4.
5.

6.

7.

8.

3. Lapisan Atmosfer Berdasarkan Gas Penyusun


No Nama Ketinggian Komposisi Fenomena yang
Lapisan Udara terjadi/Manfaat
1.

2.

3.

LEMBAR PENGAYAAN SISWA

1. Tuliskan unsur-unsur cuaca dan iklim!


………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

2. Identifikasilah beberapa jenis awan dibawah ini!


NO Gambar Ciri-ciri Nama awan

1.

2.

3.

4.

BAHAN BACAAN

1. Permukaan Bumi (Geosfer)


Secara umum geosfer merupakan lapisan bumi yang
terletak pada permukaan atau di bawahnya yang berpengaruh
terhadap kehidupan di bumi baik secara langsung maupun tidak
langsung geosfer adalah suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi
di permukaan bumi. Hal tersebut meliputi lapisan atmosfer,
litosfer, biosfer, hidrosfer, serta antroposfer. Geosfer berasal dari
kata geo yang berarti wilayah serta spere yang berarti yang
menanungi atau yang mengelilingi.
Litosfer merupakan bagian bumi yang terluar, atau biasa
disebut sebagai kulit b umi. Pengertian lain dari bagian bumi ini
adalah bagian terluar dari lapisan kerak bumi berupa batuan.
Batuan di sini sebenarnya bukan saja berupa benda keras seperti
batu yang biasa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, akan
tetapi bisa dalam bentuk tanah liat, pasir, kerikil, abu gunung
berapi, dan lain sebagainya.
Permukaan bumi maupun planet-planet yang lain diselimuti oleh suatu lapisan gas yang disebut atmosfer
yang membentang mulai dari permukaan bumi hingga jauh ke luar angkasa. Gejala yang terdapat di lapisan ini
terdiri dari berbagai macam unsur cuaca seperti angin, suhu, awan, hujan, kelembaban udara, serta udara.
Merupakan bagian dari permukaan bumi yang terdiri dari lapisan air. Beberapa element dari hidrosfer
bumi antara lain adalah sungai, danau, laut, gletser, air tanah, serta uap air yang berada di lapisan udara.
Hidrosfer memiliki siklus yang dinamakan sebagai siklus hidrologi.
Secara harfiah, biosfer merupakan bagian bumi terluar yang mencakup daratan, air, serta udara yang
menjadi faktor pendukung utama dari keberlangsungan kehidupan serta proses biotik. Sedangkan menurut
geofisiologi, biosfer merupakan sistem yang menyatukan seluruh makhluk hidup serta hubungan yang terjadi di
antara mereka termasuk interaksinya terhadap unsur litosfer, hidrosfer, dan atmosfer bumi.
Antroposfer merupakan bagian dari geosfer yang menjadi tempat hidup bagi manusia serta memiliki
fungsi lingkungan hidup bagi manusia. Contoh dari antroposfer adalah wilayah pedesaan, wilayah perkotaan,
lokasi pemukiman, dan lain sebagainya.

2. Struktur dan Lapisan Bumi


Para ilmuwan telah melakukan berbagai cara untuk mengetahui apa yang ada di dalam inti bumi. Salah
satu diantaranya adalah dengan mengukur gravitasi bumi dan ukuran bumi. Kemudian menguji massa jenis
bumi pada permukaan bumi. Setelah berbagai pengukuran dan perhitungan ternyata permukaan bumi tidak
sepadat itu. Para ilmuwan memprediksi bahwa bagian inti bumi pasti jauh lebih padat dibandingkan
permukaannya. Berdasarkan percobaan tersebut, mereka memperkirakan jenis material yang terkandung di
dalamnya adalah 80% besi.
Kemudian para ilmuwan memprediksi suhu inti bumi. ini berasal dari adanya struktur batuan bumi dari
silikat sehingga besi dari permukaan bumi seharusnya tidak mungkin bisa menembus lapisan silikat jika
bentuknya padat. Besi hanya bisa masuk menembus lapisan silicate dan terakumulasi di perut bumi jika
bentuknya cair karena adanya suhu yang sangat tinggi. Hal yang paling menarik adalah pada bagian terdalam
bumi yang ternyata merupakan padatan alloy besi dan nikel. Para ilmuwan menyimpulkan bahwa
bumi tersusun dari 3 lapisan yaitu lapisan kulit bumi/kerak bumi, kemudian mantel/selimut bumi, lapisan inti
bumi.
a. Lapisan Inti Bumi
Lapisan terdalam bumi membentuk inti Bumi. Inti bumi terbentuk dari material cair yang bertekanan sangat
tinggi. Inti bumi tersusun dari mineral cair Besi (Fe) dan Nikel (Ni), disebut Nife. Inti bumi terbagai menjadi
dua, yaitu inti dalam bumi (inner core) yang berupa material padat, dan inti luar bumi (outer core) yang
berupa cairan.
b. Lapisan Mantel Bumi
Lapisan kedua dari dalam bumi adalah lapisan selimut bumi atau selubung bumi atau mantel bumi. Lapisan
selimut bumi merupakan lapisan terbesar, sebagian besar massa bumi (± 80%) berada dalam lapisan mantel
ini. Ketebalan keseluruhan lapisan mantel adalah 2.900 Km. Mantel bagian atas yang mengalasi kulit bumi
bersifat padat dan bersama dengan kulit bumi membentuk satu kesatuan yang dinamakan litosfer. Mantel
bagian bawah yang bersifat plastis disebut astenosfer. Secara umum lapisan selimut bumi terdiri atas 3
bagian, yaitu litosfer, astenosfer, dan mesosfer.
1) Litosfer
Litosfer adalah lapisan bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit bumi. Lapisan ini pada
umumnya tersusun dari materi-materi yang berwujud padat dan senyawa kimia yang kaya akan Si02,
itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat. Litosfer terdiri dari kulit bumi dan
selimut bumi bagian atas, sering disebut lempeng litosfer. Tebal lapisan ini sekitar 50-100 Km. Litosfer
bersuhu dingin. Litosfer membentuk lempeng- lempeng yang kaku, bergerak diatas astenosfer yang
lebih cair. Arus konveksi memindahkan panas melalui zat cair atau gas, membuat lempeng-lempeng
dapat bergerak, sehingga dapat menimbulkan getaran yang terjadi dipermukaan bumi
2) Astenosfer
Astenosfer berasal dari bahasa Yunani, asthenes yang berarti lemah dan sphere yang berarti lapisan/
bulatan. Astenosfer merupakan lapisan dibawah litosfer yang wujudnya sangat kental. Lapisan
astenosfer tersusun dari batuan yang meleleh akibat panas, namun kepadatannya rendah karenanya
bersifat plastis. Tebal lapisan ini sekitar 130-160 Km. Lapisan ini kaya dengan silium, aluminium dan
magnesium, dikenal dengan magma. Wujud cairan magma lebih kental dari cairan aspal, semisolid, dan
dapat mengalir. Astenosfer mengalir akibat suhu yang tinggi, dan tekanan yang terjadi sepanjang
waktu.
3) Mesosfer
Mesosfer merupakan bagian dari mantel bumi yang terdiri dari lapisan batuan yang lebih berat dan
tebal, kaya dengan silium dan magnesium. Lapisan ini merupakan lapisan terbesar dari lapisan
selubung bumi. Tebalnya sekitar 2400-2750 Km. Mesosfer lebih kaku dibandingkan astenosfer namun
lebih kental dibandingkan litosfer.
c. Lapisan Kulit/Kerak Bumi
Lapisan ketiga yang merupakan bagian terluar bumi adalah kulit bumi. Ketebalan lapisan kulit bumi antara
0-100 Km, dan merupakan lapisan tanah dan bebatuan. Lapisan ini hanya sekitar satu persen dari massa
bumi dan merupakan lapisan tipis dibandingkan dengan lapisan lainnya. Lapisan ini menjadi tempat
tinggal seluruh makhluk hidup di bumi. Lapisan kulit bumi dibedakan menjadi dua, yaitu kerak samudera
dan kerak benua.
Kerak samudra tersusun oleh mineral yang kaya akan Silika, dan Magnesium, disebut sima. Kerak
samudra biasanya disebut lapisan basaltis karena batuan penyusunnya terutama berkomposisi basalt,
sedangkan kerak benua tersusun oleh mineral yang kaya akan Silika dan Aluminium, oleh karenanya di
sebut sial. Lempeng benua biasanya disebut sebagai lapisan granitis karena batuan penyusunnya terutama
terdiri dari batuan yang berkomposisi granit.
3. Lapisan Atmosfer Bumi
Ketika Anda menyeduh kopi kemudian membiarkannya sesaat, akan menemukan bahwa pada gelas
tersebut terdapat 2 lapisan. Pada lapisan atas memiliki warna lebih cerah dibandingkan lapisan bawah.
Layaknya secangkir kopi, atmosfer Bumi juga terdiri atas berbagai lapisan. Setiap lapisan memiliki
karakteristik sebagai berikut:
Tabel 10.1 Lapisan – Lapisan Atmosfer Bumi

No Nama Lokasi pada Karakteristik


Lapisan Ketinggian
1 Eksosfer di atas 500 tempat mengorbit satelit buatan, memiliki molekul
km yang sangat sedikit.
2 Termosfer 85 – 500 km tempat mengorbit teleskop Hubble milik NASA, memiliki
suhu yang tinggi namun karena molekul udara sangat
sedikit jadi objek yang berada di sana tidak
terasa panas.
3 Mesosfer 50 – 85 km tempat terbakarnya meteor yang menuju bumi, kebanyakan
meteor yang menuju bumi akan habis terbakar di mesosfer.
4 Stratosfer 10 – 50 km terdapat dari lapisan ozon (O3) untuk melindungi kita dari
radiasi sinar ultraviolet, sekaligus tempat
melintasnya pesawat udara saat berada di atas awan.
5 Troposfer 0 – 10 km lapisan atmosfer paling bawah, tempat aktivitas
manusia dan hewan (termasuk burung), tempat
berlangsungnya hujan, angin, salju dan awan.

Pada mesosfer dan termosfer terdapat lapisan yang memiliki partikel ion (bermuatan) yang disebut
ionosfer. Ketika Anda mendengarkan radio pada malam hari, siaran radio dari kota lain akan terdengar
lebih jelas. Hal ini disebabkan karena adanya lapisan ionosfer. Pada siang hari, energi dari Matahari
mengenai partikel pada ionosfer mengakibatkan partikel tersebut menyerap gelombang radio dengan
frekuensi AM. Pada malam hari, tanpa energi Matahari, gelombang radio dipantulkan pada ionosfer,
sehingga dapat terpancar dengan jarak yang lebih jauh.

DAFTAR PUSTAKA
1. Herlina, Lina., Bakty I, Rangga, 2020, Modul 10 Lapisan Bumi dan Ancaman Bencana Alam, Jakarta,
Direktorat SMP Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kemendikbud
2. Widodo, Wahono., Siti Nurul Hidayati., Fida Rachmadiarti. 2016. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII
Semester 1. Jakarta: Puskurbuk, Kemdikbud.

Anda mungkin juga menyukai