Anda di halaman 1dari 10

LKPD

TEKS NEGOSIASI FASE E

Temukan unsur kebahasaan dari teks berikut!

Membeli Tas
Pada Sabtu sore, seorang remaja bernama Faisal berjalan-jalan
di kawasan pertokoan hendak membeli tas sekolah karena tas
yang ia pakai selama ini telah rusak. Ia pun mendatangi salah
satu toko penjual tas di kawasan pertokoan tersebut.
Sesampainya di toko, Faisal pun bertanya-tanya kepada si
penjual tentang kisaran harga dan kualitas tas yang dijual di
toko tersebut.
“Pak, saya sedang mencari tas sekolah yang harganya
terjangkau. Kira-kira yang mana ya, Pak?”
“Oh iya, Dek, harga tas di sini bermacam-macam, mulai dari
harga Rp100. 000 sampai Rp500. 000.”
“Oh begitu ya. Apa boleh melihat model dan warna tasnya,
Pak?” “Boleh, Dek, di sebelah sini. Ikut Bapak saja.”
Amir pun mengikuti si penjual berkeliling melihat-lihat tas.
Di salah satu rak, Faisal melihat tas yang membuatnya tertarik.
Ia suka model dan warnanya. Ia pun menghampiri rak tersebut
dan menanyakan harga tasnya ke penjual.
LKPD
TEKS NEGOSIASI FASE E

“Kalau boleh tahu, harga tas yang ini berapa ya, Pak?” “Kalau
yang ini, harganya Rp250. 000, Dek.” Faisal merasa harga tersebut
mahal, tetapi ia terlanjur suka dengan tasnya. Ia pun mencoba
menawar. “Kok, mahal banget ya, Pak? Apa tidak bisa ditawar?”
Memangnya mau ditawar berapa, Dek?” “Kalau Rp180. 000 aja,
Pak. Gimana?” “Aduh Dek, kalau harga segitu belum bisa.”
“Saya tambah deh, Pak. Rp10. 000, jadi Rp190. 000 bagaimana,
Pak?” “Maaf Dek, belum boleh turunnya terlalu banyak. Begini
saja, Bapak turunkan menjadi Rp235. 000 bagaimana? Itu sudah
harga yang paling murah.”
“Turunin dikit dong Pak, Rp220. 000 aja.” “Iya, deh kalau begitu,
boleh diambil dengan harga segitu.” Setelah sepakat dengan
harga tasnya, mereka berdua pun beranjak menuju tempat kasir
untuk pembayaran harga tas. Akhirnya, Amir mendapatkan tas
sekolah yang ia inginkan.
LKPD
TEKS NEGOSIASI FASE E

1.Pronomina
Bentuk Kutipan Teks

Kata ganti orang tas yang ia pakai selama ini telah rusak. Ia
ketiga pun mendatangi salah satu toko penjual tas di
kawasan pertokoan tersebut. Ia suka model
dan warnanya. Ia pun menghampiri rak
tersebut dan menanyakan harga tasnya ke
penjual. tetapi ia terlanjur suka dengan
tasnya. Ia pun mencoba menawar. Akhirnya,
Amir mendapatkan tas sekolah yang ia
inginkan. mereka berdua pun beranjak
Kata ganti orang menuju tempat kasir untuk pembayaran
kedua
harga tas

Kata ganti orang


pertama

“Pak, saya sedang mencari tas sekolah yang


harganya terjangkau. Kira-kira yang mana ya,
Pak?”. “Saya tambah deh, Pak.
LKPD
TEKS NEGOSIASI FASE E

2. Kalimat langsung
No. Kalimat dalam Teks
1. “Pak, saya sedang mencari tas sekolah yang
harganya terjangkau. Kira-kira yang mana
2. ya, Pak?”
“Oh iya, Dek, harga tas di sini bermacam-
3. macam, mulai dari harga Rp100. 000 sampai
Rp500. 000.”
4. “Oh begitu ya. Apa boleh melihat model dan
warna tasnya, Pak?”
5.

“Boleh, Dek, di sebelah sini. Ikut Bapak


6.
saja.”

7.
“Kalau boleh tahu, harga tas yang ini berapa
ya, Pak?”
8.

9. “Kalau yang ini, harganya Rp250. 000, Dek.”


10.
“Kok, mahal banget ya, Pak? Apa tidak bisa
ditawar?”

Memangnya mau ditawar berapa, Dek?”

“Kalau Rp180. 000 aja, Pak. Gimana?”


11.

“Aduh Dek, kalau harga segitu belum bisa.”


12.

13.
“Saya tambah deh, Pak. Rp10. 000, jadi
14. Rp190. 000 bagaimana, Pak?”

“Maaf Dek, belum boleh turunnya terlalu


banyak. Begini saja, Bapak turunkan menjadi
Rp235. 000 bagaimana? Itu sudah harga
yang paling murah.”

“Turunin dikit dong Pak, Rp220. 000 aja.”

“Iya, deh kalau begitu, boleh diambil dengan


harga segitu.”

LKPD
TEKS NEGOSIASI FASE E

3. Kalimat Deklaratif
No. Kutipan dalam Teks

1.

Pada Sabtu sore, seorang remaja bernama


2.
Faisal berjalan-jalan di kawasan pertokoan
hendak membeli tas sekolah karena tas yang
ia pakai selama ini telah rusak.
3.
Ia pun mendatangi salah satu toko penjual
tas di kawasan pertokoan tersebut.
4.

5. Sesampainya di toko, Faisal pun bertanya-


tanya kepada si penjual tentang kisaran
harga dan kualitas tas yang dijual di toko
6. tersebut.

7.
Amir pun mengikuti si penjual berkeliling

8. melihat-lihat tas.

9. Di salah satu rak, Faisal melihat tas yang


membuatnya tertarik.

Ia suka model dan warnanya.


10.

Ia pun menghampiri rak tersebut dan


menanyakan harga tasnya ke penjual.
11.

Faisal merasa harga tersebut mahal, tetapi ia


terlanjur suka dengan tasnya.

Ia pun mencoba menawar.

Setelah sepakat dengan harga tasnya,


mereka berdua pun beranjak menuju
tempat kasir untuk pembayaran harga tas.

Akhirnya, Amir mendapatkan tas sekolah


yang ia inginkan.
LKPD
TEKS NEGOSIASI FASE E

4. Kalimat Interogatif
No. Kalimat dalam Teks
1. “Pak, saya sedang mencari tas sekolah yang
harganya terjangkau. Kira-kira yang mana ya,
Pak?”
2.

3. Oh begitu ya. Apa boleh melihat model dan
warna tasnya, Pak?”
4. “ Kalau boleh tahu, harga tas yang ini berapa
5. ya, Pak?”

6. “Kok, mahal banget ya, Pak?

7.
Apa tidak bisa ditawar?”

8.
Memangnya mau ditawar berapa, Dek?”

9.
“Kalau Rp180. 000 aja, Pak. Gimana?” .”

“Saya tambah deh, Pak. Rp10. 000, jadi Rp190.


000 bagaimana, Pak?”

“Begini saja, Bapak turunkan menjadi Rp235.


000 bagaimana? .”
LKPD
TEKS NEGOSIASI FASE E

5. Kalimat Persuasif
No. Kalimat dalam Teks
1. Ikut Bapak saja.

2. “Kalau Rp180. 000 aja, Pak. Gimana?”

3.
“Saya tambah deh, Pak. Rp10. 000, jadi
Rp190. 000 bagaimana, Pak?”
4.
Begini saja, Bapak turunkan menjadi Rp235.
000 bagaimana? Itu sudah harga yang paling
murah.”
LKPD
TEKS NEGOSIASI FASE E

6. Tuturan pasangan
No. Kalimat dalam Teks
1. “Pak, saya sedang mencari tas sekolah yang harganya
terjangkau. Kira-kira yang mana ya, Pak?” “Oh iya, Dek,
harga tas di sini bermacam-macam, mulai dari harga
2. Rp100. 000 sampai Rp500. 000.”

“Oh begitu ya. Apa boleh melihat model dan warna


3. tasnya, Pak?” “Boleh, Dek, di sebelah sini. Ikut Bapak
saja.”
4.
“Kalau boleh tahu, harga tas yang ini berapa ya, Pak?”

5. “Kalau yang ini, harganya Rp250. 000, Dek.”

“Kok, mahal banget ya, Pak? Apa tidak bisa ditawar?”


6.
Memangnya mau ditawar berapa, Dek?”

“Kalau Rp180. 000 aja, Pak. Gimana?” “Aduh Dek, kalau


harga segitu belum bisa.” “
7.
Saya tambah deh, Pak. Rp10. 000, jadi Rp190. 000
bagaimana, Pak?” “Maaf Dek, belum boleh turunnya
terlalu banyak. Begini saja, Bapak turunkan menjadi
Rp235. 000 bagaimana? Itu sudah harga yang paling
murah.”

“Turunin dikit dong Pak, Rp220. 000 aja.” “Iya, deh


kalau begitu, boleh diambil dengan harga segitu.”

Anda mungkin juga menyukai