KEDISIPLINAN SISWA
2019/2020
Oleh :
NIS : 181910070
XI IPA 2
1
Abstrak
ii
Lembar Pengesahan
KARYA TULIS
Disahkan pada
tanggal
Pembimbing
iii
Lembar Pernyataan
NIS : 181910070
Menyatakan bahwa karya ilmiah ini adalah ASLI karya tulis saya sendiri
dan tidak pernah dipublikasikan atau dilombakan dalam bentuk apapun.
Apabila dikemudian hari terbukti bahwa karya tulis ini merupakan
plagiatisme, maka saya bersedia menerima sanksi yang telah di tentukan.
iv
Kata Pengantar
Puji dan syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya sehingga tugas akhir
yang berjudul “Kontribusi Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah,
Motivasi Kerja, dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Guru di Kota
Tangerang Selatan”, dapat diselesaikan sesuai harapan.
Tugas akhir ini penulis susun dengan mengerahkan segala daya dan
upaya yang ada, termasuk bantuan dan bimbingan serta sumbang saran dari
berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, terima
kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada
yang terhormat:
1. Kepala SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan, yang telah memberikan
bantuan secara moril dan memfasilitasi berbagai kepentingan studi,
selama penulis menempuh pembelajaran di SMA Negeri 1 Kota
Tangerang Selatan;
2. Ibu Nurul Ashokawati M.Pd, selaku guru pembimbing, yang dengan
gaya dan pola komunikasi yang khas, telah melecut semangat, motivasi,
dan harapan penulis selama penelitian dan penulisan naskah, sehingga
tugas akhir ini dapat terwujud dengan baik sesuai harapan;
3. Bapak/ibu guru pengajar, yang telah banyak membantu dan memotivasi
penulis selama perjalanan studi dan penyusunan tugas akhir;
4. Rekan-rekan seangkatan di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatanyang
dengan karakternya masing-masing telah banyak berkontribusi
membentuk kemandirian penulis selama menjalani studi dan
penyelesaian tugas akhir;
5. Semua pihak yang telah berkontribusi terhadap penyelesaian tugas akhir
ini.
Penulis menyadari tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan yang
disebabkan oleh keterbatasan penulis dalam pengetahuan, kemampuan,
mencari sumber dan pengalaman, sehingga tulisan ini banyak kekurangan.
v
Semoga tugas akhir ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi
para pembaca.
Penulis
vi
Daftar Isi
Abstrak……………………………………………………………………...ii
Lembar Pengesahan…………………………………………………….......iii
Lembar Pernyataan…………………………………………………………iv
Kata Pengantar………………………………………………………………v
Daftar Tabel………………………………………………………………...ix
Daftar
Gambar……………………………………………………………….x
Daftar
Lampiran…………………………………………………………….xi
Bab I Pendahuluan
2.1 Jarak………………………………………………………….....4
2.1.1 Pengertian Jarak…………………….......………………………4
vii
2.2 Kedisiplinan
Siswa………………………………………...........5
2.2.1 Pengertian Disiplin…………...…………………………………
5
2.2.2 Pengertian Siswa………………..………………………………6
2.2.3 Pengertian Kedisiplinan
Siswa………………………………….7
2.3 Faktor-faktor………………………………………………........7
2.4 Kerangka
Berpikir……………………………………………...9
2.5 Hipotesis……………………………………………………...10
3.2 Jenis
Penelitian………………………………………………..11
3.5.1 Angket………………………………………………………..13
viii
Bab IV Hasil dan Pembahasan
4.1 Hail
Penelitian….......................................................................14
4.2 Pembahasan…………………………………………………..16
Bab V Penutup
5.1 Kesimpulan…………………………………………………...21
5.2 Saran……………………………………………………….…21
Lampiran…………………………………………………………………...23
Daftar Tabel
Tabel 1……………………………………………………………………..12
Tabel 2……………………………………………………………………..13
Tabel 3……………………………………………………………………..15
Tabel 4……………………………………………………………………..17
Tabel 5……………………………………………………………………..19
ix
Daftar Gambar
Gambar 1………………………………………………………………… 10
Gambar 2………………………………………………………………… 19
Gambar 3………………………………………………………………… 20
x
Daftar Lampiran
xi
Bab I
Pendahuluan
1
https://lektur.id/arti-disiplin/ (diakses tanggal 05 Februari 2020 pukul 12.28 WIB).
2
https://kbbi.web.id/lambat (diakses tanggal 05 Februari 2020 pukul 12.30 WIB).
1
Menerapkan peraturan kunci gerbang rupanya kurang memberikan efek
jera. Peraturan itu sendiri merupakan perangkat yang berisi sejumlah
aturan yang dibuat untuk menegakkan ketertiban dalam masyarakat.
Peraturan diciptakan untuk mengatur perilaku dan hubungan antar
anggota kelompok3. Pernyataan ini menunjuk pada dua poin utama.
Yaitu perangkat dan ketertiban. Yang dimaksud perangkat di sini adalah
alat. Di mana peraturan ini dibuat sebagai alat untuk mengatur
ketertiban.
Jarak menurut KBBI adalah ruang sela (panjang atau jauh) antara dua
benda atau tempat4. Dahulu, sebelum diterapkannya sistem zonasi,
banyak anak terlambat karena rumah mereka jauh dari sekolah.
Beberapa guru ada yang memaklumi, ada juga yang bersikap tegas.
Pedoman hukum sama rata masih dipegang teguh di beberapa sekolah.
2
Penelitian ini akan dibatasi dalam lingkungan SMA Negeri 1 Kota
Tangerang Selatan saja. Yaitu di kelas XI. Untuk mengetahui hal
tersebut, dalam proposal ini penulis akan menulis hasil pengamatan
yang berjudul Pengaruh Jarak Rumah ke Sekolah dengan Kedisiplinan
Siswa.
3
Bab II
Tinjauan Pustaka
2.1 Jarak
2.1.1 Pengertian Jarak
Jarak merupakan faktor utama dalam penelitian. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) jarak adalah ruang sela
(panjang atau jauh) antara dua benda. Jannah, 2012
menyampaikan, jarak adalah ukuran jauh dekatnya antara tempat
yang satu dengan tempat yang lain dan diukur dengan satuan
meter.
Sementara Suharyono dan Amien mengatakan jarak
berkaitan erat dengan arti lokasi atau keperluan pokok kehidupan
(air, tanah subur, pusat pelayanan), pengangkutan barang dan
penumpang. Oleh karena itu jarak tidak hanya dinyatakan dengan
ukuran jarak lurus di udara yang mudah diukur pada peta, tetapi
dapat pula dinyatakan sebagai jarak tempuh yang berkaitan
dengan waktu perjalanan yang diperlukan maupun satuan biaya
angkutan.
Jarak dibagi menjadi tiga kriteria oleh Maryamah (2003):
a. Jarak 100-400 meter termasuk dekat.
b. Jarak 401-800 meter termasuk sedang.
c. Jarak 801-1000 meter termasuk jauh.
4
2.2 Kedisiplinan Siswa
2.2.1 Pengertian Disiplin
Disiplin merupakan suatu sikap yang wajib dimiliki
semua orang, terutama kalangan pelajar. Disiplin berasal dari
bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata tersebut,
berkembang menjadi kata Disciplina yang berarti pengajaran
atau pelatihan. Menurut Sulistiyani, disiplin adalah prosedur
yang mengoreksi atau menghukum bawahan karena melanggar
peraturan atau prosedur. Disiplin merupakan bentuk
pengendalian diri pegawai dan pelaksanaan yang teratur dan
menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja di dalam sebuah
organisasi.
Sementara Handoko menyebutkan bahwa disiplin adalah
kegiatan manajemen untuk menjalankan standar-standar
organisasional. Hal ini berarti disiplin menjadi acuan bagi
organisasi dalam menentukan standar-standar yang dilakukan di
organisasi.
John Macquarie berpendapat bahwa disiplin adalah suatu
kemauan dan perbuatan seseorang dalam mematuhi seluruh
peraturan yang telah terangkai dalam tujuan tertentu. Pendapat
John Macquarie tadi merupakan pengertian disiplin yang ditinjau
dari segi etika.
Sedangkan menurut Pratt Fairshilf dari sisi sosiologi,
disiplin terdiri dari dua bagian, yaitu disiplin dari dalam diri dan
juga disiplin sosial. Keduanya saling berhubungan satu sama
lain, sehingga seseorang yang mempunyai sikap disiplin
merupakan orang-orang yang dapat mengarahkan perilaku dan
perbuatannya berdasarkan patokan atau batasan tingkah laku
tertentu yang diterima dalam kelompok atau lingkup sosial
5
masing-masing. Pengaturan tingkah laku tersebut bisa diperoleh
melalui jalur pendidikan dan pembelajaran.
6
bantuan bimbingan dari orang lain yang telah dewasa guna
melaksanakan tugas sebagai salah satu masyarakat serta sebagai
suatu pribadi atau individu. Dari beberapa pendapat sumber di
atas maka dapat disimpulkan bahwa siswa adalah seseorang yang
dikirim oleh orang tuanya untuk mengenyam pendidikan dari
orang lain yang telah dewasa dan berpengalaman.
7
Mallary M. Collins, dan Don H. Fontenelle, Mengubah Perilaku Siswa; Pendekatan Positif,
(Jakarta: Gunung Agung Mulia, 1992), hlm. 217.
8
Moh. Uzer Usman dan Lilis Setiawati, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 1993), hlm.4
7
2.3 Faktor –faktor
2.3.1 Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan Siswa di Sekolah
Dalam membentuk kedisiplinan siswa pasti ada faktor-
faktor yang mempengaruhi. Penanaman disiplin nasional harus
berlanjut dengan pemeliharaan disiplin dan pembinaan terus
menerus, karena disiplin sebagai sikap mental dapat berubah dan
mempengaruhi lingkungan sekitar9. Faktor-faktor yang bisa
mempengaruhi kedisiplinan siswa ada dua, yaitu faktor internal
dan eksternal.
1. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang ada dalam elemen sekolah
itu sendiri. Kedisiplinan dalam faktor internal meliputi:
a. Minat
Minat adalah kesediaan jiwa yang sifatnya aktif untuk
menerima sesuatu dari luar10. Siswa yang mempunyai
minat akan sendirinya menunjukkan sikap disiplin karena
tidak ingin kehilangan sesuatu yang diminatinya. Contoh:
Alvin berminat ikut latihan sepak bola, maka Alvin akan
dating tepat waktu agar tidak ketinggalan latihan.
b. Emosi
Menurut Zakiyah Darajat emosi memegang peranan
penting dalam sikap dan tindak agama. Emosi merupakan
warna efektif. Yang dimaksud warna efektif adalah
perasaan-perasaan tertentu seperti gembira, sedih, kecewa,
terkejut, putus asa, dan lain-lain. Emosi ini berperan
penting, karena dengan adanya emosi siswa dapat tergerak
untuk mentaati peraturan di sekolah.
9
Team Ensiklopedi Nasional, Ensiklopedi Nasional Indonesia, Jilid 4, (Jakarta: Cipta Adi
Pustaka), hlm. 371.
10
Soegarda Poerbakawatja dan Harahap, op.cit. hlm. 214.
8
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor luas yang sangat berpengaruh
terhadap kedisiplinan di sekolah. Kedisiplinan dalam faktor
eksternal meliputi:
a. Situasi dan kondisi sekolah
Situasi dan kondisi sekolah adalah salah satu bagian
penting sebagai faktor eksternal dalam membentuk
kedisiplinan siswa. Menurut Jalaluddin Rahmat faktor
situasional sangat berpengaruh pada pembentukan
perilaku manusia seperti faktor ekologis, faktor
rancangan dan arsitektual, faktor temporal, suasana
perilaku dan faktor sosial.
b. Sanksi dan hukuman
Fungsi hukuman dalam pendidikan sebagai alat untuk
memberikan sanksi kepada guru, siswa, dan komponen
sekolah lainnya terhadap pelanggaran yang telah
dilakukan. Kartini Kartono berpendapat bahwa hukuman
adalah perbuatan yang secara intensional diberikan
sehingga menyebabkan penderitaan lahir batin diarahkan
untuk membuka hati nurani dan penyadaran si penderita
akan kesalahannya11.
11
Kartini Kartono, Pengantar Ilmu Mendidik Teoritis; Apakah Pendidikan Masih
Diperlukan, (Bandung: Mandar Maju, 1992), hlm. 261.
9
berkaitan erat dengan siswa yang dapat didefinisikan sebagai
seseorang yang dikirim oleh orang tuanya untuk mengenyam
pendidikan dari orang lain yang telah dewasa dan berpengalaman.
Maka dari beberapa faktor diatas diduga ada hubungan antara
jarak rumah ke sekolah dengan kedisiplinan siswa.
JARAK
SISWA DISIPLIN
KEDISIPLINAN
SISWA
Gambar 1
2.5 Hipotesis
Dari data-data di atas, dapat diambil dua hipotesis:
1. Hipotesis nol H0: Tidak ada pengaruh antara jarak rumah ke
sekolah dengan kedisiplinan siswa kelas XI di SMAN 1
Kota Tangerang Selatan.
2. Hipotesis Alternatif Ha: Ada pengaruh antara jarak rumah
ke sekolah dengan kedisiplinan siswa kelas XI di SMAN 1
Kota Tangerang Selatan.
10
Bab III
Metode Penelitian
11
nanti, nama-nama responden akan disamarkan dengan menggunakan
inisial.
1. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jarak rumah siswa.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kedisiplinan siswa.
Variabel Indikator
Variabel Bebas
Terikat Variabel Bebas Variabel Terikat
12
Tabel 1
3.5.1 Angket
13
Bab IV
14
Berikut adalah nama-nama inisial responden dengan hasil yang sudah
dihitung.
1 ACDW 77 5929
2 SLK 54 2916
3 AF 85 7225
4 KR 66 4356
5 DMR 78 6084
6 NNS 78 6084
7 DES 80 6400
8 FPZ 73 5329
9 AAR 84 7056
10 DZH 74 5476
11 IDI 77 5929
12 MA 77 5929
13 FFS 73 5329
14 ZDH 44 1936
15 AIB 73 5329
16 ARH 65 4225
17 AQAD 81 6561
18 KRF 68 4624
19 AWPF 55 3025
20 IHN 78 6084
21 AN 79 6241
22 REB 91 8281
23 NAH 83 6889
24 ASP 69 4761
25 FRD 68 4624
15
26 ES 80 6400
27 MDA 71 5041
28 HSPK 96 9216
29 YALS 61 3721
30 DKD 54 2916
31 NA 77 5929
32 RRA 73 5329
33 ZRN 75 5625
34 AIS 75 5625
35 FM 73 5329
36 MSBD 94 8836
37 AA 62 3844
38 AMA 84 7056
39 MRR 95 9025
40 FLP 72 5184
Rata-rata 74,3 5642,45
Tabel 3
4.2 Pembahasan
Ʃ x 2972
Mean: = = 74,3
N 40
Standar Deviasi:
SD:
√ Ʃx ² Ʃx
N
−( ¿ )² ¿ = √ 5642,45−5520,49 = √ 121,96 = 11,04
N
16
Setelah menghitung standar deviasi, selanjutnya adalah menentukan
kategori kedisiplinan tinggi, kedisiplinan sedang, dan kedisiplinan rendah.
1 ACDW 77 Sedang
2 SLK 54 Rendah
3 AF 85 Sedang
4 KR 66 Sedang
5 DMR 78 Sedang
17
6 NNS 78 Sedang
7 DES 80 Sedang
8 FPZ 73 Sedang
9 AAR 84 Sedang
10 DZH 74 Sedang
11 IDI 77 Sedang
12 MA 77 Sedang
13 FFS 73 Sedang
14 ZDH 44 Rendah
15 AIB 73 Sedang
16 ARH 65 Sedang
17 AQAD 81 Sedang
18 KRF 68 Sedang
19 AWPF 55 Rendah
20 IHN 78 Sedang
21 AN 79 Sedang
22 REB 91 Tinggi
23 NAH 83 Sedang
24 ASP 69 Sedang
25 FRD 68 Sedang
26 ES 80 Sedang
27 MDA 71 Sedang
28 HSPK 96 Tinggi
29 YALS 61 Rendah
30 DKD 54 Rendah
31 NA 77 Sedang
32 RRA 73 Sedang
33 ZRN 75 Sedang
34 AIS 75 Sedang
35 FM 73 Sedang
36 MSBD 94 Tinggi
18
37 AA 62 Rendah
38 AMA 84 Sedang
39 MRR 95 Tinggi
40 FLP 72 Sedang
Tabel 4
15%
10%
75%
19
kedisiplinan rendah, dan hanya 10% siswa yang memiliki tingkat
kedisiplinan yang tinggi.
Untuk jarak rumah siswa, menurut Siti Kholifah dalam skripsinya, jarak
dibagi menjadi 3 kategori. Yaitu, jauh, sedang, dan dekat.
Jarak Kategori
>4 Km Jauh
4 Km Sedang
<4 Km Dekat
Tabel 5
20
jarak rumah ke sekolah lebih dari 4 Km. Di mana jarak lebih dari 4 Km
tergolong sebagai jarak yang cukup jauh.
Bab V
Penutup
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
21
1. Untuk orang tua sebaiknya menanamkan sifat disiplin kepada anaknya
sejak masih usia dini. Seperti mengajarkan anak untuk mengatakan
TMT (Tolong, Maaf, Terimakasih), memerintahkan anak untuk tidur
tidak lewat dari jam 10 malam, dan mengajarkan anak untuk selalu
bangun pagi.
2. Untuk lingkungan sekolah dan guru agar merangkul siswanya untuk
bersikap disiplin. Menciptakan lingkungan yang ramah, dan
menyenangkan. Menerapkan peraturan yang dapat memunculkan rasa
kedisiplinan siswa. Serta bersikap tegas terhadap siswa yang melanggar
peraturan.
Daftar Pustaka
22
https://kbbi.web.id/jarak (diakses tanggal 05 Februari 2020 pukul 12.40
WIB).
https://amp.kompas.com/edukasi/read/2018/06/05/22040311/ini-alasan-
kemendikbud-jalankan-sistem-zonasi (diakses tanggal 06 Februari 2020
pukul 12.13 WIB).
Lampiran
23
19 AWPF 5 1 1 2 4 4 5 5 2 1 1 5 3 3 3 4 2 1 1 2 55 3025
20 IHN 3 4 5 5 3 3 5 5 3 3 2 5 3 2 4 4 4 5 5 5 78 6084
21 AN 4 3 3 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 3 5 4 4 5 4 5 79 6241
22 REB 5 4 4 5 5 5 5 5 2 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 91 8281
23 NAH 5 4 5 5 4 4 5 5 2 2 4 5 4 4 4 4 3 5 4 5 83 6889
24 ASP 3 3 4 1 3 3 4 5 4 4 4 4 2 4 3 5 3 4 3 3 69 4761
25 FRD 3 3 5 2 5 3 3 5 5 4 3 1 2 2 5 5 3 4 4 1 68 4624
26 ES 5 2 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 80 6400
27 MDA 5 2 4 4 4 4 5 5 4 1 3 1 4 3 5 3 3 5 3 3 71 5041
28 HSPK 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 96 9216
29 YALS 4 3 5 2 3 1 2 5 5 1 3 5 4 2 4 3 3 1 2 3 61 3721
30 DKD 2 2 2 1 2 2 3 5 3 3 3 5 3 1 2 3 3 5 1 3 54 2916
31 NA 4 3 5 4 4 5 4 4 3 2 3 4 5 4 4 4 2 5 3 5 77 5929
32 RRA 4 2 4 4 4 4 4 5 4 2 2 1 4 3 4 4 4 5 4 5 73 5329
33 ZRN 5 5 4 4 3 4 3 5 4 4 2 4 4 2 4 3 4 4 3 4 75 5625
34 AIS 3 1 4 2 4 4 5 4 4 3 4 3 4 3 3 4 5 5 5 5 75 5625
35 FM 3 3 4 4 4 3 4 4 2 3 2 5 5 3 5 4 2 5 4 4 73 5329
36 MSBD 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 94 8836
37 AA 3 1 3 2 4 3 3 4 2 2 4 4 4 4 2 5 3 3 3 3 62 3844
38 AMA 4 3 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 5 4 4 5 4 5 5 5 84 7056
39 MRR 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 95 9025
40 FLP 5 2 5 1 4 3 5 5 4 4 5 1 4 4 3 3 3 5 1 5 72 5184
74 5642
Rata-rata
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35