Anda di halaman 1dari 8

SALING KETERGANTUNGAN MAKHLUK HIDUP

Makhluk hidup di alam ini menempati tempat-tempat tertentu sesuai dengan habitatnya. Ada
yang hidup di air seperti ikan, di darat seperti halnya manusi dan hewan darat lainnya, maupun di
udara seperti burung. Tempat hidup di dunia ini tidak bertambah luas, sementara pertambahan jumlah
makhluk hidup relatif bertambah. Hal ini menyebabkan makin banyaknya makhluk hidup yang
menempati permukaan bumi sehingga ekosistem di muka bumi ini semakin sempit. Makhluk hidup
akan saling ketergantungan antar makhluk hidup satu dengan yang lainya di dalam komunitas. Oleh
karena itu makhluk hidup juga akan menjalin hubungan dengan lingkungan sekitarnya. Makhluk hidup
senantiasa bergantung dengan lingkungan. Hubungan makhluk hidup dan lingkungannya akan
membentuk suatu ekosistem. Ekosistem adalah tempat berlangsungnya hubungan antara makhluk
hidup dengan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, sangat perlu memahami konsep tentang
ekosistem, komponennya dan cara untuk menjaga dan melestarikannya agar makhluk hidup dan
lingkungannya dapat tetap melangsungkan hidupnya.

Tujuan belajar ketergantungang makhluk hidup


1.menambah wawasan terhadap ketergantungan makhluk hidup
2. mempelajari hubungan yang saling terkait dalam ketergantungan antar makhluk hidup, dan pola
interaksi dalam ekosistem.
3. MENGETAHUI EKOSITEM
4. MENGETAHUI URUTAN RANTAI, JEJARING MAKANAN
5.MENGETAGUI HUBUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP

SALING KETERGANTUNGAN KOMPONEN BIOTIK DAN ABIOTIK


Ekosistem tersusun dari beberapa komponen. Antara komponen-komponen ekosistem
terjadi saling ketergantungan, yang berupa makan dimakan, atau dalam bentuk persekutuan hidup.
Makhluk tergantung pada lingkungannya, baik lingkungan abiotik atau biotik

Komponen Abiotik
Abiotik merupakan komponen yang terdiri dari mahluk mati seperti tanah dan batu, iklim, suhu, air,
dan cahaya matahari. Komponen abiotik ini berperan dalam kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap
makhluk hidup.

Komponen biotik dengan abiotic


Seperti tumbuhan hijau membutuhkan air, CO2, dan sinar matahari untuk proses fotosintesis
Semua mahluk hidup membutuhkan O2 untuk bernafas.

Komponen Biotik
Biotik merupakan komponen yang terdiri atas makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan
mikroorganisme. Dalam komponen biotik, terjadi hubungan timbal balik yang dapat menguntungkan
maupun merugikan satu sama lain.Hal ini seperti tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan dan
manusia menjadi konsumen dan mikoorganisme berperan sebagai dekomposer untuk menguraikan
bahan-bahan organic yang berasal dari makhluk hidup yang telah mati.
Contoh Saling ketergantungan dapat terjadi antara Komponen biotik dengan biotik yang lain, seperti
Saling ketergantungan antara mahkluk hidup yang sejenis
 Hewan jantan dengan hewan betina untuk dapat berkembang biak
 Bunga membutuhkan kupu-kupu untuk melakukan penyerbukan

Jenis jenis ekosistem

Ekosistem Darat
Ekosistem darat ini adalah ekosistem yang ditentukan oleh keadaan tanah, iklim, kelembaban,
pancaran sinar matahari, suhu dan curah hujan. Ekosistem darat ini terdiri dari padang rumput, taiga
tundra, hutan hujan tropis, hutan gugur, dan gurun

Ekosistem perairan
Ekosistem perairan ini dipengaruhi oleh perairan seperti cahaya matahari, jumlah materi terlarut dan
substrat. Ekosistem perairan terbagi menjadi dua yakni, air tawar dan air laut. Air tawar memiliki
kadar garam yang rendah sedangkan air laut yang tinggi.

Ekosistem buatan
Ekosistem buatan merupakan sebuah ekosistem yang dibuat oleh manusia seperti peternakan,
persawahan, waduk dan tambak.
RANTAI MAKANAN
Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dengan urutan
tertentu. Dalam rantai makanan ada makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen,
dan dekomposer. Berikut adalah contoh sebuah rantai makanan.

Pada rantai makanan tersebut terjadi proses makan dan dimakan dalam urutan tertentu
yaitu padi dimakan tikus, tikus dimakan ular, ular di makan elang dan jika elang mati akan
diuraikan oleh jamur yang berperan sebagai dekomposer menjadi zat hara yang akan
dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang.Tiap tingkat dari rantai makanan dalam
suatu ekosistem disebut tingkat trofik.
Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan
sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof dengan kata lain sering disebut produsen.
Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen primer (konsumen I). Konsumen I
biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut
konsumen sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (carnivora) dan seterusnya.
Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak Pada akhir pada
akhirnya semua makhluk yang menjadi bagian dari suatu rangkaian makan dimakan tadi akan mati dan
semuanya akan diuraikan oleh pengurai. Konsumen terakhir tersebut merupakan konsumen puncak
karena tidak ada yang memakannya. Konsumen puncak mati bukan karena dimakan. Pengurai dalam
ekosistem tergantung pada produsen dan konsumen yang mati..
Dengan demikian, pada rantai makanan tersebut dapat dijelaskan bahwa :
1. padi bertindak sebagai produsen.
2. tikus sebagai konsumen I
3.ular sebagai konsumen II (Carnivora)
4. Elang sebagai konsumen III/konsumen puncak (Carnivora)
5. Jamur sebagai dekomposer.
JARING-JARING MAKANAN
Pada kenyataannya di alam tidak pernah terjadi bahwa satu macam produsen hanya
dimakan oleh satu macam konsumen pertama. Yang sering terjadi adalah satu macam produsen
dimakan oleh beberapa macam konsumen pertama dan satu macam konsumen pertama dimakan oleh
beberapa konsumen kedua. Demikian pula satu macam konsumen tidak hanya tergantung pada satu
macam makanan saja ,Daun-daun,padi yang dimana makanan ulat, belalang atau herbivora lain.
hubungan makanan yang saling berhubungan tersebut dinamakan jaring-jaring makanan. Jaring-jaring
makanan yaitu sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan. Hal ini bisa terjadi karena
produsen tidak hanya dimakan oleh satu jenis konsumen dan sebaliknya konsumen tidak hanya
tergantung dari satu macam produsen.seperyi halnya gambar di bawah ini
PIRAMID EKOLOGI
Jaring-jaring makanan tertentu kadang-kadang sangat rumit untuk dapat digambarkan
secara jelas rangkaian makan yang ada dalam ekosistemnya. Jaring-jaring makanan juga tidak dapat
menunjukkan jumlah komponen biotik yang berada dalam satu rantai makanan tadi. Satu cara yang
digunakan untuk menunjukkan jumlah tiap bagian yaitu dengan suatu piramid ekologi.

Agar jaring-jaring makanan dalam jaring-jaring kehidupan dapat berlanjut, maka massa
produsen harus lebih banyak dari masa konsumen I, massa konsumenI harus lebih banyak dari massa
konsumen II, dan seterusnya. Bila digambarkan maka akan terbentuk piramida makanan. Jadi piramida
ekologi adalah peristiwa makan dan dimakan yang tersusun berdasarkan massa organism, dengan
urutan dari bawah ke atas, dimulai dari produsen-konsumen I- konsumen II, dan seterusnya.

POLA INTERAKSI ORGANISME


Pada suatu ekosistem, interaksi tidak hanya pada rantai makanan maupun jaring-jaring makanan.
Adapula interaksi yang bukan merupakan hubungan makan dimakan. Berikut ini adalah penjelasan
mengenai hubungan lain yang bukan merupakan hubungan makan dimakan:

Predasi
Adalah hubungan makan dan dimakan antara produsen dengan konsumen I, konsumen I dengan
konsumen II, dan seterusnya.

Contoh:
Ikan kecil dimakan ikan besar
Banteng dimakan singa

Kompetisi adalah pola interaksi dua organisme atau lebih yang sifatnya persaingan atau perebutan
dalam mencukupi kebutuhan makanan yang sama dan tempat hidup. Tumbuhan membutuhkan cahaya
matahari, air, mineral, dan ruang untuk tumbuh. Hewan membutuhkan makanan juga tempat untuk
berlindung.
Contoh:
Sapi,kelinci,kambing berebut untuk mendapatkan rumput.
Kompetisi jagung dengan kacang untuk mendapatkan unsur hara.
Rumput teki, rumput gajah, dan ilalang berebut untuk mendapat air, zat mineral, gas O2 dan CO2

HUBUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP


Simbiosis

Adalah hubungan antar makhluk hidup yang khas disebut simbiosis. Di alam dikenal tiga macam
kehidupan simbiosis yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis parasitisme, dan simbiosis komensalisme.

Simbiosis mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang saling menguntungkan.
Contoh:

hubungan serangga dan tumbuhan berbunga. Serangga seperti kupu-kupu, lebah, dan kumbang
mengambil nektar dari bunga untuk makanannya, serangga membantu proses penyerbukan pada
bunga.
Kerbau dengan burung jalak
Jalak mendapat keuntungan berupa kutu sebagai makanan, sedangkan kerbau merasa nyaman karena
tidak gatal. Satu lagi keuntungan yang diperoleh kerbau, yaitu adanya peringatan akan bahaya. Burung
jalak akan segera terbang jika mengetahui adanya ancaman.

Simbiosis parasitisme
Simbiosis parasitisma adalah hubungan ketergantungan yang hanya menguntungkan salah satu pihak.
Contohnya adalah sebagai berikut:

A.Benalu yang hidup di pohon inang.

simbiosis komensialisme
simbiosis komensialisme adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang
menguntungkan satu pihak dan pihak yang lain tidak dirugikan maupun diuntungkan

Anggrek dengan pohon Mangga

Dalam interaksi antara Anggrek dan pohon mangga, anggrek mendapat keuntungan karena memiliki
tempat untuk tumbuh, mendapatkan sinar matahari, air serta zat-zat untuk melakukan proses
fotosintesis,dengan menempel pada pohon mangga. Sementara pohon mangga tidak dirugikan atau
pun diuntungkan dari keberadaan tumbuhan anggrek ini.

Remora dengan ikan hiu

Ikan remora mempunyai semacam alat pengisap yang memungkinkannya dapat menempel pada ikan
hiu atau ikan Iainnya yang lebih besar. Dengan menempel seperti itu, sisa makanan hiu yang berupa
remah-remah dimanfaatkan oleh ikan remora. lkan remora juga diuntungkan karena terhindar dari
predator-nya. Sementara itu, kehadiran ikan remora tidak mengganggu ikan hiu. Ikan Hiu tidak
diuntungkan, tidak juga dirugikan.

DAFTAR PUSTAKA

https://smakmlbhayangkari1sby.sch.id/hubungan-antara-makhluk-hidup-dengan-
lingkungannya/#:~:text=Satu%20makhluk%20hidup%20yang%20menempati,tertentu%2C%20maka
%20disebut%20sebagai%20populasi.&text=Hubungan%20saling%20ketergantungan%20antara
%20makhluk%20hidup%20dengan%20lingkungannya%20disebut%20ekosistem.
https://cinthamymy.wordpress.com/2011/12/31/ketergantungan-makhluk-hidup/
https://www.suara.com/tekno/2020/12/09/110532/pengertian-dan-jenis-ekosistem?page=all
https://kumparan.com/berita-hari-ini/simbiosis-komensalisme-interaksi-makhluk-hidup-yang-
menguntungkan-satu-pihak-1uhza9v5Yln

Anda mungkin juga menyukai