36
4
STRUKTUR TUBUH BAGIAN DALAM
A. ENDOSKELETON
Endoskeleton dibentuk oleh integumen yaitu merupakan invaginasi dari
integumen tersebut.
Susunan-susunan
endoskeleton yang penting adalah tentorium dalam kepala dan endothorax dalam
thorax. Tentorium sering berbentuk seperti huruf H.
Endoskeleton merupakan tempat melekatnya otot-otot, disamping itu juga
merupakan tempat melekatnya berbagai macam organ dalam serangga.
B. SISTEM PENCERNAAN
Sistem pencernaan serangga terdiri dari satu saluran panjang yang disebut
alimentary canal, berbentuk seperti tabung.
pembukaan yaitu di bagian anterior merupakan mulut dan bagian posterior berupa
anus.
37
Gambar 15.
38
39
1. Stomodaeum (foregut).
Stomodaeum terutama untuk menyimpan makanan tetapi dapat juga
bertindak sebagai tempat pencampuran dan penghancuran makanan, walaupun
sifatnya terbatas.
2. Mesenteron (midgut)
Usus tengah atau midgut, merupakan suatu kantung yang memanjang
dibentuk oleh sel-sel epitel , dan dikelilingi oleh dua lapisan otot. Sel-sel epitel
tersebut tidak dilindungi oleh kutikula, tetapi dilindungi oleh membran peritroph.
Membran peritroph terdiri dari khitin dan mencegah terjadinya kerusakan oleh
sel-sel epitel. Mesenteron dilengkapi dengan tabung buntu, gastric caeca, yang
terletak pada awal mesenteron. Antara stomodaeum dan mesenteron dihubungkan
oleh suatu kelep, valvula cardiaca / Cardiac valve.
Pada midgut inilah proses pencernaan dan penyerapan nutrisi terjadi,
sehingga disini terdapat banyak ensim pencernaan yang berasal dari bagian yang
khusus. Kandungan pada mesenteron umumnya bersifat lebih alkali dari pada
stomodaeum.
3. Proctodaeum (hindgut).
Proctodaerum merupakan saluran akhir berbentuk tabung sederhana yang
membesar pada bagian ujung (terminal). Bagian yang membersar ini disebut
rectum. Proctodaeum terbagiam njadi tiga bagian yaitu : (a) intestinum minor
40
atau ileum, (b) intestinum mayor atau colon, dan (c) saccusrectalis, yang
merupakan ujung dari rectum. Pada pangkal anterior dari proctodaeum terdapat
pembuluh yang disebut tubuli malphigi (tabung malfigi), fungsinya seperti buah
pinggang.
Saluran ini merupakan tanda batas antara mesenteron dan proctodaeum,
jumlahnya untuk tiap-tiap jenis serangga tidak sama. Antara mesenteron dengan
proctodaerum dihubungkan oleh suatu kelep yang disebut valvula pylorica.
Proctodaeum dilapis oleh lapisan tipis semacam kutikula, pada umumnya
lapisan ini tanpa dilengkapi dengan duri-duri atau tonjolan pelindung lainnya.
Pada rectum sering didapati kelenjar-kelenjar yang berbentuk papila (rectal
papillae), fungsinya adalah resorpsi air.
Serangga mempunyai ensim pencernaan yang beragam. Ensim-ensim ini
berfungsi memecah molekul-molekul bahan makanan yang besar menjadi lebih
kecil sehingga memungkinkan untuk dapat diseberangkan melalui dinding usus
untuk dimanfaatkan.
karbohidrase, dan lipase. Spesies yang makanannya berbentuk cair (seperti sap
tanaman) mempunyai jumlah ensim yang lebih sedikit macamnya dibanding
spesies yang makanannya berbentuk padat.
Disamping adanya ensim pencernaan, terdapat juga mikroorganisme yang
hidup bersimbiose dalam sistem pencernaan serangga.
Simbiont-simbiont ini
membantu memecahkan bahan makanan yang tak dapat dicerna oleh ensim,
misalnya simbiotik Protozoa yang memanfaatkan selulose kayu dalam usus rayap,
dan bakteri yang membantu mencernakan lilin lebah (beeswax) yang merupakan
makanan larva ngengat Galleria (Waxmoth Galleria).
41
oksigen, fungsinya hampir sama dengan sel darah putih pada manusia yaitu
sebagai phagocytic dan menutup luka.
Cardio atau suatu dorsal vessel merupakan suatu tabung pembuluh yang
memanjang dari ujung abdomen menuju ke kepala. Alat ini terbagi menjadi
42
alimentary canal. Di bagian ini nutrisi yang telah diserap oleh mesenteron akan
diambil dan didistribusikan ke seluruh tubuh. Aliran haemolymph ke arah dorsal
akan melalui celah-celah pada dorsal diaphragma.
Serangga-serangga berukuran besar yang kurang aktif seringkali
memerlukan sedikit gerakan (berupa kontraksi segmen abdomen) untuk
membantu distribusi cairan darah.
E
E
Struktur Tubuh Bagian Dalam
43
As. Laktat
menyatakan suatu proses pemecahan makanan untuk mendapat energi. Ahli-ahli Oksaloasetat
fisiologi dewasa ini menggunakan istilah respirasi untuk menunjukkan suatu seri
6 O2 + 6 H2O + C6 H12O6
6 O2 + 12 H2O + energi
Berdasarkan reaksi-reaksi
biokimia dalam hal pembebasan energi, persamaan di atas merupakan salah satu
contoh yang sangat sederhana di mana senyawa awal berupa suatu gula sederhana
atau monosakarida.
glikogen selular dan gula trehalose dalam darah. Substansi lainnya seperti asam
amino dan asam lemak dapat juga ikut dalam perputaran energi tersebut di
beberapa tempat.
berikut :
44
ATP
45
embrionik merupakan turunan dari integumen dan oleh karena itu mempunyai
lapisan epitelium semacam epidermis kutikula pada bagian dalam (intima).
Intima ini mempunyai konstitusi struktur dan kimia yang hampir sama dengan
kutikula. Tabung trakhea tidak akan terlipat atau kempis karena didukung oleh
spiral yang dilapis seperti intima, disebut taenidia (Gambar 17 B). Pemindahan
oksigen dari ujung trakhea ke jaringan berlangsung dengan proses difusi,
pemasukan udara ke trakhea diatur oleh spirakel yang dapat dibuka dan ditutup.
Pengeluaran CO2 melalui dinding tubuh karena kecepatan difusi CO2 pada
jaringan hewan 35 kali lebih cepat dari pada O2.
Dorsal vessel
Dorsal diaphragm
Lateral tracheal
trunk
spiracle
Ventral diaphragm
(B)
(A)
46
jumlah
spirakel
pada
tubuh,
sistem
pernafasan
Kepala
Torak
I
Abdomen
Tipe
II
o
III
o
1 2 3 4 5 6 7 8 9
o o o o o o o o o
10
o
Holopneustik
Amphipneustik
Metapneustik
Propneustik
Apneustik
Disamping tipe-tipe tersebut terdapat satu tipe lagi yang merupakan modifikasi
dari Holopneustik yaitu dengan direduksinya beberapa spirakel, disebut tipe
Hipopneustik.
E. SISTEM SYARAF
Penyusun utama jaringan syaraf adalah sel-sel syaraf yang disebut neuron.
Neuron terdiri dari tubuh sel yang mengandung nukleus, dan axon yang
47
MOTOR
benang
plasma pendek atau fibrils untuk menerima rangsang, disebut dendrite
?
(Gambar 18).
(A)
SENSORY
ORGANS
RECEPTOR
SOMATIC
AUTONOMIC
(B)
BRAIN
CENTRAL CORDS
GANGLION
48
Axon dan dendrit akan menghubungkan sel syaraf yang satu dengan lainnya, atau
dengan alat-alat peraba, atau dengan organ-organ efektor, seperti otot-otot.
Diantara sel-sel syaraf (synapse) terdapat suatu bahan kimia spesifik atau
neurotransmitter yang dilepas oleh axon pertama untuk mengawali impulse pada
axon berikutnya. Tugas jaringan syaraf adalah :
mendapatkan keterangan dari keadaan sekeliling dan dari tubuh serangga itu
sendiri,
mengumpulkan
semua
keterangan
yang
diperoleh
dan
juga
mengintegrasikannya,
menyampaikan hasil integrasi ke otot yang merupakan reaksi serangga
terhadap keterangan dari sekitarnya.
Berdasarkan fungsinya, terdapat tiga macam neuron, yaitu neuron sensoris
yang membawa impuls dari alat indera, neuron penghubung sebagai pembawa
impuls diantara sel syaraf, dan neuron motoris yang membawa impuls dari pusat
integrasi ke otot. Neuron-neuron penghubung dan tubuh sel syaraf motor akan
terkumpul dan membentuk suatu koordinasi syaraf yang disebut ganglion.
Ganglion-ganglion ini terletak pada masing-masing segmen.
Tiga pasang ganglion terdepan menyatu membentuk otak (subpraesophageal ganglion) dan pasangan ke empat sampai ke enam menyatu
membentuk subesophageal ganglion. Pasangan-pasangan berikutnya membentuk
susunan syaraf tali di-sepanjang tubuh bagian ventral (ventral nerve cord).
49
Serta
50
mempunyai kaitan saling berhubungan satu dan lainnya. Sistem syaraf pusat
terdiri dari otak, ganglion esofagus dan tali syaraf ventral sistem visceral memberi
rangsangan ke jatung, usus dan alat-alat reproduksi (genetalia). Sistem syaraf
peripheral memberi rangsang ke sel-sel sensori pada permukaan tubuh serangga.
F. SISTEM OTOT
Serangga mempunyai sistem otot yang sangat kompleks dan seringkali
sulit untuk diinterpretasikan.
Tingkat
Belalang (grasshopper)
dewasa mempunyai 900 otot sedangkan ulat (caterppilar) mempunyai 4000 otot
(bandingkan dengan manusia yang mempunyai 800 otot).
serangga digolongkan menjadi :
Otot-otot pada
51
1. Otot-otot Visceral.
Termasuk di sini adalah otot yang menghasilkan gerak peristaltik saluran
pencernaan, otot yang melayani sistem reproduksi, otot-otot sayap, dan otot-otot
visceral terdiri atau bisa merupakan otot-otot circular (pelingkaran), longitudinal,
dan miring atau merupakan kombinasi dari ketiga otot-otot tersebut.
2. Otot-otot Segmental.
Otot-otot ini menyebabkan gerak teleskop pada segmen-segmen serangga
yang diperlukan dalam molting, pernafasan, meningkatkan tekanan tubuh, dan
pergerakan pada individu yang tidak berkaki.
3. Otot-otot Appendicular.
Otot-otot ini melayani gerakan pada kaki, antena dan appendages lainnya
yang dimulai dari bagian sternum atau tergum dan coxa. Perlu diketahui bahwa
masing-masing segmen akan dioperasikan oleh otot-otot yang berasal dari segmen
sebelumnya.
G. SISTEM REPRODUKSI
1. Alat-alat Reproduksi.
a. Jantan
Alat perkembang biakan atau genetalia serangga jantan terdiri dari :
sepasang testis, sepasang vasdeferens, vesicula seminalis, accessory gland, ductus
ejaculatorius, dan satu penis. (Gambar 20).
Testis terdiri dari sejumlah tabung sperma (testicular follicle) yang
terbungkus suatu kantong membranus.
52
spermatogonis
membesar
menjadi
spermatocytes,
akan
ukurannya
melalui
menjadi
primary
meiosis
secondary
spermatids.
Kemudian
deferens
gemet-gamet
akan
tersebut
ductus ejaculatorius.
membawa
menuju
Accessory
ejaculatorius
akan
53
Ovarium
terdiri
dari
oviduct
akan
sering
mengalami
Spermatheca
merupakan
alat
tambahan
berupa
kantung,
yang
dipergunakan untuk menerima sperma dari jantan dan untuk menyimpan sperma
tersebut.
2. Reproduksi Sexual.
a. Ovipar.
54
Eggs oviposited;
embryology outside
mothers body
Eggs retained;
maternal
contributions of
protection only;
Young hatch inside
mother and born
developed
(B) Ovoviviparous
reproduction
Eggs retained;
maternal
contributions of
protection and food;
Young born
55
3. Reproduksi Asexual.
a. Poli-embrioni
56
Pada bentuk ini, pembelahan sel dalam satu telur akan menghasilkan dua
sampai ribuan embrio yang kemudian akan tumbuh menjadi individu-individu
baru sesuai dengan jumlah embrio yang dihasilkan. Pembelahan sel ini terjadi
selama berlangsungnya awal pembelahan mitosis. Poliembrioni biasanya terbatas
pada beberapa spesies parasit.
b. Partenogenesis
Beberapa serangga mampu berkembang biak atau menghasilkan individu
baru dari telur yang tanpa dibuahi. Individu-individu yang dihasilkan cenderung
bersefat
diploid
karena
tidak
terjadi
pembelahan
meiosis
(Aphids).
Partenogenesis bisa terjadi secara sporadis dan regular pada spesies-spesies yang
biasanya bereproduksi secara bisexual.
Perkembangan telur tanpa pembuahan dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
(1) Thelyotoky : telur akan berkembang menjadi betina
(2) Arrhenotoky : telur akan berkembang menjadi jantan
(3) Amphitoky : telur akan berkembang menjadi betina dan jantan.
Partenogenesis dapat bersifat fakultatif bila generasi yang partenogenetik
dapat pula berubah menjadi bereproduksi secara bisexual. Partenogenesis obligat
terjadi karena serangga jantan tidak ada atau tidak berfungsi.
c. Paedogenesis (Neotony)
Suatu kondisi di mana serangga immature (larva atau nimfa)
mempunyai ovari yang fungsional. Telur-telur ini kemudian akan berkembang
secara parteno-genetik, sehingga reproduksi secara efektif dilakukan oleh
serangga immature.
57