Anda di halaman 1dari 25

MODUL 2 : CORAK

PERKEMBANGANBIAKAN TANAMAN
PENDAHULUAN
Setiap tanaman mempunyai cara dan ciri sendiri dalam
pembiakannya.
Metode pemuliaan yang digunakan pada suatu tanaman
ditentukan oleh jenis perkembang biakannya.
Secara garis besar, pembiakan tanaman dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu secara vegetatif dan generatif.
Pembiakan secara vegetatif meliputi pembiakan secara
aseksual, apomiksis dan kultur jaringan
Pembiakan secara generatif dengan cara membentuk biji
terbagi atas tanaman menyerbuk sendiri dan tanaman
menyerbuk silang. Contoh tanaman menyerbuk sendiri
yaitu tomat, lombok, padi dan contoh tanaman menyerbuk
silang yaitu jagung, timun, salak.
Materi ini akan disampaikan dalam satu kali tatap muka
pada minggu kedua.
TUJUAN
Mahasiswa dapat membedakan perkembang-
biakan secara aseksual, seksual, menyerbuk
sendiri, menyerbuk silang beserta contoh-
contohnya, serta dapat menjelaskan secara rinci
perubahan sifat genetik yang terjadi serta
kaitannya dengan kegiatan pemuliaan tanaman.
ASEKSUAL
Perbanyakan tanaman tanpa melibatkan
penggabungan gamet jantan dan betina.
Semua keturunan yang diperoleh secara
genetik identik dengan tetuanya.
Pembiakan aseksual dibagi menjadi 3
1. Perbanyakan Vegetatif
2. Apomiksis
3. Kultur jaringan
1. Perbanyakan secara Vegetatif
Perbanyakan dengan menggunakan organ vegetatif
tanaman (umbi lapis, umbi akar, stek daun, stek
batang, rhizoma, dll),

Contoh : tebu, ubi jalar, kentang, bawang, jahe

Individu hasil perkembangbiakan vegetatif klon


Cara : stek, sambung, okulasi, runduk, cangkok
2. Apomiksis
Perbanyakan tanaman dengan menggunakan biji
yang berasal dari sel telur yang tidak mengalami
reduksi. Contoh : Manggis, Citrus

Bunga manggis dan buah manggis


(sumber: www.gitapurwanti.wordpress.com)
3. KULTUR JARINGAN
JARINGAN
Keturunan mempunyai sifat identik dengan induknya
Genotip semua keturunan dari satu induk seragam,
kecuali ada mutasi gen/kromosom
Susunan genotip homosigot/heterosigot
Untuk pemuliaan diusahakan lewat biji
SEKSUAL
Perbanyakan tanaman menggunakan biji yang
dihasilkan dari perkawinan.
2.1 Tanaman menyerbuk sendiri
Biji berasal dari proses pembuahan yang
merupakan penggabungan gamet jantan dan betina
yang berasal dari tanaman/genotipe sama.

2.2 Tanaman menyerbuk silang


Biji berasal dari proses pembuahan yang
merupakan penggabungan gamet jantan dan betina
yang berasal dari tanaman/genotipe berbeda.
Tanaman Menyerbuk Sendiri
Penyerbukan Sendiri ialah jatuhnya serbuk sari ke
kepala putik pada satu bunga yang sama

Tanaman dikatakan termasuk kelompok tanaman


yang mengadakan pembuahan sendiri, jika biji yang
dihasilkan sebagian besar (hampir 100%) berasal
dari pembuahan sendiri.

Alasan utama terjadi pembuahan sendiri :


Adanya cleistogamy (penyerbukan terjadi sebelum
bunga mekar.
Sifat genetik pada tanaman
menyerbuk sendiri
Susunan genotip menjadi homosigot
Yang sudah homosigot, semakin homosigot
Dapat mempertahankan homosigositas
Target akhir pemuliaan tanaman tanaman
homosigot unggul (Varietas unggul)
Mengapa menyerbuk sendiri?
Sifat genetik
Kemampuan sel kelamin tanaman untuk dapat
bergabung sendiri
Polen dapat tumbuh di kepala putik, memanjang dan
akhirnya membuahi sel telur
Susunan morfologi
Susunan bunga memungkinkan polen bersatu dengan
stigma
Terhalangnya polen dari tanaman lain ke sel telur
Mekanisme terhalangnya polen
dari luar
Bunga tidak terbuka
Polen jatuh sebelum bunga membuka
Putik memanjang dengan cepat saat polen masak
terjadi penyerbukan
Tidak ada self inkompatibilitas
Putik dan benangsari berada dalam satu bunga
Waktu masak jantan (anthesis) dengan masak betina
(reseptif) bersamaan
Contoh :
Mahkota bunga kedele tertutup sampai antesis
kacang panjang, bunga terbuka setelah penyerbukan

Tanaman menyerbuk sendiri dapat mengadakan


penyerbukan silang, yg persentasenya tgt spesies,
varietas dan lingkungan
Sorgum, kapas : 5% tapi pd kondisi ekstrim dapat mencapai 50%
Tomat kurang 1%
Sawi 4-11%

Contoh Tanaman menyerbuk sendiri : padi, gandum,


kacang tanah, kedele, jeruk, kapas, terong tomat, dll
Tanaman menyerbuk silang
Penyerbukan silang : penyatuan sel sperma
tanaman lain dengan sel telur suatu tanaman
Terjadi karena terhalangnya polen membuahi sel
telur pada tanaman atau bunga yg sama
Ciri bunga :
Secara morfologi penyerbukan sendiri terhalang
Polen dan sel telur berbeda waktu masak
Inkompatibilitas alat kelamin
Bunga monoecious (berumah satu) atau dioecious
(berumah dua)

Dapat juga terjadi penyerbukan sendiri


Tanaman monoecious dan dioecious
Monoecious : Jagung, mentimun
Bunga jantan dan betina letaknya
terpisah tapi masih pada satu tanaman
Polen tersebar oleh angin
Penyerbukan sendiri 5%
BUNGA MENTIMUN
BETINA DAN JANTAN
BUAH MENTIMUN
Tanaman monoecious dan dioecious
Dioecious : salak, pepaya
Bunga jantan dan betina terdapat pada
tanaman terpisah
Penyerbukan dibantu angin, serangga,
manusia
Bagaimana sifat genetik pada tanaman menyerbuk
silang?
Susunan genotip keturunan tanaman monoceous dan
dioceous adalah heterozigot, karena terjadi
percampuran sel kelamin
Contoh : jagung, apel, apokat, pisang, salak,kubis,
wortel, seledri, bawang merah, ketela pohon, ubi
jalar, semangka, bunga matahari
SALAK
Tanaman Jantan
Tanaman sempurna (bunga hermaprodit & bunga
jantan)
Dipengaruhi oleh lingkungan apabila suhu tinggi dan
RH rendah maka benangsari tidak normal sehingga
diperlukan benangsari dari tanaman lain(salak pondoh)
Salak bali tidak dipengaruhi oleh lingkungan
PEPAYA
Pistillate, bersifat stabil tidak berubah
ke bunga hermaprodit
Staminate (), tidak stabil
Hermaprodite : didalam satu pohon
terdapat bunga hermaprodit dan
staminate
KELAPA SAWIT
Hermaprodit, staminate.
Bunga betina dibuat dengan perlakuan
pupuk tertentu.
Secara alami kelapa sawit adalah
monoecious sehingga dibentuk dioecious
untuk membentuk hibrida.
Referensi
Allard, R,W. 1999. Principle of Plant Breeding : Second
Edition.John Wiley and Sons. Inc. USA
Brown, J and Peter, C. 2008. An Introduction to Plant
Breeding. Blackwell Publishing Ltd
Daryanto dan Siti,S.1982. Biologi Bunga dan Teknik
Penyerbukan Silang Buatan.Gramedia
Hagedoorn, L. 2008. Plant Breeding. Fournier Press
Mangoenendidjojo, W. 2003. Dasar-Dasar Pemuliaan
Tanaman. Kanisius. Jogjakarta
Poehlman, and Borthakur. 1977. Asian Breeding Field Crop:
With Special Reference to Crops of India. Oxford & IBH
Pub. Co. Michigan University
Stansfield, W and Susan, E. 2000. Genetic: Fourth Edition.
Schaum Outline
Propagasi
Latihan dan Diskusi
Cari pengertian dan contoh tipe bunga:
A.Cleistogamy, protogyni, protandri,
B. chasmogami, heterogamy, homogami
Cari contoh gambar bunga kelapa sawit
Pertanyaan
Bagaimana susunan genetik tanaman menyerbuk silang?
Bagaimana susunan genetik tanaman menyerbuk sendiri?
Mengapa susunan genetiknya berbeda?
Why do some plants being self pollination?
Why do some plants being cross pollination?
QUIZ -mutiple choice (Evaluasi)
PROYEK (Eksplorasi entrepreneurship, penerapan
topic bahasan pada dunia nyata)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai