Anda di halaman 1dari 1

Assalamualaykum wr.wb.

Selamat Datang di Tutorial dan Praktikum Mata kuliah Manjemen DAS minggu ke-4
Setelah di minggu ketiga kalian telah dikenalkan terkait debit air sungai, dan cara
mengukurnya.
Di minggu ke-4 Kali Ini kita akan belajar terkait dengan aspek biofisik DAS yang
lain yaitu, kualitas air sungai.

Indikator kualitas air sungai digolongkan menjadi 3, yaitu indikator fisik, kimia,
dan biologi
Indikator kualitas air sungai berdasarkan sifat fisik biasanya diukur berdasarkan
tingkat kekeruhan (Total Suspended Solid atau total zat padat tersuspensi)
dan total dissolved solid atau total padatan yang terlarut, bau airnya.
Hal yang mempengaruhi kualitas air sungai secara fisik diantaranya adalah:
1. Sedimentasi, sedimentasi adalah pengangkutan, melayangnya (suspensi) atau
mengendapnya material fragmentasi oleh air.
Sedimentasi dapat diukur dengan cara menyaring endapan, selanjutnya dikering oven
dan ditimbang. atau juga dapat dilakukan
dengan menggunakan alat sediment sampler.

2.Limbah, limbah adalah sisa pembuangan dari aktifitas manusia, bisa berupa limbah
rumah tangga maupun limbah industri.
pencemaran akibat limbah, biasanya diuji dengan uji organoleptik indera penciuman,
apakah ada perubahan bau dari air sungai tersebut.

Indikator kualitas air selanjutnya yaitu indikator secara kimia. Indikator kimia
ini barkaitan dengan Oksigen terlarut (DO), BOD, COD, pH, Nitrogen dan amoniak
serta minyak dan lemak. Seluruh komponen tersebut dapat diukur dengan menggunakan
alat yaitu water quality multi checker.

Fungsi dari mengetahui kualitas air sungai adalah sebagai acuan dalam menetapkan
baku mutunya, yaitu air sungai tersebut layak untuk pengguaan apa saja.
Semakin melewati ambang batas mutu air, maka penggunaan air sungai tersebut semakin
terbatas, terutama dalam pemanfaatannya dalam kegiatan rumah tangga.

Sehingga itu adalah gambaran perlunya kita untuk mengetahui mutu kualitas air
sungai kita.

Demikian video materi pertemuan minggu ini, terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai