i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
Rahmatnya laporan praktikum komoditas semangka ini dapat kami kerjakan
dengan baik, kami juga berterima kasih pada Tim Asisten khususnya untuk ka
Fatya selaku asisten lapang dan ka Aziziah selaku asisten kelas yang telah
membantu kami dalam mengerjakan dan menyelesaikan Laporan besar
komoditas semangka.
Dalam laporan ini, kami selaku penulis serta penyusun membahas
teknologi yang diterapkan untuk budidaya semangka. Kami menyadari bahwa
laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak agar penyusunan laporan
selanjutnya menjadi lebih baik.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang terlibat
dalam pembuatan laporan ini, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
RINGKASAN ......................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. iv
1. PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Tujuan Praktikum ............................................................................................. 2
2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................... 3
2.1 Tanaman Semangka ....................................................................................... 3
2.2 Budidaya Tanaman Semangka ...................................................................... 5
2.3 Varietas Semangka Biji dan Non Biji ............................................................. 7
2.4 Pemulsaan Pada Tanaman Semangka ........................................................ 8
3. BAHAN DAN METODE .............................................................................................. 15
3.1 Waktu dan Tempat ......................................................................................... 15
3.2 Alat dan Bahan ............................................................................................... 15
3.3 Cara Kerja ....................................................................................................... 16
3.4 Parameter Pengamatan ................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 20
LAMPIRAN ........................................................................................................................ 21
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
vi
1
1. PENDAHULUAN
2. TINJAUAN PUSTAKA
Gambar 4. Bentuk Buah, Bunga Betina dan Daun Tanaman Semangka (BPP,
2012)
Stadia pertumbuhan semangka terdiri dari fase generatif dan vegetatif yang
mana fase generatif tanaman memacu pembentukan jaringan penyimpanan. Sel-
sel jaringan penyimpabab akan terbentuk lebih banyak dan besar (Wijayanto,
2012).
2.2 Budidaya Tanaman Semangka
3. Seleksi Buah
Seleksi buah dilakukan sebelum buah menjadi besar yaitu pada saat buah
sebesar telur ayam. Buah yang dipelihara adalah buah yang pertumbuhan dan
bentuknya baik. Untuk setiap cabang dipelihara hanya satu buah.
4. Pengendalian Hama dan Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit dilakukan sejak pembibitan sampai tanaman
akan dipanen. Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan secara mekanis,
fisik, biologi, maupun kimiawi.
5. Panen
Penentuan saat panen penting artinya sebab berpengaruh langsung terhadap
kualitas buah dan produksi. Buah yang akan dipanen mempunyai ciri-ciri tangkai
buahnya telah mengering, salur-salurnya berubah warna dari hijau menjadi
kecoklatan, kulit buah sudah tidak mengandung lapisan lilin. Bila buah ditepuk-
tepuk dengan tangan, suaranya menggema maka sudah bisa dipanen.
Pemanenan dilakukan dengan menggunakan pisau yang tajam. Tangkai buah ikut
dipotong agak panjang.
Gambar 7. Para Petani memanen buah semangka (Sobir dan Firmansyah, 2010)
memasukkan sisa tanaman secara vertikal ke dalam rekahan tanah yang terjadi
pada musim kemarau.
kedalaman 5-10 cm, masukkan pupuk kedalam tanah yang telah ditugal kemudian
tutup kembali lubang.
3.3.5 Penyulaman
Pada satu minggu setelah tanam, dilakukan penyulaman pada bibit yang
mati. Dari total 16 bibit yang ditanam, terdapat 5 bibit yang mati. Setelah bibit
dipindahkan ke petak lahan, dilakukan pemupukan seperti semula.
3.3.6 Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan dengan rutin untuk penyiangan gulma dan
penyiraman tanaman. Bersihkan gulma yang ada di sekitar tanaman, kemudian
ambil air menggunakan ember dan siramkan pada setiap tanaman secukupnya.
3.3.7 Pengamatan
Pengamatan dilakukan setiap satu minggu sekali dengan parameter
pengamatan yang sudah ditentukan. Setelah mengamati lalu mencatat hasil dan
mendokumentasikannya.
3.4 Parameter Pengamatan
Adapun parameter pengamatan pada praktikum Teknologi Produksi Tanaman
komoditas semangka sejak minggu ke-2 yang akan dilakukan adalah:
3.4.1 Tinggi Tanaman
Tinggi tanaman diukur mulai pangkal batang tanaman semangka hingga
ujung daun semangka terpanjang menggunakan penggaris atau meteran kain.
Pengukuran sulur dilakukan pada minggu ke-2 sejak tanaman diletakan pada
lahan.
3.4.2 Jumlah Daun
Pengamatan penghitungan jumlah daun yang muncul pada semangka
sejak minggu ke-2 penanaman telah dilakukan. Pengamatan dan penghitungan
jumlah buah dilakukan setiap minggunya dilahan.
3.4.3 Jumlah Bunga Jantan
Penghitungan jumlah bunga jantan dilakukan pada 5 sampel tanaman yang
sudah ditentukan, kemudian dihitung jumlah bunga jantan yang mucul pada setiap
tanaman.
3.4.4 Jumlah Bunga Betina
Jumlah bunga betina dilakukan pada 5 sampel tanaman yang sudah
ditentukan, kemudian dihitung jumlah bunga betina yang mucul pada setiap
tanaman.
18
(n x v)
IP skoring = x 100%
ZxN
Keterangan:
IP = Intensitas serangan penyakit
n = jumlah daun dari tiap kategori serangan
v = nilai skala dari kategori serangan
Z = nilai skala dari kategori serangan tertinggi
19
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Persiapan
bedengan
Persiapan
dilanjutkan
lahan,
pemasangan
2 Oktober pemulsaan,
2 mulsa,
2017 penanaman
penanaman
bibit, dan
bibit dan
pemupukan
pengaplikasian
pupuk SP-36
Dilakukan
penyiraman,
Perawatan, penyiangan dan
pemupukan pemberian
9 Oktober
3 dan pupuk Urea dan
2017
pengamatan KCL, serta
parameter mengamati
parameter yang
telah ditentukan
Dilakukan
penyiraman,
Perawatan
penyiangan dan
16 Oktober dan
4 mengamati
2017 pengamatan
parameter yang
parameter
telah ditentukan
Dilakukan
penyiraman,
Perawatan
17 Oktober penyiangan dan
5 dan
2017 pemberian
pemupukan
pupuk Urea dan
KCL
22
Dilakukan
Perawatan penyiraman,
23 Oktober dan penyiangan dan
6
2017 pengamatan mengamati
parameter parameter yang
telah ditentukan
17 cm 3 0 0
2
15 cm 3 0 0
3 19,5 cm 3 0 0
4 15,8 cm 2 0 0
23
5 20 cm 2 0 0
1 22,5 cm 8 0 0
2 18,1 cm 7 0 0
3 19,5 cm 5 0 0
24
4 17,5 cm 5 0 0
5 - - - -
a. Urea
Diketahui : Luas lahan =5x1m
Rekomendasi =100 kg/ha
Populasi =16 tanaman
Ditanya : Kebutuhan pupuk/tanaman
Jawab : Kebutuhan pupuk/petak = Luas lahan x rekomendasi
1 ha
= 5x1m x 100 kg
2
10.000 m
25
= 0,05 kg/petak
= 50 gr/petak
Kebutuhan pupuk/tanaman = Kebutuhan pupuk/petak
Populasi
= 50 gr
16 tanaman
= 3,13 gr/tanaman
b. SP36
Diketahui : Luas lahan =5x1m
Rekomendasi =150 kg/ha
Populasi =16 tanaman
Ditanya : Kebutuhan pupuk/tanaman
Jawab : Kebutuhan pupuk/petak = Luas lahan x rekomendasi
1 ha
= 5x1m x 150 kg
10.000 m2
= 0,075 kg/petak
= 75 gr/petak
c. KCl
Diketahui : Luas lahan =5x1m
Rekomendasi =150 kg/ha
Populasi =16 tanaman
Ditanya : Kebutuhan pupuk/tanaman
Jawab : Kebutuhan pupuk/petak = Luas lahan x rekomendasi
1 ha
= 5x1m x 150 kg
10.000 m2
26
= 0,075 kg/petak
= 75 gr/petak