KELOMPOK 2
KE TAH AN AN
TAN AM AN
Ketahanan atau resistensi tanaman merupakan
pengertian yang bersifat relatif. Tanaman yang tahan
adalah tanaman yang menderita kerusakan yang lebih
sedikit bila dibandingkan dengan tanaman lain dalam
keadaan tingkat populasi hama yang sama dan keadaan
lingkungan yang sama.
MEKANISME KETAHANAN TANAMAN
TERHADAP PATOGEN
1. Ketahanan histologi
Merupakan system kekebalan dari tanaman yang dilakukan oleh salah satu
bagian tanaman berupa jaringan dari tanaman itu sendiri.
CONTOH KETAHANAN
HISTOLOGI
- Pembentukan lapisan gabus
- Pengendapan getah
Berbagai jenis getah dapat dihasilkan oleh tumbuhan disekitar luka oleh infeksi pathogen.
2. Ketahanan Seluler
Ketahanan ini melibatkan perubahan morfologi di dalam dinding sel atau perubahan yang berasan
dari dinding sel yang diserang oleh pathogen. Ada 3 jenis utama struktur pertahanan seluler yaitu :
- Terjadi pembengkakan pada lapisan terluar dinding sel yang disertai dengan zat berserat yang
dapat mencegah bakteri memperbanyak diri.
- Dinding sel yang menebal sebagai respon terhadap beberapa jenis pathogen.
- Kalosan palpila yang terdeposit pada sisi bagian dalam dinding sel sebagai respon terhadap
serangan pathogen.
3. Ketahanan Hipersensitif
merupakan sistem kekebalan dari tanaman yang dilakukan oleh salah satu bagian tanaman berupa inti dari
sel tanaman. Salah satu contoh dari ketahanan ini adalah reaksi nekrotik, yaitu pada proses infeksi
patogen, patogen mempenetrasi dinding sel, setelah patogen berkontak dengan protoplasma sel inti
bergerak kearah serangan patogen dan segera terdisintegrasi/pecah dan berbentuk bulat berwarna coklat
di dalam sitoplasma.
4. Ketahanan escape
Ketahanan dengan cara penghindaran dan melalui waktu. Contohnya adalah tanaman
repellent, selain itu tanaman raye yang membuka lebih lama akan lebih rentan terkena
bakteri dibandingkan dengan tanaman durian yang lebih cepat menutup.
MEKANISME KETAHANAN
PASIF
Mekanisme ketahanan pasif merupakan mekanisme yang sudah ada pada tumbuhan sebelum pathogen
menyerang dan berfungsi untuk mencegah pathogen agar tidak masuk dan berkembang lebih jauh. Mekanisme ini
biasanya Mekanisme ketahanan pasif ini juga sering disebut sebagai mekanisme ketahanan structural (fisik) dan
kimia.
PERTAHANAN
STRUKTURAL/FISIK
a. Lapisan lilin dan kutikula
Lapisan lilin merupakan campuran senyawa alifatik rantai pannjang yang dapat mencegah
retensi air pada permukaan tanaman yang penting untuk perkecambahan spora patoghen.
b. Lapisan Epidermis
Epidermis merupakan sistem jaringan pelindung terluar dari tanaman yang berfungsi sebagai penghalang
structural untuk mencegah banyaknya serangan pathogen dan serangga mencapai sel-sel dibawahnya.
c. Struktur dinding sel
Lapisan dinding sel tersusun atas polimer selulosa, hemiselulosa, zat mineral lignin, perktin, dan lainnya.
d. Stomata
Stomata merupakan lubang alami yang berperan sebagai alat untuk penguapan dan pertukaran CO2 dalam
proses fisiologi yang berhubungan denga produksi.
PERTAHANAN KIMIAWI
Mekanisme pertahanan kimiawi pada tanaman lebih berperan dalam menghambat serangan pathogen daripada
pertahanan structural. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya perkembangan suatu pathogen pada sel tumbuhan
yang tidak mempunyai struktur penghambat.
a. Fenolik
Senyawa fenolik pada tanaman berperan dalam meningkatkan ketahanan tanaman dan menekan perkembangan
patogen (Vagiri et al., 2017; Fitria et al., 2020)
b. Volatil
Senyawa volatil biasanya ditemukan pada kulit bawang merah.
c. Asam klorogenat
Asam klorogenat merupakan senyawa fenol yang beracun bagi banyak mikroorganisme.
d. Saponin
Senyawa saponin merupakan senyawa yang dihasilkan dalam metabolit sekunder dalam tumbuhan
MEKANISME KETAHANAN
FISIOLOGIS
Mekanisme ketahanan fisiologis mendapatkan bahwa suatu genotipe mempunyai hasil yang lebih baik
dari genotipe lain karena mampu menjaga tekanan, laju transpirasi dan pertukaran CO2 bersih.
Ketahanan ini dipengaruhi oleh genotip tanaman, sehingga akan mempunyai respon yang berbeda antar
tanaman.
1. Toleran
Toleran merupakan sifat genetik dari tanaman yang dapat melindungi diri dari
serangan populasi serangga, sehingga tidak ada kehilangan hasil secara ekonomi
atau hasil yang dicapai memberikan kualitas yang dapat diperdagangkan.