Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN INDIVIDU

KEGIATAN MAGANG MAHASISWA

ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI KOMBUCHA ROSELA DI KEBUN


KALPATARU

YUNIARTI PURWANINGSIH
1906511009

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN MAGANG MAHASISWA

ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI KOMBUCHA ROSELA DI KEBUN


KALPATARU

Mahasiswa
Nama :Yuniarti Purwaningsih
NIM 1906511009
Jurusan : Agribisnis
DOSEN PEMBIMBING 1 DOSEN PEMBIMBING 2
Nama : Ir. Wijayanti, M.P Nama : Ir. Tati Budi Kusmayanti ,M.P
NIP 195912221988032001 NIM 196309051991032

Telah diuji dan dilaksanakan pada tanggal:


Mengetahui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Pendamping Institusi Mitra

Ir. Wijayanti, M.P Ir. Tati Budi Kusmayanti ,M.P I Ketut Punia
NIP 195912221988032001 196309051991032

Mengesahkan,
Ketua BBM Wakil Dekan 1

Dr.Ir.I Wayan Diara, M.S Dr. Ir.Ni Luh Kartini, M.S


NIP 195912311986011004 NIP 196204211988032001

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha
Esa, karena berkat limpahan karunia-NYA penulis dapat menyelesaikan laporan individu
berjudul “ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI KOMBUCHA ROSELA DI
KEBUN
KALPATARU” yang merupakan prasyarat dalam menyelesaikan mata kuliah magan. Dalam
penulisan laporan individu ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan kerjasama berbagai
pihak baik langsung maupun tidak langsung. Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih
kepada seluruh pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan laporan individu ini.

Laporan individu magang mahasiswa ini dapat diselesaikan bantuan dan kerjasama
berbagai pihak, oleh karena itu saya ucapkan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr.Ir.I Nyoman Gede Ustriana, M.M selaku Dekan Fakultas Pertanian beserta
Dosen pendamping dan staff atas bantuan dan fasilitas yang telah diberikan.
2. Ir. Wiyanti M.P dan Ir. Tati Budi Kusmayanti ,M.P selaku dosen pembimbing dalam
menyusun usulan kerja praktek lapangan.
3. Pemilik dan pengelola Kebun Kalpataru yang telah berkenan memfasilitasi kegiatan
magang ini.
4. Orang tua yang telah mendukung dalam berbagai hal, khusunya dalam dukungan
material dan spiritual.
5. Teman-teman yang senantiasa berpartisipasi dalam kegiatan Blok Magang
Mahasiswa (BMM) ini.
Semoga laporan individu Blok Magang Mahasiswa ini dapat bermanfaat sebagai acuan
melaksanakan kegiatan magang ini.

Denpasar, 16 September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
I. PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian..............................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian.........................................................................................................2
1.4.1 Manfaat teoritis..........................................................................................................2
1.4.2 Manfaat praktis..........................................................................................................2
II. TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................3
2.1 Kombucha Rosella.............................................................................................................3
2.2 Pengertian Usaha...............................................................................................................3
2.1 Harga Pokok Produksi (HPP)...........................................................................................4
III. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN...................................................................5
3.1 Perhitungan (HPP) Harga Pokok Produksi Kombucha Rosella..........................................5
IV. Kesimpulan..........................................................................................................................7
4.1 Kesimpulan..........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................8

iii
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Magang merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus diselesaikan oleh
mahasiswa dan dinyatakan lulus sebelum mahasiswa yang bersangkutan menempuh ujian
akhir di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian. Magang atau kerja praktek
merupakan keterampilan sebagai wahana bagi mahasiswa semester akhir untuk
menggodok dan menerapkan pengetahuan serta teknologi yang diperoleh di bangku
perkuliahan dengan kondisi rill di dunia kerja yang berada diluar kampus. Magang
dilaksanakan selama 272 jam kerja atau setara 16 kali pertemuan mata kuliah dengan
jumlah 6 SKS. Magang atau kerja praktek dilakukan di instansi pemerintah atau swasta
yang terkait dengan bidang pertanian. Kegiatan magang atau kerja praktek ini berlokasi di
Kebun Kalpataru, Sanur, Denpasar yang membudidayakan tanaman holtikultura sehat
serta beberapa produk olahan minuman salah satunya kombucha rosella dengan
mengutamakan penggunaan pertanian organik. Kombucha rosella yaitu minuman teh
fermentasi yang dibuat dengan menggunakan jamur kombucha. Bahan untuk kombucha
rosella didapatkan dari hasil panen kebun dan untuk pengolahannya juga dilakukan di
kebun kalpataru, untuk pemasarannya untuk saat ini Kebun Kalpataru sudah bekerjasama
dengan hotel-hotel yang digunakan sebagai welcome drink
serta pameran dan pasar murah.
Dilihat dari pemaparan tersebut saya tertarik untuk menganalisis harga pokok produksi
usaha kombucha rosella untuk melihat apakah produk perlu dilanjutkan karena sesuai
dengan konsentrasi saya yaitu pengembangan bisnis. Pelaksanaan magang atau kerja
praktek kurang lebih selama dua bulan yang membangun sudut pandang baru bagi saya
terhadap dunia kerja khususnya di bidang pertanian, bahwasannya seorang pelaku
pertanian harus cerdas dan mampu melakukan budidaya maupun mengatur keungan untuk
menghindari adanya kerugian.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah yang akan dibahas pada penelitian ini
yaitu menganalisis harga pokok produksi minuman kombucha rosella yang berada di
Kebun Kalpataru.

1
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis harga pokok produksi minuman kombucha
rosella yang berada di Kebun Kalpataru.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1.4.1 Manfaat teoritis
Sebagai bahan referensi dan pertimbangan bagi perkembangan penelitian selanjutnya
dibidang yang sama.
1.4.2 Manfaat praktis
Sebagai bahan pertimbangan bagi produsen yang menggeluti usaha minuman kombucha
rosella dalam melakukan analisis kelayakan usaha.

2
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kombucha Rosella.
Kombucha adalah minuman hasil fermentasi larutan teh manis dengan
memanfaatkan pertumbuhan simbiosis antara yeast dan bakteri. Mikroba dalam kombucha
merubah larutan teh dan gula menjadi berbagai senyawa lain yang berkhasiat yaitu
berbagai jenis asam (asam asetat, asam glukoronat, asam laktat, asam karbonat, asam folat,
asam glukonat, asam condroitin sulfat, asam hyaluronic dan asam usnat), vitamin (B1, B2,
B3, B6, B12, B15 dan C) serta polifenol yang memiliki efek antioksidan kuat (Nanik
Suhartatik dkk,2009).
Bunga rosella merupakan jenis bunga yang berasal dari benua Afrika dengan
nama latin Hibiscus sabdrariffah. Bunga dan daun rosella biasa diolah menjadi teh herbal
yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Bunga jenis ini memiliki ciri khas warna
merah yang pekat serta rasa asam di bagian kelopak bunganya. Selain itu, tanaman herbal
ini juga ternyata mampu berfungsi sebagai bahan antiseptik, agen astringen. Rosella dapat
tumbuh dengan baik di daerah beriklim tropis dan subtropics. Rosella (Hibiscus
Sabdariffa L.) merupakan anggota famili Malvaceae. Tanaman ini mempunyai habitat asli
di daerah yang terbentang dari India sampai Malaysia (Artikel Dinpertan Pangan,2022).
Kombucha rosella adalah ekstrak bunga rosella dibuat dengan cara merebus
rosella hingga mendidih, kemudian didiamkan selama 10 menit dan disaring dan
ditambahkan gula 10 % dari volume total dan disterilisasi pada suhu 121 0c selama 15
menit. Setelah agak dingin (suhu di bawah 50 0c), ditambahkan 10% starter dari volume
total secara aseptis (Merkuria Karyantina,2009)
2.2 Pengertian Usaha.
Menurut Wasis dan Sugeng Yuli Irianto,(2008) Usaha adalah upaya manusia untuk
melakukan sesuatu guna mencapai tujuan tertentu dan untuk memenuhi kehidupan sehari-
hari. Usaha dalam sains adalah gaya yang diberikan oleh suatu benda sehingga bisa
mengubah posisi benda tersebut.

Perusahaan merupakan usaha yang melakukan kegiatan secara tetap atau terus menerus
untuk mencapai tujuan dan memperoleh keuntungan.baik perorang maupun badan usaha
yang berbentuk badan hukum atau tidak berbadan hukum (Harmaizar Z,2008).

3
2.1 Harga Pokok Produksi (HPP)
Harga pokok produksi adalah pernyataan yang menunjukkan total biaya produksi untuk
perusahaan selama periode waktu tertentu. Harga pokok produksi juga sering disebut biaya
produksi. Harga pokok produksi adalah total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi
produk dan mentransfernya ke persediaan barang jadi untuk penjualan (Nur
Rohman,2022).
Metode penentuan harga pokok produksi terbagi menjadi dua yaitu :
1. Metode full costing.
Metode ini menghitung harga pokok produksi yang terdiri dari unsur biaya
variabel dan biaya tetap dalam proses produksi. Biaya produksi terdiri dari biaya
bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung serta BOP tetap dan BOP variabel.
Total harga produksi dalam metode ini adalah menjumlahkan harga pokok produksi
dan biaya non produksi yang terdiri dari biaya administrasi, biaya umum dan biaya
pemasaran. Metode full costing adalah metode yang diterima dalam penyusunan
laporan keungan untuk external peerusahaan.
2. Metode variabel costing.
Metode ini menggunakan biaya variabel sebagai unsur utama biaya produksi
yang terdiri dari biaya bahan baku langsung,biaya tenaga kerja langsung dan BOP
variabel, BOP tetap dan biaya tetap lainnya dikelompokkan kedalam biaya periode.
Biaya administrasi, biaya umum dan biaya pemasaran variabel menjadi total unsur
biaya variabel dalam menghitung margin kontribusi yang dijelaskan sebagai
berikut :
Margin kontribusi = penjualan – total biaya variabel ( biaya produksi +biaya non
produksi)
Metode variabel coasting biasanya digunakan oleh pihak internal perusahaan.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti menggunakan metode variabel coasting dalam
menentukan harga pokok produksi dari minuman kombucha rosella.

4
III. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Perhitungan (HPP) Harga Pokok Produksi Kombucha Rosella.

Tabel 3.1 penentuan HPP dan Profit dari penjualan minuman kombucha rosella.

Komponen biaya Jumlah Harga (Rp)

Bunga rosella kering 1.500 gr


Gula 1 kg Rp. 24.000
Air 10 liter
Biaya tenaga kerja langsung 1 orang Rp. 150.000
Starter SCOBY 50 ml Rp. 50.000
Botol 250 ml 50 pcs Rp. 30.000
Gas 3 kg Rp. 20.000
Biaya listrik Rp. 70.000
Stiker kemasan 50 pcs Rp. 10.000
Total penyusutan produksi Rp. 45.000
Biaya Tidak Terduga 10% Rp. 39.900
Total Rp.438.900
a. HPP
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎
HPP = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
= 438.900 = Rp. 8.778 /botol.
50

b. Profit
HPP = Rp. 8.778/ botol
Laba (100%) = Rp. 8.778/botol
Harga jual = Rp. 15.000/botol
Penerimaan = Harga Jual x Jumlah Produksi
= Rp. 15.000 x 50
= Rp. 750.000

5
Profit = Penerimaan – Total Biaya
= Rp. 750.000- Rp. 438.900
= Rp.311.100
Perkiraan penjualan minuman kombucha rosella di Kebun Kalpataru
menunjukkan trend yang positif. Berdasarkan metode variabel costing yang
dilakukan oleh Kebun Kalpataru dalam menentukan profit pada penjualan minuman
kombucha rosella, terlihat bahwa penjualan menghasilkan keuntungan. Sebanyak 50
botol minuman kombcha rosella mampu menghasilkan profit sebesar Rp.311.100.
Hasil perhitungan profit menggunakan metode variabel coasting tentu sangat menjadi
pertimbangan yang baik bagi Kebun Kalpataru untuk menentukan langkah tepat
dalam menjual minuman kombucha rosella.

6
IV. Kesimpulan
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan perhitungan biaya produksi maka dapat disimpulan bahwa
produksi kombucha rosella menguntungkan dan layak untuk dikembangkan dengan profit
yang didapatkan sebanyak Rp.311.100 untuk penjualan 50 botol. Diharapkan usaha ini dapat
diekmbangkan dengan cara memperluas pasar dan konsumennya, mengingat ada banyak
manfaat baik dari mengkonsumsi kombucha rosella.
4.2 Saran
Selama penulis diberi kesempatan mengikuti BMM dikebun kalpataru penulis banyak
mendapatkan pengalaman. Adapun saran dari penulis yang dapat diperimbangkan demi
pengmebangan Kebun Kalpataru yang lebih baik khusunya dalam pertimbangan pembuatan
minuman kombucha rosella yaitu dari proses ini masih terdapat beberapa kekurangan
ataupun permasalahan di alat yang digunakan untuk memasak yang lebih baik menggunakan
alat masak berbahan dasar aluminium.

7
DAFTAR PUSTAKA

Merkuria Karyantina,2009. PELUANG USAHAKOMBUCHA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa


Linn). AGRITECH, Vol. 30, No. 1

Nanik Suhartatik dkk.2009. KOMBUCHA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) DAN


KEMAMPUANNYA SEBAGAI ANTIHIPERKOLESTEROLEMIA. AGRITECH, Vol.
29, No. 1.

Nur Rohman,2022.Harga Pokok Produksi adalah Pengeluaran, Fungsi dan Cara


Menghitung.Journal universitas STEKOM.

Harmaizar Z, Menagkap Peluang Usaha, (Bekasi: CV Dian Anugerah Prakasa Ed. II, 2008), h.
13.

Wasis, Sugeng Yuli Irianto,2008. Ilmu Pengetahuan Alam, Jakarta. E JOURNAL.

Anda mungkin juga menyukai