PENGARUH
PATOGEN
TERHADAP
FUNGSI FISIOLOGI
KELOMPOK 3
TANAMAN
ANGGOTA
KELOMPOK 3
• NABIL FALAH
• ADITYA RAHMADANI
1906541064
1906541068
• VIOLA AURORA MAGDALENA 1906541069
• EVERT VITO 1906541071
• THRESIA ADISYA SITORUS 1906541073
• MICHAEL SURBAKTI 1906541076
Definisi Patogen Fisiologi
dan Penyakit Tumbuhan
Patogen
Patogen adalah organisme hidup yang mayoritas bersifat mikro dan
mampu untuk dapat menimbulkan penyakit pada tanaman atau
tumbuhan. Mikroorganisme tersebut antara lain fungi, bakteri, virus,
nematoda mikoplasma dan lainnya
Fisiologi
Fisiologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari tentang fungsi bagian-
bagian tumbuhan mulai dari organel hingga jaringan yang berkaitan
dengan proses pertumbuhan, perkembangan dan respon terhadap
perubahan lingkungan. Contoh proses yang terjadi pada tumbuhan
adalah fotosintesis, respirasi, absorbsi ion, translokasi, pembungaan dan
pembuahan.
Penyakit Tumbuhan
Penyakit tumbuhan adalah suatu kondisi tanaman yang mengalami gangguan fisiologis
akibat adanya patogen sehingga mengakibatkan tanaman tidak tumbuh dengan sempurna.
Menurut Agrios (1977) bahwa parasit yang menimbulkan penyakit pada tanaman disebut
patogen. Satu jenis tumbuhan dapat menjadi inang dari berbagai macam parasit, namun
sebaliknya suatu parasit dapat menyerang berbagai macam jenis tumbuhan.
Pengaruh Patogen Terhdap
Fungsi Fisiologi Tanaman
Fungsi Fisiologi Tanaman
yang terpengaruh
Respirasi meningkat lebih cepat pada infeksi yang terjadi varitas tahan, yang
Kekomplekan respirasi, jumlah dibutuhkan dan digunakan untuk produksi atau mobilitas mekanisme pertahanan
enzim yang terlibat dalam sel yang lebih cepat. Hal ini terjadi karena meningkatnya konsumsi 02 yang
ditunjukan oleh adanya gejala nekrotik baik itu disebabkan oleh virus, fungsi atau
respirasi, kejadiannya dalam setiap
bakteri.
sel, dan pengaruhnya yang luas
terhadap fungsi dan keberadaan sel
maka respirasi merupakan salah
satu fungsi pertama yang PENURUNAN EFISIENSI RESPIRASI
dipengaruhi di saat tumbuhan
Jaringan tanaman yang diinfeksi oleh jamur dan bakteri, menunjukan penurunan
diinfeksi patogen.
efisiensi respirasi, hal ini terjadi karena meningkatnya penyerapan O2. Di sini
dapat dijelaskan bahwa peningkatan respirasi akan mempengaruhi proses sintesis
dalam penggunaan ATP atau Uncoupling dan fosforilasi oksidasi.
Translokasi Air dan Hara
• Jaringan tanaman yang diinfeksi oleh jamur dan bakteri, menunjukan penurunan
efisiensi respirasi, hal ini terjadi karena meningkatnya penyerapan O2. Di sini dapat
dijelaskan bahwa peningkatan respirasi akan mempengaruhi proses sintesis dalam
penggunaan ATP atau Uncoupling dan fosforilasi oksidasi.
• Patogen yang merusak akar seperti cendawan dan bakteri penyebab busuk akar,
nematoda puru akar, dan lain-lain.
• Patogen dapat mengganggu perpindahan hara organik dari sel daun ke pembuluh
tapis atau mengganggu translokasi melalui pembuluh tapis atau dari pembuluh tapis
ke sel yang akan menggunakannya.
• Pada jamur karat dan embun dapat menyebabkan penumpukan hasil fotosintesis
kemudian sintesis pati dan senyawa lainnya meningkat terjadi translokasi hara
organik dari bagian daun sehat ke daun yang terinfeksi
Transpirasi
Transpirasi meningkat akibat kutikula hancur,
permeabilitas sel-sel daun meningkat & disfungsi
stomata. Turgor turun bila penyerapan &translokasi air
tak terkendali pada tempat terserang. Sedotan pada daun
yang meningkat sebabkan kolapsi & gangguan pembuluh
sehingga menghasilkan tilosa & blendok.
Kesimpulan
Pengaruh patogen dalam timbulnya penyakit sangat tergantung
pada : kehadiran patogen, jumlah populasi patogen, kemampuan
patogen untuk menimbulkan penyakit yaitu berupa kemampuan
menginfeksi (virulensi), kemampuan menyerang tanaman inang
(agresivitas), kemampuan adaptasi patogen, penyebaran, ketahanan
hidup, dan kemampuan berkembangbiak pathogen.
TERIMA
KASIH :)
Ada pertanyaan lebih lanjut? Kirimkan kepada
kami! Semoga Anda mempelajari sesuatu yang
baru.
Ilustrasi Gratis
Gunakan ikon dan ilustrasi gratis yang
dapat diwarnai ulang ini dalam desain
Canva Anda