Anda di halaman 1dari 16

Mata Kuliah Epidemiologi Penyakit Tumbuhan

PENGENDALIAN PENYAKIT SECARA


TERPADU
Dita Ayu Lorenza (1906541154)
Ruzwill Togap Tampubolon (1906541160)
I Wayan Ditya Adi Saputra (1906541161)
Ni Made Indira Tria Amanda (1906541164)
Chelsea Anggia Putri (1906541173)
PENDAHULUAN

Sejalan dengan konsep Pengelolaan Hama Terpadu (integrated pest management=IPM), pada
bidang penyakit tanaman, Pengelolaan penyakit tanaman terpadu (PPTT) (integrated disease
manage ment = IDM) juga memadukan semua cara pengendalian yang tersedia seperti
varietas tahan, pengendalian dengan cara kultur teknis, pengendalian secara fisik,
pengendalian biologi dan pengendalian kimiawi dalam satu kesatuan pengelolaan, sehingga
populasi patogen tetap pada di bawah ambang kerusakan ekonomi (Khokhar dan Gupta 2014).
Dalam penerapannya, PPTT mencakup pemanfaatan informasi dasar tentang potensi kehilangan
hasil, biologi, ekologi dan epidemiologi patogen.
MATERI

01 PENGERTIAN 02 PRINSIP-PRINSIP 03 STRATEGI


PENGENDALIAN PENGENDALIAN PENGENDALIAN
PENYAKIT SECARA PENYAKIT SECARA PENYAKIT SECARA
TERPADU TERPADU TERPADU

PERANCANGAN APLIKASI
04 METODE 05 PROGRAM 06 PENGELOLAAN
PENYAKIT PADA
PENGENDALIAN PENGENDALIAN TANAMAN PANGAN,
PENYAKIT SECARA PENYAKIT SECARA HORTIKULTURA, DAN
TERPADU TERPADU PERKEBUNAN
PENGERTIAN PENGENDALIAN PENYAKIT SECARA TERPADU

Pengendalian penyakit secara terpadu adalah upaya pengendalian populasi atau tingkat
serangan organisme pengganggu tumbuhan dengan menggunakan satu atau lebih teknik
pengendalian yang dikembangkan dalam satu kesatuan, untuk mencegah dan mengurangi
timbulnya kerugian secara ekonomi dan kerusakan lingkungan hidup. Dalam konsep PHT, usaha
pengendalian tidak dimaksudkan untuk memberantas hama/penyakit sampai habis, namun
diarahkan agar populasinya tidak melampaui ambang ekonomi ( economic threshold ).
PRINSIP – PRINSIP PENGENDALIAN PENYAKIT
1ST 2ND
3RD 4TH

6TH 7TH
5TH

Pemanfaatan Pemanfaatan
Mekanisme Teknik
Pemanfaatan Aplikasi
Ketahanan Pengendalian
Agensia Pestisida
Tanaman Secara
Biokontrol Nabati Aplikasi Aplikasi Pengintegrasian
Agronomis
Pengendalian pestisida semua metode
Fisik dan kimia sintetis pengendalian
Mekanik toksik
STRATEGI DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT SECARA TERPADU
Pertimbangan Dasar Pengelolaan Penyakit
Karakteristik lahan dan Sumberdaya produksi Anggaran biaya usaha dan
ekosistem yang yang dimliki proyeksi program
melingkupinya • agensia hayati pengendalian
potensial di lahan
Riwayat/informasi baik yang bersifat Kemampuan teknis (metode
gangguan hama soil borne ataupun dan penguasaannya)
penyakit di area lahan air borne
dan sekitarnya • potensi vegetasi
penghara
Komuditas Yang Ingin pestisida nabati Sumbedaya manusia
Dikembangkan dan “tabir” atau pelaksana program
pelindung
Integrasi Metode Pengendalian Penyakit secara Terpadu

Integrasi metode pengendalian penyakit secara terpadu merupakan upaya


pengendalian penyakit dengan menggunakan beberapa metode alternatif yang di
aplikasikan secara terpadu sesuai dengan keadaan dari suatu tempat, serta dalam
upaya pengendaliannya harus memperhatikan dan memenuhi berbagai hal penting
dalam dasar pengelolaan penyakit serta konservasi ekosistem.
Integrasi Metode Pengendalian Penyakit secara Terpadu
Adapun beberapa integrasi metode pengendalian penyakit secara terpadu, meliputi:

01 02 03

Penggunaan Varietas Pengendalian Penyakit secara Kultur Penggunaan Pestisida yang Selektif
Tanaman Tahan Teknis (Fisik-Mekanik) dalam Pengendalian Penyakit
Dalam metode ini pestisida yang
Dalam metode ini digunakan Dalam metode ini hal yang dilakukan digunakan terdiri dari:
varietas tanaman yang telah teruji berupa pemanipulasian terhadap
tahan akan suatu penyakit.Varietas
- Fungisida untuk mengendalikan
lingkungan agar kehidupan patogen jamur patogen penyebab
tanaman yang tahan penyakit menjadi terganggu dan melakukan penyakit.
apabila terserang oleh patogen pemangkasan pada tanaman penaung
dapat menghambat dan
- Bakterisida untuk mengendalikan
guna mengurangi kondisi lembab yang bakteri patogen penyebab
menurunkan intensitas serangan, merupakan kondisi sesuai bagi penyakit
serta masih mampu menjaga perkembangan penyakit. - Dalam pengendalian penyakit
kapasitas produksinya.
akibat virus dilakukan dengan
pengendalian serangga vektor
penyakit.
Integrasi Metode Pengendalian Penyakit secara Terpadu
Adapun beberapa integrasi metode pengendalian penyakit secara terpadu, meliputi:

04 05 06

Pengaplikasian Biopestisida Pengendalian dengan Peraturan Pengendalian secara Teknis


Agronomis
Dalam metode ini digunakan Peraturan yang efektif diterapkan
biopestisida yang bahan aktifnya dalam upaya pengendalian penyakit - Teknik sanitasi (pemusnahan
berasal dari organisme yakni jasad tanaman yakni dengan mengadakan tanaman/bagian tanaman
renik berupa fungi, bakteri, dan virus. karantina tanaman pada pelabuhan yang terserang.
Jasad renik yang digunakan sebagai dan bandara yang diatur oleh balai - Pengaturan pola tanam
bahan aktif dalam biopestisida sering karantina. - Pengaturan jarak tanam
disebut dengan agensia pengendali - Meningkatkan kesehatan atau
patogen penyebab penyakit atau vigor tanaman.
agen biokontrol.
Perancangan Program Pengendalian Penyakit secara Terpadu
A. Pembuatan Rencana Program

01. Waktu dan Tempat 02. Rencana & Proyeksi Produksi 03. Pertimbangan Program
Mencakup lama program Penjelasan detail mengenai komoditas Mencakup tujuan dari dilakukannya
dilaksanakan & tempat pelaksanaan yang akan diusahakan selama satu usaha tani tersebut dan karakteristik
program. tahun, dari hal ini akan didapatkan lingkungan setempat apabila adanya
siklus pergiliran tanaman yang akan potensi serangan penyakit
diusahakan.

04. Metode Pengelolaan Penyakit 05. Inventarisasi serta Penyediaan 06. Penyusunan Langkah Kegiatan
Alat & Bahan Mencakup seluruh langkah kegiatan
Lembaga penyelenggara program
Mencakup persiapan berbagai yang dilaksanakan dimulai dari
harus menentukan metode dan
kebutuhan alat dan bahan serta tahapan persiapan bahan dan alat,
tindakan pengendalian yang akan
menyangkut biaya yang dibutuhkan pengendalian, pelaksanaan penerapan
diterapkan dalam program ini.
dalam penyediaan alat dan bahan perlakuan, monitoring, pengumpulan
tersebut. data tingkat serangan, hingga
penanganan pasca panen.
Perancangan Program Pengendalian Penyakit secara Terpadu
B. Monitoring dan Evaluasi

 Monitoring penyakit tanaman bertujuan untuk


memperoleh data yang dapat dijadikan pertimbangan
untuk pengambilan keputusan dalam upaya
pengendalian.
 Evaluasi harus dilakukan secara berkala tidak hanya
diakhir ataupun awal musim tanam saja. Tujuan dari
dilakukannya evaluasi secara berkala yakni guna
memperdalam kondisi yang terjadi di lapangan. Hasil dari
proses evaluasi akan menentukan keberhasilan program
yang dilaksanakan.
PENGELOLAAN PENYAKIT
TANAMAN PANGAN-HORTI
 Membasmi tanaman inang

 Manipulasi lingkungan

 penggunaan musuh alami

 penggunaan insektisida nabati

 pemupukan yang berimbang


PENGELOLAAN PENYAKIT
TANAMAN PERKEBUNAN
 Membuat tanaman campuran
 Mengatur jarak tanam
 Melakukan penjarangan
 Mengatur naungan
 Pergiliran tanaman
 Mengatur drainase air
 Aplikasi agensia hayati
 Aplikasi pestisida nabati
 Pemupukan seimbang
 Aplikasi pestisida kimia
KESIMPULAN
Sistem pengendalian penyakit secara terpadu
adalah upaya pengendalian populasi atau tingkat
serangan organisme pengganggu tumbuhan dengan
menggunakan satu atau lebih teknik pengendalian yang
dikembangkan dalam satu kesatuan, untuk mencegah dan
mengurangi timbulnya kerugian secara ekonomi dan
kerusakan lingkungan hidup. Dalam upaya pengendalian
penyakit harus memperhatikan dan memenuhi berbagai
hal-hal penting dalam dasar pengelolaan penyakit serta
konservasi ekosistem. Adapun beberapa integrasi metode
pengendalian penyakit secara terpadu, meliputi:
penggunaan varietas tanaman tahan, pengendalian
penyakit secara kultur teknis (fisik-mekanik), penggunaan
pestisida yang selektif dalam pengendalian penyakit,
pengaplikasian biopestisida, pengendalian dengan
peraturan, pengendalian secara teknis agronimis.
DAFTAR PUSTAKA
Sutarman. P. M. 2020. Pengelolaan
Penyakit Tanaman Terpadu.
Sidoarjo, Jawa Timur: Umsida Press.
Sutarman. 2017. Dasar-Dasar Ilmu
Penyakit Tanaman. Sidoarjo, Jawa
Timur: Umsida Press.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai